Disusun oleh:
Nama : Aulia Dwi Ardita
Kelas : 1A
NIM : P1337420423115
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas sejak semalam.
C. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan kadang-kadang tidak bisa tidur serta sering terbangun
pada malam hari karena sesak nafas dan batuk.
Keterangan:
0: mandiri,
1: dibantu alat,
2: dibantu orang lain,
3: dibantu alat dan orang lain,
4: dibantu total
Do: Aktivitas pasien tampak dibantu oleh ibunya
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :Sedang
2. Kesadaran :Composmentis
3. Tanda-tanda vital :
TD: 120/80 mmHg
RR: 30 kali/menit
N: 87 kali/menit
Suhu: 37°C 4.
TB/BB : 130 cm, 21 kg
4. Head to toe
a. Kepala : Bentuk mesocepal, rambut hitam, lurus, dan pendek
1) Mata :Simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik,
pupil ishokor, terdapat lingkar hitam dan mata terlihat sayu,
fungsi penglihatan baik
2) Hidung :Tidak ada polip, fungsi penciuman baik
3) Mulut :Mukosa bibir kering, tidak ada karies gigi
4) Telinga :Simetris, tidak ada serumen berlebih,
pendengaran baik
b. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
c. Thorax
1) Paru : Inspeksi : Dinding dada simetris, nafas cepat,
kesulitan bernafas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Terdapat bunyi wheezing, tidak terdapat
bunyi ronchi
2) Jantung : Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ics V
Palpasi : Teraba ictus cordis di ics V
Perkusi : Redup
Auskultasi : S1>S2, reguler, tidak ada bunyi galop
d. Abdomen : Inspeksi : Supel
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus 12 kali/menit
e. Ekstremitas : Atas : Tidak ada edema pada tangan
Bawah : Tidak ada edema pada kaki
f. Genitalia : Jenis kelamin laki-laki
II.ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan kadang- 1. Terdapat lingkar hitam pada kedua
kadang tidak bisa tidur serta sering mata pasien, pasien terlihat lesu,
terbangun pada malam hari karena mata pasien terlihat sayu.
sesak nafas dan batuk. 2. Pasien terlihat batuk.
2. Ibu pasien mengatakan anaknya 3. Bunyi nafas wheezing,
tidur 8-9 jam sehari. TD: 120/80 mmHg,
3. Pasien mengatakan sesak nafas N: 85 kali/menit,
dan batuk. RR: 30 kali/menit,
4. Pasien mengatakan sesak nafas S: 37°C
sejak semalam.
V. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Peningkatan sekret/hipersekresi jalan nafas berhubungan dengan
bersihan jalan nafas tidak efektif dibuktikan dengan batuk tidak
efektif, bunyi nafas wheezing, serta dispnea.
2. Hiperventilasi berhubungan dengan pola nafas tidak efektif dibuktikan
dengan dispnea dan pola nafas abnormal.
3. Dispnea berhubungan dengan gangguan pola tidur dibuktikan dengan
sulit tidur, sering terjaga, serta sesak nafas dan batuk.
VI.INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx I. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
sekret.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi.
NOC: Respiratory status: ventilation
Indikator Skala
Awal Tujuan
Mampu bernafas dengan mudah 3 5
Menunjukan jalan nafas yang paten 3 5
Keterangan:
1: tidak pernah menunjukan, 2: jarang menunjukan, 3: kadang menunjukan, 4:
sering menunjukan, 5: selalu menunjukan
NIC: Airway management
Intervensi:
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Keluarkan sekret dengan batuk efektif
3. Monitor respirasi
4. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
Dx II. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
pola nafas efektif.
NOC: Respiratory status: ventilation, sign monitor Kriteria hasil:
Indikator Skala
Awal Tujuan
Menunjukan jalan nafas yang paten Menunjukan 3 5
tanda-tanda vital dalam batas normal 3 5