Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR

PADA An.A DENGAN ASMA BRONKIAL

Mata Kuliah Metodologi Keperawatan


Dosen Pengampu: Ibu Erni Nuryanti, S.Kep, Ns, M.Kes

Disusun oleh:
Nama : Aulia Dwi Ardita
Kelas : 1A
NIM : P1337420423115

PRODI KEPERAWATAN BLORA PROGRAM DIPLOMA III


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023/2024
I. PENGKAJIAN
A. Identitas/Biodata
Nama : An. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 8 tahun
Pendidikan : Kelas 3 SD
Alamat : Krikilan, RT 04 RW 02, Sumber Rembang
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Nama Ayah : Tn. S
Pekerjaan Ayah : Pedagang
Nama Ibu : Ny. I
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas sejak semalam.

C. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan kadang-kadang tidak bisa tidur serta sering terbangun
pada malam hari karena sesak nafas dan batuk.

D. Riwayat Penyakit Sekarang


Pada tanggal 17 Februari 2024 pasien bersama ibunya datang ke RSUD Dr
Soetrasno Rembang untuk berobat dengan keluhan sesak nafas. Setelah
dilakukan pemeriksaan pasien diberi obat oleh dokter dan hanya rawat jalan.

E. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Prenatal Ibu pasien mengatakan selama hamil An.A tidak memiliki
masalah pada kehamilannya dan secara rutin memeriksakan
kandungannya setiap bulan ke puskesmas.
2. Natal Ibu pasien mengatakan saat melahirkan An.A persalinannya secara
normal dan bersalin di bidan.
3. Postnatal Ibu pasien mengatakan saat lahir kondisi bayinya sehat, normal,
berat badan sewaktu lahir 2900 gram dan panjang badannya 47 cm serta
tidak memiliki kelainan kongenital.
4. Riwayat penyakit waktu kecil Ibu pasien mengatakan anaknya
mempunyai penyakit asma sejak umur 3 tahun dan pasien pernah berobat
ke rumah sakit Wiradadi untuk rawat jalan.
5. Riwayat pernah dirawat Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah
dirawat di rumah sakit.
6. Obat-obatan yang digunakan Ibu pasien mengatakan apabila pasien sesak
nafasnya kambuh diobati dengan obat dari dokter berupa obat semprot.
7. Alergi Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan. Ibu pasien
mengatakan jika pasien terpapar udara dingin langsung merasa sesak
nafas.
8. Kecelakaan Ibu pasien mengatakan jika anaknya tidak pernah mengalami
kecelakaan.
9. Imunisasi Ibu pasien mengatakan anaknya telah di imunisasi lengkap,
yaitu hepatitis B pada umur 2 hari, BCG dan polio 1 pada umur 1 bulan,
DPT 1 dan polio 2 pada umur 2 bulan, DPT 2 dan polio 3 pada umur 3
bulan, DPT 3 dan polio 4 pada umur 4 bulan, serta campak pada umur 9
bulan.

F. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu pasien mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang
sama dengan pasien yaitu bapaknya.
G. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Orang tua pasien
2. Pembawaan secara umum : Anak yang penurut dan periang, senang
bermain dengan temannya
3. Lingkungan rumah : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah bersih dan
mempunyai ventilasi yang cukup
H. Pola Fungsional Gordon
1. Persepsi dan manajemen kesehatan
Ds: Ibu pasien mengatakan kesehatan penting, jika anaknya sakit dibawa
ke pelayanan kesehatan terdekat/rumah sakit
Do: Ketika anaknya sakit Ibu pasien langsung membawa ke puskesmas
untuk berobat dan apabila sudah parah baru dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut
2. Pola nutrisi dan metabolik
Ds: Pasien mengatakan sebelum dan selama sakit makan teratur, hanya
saja selama sakit nafsu makan berkurang, BB: 21 kg.
Do: Turgor kulit baik
3. Pola eliminasi
Ds: Pasien mengatakan sebelum dan selama sakit BAK dan BAB lancar
tidak ada masalah, BAB 1 kali sehari dan BAK 5-7 kali sehari
Do: Pasien dapat BAK tanpa menggunakan bantuan alat.
4. Pola aktivitas dan latihan
Ds: Pasien mengatakan selama sakit aktivitasnya dibantu oleh ibunya
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 
Berpakaian 
Toileting 
Berpindah 
ROM 

Keterangan:
0: mandiri,
1: dibantu alat,
2: dibantu orang lain,
3: dibantu alat dan orang lain,
4: dibantu total
Do: Aktivitas pasien tampak dibantu oleh ibunya

5. Pola istirahat tidur


Ds: Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya biasa tidur 9-10 jam
sehari. Sedangkan selama sakit pasien mengatakan kadang-kadang tidak
bisa tidur serta sering terbangun pada malam hari karena sesak nafas dan
batuk. Ibu pasien mengatakan anaknya tidur 8-9 jam sehari.
Do: Terdapat lingkar hitam pada kedua mata pasien, pasien terlihat lesu,
mata pasien terlihat sayu.
6. Pola persepsi dan konsep diri
Ds: Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali bersekolah
seperti biasa serta bermain bersama teman-temannya
Do: Pasien menjawab saat diberikan pertanyaan
7. Pola kognitif
Ds: Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca indranya
Do: Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak terdapat alat bantu
pada panca indranya
8. Pola peran dan hubungan
Ds: Pasien mengatakan jika dirinya lebih dekat dengan ibunya.
Do: Pasien terlihat akrab dengan ibunya
9. Pola seksual dan reproduksi
Ds: Ibu pasien mengatakan An.A merupakan anak pertama dari dua
bersaudara
Do: Pasien berjenis kelamin laki-laki
10. Pola koping dan stress
Ds: Ibu pasien mengatakan jika anaknya merasa punya masalah langsung
bercerita kepada ibunya
Do: Pasien tampak menurut dengan ibunya
11. Pola keyakinan dan nilai
Ds: Pasien mengatakan jika dirinya beragama islam
Do: Pasien dan keluarga terlihat berdoa untuk kesembuhannya

I. Keadaan Saat Ini


1. Diagnosa medis : Asma Bronkial
2. Tindakan operasi : -
3. Obat-obatan/terapi yang diberikan: Salbutamol 3x1 , glyceryl guaiacolate
(GG) 3x1
4. Tindakan keperawatan:
a. Mengkaji keadaan umum dan keluhan pasien
b. Memonitor TTV
c. Memposisikan pasien semifowler
d. Mengajarkan pasien melakukan teknik relaksasi
e. Menganjurkan kepada pasien untuk tidak melakukan aktivitas yang
menyebabkan asma bronkialnya kambuh

J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :Sedang
2. Kesadaran :Composmentis
3. Tanda-tanda vital :
TD: 120/80 mmHg
RR: 30 kali/menit
N: 87 kali/menit
Suhu: 37°C 4.
TB/BB : 130 cm, 21 kg
4. Head to toe
a. Kepala : Bentuk mesocepal, rambut hitam, lurus, dan pendek
1) Mata :Simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik,
pupil ishokor, terdapat lingkar hitam dan mata terlihat sayu,
fungsi penglihatan baik
2) Hidung :Tidak ada polip, fungsi penciuman baik
3) Mulut :Mukosa bibir kering, tidak ada karies gigi
4) Telinga :Simetris, tidak ada serumen berlebih,
pendengaran baik
b. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
c. Thorax
1) Paru : Inspeksi : Dinding dada simetris, nafas cepat,
kesulitan bernafas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Terdapat bunyi wheezing, tidak terdapat
bunyi ronchi
2) Jantung : Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ics V
Palpasi : Teraba ictus cordis di ics V
Perkusi : Redup
Auskultasi : S1>S2, reguler, tidak ada bunyi galop
d. Abdomen : Inspeksi : Supel
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus 12 kali/menit
e. Ekstremitas : Atas : Tidak ada edema pada tangan
Bawah : Tidak ada edema pada kaki
f. Genitalia : Jenis kelamin laki-laki

II.ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan kadang- 1. Terdapat lingkar hitam pada kedua
kadang tidak bisa tidur serta sering mata pasien, pasien terlihat lesu,
terbangun pada malam hari karena mata pasien terlihat sayu.
sesak nafas dan batuk. 2. Pasien terlihat batuk.
2. Ibu pasien mengatakan anaknya 3. Bunyi nafas wheezing,
tidur 8-9 jam sehari. TD: 120/80 mmHg,
3. Pasien mengatakan sesak nafas N: 85 kali/menit,
dan batuk. RR: 30 kali/menit,
4. Pasien mengatakan sesak nafas S: 37°C
sejak semalam.

No. Data Fokus Etiologi Problem


1. Ds: Pasien mengatakan Dispnea Gangguan pola
kadang-kadang tidak bisa tidur
tidur serta sering terbangun
pada malam hari karena sesak
nafas dan batuk. Ibu pasien
mengatakan anaknya tidur 8-9
jam sehari
Do: Terdapat lingkar hitam
pada kedua mata pasien,
pasien terlihat lesu, mata
pasien terlihat sayu.
2. Ds: Pasien mengatakan sesak Peningkatan Bersihan jalan
nafas dan batuk sekret/Hipersekresi nafas tidak efektif
Do: Pasien terlihat batuk, jalan nafas
bunyi nafas wheezing
3. Ds: Pasien mengatakan sesak Hiperventilasi Pola nafas tidak
nafas sejak semalam efektif
Do: TD: 120/80 mmHg, N: 85
kali/menit, RR: 30 kali/menit,
S: 37°C
IV.IDENTIFIKASI MASALAH
Diagnosis Aktual:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
2. Pola nafas tidak efektif.
3. Gangguan Pola Tidur

V. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Peningkatan sekret/hipersekresi jalan nafas berhubungan dengan
bersihan jalan nafas tidak efektif dibuktikan dengan batuk tidak
efektif, bunyi nafas wheezing, serta dispnea.
2. Hiperventilasi berhubungan dengan pola nafas tidak efektif dibuktikan
dengan dispnea dan pola nafas abnormal.
3. Dispnea berhubungan dengan gangguan pola tidur dibuktikan dengan
sulit tidur, sering terjaga, serta sesak nafas dan batuk.

VI.INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx I. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
sekret.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi.
NOC: Respiratory status: ventilation
Indikator Skala
Awal Tujuan
Mampu bernafas dengan mudah 3 5
Menunjukan jalan nafas yang paten 3 5

Keterangan:
1: tidak pernah menunjukan, 2: jarang menunjukan, 3: kadang menunjukan, 4:
sering menunjukan, 5: selalu menunjukan
NIC: Airway management
Intervensi:
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Keluarkan sekret dengan batuk efektif
3. Monitor respirasi
4. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
Dx II. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
pola nafas efektif.
NOC: Respiratory status: ventilation, sign monitor Kriteria hasil:
Indikator Skala
Awal Tujuan
Menunjukan jalan nafas yang paten Menunjukan 3 5
tanda-tanda vital dalam batas normal 3 5

Keterangan: 1: tidak pernah menunjukan, 2: jarang menunjukan, 3: kadang


menunjukan, 4: sering menunjukan, 5: selalu menunjukan
NIC: Airway management
Intervensi:
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Auskultasi suara napas, catat adanya suara tambahan
3. Monitor TTV
4. Kolaborasi pemberian terapi medis

Dx III. Gangguan pola tidur berhubungan dengan dispnea


Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
jumlah tidur dalam batas normal
NOC: Tidur Kriteria hasil:
Indikator Skala
Awal Tujuan
Jam tidur dalam batas normal 2 5
Perasaan segar setelah tidur 2 5
Kesulitan memulai tidur 4 1
Tidur yang terputus 4 1

Keterangan: 1: tidak pernah menunjukan, 2: jarang menunjukan, 3: kadang


menunjukan, 4: sering menunjukan, 5: selalu menunjukan

NIC : Peningkatan tidur


Intervensi:
a. Kaji pola tidur pasien
b. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama sakit
c. Monitor serta catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
d. Ajarkan pasien melakukan teknik relaksasi
e. Ajarkan pasien melakukan inhalasi sederhana
NIC : Pemberian obat
Intervensi:
1. Beritahu klien mengenai jenis obat, alasan pemberian obat, hasil yang
diharapkan dan efek lanjutan yang akan terjadi sebelum pemberian obat
2. Bantu klien dalam pemberian obat
3. Berikan obat-obatan sesuai dengan teknik dan cara yang tepat 4. Monitor
klien terhadap efek terapeutik obat
NIC : Manajemen lingkungan
Intervensi:
1. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman
2. Hindari paparan udara yang terlalu panas maupun dingin
NIC : Pengaturan posisi
Intervensi:
1. Atur posisi pasien dengan semi fowler

Anda mungkin juga menyukai