Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN VOMITUS

DISUSUN OLEH :

ELSA MELANSARI

1811020048

5A/KEPERAWATAN S1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
FORMAT PENGKAJIAN ANAK UNTUK PASIEN KELOLAAN

I. Identitas Pasien & Keluarga :

Nama Pasien :An.D Nama Ayah/Ibu : Ny.M

Usia :11 Th Usia Ayah/Ibu :38

Jenis Kelamin :Perempuan Agama : Islam

Anak ke 2 dari1 bersaudara. Alamat :Karanganyar

Tanggal Masuk :- Suku bangsa : Jawa

Tgl Pengkajian :7-12-2020 Pendidikan :SMA

Diagnosa Medis : Vomitus

Pekerjaan : Pedagang

II. Keluhan Utama :


Pasien mengatakan mual muntah 5 kali dalam sehari.

III. Keadaan Sakit Saat Ini (kembangkan PQRST)


Pasien dengan keluhan mual muntah, lemes, demam,dan perut sakit. Setelah melakukan
pengkajian diperoleh data dengan hasil S : 36, TD : 110/78, N : 60x/menit, RR :
20x/menit dengan keluhan muntah, nyeri perut bagian kiri atas, demam.
P: Nyeri karena peningkatan asam
lambung
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Nyeri pada abdomen kiri atas
S: Skalanyeri 5 dari (1-10)
T: Hilang timbul

IV. Riwayat Anak pada Masa

1. Prenatal : Selama kehamilan ibu mengatakan tidak pernah mengalami


kesulitan/penyulit kehamilan.Ibu memeriksakan diri secara rutin ke puskesmas
terdekat,ibu tidak merokok dan tidak minum-minuman alcohol
2. Intranatal :Persalinan normal pervaginam tanpa komplikasi,persalinan dipuskesmas dan
ditolong oleh bidan.

3. Postnatal : Persalinan normal pervaginam tanpa komplikasi,persalinan dipuskesmas


dan ditolong oleh bidan.

Riwayat Kesehatan Masa lalu :

1. Riwayat penyakit sebelumnya : Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah


mengalami gangguan ksehatan yang berhubungan dengan system pencernaanya dan pasien
mengatakan sebelumnya pernah mengalami penyakit flek pada usia 5 tahun.Pola makan tidak
teratur sering minum kopi dan makanan pedas sehingga menyebabkan asam lambung naik.

2. Pernah dirawat di RS : klien belum pernah dirawat dirumah sakit

3. Obat-obatan yang digunakan : B6

4. Tindakan (operasi) : Tidak pernah melakukan operasi

5. Alergi : Tidak ada alergi

6. Kecelakaan : tidak mengalami kecelakaan

7. Imunisasi dasar : imunisasi lengkap sesuai usia.Ibu selalu membawanya


ke posyandu balita

I. Riwayat Penyakit Keluarga (disertai Genogram), tuliskan sampai dengan 2 generasi


dalam keluarga
Ada riwayat penyakit batuk (tbc) pada neneknya dan tertularkan pada pasien.
Pada keluarga tersebut tidak dianjurkan untuk sarapan pagi. Bahwa sarapan pagi adalah
prioritas utama. Penyakit yang dialami pasien karena pasien bekerja di perantauan jauh
dari perkotaan sehingga pasien malas untuk mencari makan dan pola makan pasien
menjadi tidak teratur dan telah menjadi kebiasaan buruk pasien.

Keterangan :
: laki-laki : : keluarga sudah meninggal : garis perkawinan
: perempuan : pasien : garis keturunan

II. RIWAYAT SOSIAL :

1. Yang mengasuh :anak selalu diasuh kedua orang tua

2. Hubungan dengan anggota keluarga : hubungan baik dengan keluarga

3. Hubungan dengan teman sebaya : hubungan dengan teman baik

4. Pembawaan secara umum . :anak ceria,anak tidak malu dengan orang yang baru
dikenal

5. Lingkungan rumah :lingkungan rumah sepi,bersih,dan nyaman


III. KEBUTUHAN DASAR
1. Nutrisi : -Sebelum sakit :makan 3x sehari,posi habis.
-Selama sakit :makan 2x sehari,tidak pernah habis
2. Eliminasi :-Sebelum sakit :BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek,BAK 5x
sehari
-Selama sakit :BAB 1x sehari dalam batas normal,BAK 3x sehari
3. Istirahat tidur :-Sebelum sakit :malam 9 jam,kadang-kadang tidur siang,tidur lelap
-Selama sakit : malam 5 jam,tidur sering terbangun.
4. Aktifitas :-Sebelum sakit:anak aktif,bersekolah,bermain dengan teman-teman
-Selama sakit :terbatas ,anak tampak lemas
IV.Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan & Perkembangan
1) Pertumbuhan Fisik :sudah lebih baik mencapai target dalam aktivitas fisik yang
dilakukan

2) Perkembangan Motorik Kasar :melakukan senam dan olahraga

3) Perkembangan Motorik Halus : melakukan senam dan olahraga


4) Perkembangan Bahasa : sudah memiliki kemampuan berbicara layaknya orang
dewasa

5) Perkembangan Sosial :pasien selalu mengontrol amarah

6) Perkembangan kognitif :suka mengatur dan membuat rencana dalam berbagai


kesempatan

II. Tinjauan Sistem :


1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
KeadaaanUmum : Pasien merasa lemah dan muntah
TB dan BB : 138 dan. 39
b. Lingkar kepala :45 cm
c. Lingkar lengan : 30,5 cm
d. Suhu :37,0

e. Nadi :
f. Pernafasan :
g. Tekanan darah :110/80mmHg

2. Pengkajian Kardiovaskuler :
a. Nadi, denyut apeks- frekuensi, irama dan kualitas : tidak ada
Nadi perifer (ada/ tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas
Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi :
Lingkar dada (toraks) : 110
Adanya deformotas : tidak ada
Bunyi jantung : lup-dup
b. Tampilan Umum

Tingkat aktifitas :sangat aktivitas


Perilaku : apatis, gelisah, ketakutan : gelisah
Jari tabuh (dubbling) pada tangan dan kaki :

c. Kulit
Warna : coklat
Elastisitas : normal
Suhu tubuh : .37,0
d. Edema
Periorbital :tidak ada
Ekstremitas :tidak ada

3. Pengkajian Respitarori
a. Bernafas :normal
Frekuensi pernafasan, kedalam dan kesemitrisan : kedalam 12 dan 20 permenit
Pola Nafas: apnea, takipnea :apnea
Retraksi : tidak ada
Pernafasan cuping hidung :tidak nafas dengan cuping hidung
Posisi yang nyaman : tiduran
b. Hasil Auskultasi toraks
Bunyi nafas :normal
Fase Ekspirasi dan inspirasi memanjang

c. Hasil pemeriksaan toraks :


Lingkar dada :110
Bentuk dada : dada menonjol
4. Pengkajian Neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) :composmentris/normal
b. Pemeriksaan kepala :
Bentuk kepala : bulat
Fontanel : normal
Lingkar kepala (dibawah 2 tahun)
c. Reaksi Pupil
Ukuran :2 mm
Reaksi terhadap cahaya :membesar ketika berada ditempat gelap,mengecil ketika
terkena cahaya
d. Aktifitas Kejang
Jenisnya : tidak ada
Lamanya : tidak ada
e. Fungsi sensoris
Reaksi terhadap nyeri : iya ada

f. Refleks
Refleks tendon dan superficial :normal
Refleks patologis :reflex ketika muncul akibat rangsangan

g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan) Perkembangan


menulis & menggambar:mampu sesuai kebutuhan
Kemampuan membaca :lancar dalam membaca
5.Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor Kulit :turgo kulit jelek
Membran mukosa :kering
Asupan & haluaran :tidak baik/tidak nafsu makan
b. Abdomen
Nyeri : nyeri
Kekakuan : tidak ada
Bising usus : 30x/menit normal
Muntah (jumlah, frekuensi dan karakteristik) :muntah ketika makan
Feses (frekuensi dan karakteristik) :frekuensi
Kram : tidak ada
5. Pengkajian Renal/ Ginjal
a. Fungsi Ginjal :
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik: normal
Disuria : normal
Pola berkemih (lancar/ menetes) lancar
Adanya acites : tidak.
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah):tidak
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening atau keruh : keruh
Warna : kuning pekat
Bau (amoniak atau aseton) : amoniak
Berat Jenis : 2liter perhari
Menangis saat berkemih : tidak pernah
c. Genetalia :
Iritasi : tidak ada
Seklret : tidak ada
6. Pengkajian Muskuloskeletal
a. Fungsi Motorik Kasar :
Ukuran Otot (adanya atropi/ hipertropi otot) :atropi
Tonus Otot (spastis, rentang gerak terbatas) :rentang gerak terbatas normal
Kekuatan :normal
Gerakan Abnormal : normal
b. Fungsi Motorik Halus :
Manipulasi mainan : bisa
Menggambar : bisa
c. Kontrol Postur
Mempertahankan posisi tegak : baik
Bergoyang-goyang : tidak
d. Persendian
Rentang gerak :normal.
Kontraktur : tidak ada
Adanya edema dan nyeri : perut
Tonjolan abnormal :tidak ada/normal
e. Tulang Belakang
Lengkung tulang belakang (Scoliosis, kiposis): scoliosis

7. Pengkajian Hematologi
a. Kulit :
Warna : sawo matang
Adanya ptechea, memar :tidak ada
Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena:tidak ada
b. Abdomen :
Pembesaran hati : tidak ada
Pembesaran Limpa :tidak ada
8. Pengkajian Endokrin
a. Status Hidrasi
Poliuria : normal
Polifagia : belum sakit makan banyak,selama sakit tidak nafsu
makan
Polidipsi : normal
Kulit kering : iya kulit kering
b. Tampilan Umum
Alam perasaan : tidak ada
Iritabilitas : tidak ada
Sakit Kepala : terlalu memikirkan pelajaran
Gemeteran : setiap kondisi tidak sehat pasti gemeter

9. Obat-obatan Saat ini :

N Nama Dosi Indikasi


o Obat s

1 Antasid 3x1 Pereda mual

2 paracetam 3x1 Pereda


ol nyeri

3 Vit B6 3X1 Mengurangi


mual

10. Pemeriksaan Laboratorium :


Nilai Nilai saat
N Jenis Interpretasi
Normal Ini
o pemeriksaan

1 Hemoglobin 11,7 – 15,5 14,0 Normal

2 Leukosit 5,0 – 10,0 11,8 Tinggi

3 Hematokrit 45 - 55 5,8 Tinggi

4 Eritrosit 4,4 – 5, 5 5,8 Tinggi

5 Trombosit 150 - 400 263 Normal


Analisa Data :
N Data Fokus Masalah Etiologi
o

1 Ds :Pasien Ketidakseimbangan Ketidakmampuan


. mengatakan mual nutrisi kurang dari tubuh memasukan makanan
muntah 5xsehari

Do : Berat badan
39kg, IMT Normal
porsi makan
menghabiskan ½
Inspeksi lidah tampak
kotor, tidak
terdapatnya benjolan
ataupun masa pada
abdomen Auskultasi
bissing usus
30x/menit, Perkusi
timpani (normal

2 Ds : Pasien Nyeri Akut Agen injury biologis


. mengatakan nyeri ulu
hati

Do : P = nyeri karena
peningkatan asam
lambung

Q = seperti
ditusuk-tusuk

R = bagian
abdomen kiri atas

S = skala nyeri 5
dari (1-10)
T = hilang timbul

3 Ds : Pasien Ketidakefektifan Proses infeksi


. mengatakan demam termoregulasi
naik turun

Do : Pasien tampak
terlihat pucat

Suhu 37 derajat
celcius

Leuokosit 11,8

Prioritas Masalah :

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan memasukan makanan

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi

3. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses infeksi.


RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :An.D Usia :11th 1 bulan


Jenis kelamin :Perempua n Dx Medis :vomitus
Tgl Masuk RS : Tgl Pengkajian :7 desember 2020

DX Keperawatan Perencanaan
N
(Sesuai prioritas)
o NOC NIC

1. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan O : - Monitor vital


nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam
kebutuhan tubuh diharapkan ketidakseimbangan sign
berhubungan dengan nutrisinya terpenuhi dengan - monitor nutrisi
ketidakmampuan kriteria hasil :
memasukan makanan - monitor cairan

- monitor adanya mual


Indikato Awal Akhir
r muntah

Intake 3 5 - hindari tindakan


makanan
(1/2 (1 porsi keperawatan pada
peroral porsi) makan waktu makan
setiapmaka
n) N : - pantau suhu dan

tanda-tanda vital lainnya

Intake 3 5 - terapi nutrisi


cairan
4-5 8-11 gelas - terapi intravena
inversal
gelas
E : - konseling nutrisi

- dukung pasien dan


Nafsu 3 5
makan keluarga untuk
(men Meningkat
urun) (sering tapi membantu dalam
dalam
jumlah pemulihannya
sedikit)
C :- konsultasikan dengan

dokter jika terdapat

vital sign lainnya

- kolaborasi dengan

ahli gizi

2. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan O : - Monitor vital


berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam
agen injury biologis diharapkan ketidakseimbangan sign
nutrisinya terpenuhi dengan - observasi Reaksi
kriteria hasil : nonverbal dan
ketidaknyamanan

Indikat Akhir N : - lakukan pengkajian


or Awal nyeri
Melap 3 5
- kaji tipe dan sumber nyeri
orkan
adanya Pasien Tidak
untuk menentukan
mengat adanya
nyeri akn lapora intervensi
nyeri n
ulu tentang E: -ajarkan tentang teknik
hati keluha non
nnya farmakologi untuk

mengurangi nyeri yaitu


Frekue 3 5
dengan cara tirah baring
nsi
nyeri (skala (skala
- tingkatakan istirahat
nyeri nyeri
5) 2) - ajarkan untuk pola hidup

makan sehat dan bernutrisi


Ekspre 3 5 C : - kolaborasi pemberian
si
nyeri (meng (ceria analgetik untuk
pada geram kembal mengurangi
wajah menah i)
an nyeri
sakit

Kehila 5
ngan 3
seleara (sering
makan (Meng makan
habisk jumlah
an ½ sedikit
porsi) )

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan ketidakseimbangan
nutrisinya terpenuhi dengan
kriteria hasil :

Indikator Awal Akhir

Peningkat 3 5
an suhu
kulit ( Suhu = (Suhu =
37derajat 36,5
celcius) derajat
celcius)

O : - Monitor vital sign


Ketidakefektifan Melapork 3 5 - Monitor manajemen
termoregulasi an adanya
berhubungan dengan nyeri ( Pasien ( Tidak lingkungan
proses infeksi. kepala mengatak melapork
3.
an jika an adanya - Monitor cairan
suhunya nyeri N : - Tingkatkan intake cairan
demam kepala) dan adekuat
merasa
kepalany - pantau suhu dan vital sign
a sakit)
lainnya

E : - Lembabkan bibir
Tingkat 3 5
ketidakny dan mukosa
aman ( Pasien ( Nyaman
mengatak pada - Berikan edukasi kompres
an dirinya) air hangat
gelisah)
C : Kolaborasi pemberian

antipiretik

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien :An.D Usia 1bln/ 11thn


Jenis kelamin :perempuan Dx Medis :Vomitus
Tgl Masuk RS :- Tgl Pengkajian :8 Desember 2020

No Implement
Tgl/ Respon Pasien Paraf
DX asi
Jam
Keperawat
an

- Mengkaji keluhan Ds : Pasien mengatakan Elsa


7/11/2020 pasien nyeri pada ulu hati Melansari

Do : P = nyeri karena
08.30WIB peningkatan asam lambung

Q = seperti ditusuk-
tusuk

R = bagian abdomen
kiri atas

S = skala nyeri 5 dari


(1-10)

T = hilang timbul

- Monitoring TTV

Ds : Pasien mengatakan
badannya naik
09.15
turun
WIB
Do : Suhu = 37 derajat Elsa
celcius, N = Melansari

20x/menit

TD = 120/80 mmHg,
RR = 20x/menit
- Menciptakan
lingkungan yang
nyaman
Ds : Pasien mengatakan jika
suasana lingkungan tidak
rame mereka nyaman

Do : Pasien tampak merasa


tidurnya pulas
8/12/2020
09.00 ketika suasana nyaman
WIB - Mengkaji keluhan
pasien Elsa
Melansari
Ds : Pasien mengatakan
mual muntah nafsu makan
turun dan perut sakit

Do : ekspresi wajah

menahan sakit
09.15
WIB Ds : Pasien mengatakan
badannya panas

Do : Suhu = 38 derajat
celcius
- Memberikan obat Elsa
peroral (paracetamol Melansari
500mg)

Ds : Pasien mengatakan
- Mengkaji skala nyeri masih terasa sakit pada
pasien
bagian ulu hati

Do : Skala nyeri 4 dari (1-


10)

9/12/2020

09.00
WIB

Elsa
Melansari
Elsa
Melansari
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama Klien :An.D Usia :1bln/ 12thn


Jenis kelamin :Perempuan Dx Medis :Vomitus
Tgl Masuk RS :- Tgl Pengkajian :9 desember 2020

Tgl/ Evaluasi (SOAP)


No Dx Paraf
Jam

1. 7/12/2020 S : Pasien mengatakan masih mual tapi sudah tidak muntah Elsa
Melansari
10.00
O : makan habis ½ porsi, lidah tampak masih putih
WIB

A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


belum teratasi :

Indikato Awal Akhir


r

Intake 3 5
makanan
peroral (1/2 (1 porsi
porsi) makan
setiapmaka
n)

Intake 3 5
cairan
inversal 4-5 8-11 gelas
gelas

Nafsu 3 5
makan
(men Meningkat
urun) (sering tapi
dalam
jumlah
sedikit)

P : -Motivasi paisen untuk ngemil

-Motivasi pasien untuk makan porsi sedikit namun


sering
-monitor intake makan/minum

S : Pasien mengatakan ulu hati masih nyeri tapi berkurang

O : terdapat nyeri tekan epigastric

P = nyeri karena peningkatan asam lambung

Q = seperti ditusuk-tusuk

R = bagian abdomen kiri atas

S = skala nyeri 4 dari (1-10)

T = hilang timbul

A : Nyeri akut berhubungan dengan injury biologis

Indikator Awal Akhir

Melaporka 3 5
2. n adanya
nyeri Pasien Tidak
7/12/2020 mengatakn adanya Elsa
nyeri ulu hati laporan Melansari
10.15 tentang
WIB
keluhanny
a

Frekuensi 3 5
nyeri
(skala nyeri (skala
5) nyeri 2)

Ekspresi 3 5
nyeri pada
wajah (menggeram (ceria
menahan kembali)
sakit

Kehilanga 3 5
n seleara
makan (Menghabisk (sering
an ½ porsi) makan
jumlah
sedikit)

P : -Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Beri edukasi


kompres air hangat

S : Pasien mengatakan sudah tidak demam tapi masih


pusing

O : Infus assering 20tpm S = 37 derajat celcius, akral


hangat

A : Hipertermi teratasi sebagian

Indikator Awal Akhir

Peningkat 3 5
an suhu
kulit ( Suhu = (Suhu =
37derajat 36,5
celcius) derajat
celcius)

Melapork 3 5
an adanya
nyeri ( Pasien ( Tidak
kepala mengatak melapork
an jika an adanya
suhunya nyeri
demam kepala)
merasa
kepalany
a sakit)

Tingkat 3 5
ketidakny ( Pasien ( Nyaman
aman mengatak pada
an dirinya)
gelisah)

P : Motivasi banyak minum, monitor suhu tiap 4 jam

S : Pasien mengatakan masih merasakan mual muntah


3. namun sudah berkurang

O ; porsi makan naik ¼


7/12/2020 A : intake makanan peroral meningkat Elsa
Melansari
11.00 P : Motivasi pasien agar makan sedikit namun sering
WIB

S : Pasien mengatakan perut sakit dan pusing

O : Porsi makan meningkat

A : Nyeri teratasi sebagian. Skala nyeri : 4

P : Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam


S : Pasien mengatakan badan sudah tidak demam

O : Suhu 36 derajat celcius, N 80x/menit, TD 120/80


mmHg RR 20x/menit

A : Peningkatan suhu kulit teratasi

P : Motivasi banyakin minum

S : Pasien mengatakan sudah tidak mual muntah

O :, BAK BAB meningkat,makan minum meningkat namun


masih tampak pucat

A : - intake makanan peroral : pasien tampak makan dengan


lahap

- intake cairan peroral : Pasien minum 8-11 gelas dalam


sehari

P : Motivasi banyakin makan dan minum

1. 8/12/2020

13.00
S : Pasien mengatakan nyeri ulu hati berkurang

O : pasien nafsu makan meningkat

A : Nyeri teratasi : skala nyeri teratasi

P ; Menganjurkan tetap relaksasi nafas dalam

Elsa
S : Pasien mengatakan badannya sudah tidak demam lagi Melansari
dan pusing berkurang
2. 8/12/2020
O : S =36 derajat celcius
13.15
A : Hipertermia teratasi

Indikator Awal Akhir

Peningkatan 3 5
suhu kulit
( Suhu = (Suhu = 36
37derajat derajat
celcius) celcius)

Melaporkan 3 5
3. 8/12/2020 adanya nyeri
kepala ( Pasien ( Tidak
13.20 mengatakan melaporkan
WIB jika adanya
suhunya nyeri Elsa
demam kepala) Melansari
merasa
kepalanya
sakit)

P : Pasien membaik

9/12/2020 Elsa
1. Melansari
10.00
WIB
9/12/2020

2. 10.15
WIB
Elsa
melansari

9/12/2020
3.
10.25 Elsa
WIB melansari

Elsa
melansari
Elsa
melansari

Anda mungkin juga menyukai