Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

W
DENGAN DYSPNEA DI RUANG IGD RSD IDAMAN BANJARBARU

Dosen Pembimbing :
Dr. Agus Rachmadi, S.Pd., A.Kep., M.Si.Med

Oleh:

Ahmad Mawahib

P07120121005

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN KEPERAWATAN

2023
LEMBAR KONSUL

Nama : Ahmad Mawahib

NIM : P07120121005

Prodi : Diploma III

Ruang : IGD

Hari/Tanggal Revisi Paraf CI


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ahmad Mawahib

Nim : P07120121005

Judul : Asuhan Keperawatan pada Pasien Ny. W dengan Dyspnea di Ruang IGD RSD
Idaman Banjarbaru

Banjarbaru, 23 November 2023

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Dr. Agus Rachmadi, S Pd, A.Kep., M.Si.Med H. Zainal Arifin, S.Kep. Ners
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. W
DENGAN DYSPNEA DI RUANG IGD RSD IDAMAN BANJARBARU

A. Identitas

Nama : Ny. W

Umur : 70 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

No. Reg : 20xxxx

No. Bed/Ruang : Ruang Resusitasi IGD

Tanggal Masuk RS : 22 November 2023

Tanggal Pengkajian : 22 November 2023

Alamat : Jl. Citra Raya, xxxxx

Diagnosa Medis : Hipoglekimia dan Dyspnea

Penanggung Jawab : Ny. Y

Hubungan dengan klien : Anak

B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Pasien bersama keluarga datang ke IGD RSD Idaman Banjarbaru pukul 20:20 WITA
dengan keluhan sesak nafas dari sore hari, keluarga pasien mengatakan pasien ada
Riwayat Jantung, Hipertensi, Diabetus Melitus
2. Riwayat Kejadian
Pasien mengatakan merasakan sesak napas sore hari dan langsung di bawa ke
RS
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan maupun makanan,
pasien mempunyai riwayat hipertensi, dm, stroke, jantung, op mata dan sudah 5 kali
rawat inap di rumah sakit.
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.
5. Riwayat Imunisasi
Pasien mengatakan tidak mengetahui riwayat imunisasinya.
6. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan sudah sering berobat dan rawat inap di rumah sakit
7. Keadaan umum baik
BB: 70 kg TB: 155 cm
8. Kesadaran
(✓) compos mentis
GCS: E4V5M6 TOTAL GCS : 15
9. Vital sign
Nadi : 104 ×/menit Suhu : 36,5 ᵒC
RR : 30×/menit TD : 216/102
mmHSpO2 : 95 %
10. Airway
(✓) paten
11. Breathing
a). Pergerakan dada : (✓) simetris
b). Penggunaan otot : (✓) tidak ada
c) Suara nafas : (✓) vesikuler
d) Suara nafas tambahan: (✓) tidak ada
e) Batuk : (✓) tidak ada
f) Keluhan sesak nafas: (✓) ada
g) Alat bantu nafas : (✓) ada
12. Circulation
i. Akral : (✓) hangat
ii. CRT : (✓) < 2 detik

iii. Edema : (✓) tidak ada


iv. Irama Jantung : (✓) reguler

v. EKG : (✓) ada


vi. Perdarahan : (✓) tidak ada
vii. Terpasang CVP : (✓) ada
13. Neurologi : pupil isokor
14. Muskuloskeletal : Ekstrimetas bawah sulit digerakan
15. Integumen : tidak ada luka bakar, turgor kulit baik
16. Abdomen : tidak ada mual dan muntah
17. Perkemihan : tidak ada gangguan
18. Data PsikososialPasien merasa cemas
19. Tindak lanjut : pindah ke ruangan inap

1) Kebutuhan Fisik dan Psikososial


a) Nutrisi
Di Rumah : Pasien mengatakan bahwa dirinya makan 3x sehari, tidak memiliki alergi
terhadap makanan.
Di Rs : Pasien masih belum ada makan dari masuk sampai saat pengkajian
b) Eliminasi (BAB/BAK)
Di Rumah : Pasien mengatakan BAB nya normal dan di bantu oleh anggota keluarga
Di RS : Pasien mengatakan BAB dab BAK belum ada
c) Personal Hygiene
Di Rumah : Pasien mengatakan bahwa dirinya mandi 2x sehari.
Di RS : Pasien hanya diseka saja.
d) Istirahat/tidur
Di Rumah : Suami Pasien mengatakan bahwa pasien tidur kadang mulai sore hari
karena di berikan obat tidur dan tidak ada gangguan susah tidur.
Di RS : Pasien mengatakan ada kesulitan untuk tidur
e) Aktivitas
Di Rumah : Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak bekerja, aktivitas di bantu
keluarga
Di RS : Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur,
f) Psikososial
Melakukan mekanisme koping dengan berdzikir dan berdoa. Keluarga pasien merasa
khawatir dari kondisi pasien sekarang. Pasien suka bercanda dengan keluarga jika
terkumpul bersama.
g). Kebutuhan Spritual
Pasien beragama islam pasien tetap melakukan dzikir dan berdo’a untuk
kesembuhannya.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Terapi Lainnya
1. Terpasang nasal kanul 3 lpm
2. Terpasang monitor bedside
3. Injeksi ranitidine 2x1
4. Injeksi furosemide 1 amp
5. Injeksi D40% FLS
6. GDS
II. ANALISA, DIAGNOSA,RENCANA, TINDAKAN, DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal Masalah Etiologi Diagnosa

1. 22 Data Subjektif Pola napas tidak


Pola nafas tidak
November • Pasien mengatakan sesak efektif efektif
2023 nafas sudah berkurang berhubungan
setelah di pasang oksigen dengan
• Pasien mengatakan hipoventilasi atau
sekarang mudah haus tapi hiperventilasi.
untuk minum di batasi
karena ada riwayat jantung
• Keluarga pasien
mengatakan sudah sering
rawat inap di rumah sakit
• Keluarga pasien
mengatakan pasien
memiliki riwayat jantung,
hipertensi, dm, stroke dan
op. Mata
• Pasien mengatakan saat
sebelum masuk Rs
merasakan sesak napas dan
setelah d cek kadar oksigen
hanya 95 % dan di berikan
oksigen sebanyak 3 lpm
Data Objektif
• KU : Kuat
• GCS : 15 (Compos Mentis)
• TD: mmHg, RR: 18 x/m
• Nadi : 106x/m, Suhu :
36,8oC
• SPO2 : 98 % NK : 3 lpm
• Klien tampak susah tidur
• Posisi pasien duduk di atas
kasur

2. 22 Data Subjektif : Ketidakseimbangan Gangguan


November • Pasien mengatakan sudah perfusi ventilasi, pertukaran gas
2023 mendingan untuk sesak perubahan
nafasnya membran kapiler
alveolar.
Data Objektif :
• KU : Kuat
• GCS : 15 (Compos Mentis)
• TD: mmHg, RR: 18 x/m
• Nadi : 106x/m, Suhu :
36,8oC
• SPO2 : 98 % NK : 3 lpm

Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hipoventilasi atau hiperventilasi.


2. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran
kapiler alveolar.

Rencana Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi Rasional


Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas 1.Untuk mengetahui
efektif keperawatan selama 1x6 1. Monitor frekuensi , frekuensi , irama,
berhubungan jam diharapkan pasien irama, kedalaman, dan kedalaman, dan upaya
dengan menunjukan keefektifan upaya napas napas
hipoventilasi pola nafas ,dengan Kriteria 2. Monitor pola napas 2. Untuk mengetahui
atau hasil: - Suara nafas bersih, 3. Monitor kemampuan pola napas
hiperventilasi tidak ada siaonsis, dispnea, batuk efektif 3. Untuk Mengetahui
menunjukan jalan nafas 4. Monitor adanya kemempuan batuk
yang paten produksi sputum efektif
-Dsypnea menurun 5. Monitor saturasi 4. Untuk Mengetahui
- Penggunaan otot bantu oksigen adanya sputum
napas menurun 6. Monitor adanya 5. Untuk mengetahui
- Pemanjangan fase sumbatan jalan napas perkembangan saturasi
ekspirasi menurun 7. Jelaskan tujuan dan oksigen
- Frekuensi napas membaik prosedur pemantauan 6. Mengetahui apakah
- Kedalaman napas ada sumbatan jalan
membaik napas
7. Agar pasien tahu
tujuan dari tindakan
Gangguan Setelah dilakukan Terapi Oksigen - Untuk mengetahui
keepatan aliran
pertukaran gas intervensi keperawatan
Observasi oksigen
b.d selama 1x6 jam, maka - Mengetahui posisi
- Monitor kecepatan alat terapi oksigen
ketidakseimbang pertukaran gas
aliran oksigen - Mengetahui aliran
an perfusi meningkat, dengan - Monitor posisi alat oksigen secara
terapi oksigen periodik dan
ventilasi, kriteria hasil:
- Monitor aliran pastikan fraksi
perubahan oksigen secara yang diberikan
periodik dan cukup
membran - Sesak napas menurun
pastikan fraksi yang - Mengetshui
kapiler alveolar. - Wheezing menurun diberikan cukup keefektifitas terapi
- Monitor efektifitas oksigen
- Takikardia menurun terapi oksigen (mis. - Mengetahui
- PCO2 membaik Oksimetri, Analisa kemampuan
gas darah), jika perlu melepaskan
- PO2 membaik - Monitor kemampuan oksigen saat makan
pH arteri membaik. melepaskan oksigen - Mengetahui tanda-
saat makan tanda hipoventilasi
- Monitor tanda-tanda - Mengetahui tanda
hipoventilasi dan gejala toksikasi
- Monitor monitor oksigen dan
tanda dan gejala atelektasis
toksikasi oksigen - Mengetahui tingkat
dan atelektasis kecemasan akibat
- Monitor tingkat terapi oksigen
kecemasan akibat - Mengetahui
terapi oksigen
integritas mukosa
- Monitor integritas
hidung akibat
mukosa hidung
pemasangan oksig
akibat
pemasangan oksigen en

Implementasi Keperawatan

Hari/tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi


Rabu, 22 Pola nafas tidak efektif 1.Monitor frekuensi , S:
November 2023 berhubungan dengan irama, kedalaman, dan • Pasien
hipoventilasi atau upaya napas mengatakan dari
hiperventilasi 2. Monitor pola napas sore hari sebelum
3.Monitor saturasi masuk rumah
oksigen sakit merasakan
sesak napas

O:

• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat
lemas
• TTV:
TD: 216/102
mmHg

N: 104
x/menit
RR:
30x/menit
T:
36,5°C
SpO2: 98%
A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
Rabu, 22 Gangguan pertukaran gas - Monitor kecepatan S:
aliran oksigen
November 2023 b.d ketidakseimbangan
- Monitor aliran • Pasien
perfusi ventilasi, oksigen secara mengatakan dari
periodik dan
perubahan membran sore hari ebelum
pastikan fraksi
kapiler alveolar. yang diberikan masuk rumah
cukup
sakit merasakan
- Monitor efektifitas
terapi oksigen sesak napas
- Monitor tingkat
kecemasan akibat O:
terapi oksigen
• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat
lemas
• TTV:
TD: 216/102
mmHg

N: 104
x/menit
RR:
30x/menit
T:
36,5°C
SpO2: 98%
A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

Catatan Perkembangan
No Hari / Tanggal Diagnosa Perkembangan TTD Ket
1 Rabu, 23 Pola nafas tidak efektif S:
November 2023 berhubungan dengan • Pasien mengatakan
(21:30) hipoventilasi atau sesak napas sudah
hiperventilasi berkurang dari
sebelumnya

O:

• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat lemas
• TTV:
TD: 190/90 mmHg

N: 90 x/menit
RR: 25 x/menit
T : 36,4°C
SpO2: 98%
A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
Rabu, 23 Pola nafas tidak efektif S:
November 2023 berhubungan dengan • Pasien mengatakan
(22:20) hipoventilasi atau sesak napas sudah
hiperventilasi berkurang dari
sebelumnya

O:

• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat sudah
membaik
• TTV:
TD: 185/90 mmHg

N: 88 x/menit
RR: 23 x/menit
T : 36,4°C
SpO2: 99%
A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
Rabu, 23 Gangguan pertukaran S:
November 2023 gas b.d • Pasien mengatakan
(21:30) ketidakseimbangan sesak napas sudah
perfusi ventilasi, berkurang dan pola
perubahan membran napas sudah mulai
kapiler alveolar. teratur

O:

• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat
membaik
• TTV:
TD: 190/90 mmHg

N: 90 x/menit
RR: 25 x/menit
T : 36,4°C
SpO2: 98%
A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
Rabu, 23 Gangguan pertukaran S:
November 2023 gas b.d • Pasien mengatakan
(22:20) ketidakseimbangan sesak napas sudah
perfusi ventilasi, berkurang dan pola
perubahan membran napas lebih baik dan
kapiler alveolar. teratur

O:

• KU: Baik
• GCS : E4 V5 M6
• Pasien terlihat sudah
membaik
• TTV:
TD: 180/90 mmHg

N: 88 x/menit
RR: 23 x/menit
T : 36,4°C
SpO2: 99%
A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai