PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
SAMSUL RIZAL
2214201238
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4 Hipotesa Penelitian ................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
iii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Patofisiologis Hipertensi ............................................................. 11
Bagan 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 21
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Memuat saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia.(Umam et
al., 2023)
manusia. Menjadi lansia bukan suatu penyakit, namun tahap usia lanjut dari suatu
beradaptasi dari stress lingkungan. Lansia secara biologis secara terus menerus
mengalami proses penuaan yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik
peningkatan tekanan darah sistolik terkait usia adalah faktor utama penyebab
tingginya insidensi hipertensi pada lansia, Tidak seperti tekanan darah diastolic
yang cenderung naik sampai usia 50 tahun, kemudian turun dan tekanan darah
sistolik akan terus naik seiring dengan penuaan (Priscilia,2021 dalam Harmawati
tekanan darah di atas normal yaitu 140/90 mmHg atau lebih dari 140/90 mmHg.
1
2
dan non farmakologis, terapi farmakologis atau obat kimia yang biasa di berikan
jantung, gagal jantung, dan stroke yang disebabkan oleh hipertensi.Adapun terapi
farmakologis yang sudah didapatkan (Bere, Slemetzer, 2011) Salah satu terapi
nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah terapi murrotal. Salah satu jenis
merelaksasikan pasien dan sedang mulai digunakan adalah jenis terapi religi.
Terapi murottal bekerja pada otak, dimana ketika didorong dengan rangsangan
dari luar (terapi Al-Quran) maka otak memproduksi zat kimia yang disebut
ada didalam tubuh sehingga tubuh memberi umpan balik berupa rasa nyaman
(Hajiri, Pujiastuti, & Siswanto, 2019 dalam Sri Nur Hartiningsih et al, 2022)
Surah Al-Qur’an yang digunakan dalam penelitian ini adalah surah Ar-
Rahman yang memiliki arti Yang Maha Pemurah merupakan surah ke 55 di dalam
AlQur’an terdiri dari 78 ayat. Surah ini merupakan surah kasih sayang yang
mempunyai karakter ayat pendek sehingga ayat ini nyaman didengarkan dan akan
3
menimbulkan efek relaksasi oleh pendengar atau orang awam. (Umam et al.,
2023)
Berdasarkan data yang di peroleh dari WHO tahun 2019 diketahui bahwa
jumlah orang dewasa dengan hipertensi meningkat dari 594 juta pada tahun 1975
menjadi 1,13 miliar pada tahun 2015 , penyakit ini berkembang dengan pesat di
hipertensi terendah yaitu di wilayah amerika yaitu (18%). (WHO 2019 dalam
Pangestu, 2020 dalam Setiawan et al., 2022) Menunjukkan bahwa terapi murottal
pada pasien hipertensi, rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan terapi murottal
Al-Qur’an Surah Ar-Rahman adalah sistolik 185,30 mmHg dan diastolik 105,60
4
mmHg dan setelah dilakukan terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar- Rahman adalah
sistolik 105,10 mmHg dan diastolik 87,60 mmHg.Hal ini berarti terdapat
Qur’an, pada hari pertama terjadi penurunan tekanan darah dari 170/90 mmHg
menjadi 168/86 mmHg. Pada hari kedua dari 207/90 menjadi 170/90 mmHg. Pada
hari ketiga terjadi penurunan dari 172/90 mmHg menjadi 165/85 mmHg(Umam et
al., 2023).
Hipertensi.
5
1.4 Hipotesa
Dengan Hipertensi serta sebagai implementasi ilmu dan teori yang didapatkan
TINJAUAN PUSAKA
mengalami kenaikan tekanan darah di atas batas normal yang akan menyebabkan
darah nya lebih dari 140/90 mmHg.Tekanan darah naik bila terjadinya
posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang di alami (Fauziah et al., 2021)
Hipertensi adalah kondisi tekana darah sistoik lebih dari 140 mmHg, dan
pengukuran atau lebih (Brunner & Suddart,2013 dalam Micku et al., 2020)
penyakit yang tidak menular dan merupakan penyebab kematian nomor satu
secara global (Mahfud et al., 2019). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah menjadi naik karena gangguan pada pembuluh darah yang
Organization) Hipertensi adalah tekanan darah sistolik yang sama dengan atau di
7
8
atas 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sama dengan atau di atas 90
2.1.2 Etiologi
beragam. Bagi sebagian besar pasien dengan tekanan darah tinggi, penyebabnya
Sebagian kecil pasien memiliki penyebab spesifik tekanan darah tinggi, yang
tekanan darah tinggi memiliki hipertensi primer. Hipertensi primer tidak dapat
modifikasi gaya hidup dan obat-obatan). Faktor genetik dapat memainkan peran
Kurang dari 10% pasien dengan tekanan darah tinggi memiliki hipertensi
ini cenderung muncul tiba-tiba dan sering menyebabkan tekanan darah lebih
tinggi daripada hipertensi primer (Kayce Bell & June Twiggs, 2018).
9
a. Berdasarkan Penyebabnya
1) Hipertensi primer, Hipertensi primer atau esensial adalah jenis yang paling
dikontrol dengan terapi yang tepat (termasuk modifikasi gaya hidup dan
sampai bertahun – tahun. Oleh karena itulah hipertensi dikenal sebagai silent
killer. Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan
darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Adapun gejala klinis yang dialami
oleh penderita hipertensi biasanya berupa,Sakit kepala, cepat lelah, Mual dan
2.1.5 Pathway
1. Pathway
hipertensi
Nyeri
Resiko Intoleransi
Kelebihan penurunan aktivitas
volome cairan curah jantung
Gangguan pola
tidur
2.1.6 Pencegahan
Hipertensi primer tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah agar penderita
kali dalam seminggu. Jenis olahraga yang dilakukan tidak perlu berat.
Olahraga ringan, seperti jalan kaki atau jogging. Dan senam hipertensi.
3) Berhenti merokok
2.1.7 Komplikasi
dan stroke, penyakit ginjal kronis, Penyakit Jantung seperti : hipertrofi ventrikel
kiri (pembesaran Jantung), gagal jantung, retinopati, diseksi aorta dan penyakit
2. Hipertensi Sekunder
5) Obesitas
nonsteroid).
14
juga mimisan.
untuk mencegah hipertensi secara umum, terapkanlah pola hidup yang sehat.
sayur, gandum utuh, dan produk susu rendah lemak, mengurangi asupan
lemak jenuh.
memperburuk hipertensi.
Meditasi, dll)
e. Komplikasi
,penyakit jantung seperti Infark miokard, Penyakit Gagal ginjal dan Kejang yang
yang artinya menghimpun atau mengumpulkan. Menurut para ulama Ushul Fiqh,
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
secara bertahap melalui perantara Malaikat Jibril yang merupakan pahala dengan
membaca kitab suci, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan
surah An-Nas (Syarbini & Jamhari, 2012 dalam Indri et al., 2021)
“ atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah AlQur’an itu dengan perlahan-lahan”.
oleh seorang qori’ (Lilin dan Hesti, 2017). Murottal memiliki irama yang teratur
dengan tempo yang konstan. Bacaan Al-Qur’an mengandung isi yang puitis dan
pelafalan berirama sehingga nyaman untuk didengar bahkan bagi orang yang tidak
terbiasa membaca Al-Qur’an dan nonArab (Nakhavali dan Seyyedi, 2013 dalam
sebelum mendapat intervensi. Memori kerja yang diukur dengan digit span
Al-Qur’an (Aziza, Wiyono dan Fitriani, 2019 dalam Indri et al., 2021).
tekanan darah dapat menurun dan memperlambat denyut nadi, pernafasan, dan
listrik di otot, perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung, dan kadar
pelonggaran pembuluh nadi dan penambahan kadar darah dalam kulit, diiringi
dengan penurunan frekuensi detak jantung. Terapi musik dan terapi murotal ini
bekerja pada otak, dimana ketika didorong oleh rangsangan dari luar (terapi musik
Al Quran), maka otak akan memproduksi zat kimia yang disebut neuropeptide.
dalam tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa kenikmatan atau
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas, berdasarkan word population ageing,
pada tahun 2019 terdapat lebih dari 703 juta lansia secara global,
Jumlah lansia di indonesia pada tahun 2019 mencapai 9,60 persen atau
sekitar 25,64 juta orang, semakin banyak bertambah nya usia tubuh menjadi
fungsi-fungsi organ sehingga lansia harus memiliki manajemen yang tepat dalam
menjaga kesehatan.
3. Kulit lansia menjadi kendur, kering, berkerut, kulit menjadi tipis dan
berbercak.
mmHg atau tgekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg ( the joint
b). Kelelahan
f). Gelisah
c. Penatalaksanaan
3. Olahraga
Kosumsi alkohol lebih dari 2 gelas per hari pada pria atau 1 gelas per hari
5. Berhenti merokok
2. Gagal ginjal
3. Gagal jantung
4. Gangguan pennglihatan
21
e. Cara pencegahan
f) Tidak merokok.
Penyebab Hipertensi
Faktor yang mempengaruhi
tekanan darah : 1. Hipertensi Primer
2. Hipertensi Sekunder
1. Tidak Dapat Diubah
a. Usia
b. Keturunan
2. Dapat Diubah
a. Konsumsi garam
b. Kolesterol
c. Kafein Hipertensi Terapi Farmakologi
d. Alkohol
e. Obesitas
f. Kurang olahraga
g. Merokok Terapi Non Farmakologi
1. Modifikasi hidup
Penurunan 2. Mengatur pola makan
Tekanan Darah 3. Manajemen stress : Meditasi
Murottal Al-Qur’an
METODELOGI PENELITIAN
postest without control group. Responden dalam penelitian ini hanya satu
R O1 XI O2
Keterangan :
R : Responden Penelitian
22
23
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berobat jalan di
3.3.2 Sampel
c. Beragama Islam
(Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini data primer yang digunakan adalah identitas
Data sekunder adalah sumber data yang didapatkan oleh peneliti melalui
pihak lain atau dokumen terkait ( Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini data
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki anggota suatu kelompok
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Sugiyono, 2017). Dalam
Murottal Al-Qur’an
25
oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tekanan
darah
1) Jelaskan prosedur dan surah yang akan diberikan pada terapi murottal
murottal
baik
27
h) Pastikan volume dapat terdengar dengan baik dan tidak terlalu keras
lain
observasi
volume standar
telinga responden
mata
28
dilakukan pada penelitian sebelumnya dan bersifat valid dengan skor 0,73
darah. Instrumen ini pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya dan bersifat
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dan
dengan alat ukur yang sama (Riyanto, 2011). OP pada penelitian ini berbentuk
lembar observasi yang berisikan tuntunan dalam melakukan terapi murottal al-
dilakukan pada penelitian sebelumnya dan bersifat reliable dengan skor 0,81
(Widyastuti, 2015).
a. Editing (Pengeditan)
b. Coding
jawaban atau informasi yang diberi kode, pengkodean ini diakhiri dengan
c. Entry
d. Data Processing
Semua data yang telah di input kedalam aplikasi komputer akan diolah
Setelah seluruh data yang diperoleh telah akurat, maka diadakan proses
a. Analisa Univariat
variabel yang diteliti. Analisa pada penelitian ini yaitu meliputi jenis kelamin,
umur, tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah intervensi,
intervensi.
b. Analisa Bivariat
Dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Uji bivariat pada
penelitian ini adalah tekanan darah distole dan diastole menggunakan Uji
sebagai berikut :
a. Informed Consent
31
responden menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-
b. Anominity
c. Confidentiality
hanya kelompok data tertentu saja yang di sajikan atau di laporkan sebagai
hasil riset
32
DAFTAR PUSTAKA
Emadwian. (2015). Patofisiologi Hipertensi. Journal of Chemical Information and
Modeling.
Fauziah, F. tambunan, Nurmayni, Putri, R. R., Pidia, S., & Suci, I. sari. (2021).
HIPERTENSI Si pembunuh senyap 'yuk kenali pencegahan dan
penanganannya" (A. H. S. M. K. Reni (ed.); Reni Agust). CV.Pusdikra Mitra
Jaya.
Feranalia, Buyung, K., & Rahmad, S. S. (n.d.). FAKTOR-FKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SELF CARE MANAGEMENT PADA
PASIEN HIPERTENSI. Jurnal Keperawatan Silampari, 5, Nomor 1(281–
1975). https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v5il.2906
Hafifa Transyah, C. (2019). Pengaruh Terapi Murotal Al Quran Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jik : Jurnal Ilmu Kesehatan,
3(1), 54–60. https://doi.org/10.33757/jik.v3i1.142
Harmawati, S. H., & Helena Patricia. (2020). Pengaruh Pemberian Terapi
Murottal Surat Ar-Rahman Terhadap Tekanan Darah pada Lansia dengan
Hipertensi di Puskesmas Tanah Kampung. Prosiding Seminar Nasional
Stikes Syedza Saintika, 1, 1.
http://www.jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS/article/view/958/6
93
Kemenkes RI. (2019). Hari Hipertensi Dunia 2019 : ‘know Your Number,
Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK. “ Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Indri, S. S., Eddy, R., Kaima, I., & Nurul, S. (2021). TERAPI MOROTTAL AL-
QUR’AN Untuk menurunkan ansientas dan memperbaiki kualitas tidur (S. S.
Indri, R. Eddy, I. Kaima, & S. Nurul (eds.)). PENERBIT NEM.
WWW.PENERBITNEM.ONLINE
Micku, U., Naryati, Misparis, Dedi, M., Wati, J., & Nuriyati. (2020). MODUL
HIPERTENSI (U. Micku, Naryati, Misparis, M. Dedi, J. Wati, & Nuriyati
(eds.)). Micku, Umeda Naryati Misparis Dedi, Muhdiana Wati, Jumaiyah
Nuriyati.
Miltenberger, R. G., & Weil, T. M. (2012). Observation and measurement in
behavior analysis. In APA Handbook of Behavior Analysis, Vol. I : Methods
and Principles. https://doi.org/10.1037/13/937-006
Masturoh, I., & T, N. A. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan.
P2PTM Kemenkes. (2020). Hari Hipertensi Dunia 2019 : “ Know Your Number,
Kendalikan
Tekanan Darahmu Dengan CERDIK .” In kementerian kesehatan republik
indonesia .
Pratiwi, L., Hasneli, Y & Ernawaty, J. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson
dan Murottal Al-Qur’an Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Primer. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu keperawatan
Universitas Riau. Vol. 2 (2), Hal 1112-1220
Setiadi. (2017). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Jakarta : Trans Info
Media.
Setiawan, Apriani, Afriyani, R., & Firmansyah, M. R. (2022). Murotal Surah Ar-
Rahman Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di
PUSKESMAS Merdeka. Kesehatan Dan Pembangunan, 12(23), 84–91.
https://stikesmitraadiguna.ac.id/e-jurnal/index.php/jkp/article/view/145
Setyawati, S., & Aisah, S. (2023). Penerapan Terapi Murottal Al-Qur’an (Al-
Kahfi) Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Ners
Muda, 4(1), 84. https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.10790
Sri Nur Hartiningsih et al, 2022. (2022). Terapi Murottal Berpengaruh Terhadap
Tekanan Darah Dan Kecemasan Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal
Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 153–158.
https://doi.org/https://doi.org/10.37287/jppp.v4i4.1177
Umam, K., Ayubbana, S., & Utami, I. T. (2023). Penerapan Terapi Murottal Qur ’
An Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Jend . Ahmad
Yani Metro The Application Of Murottal Qur ’ An Therapy On Blood
Pressure In Hy. Jurnal Cendikia Muda, 3(September), 378–385.
https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/48
2