Disusun oleh :
Dwi Kartika Okta Riyanti
2211040080
Keterangan :
= laki-laki = satu rumah
= perempuan
2. Pengkajian kardiovaskuler
a. Nadi, denyut apeks, frekuensi, irama dan kualitas : 130x/menit,
denyutnya kuat, cepat, vesikuler
Nadi perifer (ada/tidak ada) : tidak ada
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
Lingkar dada (toraks) : 57cm
Adanya deformitas : tidak ada
Bunyi jantung : normal vesikuler
c. Tampilan umum
Tingkat aktifitas : aktifitas pasien berbaring, sesekali di gendong, dan
sesekali berjalan sendiri
Perilaku ; apatis, gelisah, ketakutan : pasien terlihat ketakutan jika
akan diberi obat dan di nebu dan saat perawat mendekat
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : tidak ada
d. Kulit
Warna : coklat
Elastisitas : kulit terlihat elastis
Suhu tubuh : 39.4°C
e. Edema
Periorbital : tidak ada
Ekstremitas : tidak ada
3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
Frekuensi pernafasan, kedalam dan kesemitrisan : 33x/menit,
dalam dan telihat simetris
Pola nafas : apnea, takipnea : apnea
Retraksi : tidak ada
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Posisi yang nyaman : berbaring dan di gendong
Tambahan suara nafas : Rhonki
b. Hasil auskultasitoraks :
Bunyi nafas : vesikuler
Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang : tidak ada
c. Hasil pemeriksaantoraks :
Lingkar dada : 57 cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian Neurologi
a. Tingkat kesadaran (GCS) : sadar E4M6V5
b. Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : bulat
Fontanel : tidak ada
Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : 49cm
c. Reaksi pupil
Ukuran : 3 mm
Reaksiter hadap cahaya : ada
d. Aktivitas kejang
Jenisnya : Kejang demam sederhana
Lamanya : 2 menit
e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : menangis
f. Refleks
Refleks tendon dan superficial : ada
Refleks patologis : ada
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
Perkembangan menulis & menggambar : hanya bisa mencoret-coret
dan menggambar
Kemampuan membaca : bisa namun terdengar tidak jelas
5. Pengkajian gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor kulit : Bagus
Membran mukosa: terlihat bagus
Asupan & Haluan: makan sendiri
b. Abdomen nyeri : tidak
Kekakuan : abdomen terlihat lunak
Bising usus : 16x/menit
Muntah (jumlah, frekuensi dan karakteristik) : pasien tidak mengalami
muntah
Feses (frekuensi dan karakterustik) : hanya sekali , normal
Kram : tidak ada
6. Pengkajian Renal/Ginjal
a. Fungsi ginjal
Nyeri tekan pinggang/supra pubik : pasien mengatakan tidak nyeri
tekan pinggang
Dysuria : tidak ada
Pola berkemih (lancer/menetes) : pipis pasien ancer
Adanya acites : tidak ada
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah) : tidak ada
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening atau keruh : bening
Warna : kuning bening
Bau (amoniak/aseton) : amoniak
Berat jenis : 1000gr
Menangis saat berkemih : pasien tidak menangis saat berkemih
c. Genetalia
Iritasi : tidak ada iritasi pada area genitalia
Secret : tidak ada secret diarea genitalia
7. Pengkajian musculoskeletal
a. Fungsi motorik kasar : dapat berjalan dan berlari sendiri
Ukuran otot (adanya atropi/hipertropi otot) : tidak ada
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas) ; kanan 5 kiri 5
Kekuatan : baik
Gerakan abnormal : tidak ada
b. Fungsi motorik halus
Manipulasi mainan : pasien bisa manipulasi mainan
Menggambar : pasien bisa menggambar
c. Kontrol
Mempertahankan posisi tegak : pasien bisa mempertahankan posisi
tegak
Bergoyang-goyang : pasien bisa bergoyang-goyang
d. Persendian
Rentang gerak : kanan atas 5 kanan bawah 5kiri 5
Kontraktur : tidak ada
Adanya edema dan nyeri : tidak ada
Tonjolan abnormal : tidak ada
e. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang (scoliosis, kiposis) : tidak ada
8. Pengkajian Hematologi
a. Kulit
Warna : coklat
Adanya ptechea, memar : tidak ada
Perdarahan dari membrane mukosa / luka suntikan / fungsi vena :
tidak ada
b. Abdomen
Pembesaran hati : tidak ada
Pembesaran limpa : tidak ada
9. Pengkajian endokrin
a. Status hidrasi
Poliuria : tidak ada
Polifagia : tidak ada
Polidipsi : tidak ada
Kulit kering : tidak ada
b. Tampilan umum
Alam perasaan : pasien dalam keadaan sadar penuh
Iritabilitas : tidak ada
Sakit kepala : tidak ada
Gemeteran : tidak ada
Analisa Data :
Prioritas Masalah :
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan ibu
pasien mengatakan demam, ibu pasien mengatakan badannya hangat,
pasien terlihat demam, pasien teraba hangat, s : 39,4°c , pasien terlihat
pucat
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan ditandai dengan bapak pasien mengatakan anaknya masih batuk
grok-grok, bapak pasien mengatakan terkadang sesak napas, pasien terlihat
di nebu pulmicort + NaCl 0,9% 2 cc, pasien terlihat terkadang sesak napas,
RR : 33x/menit, SPO2 : 98%, terdengar suara tambahan yaitu ronkhi, hasil
rontgen thorak : bronkopneumonia
RENCANA KEPERAWATAN
N DX Perencanaan
o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Hipertermia Tujuan : Manajemen - Memonitor
Setelah dilakukan Hipertermia suhu pasien
tindakan keperawatan Observasi : - Menyediakan
3x24 jam diharapkan - Monitor lingkungan
hipertermia menurun suhu tubuh yang dingin
dengan kriteria hasil : Terapeutik : untuk pasien
kriteria awal akhir - Sediakan - Melonggarkan
Suhu 3 5 lingkungan / melepas
tubuh yang dingin pakaian pasien
Suhu 3 5 - Longgarkan - Menganjurkan
kulit / lepas pasien untuk
Pucat 3 5 pakaian tirah baring
Edukasi : - Mengkolaboras
Keterangan : - Anjurkan ikan pemberian
Suhu tubuh & suhu kulit tirah baring cairan dan
1 : memburuk Kolaborasi : elektrolit
2 : cukup memburuk -Kolaborasikan intravena
3 : sedang pemberian
4 : cukup membaik cairan dan
5 : membaik eletrolit
Pucat intravena,
1 : meningkat jika perlu
2 : cukup meningkat
3 : sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
RENCANA KEPERAWATAN
N DX Perencanaan
o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan Tujuan : Manajemen Jalan - Memonitor pola
napas tidak Setelah dilakukan Napas napas pada
efektif b/d tindakan keperawatan Observasi : pasien
sekresi yang 3x24 jam diharapkan - Monitor pola - Memonitor
tertahan bersihan jalan napas napas (RR, bunyi napas
meningkat dengan kedalaman, usaha tambahan
kriteria hasil : napas) - Memposisikan
kriteria awal akhir - Monitor bunyi semi fowler
RR 3 5 napas tambahan atau fowler
Pola 3 5 Terapeutik : - Memberikan
napas - Posisikan semi nebu
fowler atau - Mengajarkan
Keterangan : fowler batuk efektif
RR , Pola napas - Berikan nebu - Mengkolaborasi
1 : memburuk Edukasi : kan pemberian
2 : cukup memburuk - Ajarkan teknik bronkodilator,
3 : sedang batuk efektif ekspektoran dan
4 : cukup membaik Kolaborasi : mukolitik
5 : membaik - Kolaborasikan
pemberian
bronkodilator,
mukolitik,
ekspektoran, jika
perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
Keterangan :
BB
1 : memburuk
2 : cukup memburuk
3 : sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
P : intervensi dihentikan pasien
pulang