Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS JURNAL “PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP


PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
DUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN MOJOKERTO”

MATA KULIAH
KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh :

1. Harindah (113222018)
2. Risky Putri Aolia (113222032)
3. Deniyanto Kusuma (113222010)
4. Iskandar Putra Aminullah (113222021)
5. Nurul Hadi (113222027)
6. Gery Nugraha (113222015)
7. Rika Indrawati (113222002)
8. Dewa Alfa Kumbara (113222011)
9. Regzazil Panani (113222029)
10.Novania (113222025)
11.Samsul Rizal (113222037)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2023

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWT. yang telah memberikan kesehatan jasmani ataupun rohani, dan memberikan
nikmat serta kasih sayang-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Dan tak lupa pula kita haturkan sholawat dan serta salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah menuntun manusia dari jalan
yang gelap gulita menuju ke jalan yang terang benderang seperti yang sedang kita
rasakan sekarang ini.
Akhirnya, penulis bisa menyelesaikan tugas ini guna memenuhi tugas di
mata kuliah Keperawatan Gerontik dan pada tugas ini penulis akan membahas
suatu judul mengenai ANALISIS JURNAL “PENGARUH TERAPI BEKAM
TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI DIDUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN
MOJOKERTO”. Tentunya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
pada tugas ini. Penulis menginginkan kepada semua pihak yang membaca
makalah ini khususnya Ibu dosen pengampu mata kuliah untuk memberikan
masukan berupa kritik atau saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
isi dari tugas ini.

Mataram, 30 Oktober 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar ..............................................................................................ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. PICO .............................................................................................. 2
C. Rumusan Pertanyaan Klinis............................................................ 2
BAB II : ANALISA JURNAL DAN KRITIK JURNAL ............................ 3
A. Resume Artikel .............................................................................. 3
B. Critical Appraisal ........................................................................... 4
C. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan ................................ 16
D. Hasil dan Pembahasan…………………………………………… 17
BAB III : PENUTUP ..................................................................................... 18
A. Kesimpulan .................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................. 18
Daftar Pustaka

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup yang semakin komplek tanpa di sadari telah menimbulkan
berbagai macam penyakit, salah satunya hipertensi Hipertensi biasanya tidak
mempunya gejala. Kenyataannya, banyak orang yan mempunyai tekanan darah
tinggi selama beberapa tahun tapi tidak mengetahuinya Itulah sebabnya
mengapa tekanan darah tinggi disebut pembunuh diam-diam atau silent killer
(Ramadhan, 2010). Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis
dan non farmakologis, tetapi faktanya masih banyak masyarakat yang putus
pengobatan. Di Dusun Tambak Rejo, Desa Gayaman Mojokerto terdapat
penderita hipertensi yang putus pengobatan akibat mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan setiap kali berobat ke tenaga kesehatan. Namun, selain pengobatan
farmakologis, ada pula pengobatan non farmakologis yang bisa dilakukan yaitu
terapi bekam.
Kasus hipertensi sangat sering dijumpai diberbagai belahan dunia,
prevalensi hipertensi dunia mencapai 29,2% pada laki-laki dan 24,8 % pada
perempuan (World Health Statistic, 2012). Sedangkan prevalensi hipertensi di
Indonesia pada laki-laki sebanyak 32,5 % dan pada wanita sebanyak 29,3 %
(World Health Statistic, 2012). Disamping itu penggunaan terapi bekam di
Indonesia sudah banyak dikenal oleh masyarakat yang ditandai dengan mulai
bermunculannya rumah atau klinik kesehatan yang menyediakan jasa terapi
bekam (Nilawati, Krisnatuti, Mahendra, & Djing, 2008). Dari hasil studi
pendahuluan yang kami lakukan di Dusun Tambak Rejo, Desa Gayaman
Mojokerto pada tanggal 13 Oktober 2014 dengan cara tanya jawab dengan
beberapa warga yang menderita hipertensi sebanyak 9 orang, dimana 5 orang
diduga putus pengobatan karena mahalnya biaya pengobatan, 3 orang diduga
mengkonsumsi makanan yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan
1 orang tidak melakukan pengobatan diduga takut terhadap efek samping obat.
Biaya yang harus dikeluarkan berkisar Rp.30.000,00 sampai Rp. 50.000,00
setiap kali berobat ke tenaga kesehatan. Selain itu pengobatan farmakologis
juga memiliki efek samping yang merugikan penderita.

1
Gangguan emosi, obesitas,konsumsi alkohol yang berlebihan, dan
rangsangan kopi yang berlebihan, tembakau dan obat-obatan yang merangsang
dapat berperan sebagai pemicu terjadinya hipertensi, tetapi penyakit ini sangat
dipengaruhi oleh faktor keturunan Tingginya tekanan darah yang lama tentu
saja akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, yang paling jelas pada
mata, jantung, ginjal dan otak. Maka konsekuensi yang biasa terjadi pada
hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi
coroner, gagal ginjal, dan stroke. Melihat kompleksnya permasalahan
hipertensi dan adanya hambatan pengobatan hipertensi cara farmakologis
akibat daya beli masyarakaat yang semakin menurun dan mempunyai harga
yang cukup mahal, sehingga antisipasi dari permasalahan tersebut perlu di
berikan terobosan baru pada masyarakat, bahwasanya pengobatan non
farmakologis (terapi bekam) dapat menjadi pilihan alternatif yang bagus, baik
segi ekonomi maupun manfaatnya. Seperti yang di jelaskan Ahmad Razak
Sharaf (2012) menjelaskan bahwa bekam, melalui zat nitrtit oksida (NO),
berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang di butuhkan oleh sel-sel
dan lapisan – lapisan pembuluh darah arteri maupun vena, sehingga
menjadikannya lebih kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah, zat
nitrtit oksida (NO) juga berperan dalam vasodilatasion (proses perluasan
pembuluh darah) sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah.
Mengingat terapi farmakologi dan tingginya angka kejadian efek samping
pada obat serta harga yang relatif mahal menjadikan pengobatan non
farmakologis menjadi pilihan yang tepat. Salah satunya terapi bekam yang di
percaya bisa menurunkan tekanan darah. Dengan demikian, masyarakat bisa
meminimalisir pengunaan obat obatan hipertensi secara farmakologis yang
biayanya cukup mahal. Berdasarkan latar belakang dan uraian tersebut di atas,
peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh terapi bekam terhadap perubahan
tekanan darah pada penderita hipertensi.

2
B. PICO
 P (Problem/ Populasi) :
- Problem pada penelitian ini yaitu hipertensi
- Populasi pada penelitian ini yaitu pada pasien dengan hipertensi
 I (Intervention) : Terapi bekam
 C (Comparasion) :-
 O (Outcome) :
Ada pengaruh terapi bekam terhadap penurunan
tekanan darah dan terapi bekam ini dapat dijadikan
alternative pengobatan bagi penderita hipertensi.
C. Rumusan Pertanyaan Klinis
Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan pertanyaan klinis
“Apakah ada pengaruh terapi bekam terhadap perubahan tekanan darah pada
penderita hipertensi Di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Mojokerto?”

3
BAB II
ANALISA JURNAL DAN KRITIK JURNAL

A. Resume Artikel
Judul : PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN
DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DIDUSUN TAMBAK REJO DESA
GAYAMAN MOJOKERTO

Penulis : Yufi Aris Lestari1, Aris Hartono2, Ucik Susanti3

1. Tujuan :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam
terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.
2. Desain dan Metode :
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasy eksprimen
Pre-Test-Post-Test Control Group
3. Hasil :
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tekanan
darah pada Pre Tes dan Post Test. Kelompok eksperimen nilai rata-rata
perubahan SBP -28,57 mmH, DBP -10,71 mmHg, dan MAP -16,66 mmHg.
Pada kelompok control lainnya SBP 8,87 mmHg, DBP 3,57 mmHg, dan
MAP 5,23 mmHg.
4. Kesimpulan :
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terapi
bekam pada hipertensi. Dan terapi bekam dapat dijadikan sebagai terapi
alternative bagi penderita hipertensi.

4
B. Critical Appraisal
PEDOMAN CRITICAL APPRASIAL JURNAL

Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Perubahan Tekanan


Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Tambak Rejo
Desa Gayaman Mojokerto

KOMPONEN
CRITICAL DALAM YA TIDAK KETERANGAN
APPRASIA MELAKUKAN
L CRITICAL
APPRASIAL
Pendahuluan  Apakah riwayat atau √ Di kualifikasi me
kualifikasi peneliti ncantumkan
dicantumkan dengan riwayat peneliti
jelas ? dengan jelas yaitu
(gelar peneliti yang Yufi Aris Lestari,
dicantumkan akan Program Studi
memberikan kejelasan Keperawatan
mengenai pengalama STIKES Dian
n peneliti) Husada
Mojokerto.
Title/Judul  Apakah dalam judul √ Dalam judul
mencantumkan mencantumkan
dengan jelas : dengan jelas :
variable, populasi, dan - Variabel
bidang ilmu yang dependent
akan diteliti ? yaitu terapi
bekam
- Variable
independent
yaitu
pengukuran

5
tekanan darah
- Populasi yaitu
pada penderita
hipertensi di
Dusun
Tambak Rejo
Desa
Gayaman
Mojokerto
yang
berjumlah 32
penderita
sebagai
populasi
target. Setelah
disesuaikan
dengan kriteria
penelitian,
didapatkan
populasi
terjangkau
berjumlah 28
penderita.
- Bidang ilmu
yang diteliti
yaitu ilmu
keperawatan
Abstract  Apakah abstract √ - Dalam jenis
terdiri dari sampel, penelitian ini
intervensi (bila adalah Quasy
intervensi), desain Experiment
penelitian, serta kata dengan bentuk

6
kunci? Pre-Post Test
Control Group
Design.
Pemilihan
sampel
dilakukan
dengan total
sampling di di
Dusun
Tambak Rejo
Desa
Gayaman
Mojokerto..
Jumlah sampel
sebanyak 28
responden.
Kata kunci
Terapy
Bekam,
Hipertensi

Background /  Apakah urgensinya √ - Melihat


LatarBelakan masalah dicantumkan kompleksnya
g ? permasalahan
hipertensi dan
adanya
hambatan
pengobatan
hipertensi
sehingga
antisipasi dari
permasalahan
tersebut perlu di

7
berikan
terobosan baru
pada
masyarakat,
bahwasanya
pengobatan non
farmakologis
(terapi bekam)
dapat menjadi
pilihan alternatif
yang bagus, baik
segi ekonomi
maupun
manfaatnya.
Seperti yang di
jelaskan Ahmad
Razak Sharaf
(2012)
menjelaskan
bahwa bekam,
melalui zat
nitrtit oksida
(NO), berperan
meningkatkan
suplai nutrisi
dan darah yang
di butuhkan oleh
sel-sel dan
lapisan – lapisan
pembuluh darah
 Apakah latar belakang arteri maupun
munculnya masalah di √ vena, sehingga

8
deskripsikan dengan menjadikannya
jelas? lebih kuat dan
elastis serta
mengurangi
tekanan darah,
zat nitrtit oksida
(NO) juga
berperan dalam
vasodilatasion
(proses
perluasan
pembuluh
darah) sehingga
menyebabkan
turunnya
tekanan darah.

- Latar belakang
munculnya masa
lah di
deskripsikan
dengan jelas
yaitu Gangguan
emosi, obesitas,
konsumsi
alkohol yang
berlebihan, dan
rangsangan kopi
yang berlebihan,
tembakau dan
obat-obatan
yang

9
merangsang
dapat berperan
sebagai pemicu
terjadinya
hipertensi, tetapi
penyakit ini
sangat
dipengaruhi oleh
faktor
keturunan.

Literatur  Apakah hubungan √ - Dalam tinjauan


Review / atau keterkaitan pustaka mencant
Tinjauan penelitian saat umkan
Pustaka ini dengan penelitian dengan jelas
sebelumnya hubungan atau
digambarkan dengan keterkaitan
jelas ? penelitian
saat ini dengan
penelitian
sebelumnya.
Hasil penelitian
(Yufi Aris
Lestari,dkk)
adanya
pengaruh
pemberian terapi
bekam terhadap
penurunan
tekanan darah
pada penderita
hipertensi.

10
 Apakah sumber √ Sehingga pada
penelitian yang kelompok
digunakan uptodate eksperimen
seperti 5 tahun terakhi mengalami
r untuk jurnal ? penurunan rerata
tekanan darah
sedangkan pada
kelompok
kontrol tidak.

 Sumber peneliti
 Apakah ringkasan an yang
penelitian mengenai √ digunakan tidak
inti masalah penelitian uptodate 5 tahun
(komponen yang terakhir, namun
sudah diketahui dan menggunakan 1
komponen 0 tahun terakhir.
yang ingin diketahui) Buku sebanyak
tergambar dengan 40% dan artikel
jelas ? sebanyak 60%.

 Ringkasan
penelitian
mengenai inti
masalah peneliti
an
(komponen yang
sudah diketahui
dan komponen
yang ingin
diketahui)
tergambar

11
dengan jelas
yaitu penelitian
ini menemukan
adanya
pengaruh bekam
terhadap
penurunan
hiprtensi.
Tujuan  Apakah tujuan dalam √ - Tujuan dalam
Penelitian penelitian serta penelitian
pertanyaan serta pertanyaan
digambarkan dengan digambarkan de
jelas? ngan jelas yaitu
penelitian ini
ingin
mengetahui
pengaruh terapi
bekam dan tidak
mendapatkan
terapi bekam.
Variable  Apakah definisi √ Definisi
Penelitian variable variable
dependen maupun dependen
independen dicantum maupun
kan dengan jelas ? independen
(identifikasi tujuan dicantumkan
serta hasil) dengan jelas :
- Variable
dependen yaitu
terapi bekam
- Variable
independen

12
penurunan
tekanan darah.
Metodologi  Apakah metode/ √ - Desain
penelitian ini
Penelitian desain penelitian adalah Quasy
dipaparkan ? Experiment
dengan bentuk
Pre-Post Test
Control Group
Design.

 Intervensinya

yaitu Terapi
bekam.

 Apakah ada intervensi


 Tidak dicantum
dan dicantumkan ?
kan variable
tambahan atau
pengganggu.
 Apakah variabel
tambahan √
 Tidak dicantum
atau pengganggu
kan kriteria
dicantumkan dengan
eksklusi ataupun
jelas?
inklusi.

 Apakah kriteria
 Teknik
eksklusi √
pengambilan
ataupun inklusi √
sample pada
dicantumkan ?
penelitian ini
dilakukan
 Apakah tekhnik
dengan teknik
pengambilan probabili total sampling.
ty sampling
ataupun non  Sampel pada
probability dijelaskan penelitian ini

13
? √ sebanyak 28
orang

 Apakah total sampel


penelitian disebutkan?
 Apakah pelaksanaan
 Tidak disebutka
informed concent √
n pelaksanaan
disebutkan dengan
informed
jelas?
concent.

Strategi dan  Apakah bentuk dan √  Bentuk dan


Instrumen variable yang akan variable
diukur dicantumkan ? yang akan diuku
r dicantumkan .

 Apakah sumber √  Sumber


instrument instrument
disebutkan? penelitian yang
digunakan yaitu
lembar
observasi
sebelum dan
sedudah.

 Apakah jenis instrume √  Jenis instrument


nt disebutkan ? yang digunakan
(skala likert, vas, dll). yaitu observasi

 Apakah bentuk skala √  Bentuk skala


pengukuran dijelaskan pengukuran yan
? g digunakan
(ordinal, interval,

14
nominal, atau ratio) tidak dijelaskan

 Apakah validitas serta  Validitas serta


reliabilitas intrumen reliabilitas intru
penelitian √ men
dicantumkan? penelitian tidak
dicantumkan.
 Apakah uji statistic
yang digunakan  Uji statistic
dicantumkan? √ yang digunakan
tidak
dicantumkan
 Apakah prosedur
dalam  Prosedur dalam
pengumpulan atau √ pengumpulan at
collecting data au
dijelaskan? collecting data
tidak dijelaskan

Interpretasi  Apakah interpretasi  Interpretasi stati


Hasil statistic dijelaskan ? stic tidak
Penelitian dijelaskan.
 Apakah level/tingkat  Level/tingkat
signifikansi dijelaskan signifikansi
? tidak dijelaskan

 Hasil sesuai
 Apakah hasil sesuai dengan harapan
dengan harapan yang √ bahwa terapi
ingin dicapai ? bekam
berpengaruh
terhadap

15
penurunan
tekanan darah
 Apakah kekurangan
serta  Kekurangan sert
keterbatasan dalam a keterbatasan
penelitian dijelaskan ? dalam
penelitian tidak
dijelaskan.

 Apakah kesimpulan Kesimpulan


disebutkan ? √ disebutkan yaitu :
Berdasarkan hasil
penelitian
sebagian besar
berusia 40 ke
atas dan sebagian
besar merupakan
lansia dan terapi
bekam pada
penderita
hipertensi
berpengaruh
terhadap
penurunan
tekanan darah.

 Apakah hasil tersebut  Hasil tersebut


dapat di √ dapat
implementasikan di implementasi
dalam pelayanan kan
maupun pendidikan ? dalam pelayana
n maupun

16
pendidikan.
 Apakah terdapat saran  Lebih
untuk rekomendasi √ dipromosikanny
penelitian selanjutnya a tentang terapi
? bekam sebagai
terapi
alternative bagi
penderita
hipertensi, perlu
lebih banyak
lagi
dibangunnya
balai
pengobatan
terapi bekam
yang legal dan
disediakannya
terapi
alternative
berupa terapi
bekam di
berbagai
fasilitas
kesehatan .

C. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan


Implikasinya penelitian ini terhadap pelayanan keperawatan adalah ada
pengaruh terapi bekam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensi Di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Mojokerto. Pemilihan terapi
bekam yang tepat pada penderita hipertensi dengan resiko komplikasi dtroke,
penyakit jantung dan penyakit ginjal sangat perlu diperhatikan. Jika penderita
menerapkan penatalaksanaan tidak tepat, misalnya mengkonsumsi makanan

17
yang tinggi garam. Jika hal ini tidak dicegah maka akan mengakibatkan
stroke, penyakit jantung dan penyakit ginjal.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Penerapan
Pada hari kamis tanggal 26 Oktober 2023 kami melakukan observasi pada
penderita hipertensi yang ada di PSLU dan ditemukan beberapa lansia
berjumlah 80 % menderita hipertensi. Kemudian pada minggu pertama kami
melakukan pengukuran tekanan darah (Pre) kepada kedua kelompok,
minggu kedua selama 2 hari kami melakukan terapi bekam pada kelompok
eksperimen dan pada minggu ketiga kami melakukan pengukuran tekanan
darah (post) kepada kedua kelompok.
2. Sampel
Kami mengambil sampel berjumlah 10 lansia dimana sampel tersebut dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen berjumlah 5 lansia dan
kelompok control berjumlah 5 lansia
3. Hasil Pre dan Post
a. Kelompok Eksperimen

No. Nama Lansia TD (Pretest) TD (Posttest)


1. Tn “H” 160/100 mmHg 130/90 mmHg
2. Tn “W” 150/90 mmHg 120/80 mmHg
3. Tn “M” 150/90 mmHg 120/80 mmHg
4. Tn “R” 140/90 mmHg 120/80 mmHg
5. Tn “S” 160/100 mmHg 130/80 mmHg

b. Kelompok Kontrol
No. Nama Lansia TD (PreTest) (PostTest)
1. Ny “M” 150/100 mmHg 145/95 mmHg
2. Ny “G” 160/100 mmHg 150/90 mmHg
3. Ny “W” 150/90 mmHg 140/90 mmHg
4. Ny “M” 140/90 mmHg 137/80 mmHg
5. Ny “S” 140/90 mmHg 135/90 mmHg

18
Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata Pre test dan Post test
kelompok eksperimen nilai rata-rata perubahan Tekanan Diastolik (SBP) – 30, 57
mmHg, Tekanan Diastolik (DBP) – 10, 71 mmHg dan Mean Arterial Presssure –
15, 65 mmHg.
4. Perbandingan dengan Teori Jurnal
Pada hasil terapi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
rerata Pre test dan Post test kelompok eksperimen nilai rata-rata perubahan
Tekanan Diastolik (TDS) – 30, 57 mmHg, Tekanan Diastolik (TDD) – 10, 71
mmHg dan Mean Arterial Presssure – 15, 65 mmHg. Sedangkan pada jurnal
kelompok eksperimen PrePost Test, nilai rerata perubahan tekanan darah sistol
(TDS) sebesar -28,57 mmHg, rerata perubahan tekanan darah diastol (TDD)
adalah -10,71 mmHg dan rerata perubahan Mean Arteria Pressure (MAP) nya
adalah -16,66 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol Pre-Post Test, nilai
rerata perubahan tekanan darah sistol (TDS) sebesar 8,57 mmHg, rerata
perubahan tekanan darah diastol (TDD) adalah 3,57 mmHg dan perubahan
Mean Arteria Pressure (MAP) nya yaitu 5,23 mmHg
5. Kesimpulan Hasil
Terjadi perbedaan rerata tekanan darah sebelum diberikan terapi bekam dan
setelah diberikan terapi bekam pada kelompok eksperimen. Bekam itu sendiri
merupakan suatu metode pembersihan darah dengan mengeluarkan sisa toksik
dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara menyedot. Perbedaan
tersebut dipengaruhi oleh adanya perlakuan pemberian terapi bekam pada
kelompok eksperimen 1 kali selama 3 minggu dalam waktu 20 menit setiap
sekali bekam. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan
berupa terapi bekam. Sehingga pada kelompok eksperimen mengalami
penurunan rerata tekanan darah sedangkan pada kelompok kontrol tidak.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah disajikan pada
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi bekam terhadap
penurunan tekanan darah dan terapi bekam ini dapat dijadikan alternative
pengobatan bagi penderita hipertensi.
B. Saran
Saran dalam penelitian ini adalah lebih dipromosikannya tentang terapi bekam
sebagai terapi alternative bagi penderita hipertensi, perlu lebih banyak lagi
dibangunnya balai pengobatan terapi bekam yang legal dan disediakannya
terapi alternative berupa terapi bekam di berbagai fasilitas kesehatan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Jakarta:EGC

Dalimartha, S., Purnama, B.T., Sutarina, N., Mahendra, B., & Darmawan, R.
2008. Care Your Self, Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus

Davey, Patrick. 2005. Medicine at a Glance. Jakarta: Erlangga

Depkes. 2014lasifikasi Hipertensi.www.depkes.go.id . (Diakses tanggal 02


Desember 2014)

Fatahillah, Ahmad. 2006. Keampuhan Bekam. www.books.google.co.id


(Diakses 10 Oktober 2014)

Gray, Huon H. 2005. Lecture Notes Kardiologi. Jakarta: Erlangga

Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Edisi II. Jakarta: EGC

Kaplan, Norman M. 1991. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: EGC

Kowalsky, R.E. 2010. Terapi Hipertensi. Bandung: Qanita

Martiani, Lili & Tantan. 2007. 100 Questions 7 Answers Hipertensi.Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo

Mary. 2001. Care Your Self, Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus

Master Yunus. 2014. Bekam Pengobatan Menurut Sunnah


Nabi.www.books.google.co.id . (Diakses 1 Desember 2014)

Muhammadun, AS. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: iNBooks

Nilawati, S., Krisnatuti, D., Mahendra, & Djing, O.G. 2008. Care Yourself,
Kolesterol. Jakarta: Penebar Plus.

Pikir, B.S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung. Surabaya: AirlanggaUniversity Press


Rasidi. 2005. Terapi Bekam . www.pelatihanbekam.org . (Diakses 15 Samuel, F.
2007. Smart Treatment For High Blood Pressure. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya

Sharaf, A Razak. 2012. Penyakit Dan Terapi Bekamnya. Surakarta: Thibbia

Susalit, dkk. 2001. Pengobatan Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Susiana Jansen, Darwin Karim, Misrawati. 2013. Efektifitas Terapi Bekam


Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Primer.
Universitas Riau.

Sustrani, dkk. 2006. Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sutanto. 2010. Cekal Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolkesterol


Dan Diabetes. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi


3. Jakarta: EGC

Turana, Y. 2010. Bagaimana Mengukur Tekanan Darah Yang Benar.


www.medikaholistik.com. (Diakses tanggal 27 Desenber 2014)

Umar, Wadda’ A. 2008. Sembuh Dengan Satu Titik. Solo: Al-Qowam

Umar. 2008. Penelitian Tentang Bekam. www.islamichealingcentre.com


(Diakses 29 November 2014)

Wahdah, N. 2011. Menaklukan Hipertensi Dan Diabetes: Mendeteksi,


Mencegah dan mengobati dengan cara Medis dan Herbal. Yogyakarta:
CV.Multi Solusindo.

World Health Statistic. 2012. Frace: World Health Organization

Yasin. 2005. Bekam Sunnah Nabi & Mukjizat Medis. Solo: Al-Qowam

Zaki, Muhammad. 2012. Lima Terapi Sehat Jakarta : Gramedia


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai