BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1.Defenisi
utama kematian pada balita didunia. Penyakit ini paling banyak terjadi di
tidak tertata baik dari segi aspek sosial, budaya dan kesehatan (Adesanya &
Chiao, 2017). Kondisi ini akan bertambah buruk dengan status sosial ekonomi
keluarga yang rendah atau berada dibawah garis kemiskinan karena tidak dapat
memenuhi asupan gizi yang baik dan sehat untuk balita ditambah dengan
kondisi fisik rumah yang tidak layak tinggal (Kolawole, Oguntoye, Dam, &
bagian bawah. Inveksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan
ini paling banyak di temukan pada anak di bawah lima tahun karena pada
kelompok usia ini adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang
2018).
Infeksi Saluran Pernafsan Akut mempunyai pengertian sebagai berikut
(Fillacano, 2016) :
1.2 Anatomi
Gambar Anatomi Sistem Pernafasan (Adam, 2010)
Saluran pernapasan bagian atas terdiri atas hidung, faring, laring, dan
Pada saat udara masuk melalui hidung, udara akan disaring oleh
setelah faring yang terdiri atas bagian tulang rawan yang diikat
bersama ligamen dan membran, yang terdiri atas dua lamina yang
terdiri atas trakhea, tandan bronkhus, segmen bronkhus, dan bronkhiolus, yang
a. Trakhea
enam belas sampai dua puluh lingkaran tidak lengkap yang berupa
cincin. Trakhea ini dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas
asing.
terdiri atas dua percabangan yaitu kanan dan kiri. Pada bagian
kanan lebih pendek dan lebar dari pada bagian kiri yang memiliki
tiga lobus atas, tengah, dan bawah; sedangkan bronkhus kiri lebih
panjang dari bagian kanan yang berjalan dalam lobus atas dan
surfaktan.
Paru sebagai alat pernapasan utama terdiri atas dua bagian (paru kanan
dan paru kiri) dan bagian tengah dari organ tersebut terdapat organ jantung
beserta pembuluh darah yang berbentuk kerucut, dengan bagian puncak disebut
apeks. Paru memiliki jaringan yang bersifat elastis, berpori, dan memiliki fungsi
1.3 Etiologi
Etiologi ISPA terdiri dari agen infeksius dan agen non- infeksius. Agen
akut adalah virus, seperti respiratory syncytial virus (RSV), nonpolio enterovirus
seperti racun atau bahan kimia, asap rokok, debu, dan gas.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut terdiri atas bakteri, virus dan ricketsia
yang jumlahnya lebih dari 300 macam. Bakteri penyebab infeksi saluran
disebabkan oleh virus. infeksi saluran pernafasan akut dapat disebabkan oleh
saluran pernafasan akut oleh karena virus, terutama bila ada apidemi atau
saluran pernafasan akut oleh virus, merupakan penyebab terbesar dari angka
kejadian infeksi saluran pernafasan akut . Hingga kini telah dikenal lebih dari
100 jenis virus penyebab infeksi saluran pernafasan akut. Infeksi virus
1.4 Patofisiologi
a. Tahap prepatogenesis :
b. Tahap inkubasi :
rendah.
c. Tahap dini penyakit :
d. Tahap lanjut
dan efisien. Ketahanan saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan
gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami yang selalu
terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia,
Infeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel
mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. Selain hal itu, hal-hal
yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap
rokok dan gas SO2 (polutan utama dalam pencemaran udara), sindroma imotil,
terdapat di alveoli dan akan dimobilisasi ke tempat lain bila terjadi infeksi. Asap
alkohol akan menurunkan mobilitas sel-sel ini. Antibodi setempat yang ada di
infeksi ini seperti pada pasien keganasan yang mendapat terapi sitostatika atau
Meski begitu, gejala yang berbeda juga dapat menyertai masing-masing infeksi
bawah memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas cepat dan ratraksi
dada. Hal ini disebabkan karena menurunnya sistem imun atau daya tahan
tubuh. Pada stadium awal gejalanya berupa panas, gatal terasa dalam hidung
disertai dengan ingus encer serta nyeri pada kepala dan demam. Permukaan
mukosa hidung tampak merah dan membengkak. Infeksi lebih lanjut membuat
secret menjadi kental dan terjadi sumbatan pada hidung. Komplikasi yang
diambil oleh tenaga kesehatan dan bukan sebagai diagnosis spesifik penyakit.
kasus yang dihadapi adalah suatu penyakit serius atau bukan, apakah perlu
1) Batuk
campak
telinga
3) Kesadaran menurun
gelisah
5) Nadi cepat, lebih dari 160 kali permenit atau tidak teraba
udara, bibit penyakit masuk ke tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu
Infeksi Saluran Pernafasan Akut termasuk dalam salah satu penyakit golongan
air borne disease. Penularan melalui udara yang dimaksudkan adalah cara
penularan yang terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun dengan benda
menular juga melalui kontak langsung, namun dengan menghirup udara yang
pernapasannya. Oleh sebab itu, dalam keadaan daya tahan tubuh menurun,
penyakit ini bisa berkembang dengan baik pada anak-anak maupun orangtua
(Achamadi, 2012).
Pernafasan Akut yakni droplet nuclei dan dust. Droplet nuclei adalah partikel
yang sangat kecil sebagai sisa droplet yang mengering. Pembentukannya dapat
melalui berbagai cara, antara lain dengan melalui evaporasi droplet nuclei juga
dapat dibatukkan atau dibersinkan ke udara. Droplet nuclei juga dapat terbentuk
yang cukup lama dan dapat diisap pada waktu bernapas dan masuk ke alat
pernapasan. Dust adalah bentuk partikel dengan berbagai ukuran sebagai hasil
dari resuspensi partikel yang menempel di lantai, di tempat tidur serta yang
1.9 Penatalaksanaan
a. Upaya pencegahan
cukup gizi.
5) Upaya perawatan
5) Bila demam gunakan pakaian yang cukup tipis dan tidak terlalu
ketat
c. Penatalaksaan medis