Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “TN S” DENGAN MASALAH

KEBUTUHAN OKSIGENASI DIRUANG INTERNA I RSUD Dr. R


SOEDJONO SELONG

Kelompok A
1. Agustina mara
2. Anggi hidayat
3. Diah cahya ardaning
4. Endang widiawati
5. Faisal
6. Hamzanwadi
7. herawat
01 HARI TANGGAL 02 PENGKAJI
 KELOMPOK A
KAMIS, NOVEMBER 2023

03 RUANGAN 04 JAM
 11.30
 INTERNA II
Identitas Pasien
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 62 tahun
3. Jenis kelamin : laki laki
4. Agama : islam
5. Status : menikah
6. Pekerjaan : petani
7. Pendidikan : tidak sekolah
8. Alamat : dusun galih, pringga jurang, montong
gading
9. No. RM : 601907
10.Diagnosa medis : CHF
Identitas Penanggung Jawab

1. Nama : Nuraini
2. Umur : 48 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : petani
5. Alamat : dusun galih, pringga jurang, montong
gading
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas

Kronologi Penyakit
Pasien mengatatakan sesak didada ketika tarik nafas, dan merasa pusing

Riwayat Penyakit Masalalu


1. Pasien mengatakan sering sakit biasa seperti demam
2. pasien tidak memiliki riwayat alergi
3. sebelum masuk rumah sakit, pasien sebelumnya dirujuk kerumah
sakit selong.
Riwayat Keluarga
1 genogram

Laki laki
perempuan
Garis keturunan
Tinggal Serumah
pasien

meninggal
Pengkajian Biologis
AKTIVITAS ISTIRAHAT TIDUR
AKTIVITAS pasien mengatakan bahwa dirinya sangat jarang berolahraga, hanya
SEBELUM SAKIT = sekedar jalan pagi sebentar tidak menggunakan alat bantu saat
beraktivitas dan biasa beraktifitas di sawah

SETELAH SAKIT = Pasien mengatakan bahwa stelah sakit dianjukan untuk lebih banyak
istirahat

ISTIRAHAT
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa dirinya beristirahat kurang lebih 7-10 jam/
hari

SETELAH SAKIT = Hanya berbaring karena tidak dianjurkan beristirahat


Pengkajian Biologis
CAIRAN
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit dirinya minum air putih paling
banyak 1 botol mineral

SETELAH SAKIT = Pasien mengatakan bahwa selama sakit, dirinya kadang jarang minum

NUTRISI
SEBELUM SAKIT = Sebelum sakit pasien makan 3x1 hari

SETELAH SAKIT = Pasien tetap makan 3x1 hari


Pengkajian Biologis
ELIMINASI FESES
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa dirinya kadang BAB 1 – 2x sehari

SETELAH SAKIT = Dirinya tetap BAB 1x sehari kadang dipagi atau malam hari

ELIMINASI URINE
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa dirinya BAK dengan teratur dan tidak ada
gangguan

Pasien mengatakan dirinya susah BAK semenjak menggunakan


SETELAH SAKIT =
pampers
Pengkajian Biologis
PERNAPASAN
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahawa sebelumnya pernah merasa nafasnya berat

SETELAH SAKIT = Merasa sesak, tampak menggunakan nasal kanol dengan O2 4 LPM

KARDIOVASKULER
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa sebelumya tidak pernah mengalami cepat
lelah

SETELAH SAKIT = Pasien mengatakan tidak ada rasa nyeri


Pengkajian Biologis
PERSONALHYGINE
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan mandi 2-3x sehari, tergantung aktivitas, gosok gigi
dilakukan setiap mandi dan tidak memerlukan bantuan orang lain.

SETELAH SAKIT = Pasien selama sakit tidak pernah mandi

SEX
SEBELUM SAKIT = -

SETELAH SAKIT = -
Pengkajian Biologis
PSIKOLOGIS
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah orang ang tidak banyak bicara

SETELAH SAKIT = Pasien tampak sedikit marah

SPIRITUAL
SEBELUM SAKIT = Pasien mengatakan rajin beribadah

SETELAH SAKIT = Pasien mengatakan tidak bisa beribadah seperti biasa


Pemeriksan Fisik
1. Keaadaan Umum
1. Kesadaran : composmentis GCS : E.4 V.5 M.6
2. Kondisi pasien : tampak lemah
3. TTV : TD = 120/80
Nadi = 82 x/menit
suhu = 36
RR = 22x/menit
SpO2 = 99%
4. Pertumbuhan Fisik : TB = 162
BB = 47
PT = Ideal
5. Keadaan Kulit : Warna = langsat
terkstur = berkerut
kelainan kulit = tidak ada
Pemeriksan Capalo caudal
1. Kepala
a. bentuk oval, keadaan kulit baik, dan rambut ada uban\
b. Mata tampak bersih, konjungtiva anemis
c. Telinga tampak bersih, bentuk normal, fungsi pendengaran kurang normal
d. Hidung, tampak normal, terpasang O2 4 LPM
e. Mulut, tampak normal
f. Gigi, normal
2. Leher
Bentuk leher pasien normal, gerakan normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Dada
a. Insfeksi : Normal dan terdapat retrakksi otot dada
b. Aukskultasi : suara nafas agak cepat
c. Perkusi : normal
d. Palpasi : normal
4. Abdomen
e. Insfeksi : perut Normal
f. Aukskultasi : prekuensi dan intensitas periestaltik normal
g. Perkusi : Normal
h. Palpasi : Normal
Pemeriksan Capalo caudal
5. Genetalia dan rektum

a. Insfeksi : Tidak terpasang selang kateter atau alat bantu


6. Ekstremitas
Terapi
a. Ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan 1. O2 NK 4 LPM
2. Infus NS 500 cc/ 24 jam
3. Injeksi omefrazol
Pemeriksaan Penunjang 4. Amlodipin
5. Asam folat
1. Rontgen (toraks)
6. furoemide
2. Pemkaian Oksigen
DIAGNOSA
1. Pola nafas tdak efektif b.d deformtas dinding dada dibuktikan dengan

adanya sesak nafas dan otot bantu pernapasan

2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidak seimbangan fentilasi

perkusi dibuktikdan dengan nafas sesak PCO2 menurun, wezing

3. Bershan jalan nafas tidak etfektif, berhubungan dengan

spasma jalan nafas dibuktikan dengan suara mengi


intervensi
Pola nafas tdak efektif b.d deformtas dinding dada dibuktikan dengan adanya sesak nafas dan
otot bantu pernapasan
SLKI :
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam di harapkan pola nafas tidak efektip dengan
kritria hasil :
1. Dispenea menurun
2. Penggunaan otot nafas menurun
3. Frekuensi nafas membaik
4. Kapasitas vital meningkat
SIKI :
5. Menajemen jalan nafas
a. Observasi
- monitor pola nafas
- Monitor bunyi nafas tambahan
b. Terapeutik
- pertahankan kepatenan jalan nafas
- Posisikan semi fowler
- Lakukan fsiotrapi dada
intervensi
Pola nafas tdak efektif b.d deformtas dinding dada dibuktikan dengan adanya sesak nafas dan
otot bantu pernapasan
C. Edukasi
- Ajarka teknik batuk efektif
D. Kolaborasi
- Pemberian bronkudilator bila perlu
implementasi
Pola nafas tdak efektif b.d deformtas dinding dada dibuktikan dengan adanya sesak nafas dan
otot bantu pernapasan
1. Mencuci tangan 6 langkah
2. Mengobservasi keadaan umum pasien
3. Mengukur TTV pasien
4. Mengkaji pernafasan pasien
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Memberikan o2
7. Mengkaji diet yang di makan mengandung serat untuk menghindari konstipasi
8. Kolaborasi dalam pemberian terapi
9. Cuci tangan 6 langkah
Respon hasil
Pola nafas tdak efektif b.d deformtas dinding dada dibuktikan dengan adanya sesak nafas
dan otot bantu pernapasan
1. Pasien mengatakan keaadaan cukup baik
2. Pasien mau diperiksa :
TD : 120
N : 83x/ menit
S : 36 derajat
RR : 22/menit
SpO2 : 97%
3. Pasien masih nampak bernafas dangkal
4. Pasien dalam posisi duduk bersandar
6. Masih terpasang O2 NK
7. Pasien Mengatakan belum BAB
CATATAN PERKEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai