AHMAT RAFI’I
NIM. 113120002
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Dampak
seluruh aktivitas (Dwi, 2019), postur tubuh yang tidak maksimal ketika
dipengaruhi oleh status gizi. Antropometri adalah salah satu cara untuk
rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kelahiran anak, yaitu
sejak anak dilahirkan hingga berumur 2 tahun. Selain itu juga akibat
stunting pada anak disebabkan pula oleh pola asuh yang kurang baik dan
kembang anak, dan akibat dari ibu yang ketika masa remajanya pernah
mengalami kurang gizi, masa kehamilan dan masa laktasi yang kurang
pengetahuan yang baik tentang stunting, maka akan lebih aktif dalam
adalah pendidikan dan pekerjaan orang tua, jumlah anak balita, jarak
kesehatan, lebih banyak yang memiliki balita berstatus gizi baik dan
miskin ternyata terdapat balita dengan status gizi baik dan gizi lebih atau
berpengaruh terhadap pertumbuhan atau status gizi yang baik pada anak-
6
Puskesmas Darek Kecematan Praya Barat Daya Tahun 2023). Hasil dari
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan karakteristik ibu dan faktor sosial ekonomi dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
7
2. Tujuan Khusus
Barat Daya.
D. Manfraat Penalitian
1. Manfaat Teoritis
b. Bagi Peneliti
kejadian stunting.
8
2. Manfaat Praktis
stunting.
E. Keaslian Penelitian
Judul
Hasil
No Peneliti Penelitian Metode Persamaan Perbedaan
Penelitian
Terdahulu
1 (Ismed HUBUNGAN Cross Hasil penelitian 1. Desain 1. Analisa
Krisman SOSIAL Sectional menunjukkan penelitian data
Amazih EKONOMI adanya cross penelitian
ono, DAN hubungan sectional terdahulu
2021) KARAKTERI pendapatan, 2. Variabel menggunak
STIK IBU pekerjaan, indevenden an chi
DENGAN jumlah anak dan sosial square
KEJADIAN pemberian ekonomi penelitian
STUNTING makanan dan sekarang
PADA ANAK tambahan karakteristi spearman
BALITA dengan kejadian k ibu rank
stunting dimana 3. Variabel 2. Populasi
hasil nilai devendent peneliti
significancy kejadian terdahulu
masing – stunting sebanyak
masing adalah 4. Tehnik 63
0,001, 0, 025, pengambila sedangkan
0,030 dan 0,000 n sampel peneliti
dan tidak total sekarang 37
terdapat sampling
9
hubungan
pendidikan,
pengetahuan
dan umur
dengan kejadian
stunting dimana
hasil nilai
significancy
masing –
masing adalah
0,418, 0,197
dan 0, 493.
2 Esti HUBUNGAN Penelitia variabel yang 1. Variabel - variabel
Rahayu KARAKTERI n ini berhubungan devendent indevende
(2022) STIK IBU bersifat dengan kejadian kejadian nt peneliti
DENGAN observasi stunting yaitu stunting terdahulu
KEJADIAN onal status gizi hanya
STUNTING analitik (ρ=0,003, ( karakteri
PADA dengan OR=0,280), stik ibu )
BALITA desain tinggi badan ibu sedangkaa
USIA 24-59 kasus (ρ =0,031, n peneliti
BULAN kontrol OR=2,626) dan sekarang
pendidikan ibu karakterist
(ρ=0,019, OR= ik ibu dan
2,833). faktor
Kesimpulan: sosial
Terdapat ekonomi
hubungan - desain
antara status peneliti
gizi ibu, tinggi terdaulu
badan ibu dan bersifat
pendidikan ibu, observasio
dengan kejadian nal
stunting. analitik
dengan
desain
kasus
control
sedangkan
peneliti
sekarang
mengguna
kan desain
cross
secsional
3 Nur Faktor sosial, Penelitia pendidikan ibu 1. Desain 1. Analisa
Farida ekonomi, dan n (p=0,003; penelitian data
Rahmaw pemanfaatan kuantitati OR=7,278; 95% yakni penelitian
ati dkk, posyandu f dengan CI: 1,928- cross terdahulu
(2020) dengan menggun 27,474); urutan sectional. mengguna
kejadian akan kelahiran kan chi-
stunting balita desain (p=0,013; square
keluarga cross- OR=0,144; 95% penelitian
miskin sectional CI: 0,031- sekarang
penerima PKH 0,664); jumlah spearman
di Palembang anggota rank
10
keluarga 2. Variable
(p=0,013; indevende
OR=10,809; nt peneliti
95% CI: 1,639- terdahulu
71,278); serta Faktor
pemanfaatan sosial,
posyandu tidak ekonomi,
rutin (p=0,041; dan
OR=3,524; 95% pemanfaat
CI: 1,055- an
11,768) dan posyandu
tidak pernah sedangkan
(p=0,019; peniliti
OR=5,282; 95% sekarang
CI: 1,313- karakterist
21,239) ik ibu dan
faktor
sosial
ekonomi
3. Tehnik
pengambil
an sampel
peneliti
terdahulu
yaitu
proportion
al
sampling
sedangkan
peneliti
sekarang
total
sampling
11