Y DENGAN
APENDISITIS DI BANGSAL AROFAH RUMAH SAKIT PKU
AISYIYAH BOYOLALI
Disusun oleh
Miftah Amarullah
J210170036
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Y DENGAN APENDISITIS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Nn.Y
Umur : 25
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Tanggal/jam masuk RS : Senin , 22 Maret 2021 jam 21.31
Tanggal/jam pengkajian : Senin, 23 Maret 2021 jam 09.00
Diagnose medis : Apendisitis
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 57
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat :Sewengi 001/003 Kembang
Gladaksari Boyolali
Hubungan dengan pasien : Ayah
2. Keluhan utama : Nyeri perut bagian kanan bawah
3. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : Pasien di antar keluarga ke IGD RS
PKU Aisyiyah Boyolali pada senin 22 Maret 2021 pada pukul
21.31 WIB. Saat di lakukan pengkajian di dapatkan pasien
mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah tembus ke pinggang,
pasien juga terlihat mual dan lemas saat berada di IGD.
b. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada penyakit dahulu
c. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada Riwayat penyakit kluarga
2
4. Pengkajian pola fungsional
a. Persepsi kesehatan : Pasien tidak memahami kenapa
nyeri perut bagian kanan bawah bisa nyeri samapai tembus ke
pinggang
b. Nutrisi / metabolic :
1) Sebelum sakit
- Frekuensi makan : 3x sehari
- Jenis makanan : nasi, lauk, sayur
- Porsi yang dihabiskan : 1 porsi
- Nafsu makan : baik
- Jenis minuman : air putih dan teh manis
- Banyaknya minum : ± 2 liter/ hari
2) Selama sakit
- Jenis makanan : nasi, lauk, sayur,buah
- Frekuensi makan : 3x sehari
- Nafsu makan : menurun
- Porsi yang dihabiskan : 200cc
- Banyak minum dalam sehari : ± 1,5 liter/ hari (1500cc)
- Keluhan saat makan : mual
c. Eliminasi :
1) Sebelum sakit
Buang air besar (BAB)
- Frekuensi : 1x sehari
- Waktu : biasanya di pagi hari
- Warna : coklat kekuningan
- Konsistensi : lembek
- Keluhan : tidak ada keluahan saat BAB
Buang air kecil (BAK)
- Frekuensi : 5x sehari
- Jumlah : ± 1500cc/ hari
- Warna : kuning
3
- Bau : khas urine
- Keluhan : tidak ada keluhan saat BAK
2) Selama sakit
- BAB : pasien mengatakan bab 2x
- Keluhan saat bab : perut terasa perih
Buang air kecil
- Frekuensi : 5x sehari Jumlah : ± 1500cc/ hari
- Warna : kuning
- Bau : khas urine
d. Aktivitas / latihan : Normal
1. Sebelum dirawat : Pasien dapat beraktivitas sendiri seperti
biasanya dirumah seperti makan, minum, ke kamar mandi, dan
berpindah.
2. Selama dirawat : Pasien beraktivitas fisik dibantu orang lain
untuk pergi ke kamar mandi atau mengambil makanan , karena
terdapat luka dibagian telapak kaki kanan pasien.
e. Tidur / istirahat
1. Sebelum dirawat : pasien beristirahat dengan nyenyak dan tidur
dengan cukup kurang lebih 7-8 jam sehari.
2. Selama dirawat : pasien mengatakan dapat tidur 4-5 jam tetapi
terkadang terbangun dan susah untuk tidur.
f. Perceptual
1. Penglihatan : Berfungsi dengan normal
2. Pendengaran : Berfungsi dengan baik
3. Pengecapan : Tidak ada gangguan pengecapan
4. Penciuman : Berfungsi dengan normal
5. Sensasi :Masih bisa merasakan cubitan
tangan
g. Persepsi diri
1. Gambaran diri : Optimis dengan kondisi tubuhnya
2. Harga diri : Percaya diri positif
4
3. Ideal diri : Menerima diri
4. Identitas diri : Persepsi diri baik
5
d. Perkusi : Pada kuadran kanan atas terdengar timpani. Pada
kuadran kiri atas terdengar redup, kuadran kiri bawah dan
kanan bawah juga terdengar timpani.
e. Hasil pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI)
Tekanan sistolik tertinggi pergelangan kaki
ABI :
Tekanan sistolik tertinggi lengan
90
ABI : 130
ABI : 0,69
Hasil pemeriksaan ABI didapatkan hasil 0,69. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya penyakit arteri perifer ringan.
Dimana niali normal untuk pemeriksaan ABI adalah > 0,9
6
- BAB : 1x/hari
- Konsistensi : Lembek
- Warna : Coklat kekuningan
- Bau : Khas
- Pencernaan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Tulang – Otot – Integumen (B6 : Bone)
- Ekstremitas : Ekstremitas atas tidak ada kelainan,
ekstremitas bawah tidak ada kelainan
a. Kekuatan otot ekstremitas atas
Tangan kanan : mampu menahan tahanan ringan (4)
Tangan kiri : mampu menahan tahanan ringan (4)
b. Kekuatan otot ekstremitas bawah
Kaki kanan : mampu menahan tahanan ringan (4)
Kaki kiri : mampu menahan tahanan ringan (4)
c. Keadaan ekstremitas :
Tidak terdapat luka pada semua ekstremitas
- Kulit : Bersih sawo matang, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi, capillary refill < 2 detik, turgor kulit elastis
- Akral : Dingin
- Kekuatan otot :
4 4
2 4
6. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium :
a. Hasil laboratorium
7
Wanita : 14-19
Leukosit 3 2
Pria/Wanita : 5-
9.0 x 10 /mm
10
Trombosit 3 2
Pria/Wanita :
344 x 10 /mm
150-400
Segment 48 % 50-70
Limfosit 45 % 20-40
Monosit 7 % 2-10
GLUKOSA
92 mg/dl <110
SEWAKTU
b. Radiologi :
Thorax hasil pulmo dan besar cor dalam batas normal
7. Terapi
a. Infus : RL 20 tpm
b. Injeksi : Injeksi Ketorolak 1 amp (extra)
: Injeksi antalgin 1 amp 2x1
: Injeksi cefotaksim 1 amp 2x1
8
B. ANALISA DATA
9
Resiko deficit
Do. nutrisi
beraktivitas.
Hambatan
10
Do : -Klien tampak
mobiliotas
dibantu fisik
keluarga untuk
beraktifitas.
TD : 120/80 mmHg
S : 36
N : 78
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedra fisiologis.
2. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk makan
(mual).
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri.
D. INTERVENSI
11
dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas,
1. Nyeri berkurang intensitas nyeri
dengan skala 2 2. Identifikasi skala
2. Pasien tidak nyeri
mengeluh nyeri 3. Identifikasi respon
3. Pasien tampak tenang nyeri nonverbal
4. Pasien dapat tidur 4. Identifikasi factor
dengan tenang yang memperingan
5. Frekuensi nadi dalam dan memperberat
batas normal (60- 100 nyeri
x/menit) 5. Identifikasi
6. Tekanan darah dalam pengetahuan dan
batas normal (90/60 keyakinan tentang
mmHg – 120/80 nyeri
mmHg) 6. Identifikasi budaya
7. RR dalam batas terhadap respon
normal (16-20 nyeri
x/menit) 7. Identifikasi
pengaruh nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
8. Monitor efek
samping obat
9. Monitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah diberikan
Terapeutik
1. Fasilitasi istirahat
tidur
12
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri ( missal: suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan).
3. Beri teknik non
farmakologis untuk
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetic
13
pilihan 2. Berikan penguatan
makanan/minuman positif terhadap
yang sehat meningkat keberhasilan target
3. Pengetahuan tentang dan perubahan
standar asupan nutrisi perilaku
yang tepat meningkat 3. Rencanakan
4. Penyiapan dan program pengobatan
penyimpanan untuk perawatan
makanan/ minuman y dirumah
ang aman meningkat Edukasi :
5. Sikap terhadap
Ajarkan keterampilan
makanan/minuman
koping untuk
sesuai dengan tujuan
penyelesaian masalah
kesehatan meningkat
perilaku makan
6. Perasaan cepat
kenyang menurun Kolaborasi :
7. Nafsu makan Kolaborasi dengan ahli
membaik gizi tentang kebutuhan
kalori dan pilihan
makanan
3 SLKI: SIKI:
b. Identifikasi toleransi
fisik melakukan
14
ambulasi.
prosedur ambulasi.
d. Anjurkan melakukan
ambulasi dini.
e. Ajarkan ambulasi
dilakukan (mis.
berjalan sesuai
toleransi).
2. Edukasi Teknik
Ambulasi
a. Identifikasi kesiapan
dan kemampuan
menerima informasi. b.
Sediakan materi,
jalan (mis.tongkat,
walker, kruk)
c. Jadwalkan
pendidikan
15
kesehatan sesuai
kesepakatan.
d. Jelaskan prosedur
dan
alat bantu.
e. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang
memudahkan berjalan
f. Ajarkan duduk di
tempat tidur
(menjuntai), atau di
tertentu
16
E. IMPLEMENTASI
S : skala nyeri 6
Do.
- Suhu : 36 C
- TD :120/80
mmHg
- N : 78 x/m
17
- SpO2 : 98
Do.
- Injeksi
Antalgin 1
amp/ 12jam
18
B=
Hb : 14,5 g/dl
Hematokrit :41%
C= Kulit pucat,
mual,bibir kering
D= tidak ada
alergi makanan,
makan 3 kali
1
sehari porsi
2
porsi
-pasien tampak
mengerti
19
- Mengidentifikasi nyeri bagian perut
keadaan pasien yang dirasakan
terkait lokasi, sudang berkurang
karakteristik, durasi, dengan skala 2
frekuensi, kualitas, - Keluarga
intensitas nyeri mengatakan tidak
- Mengidentifikasi tau cara mengatasi
respon nyeri nyeri
nonverbal - P : nyeri perut kanan
- Mengidentifikasi bawah
20
frekuensi, kualitas, seperti di remas-
intensitas nyeri remas diperut
- Mengidentifikasi bagian ulu hati
respon nyeri dengan skala 4
nonverbal - Keluarga
- Mengidentifikasi mengatakan tidak
factor yang tau cara mengatasi
memperingan dan nyeri
memperberat nyeri
- Mengidentifikasi
pengetahuan dan DO :
keyakinan tentang - Pasien tampak
nyeri tidak nyaman
- Mengidentifikasi
budaya terhadap
respon nyeri
- Mengidentifikasi
pengaruh nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
I Jam 12.00 Memberikan edukasi Ds.
terkait nyeri:
- Keluarga
- Menjelaskan mengatakan
penyebab, periode sudah paham
dan pemicu nyeri terkait
- Menjelaskan strategi penanganan
meredakan nyeri saat pasien
- Menganjurkan nyeri
monitor nyeri secara Do.
mandiri
- Pasien
kooperatif
- Kolaborasi
dengan dokter
21
terkait obat
II Jam 12.15 Kolaborasi dengan ahli Ds. – pasien
gizi terkait diit pasien mengatakan akan
menuruti terkait diit
yang di berikan
Do.
- Diit makanan
dari ahli gizi
II Jam 12.30 Mengobservasi Ds.
gangguan makan: - Keluarga
- Monitor asupan mengatakan
makanan makan minum
hanya sedikit
Do.
- Kolaborasi
dengan gizi
terkait diit
pasien
II Jam 12.35 Memberikan edukasi : Ds. -pasien mengatakan
paham akan edukasi
- Mengajarkan
yang di berikan
keterampilan koping
Do.
untuk penyelesaian
- Pasien
masalah perilaku
kooperatif
makan
I Jam 13.00 Memberikan terapeutik : Ds.
- Pasien
- Memberikan teknik
mengatakan
non farmakologis
lebih nyaman
untuk meredakan
Do.
nyeri
- Pasien
- Mefasilitasi istirahat
kooperatif
tidur
22
- Mengkontrol
lingkungan yang
memperberat nyeri
- Suhu : 36 C
- TD :120/80
mmHg
- N : 80 x/m
- SpO2 : 96%
II Jam 16.15 Kolaborasi denggan ahli Ds.
gizi terkait diit pasien - Keluarga
mengatakan
23
makan minum
hanya sedikit
Do.
- Diit makanan
dari ahli gizi
II Jam 16.30 Mengobservasi Ds.
gangguan makan: - Keluarga
- Monitor asupan mengatakan
makanan makan minum
hanya sedikit
Do.
- Pasien tampak
mau makan
makananya
I Jam 17.00 Kolaborasi pemberian Ds.
obat dengan dokter –pasien mengatakan
bersedian meminum
obat
Do:
- Injeksi
Antalgin 1
amp/ 12jam
- Keluarga
meminta obat
24
tidur
I&II Jam 21.00 - Mefasilitasi istirahat Ds.
tidur - Pasien
- Mengkontrol mengatakan
lingkungan yang nyeri
memperberat nyeri Do.
- Pasien tampak
tidak nyaman
I&II Rabu 24 Melakukan TTV dan Ds.: pasien mengatakan
Maret 2021 mengkaji KU menyutujui Tindakan
ttv
Jam 05.00
- Pasien mengatakan
nyeri bagian perut
yang dirasakan
sudah berkurang
dengan skala 2
Do.
- Suhu : 36,1 C
- TD :120/75
mmHg
- N : 82 x/m
- SpO2 : 93%
II Jam 05.00 Kolaborasi dengan Ds. – pasien
dokter terkait terapi obat mengatakan mau
minum obat dan mau di
injeksi
Do.
- Injeksi
Antalgin 1
25
amp/ 12jam
-
26
respon nyeri nyeri
nonverbal P : nyeri perut kanan
- Mengidentifikasi bawah
27
I Jam 13.30 - Mefasilitasi istirahat Ds. -pasien mengatakan
tidur bangun tidur nyeri
- Mengkontrol sedikit berkurang
lingkungan yang Do.
memperberat nyeri - Pasien
kooperatif
Do.
- Injeksi
Antalgin 1
28
amp/ 12jam
Do.
- Suhu : 36,7 C
- TD :115/70
mmHg
- N : 88 x/m
- SpO2 : 96 %
I Jam 05.00 Kolaborasi dengan Ds. – pasien
dokter mengatakan mau
minum obat
Do.
- Injeksi
Antalgin 1
amp/ 12jam
29
meningkat
Do.
- Porsi makan
pasien
meningkat
III 09.00 Anjurkan DS: pasien mengatakan
sudah bisa berjalan
menggunakan alas
menggunakan alas kaki
kaki yang
DO: Pasien terlihat
memudahkan berjalan menggunakan alas
S : skala nyeri 1
T : hilang timbul
Do.
- Suhu : 36,2 C
- TD :
105/75mmHg
- N : 82 x/m
- SpO2 : 97 %
30
I Jam 10.30 Memberikan terapeutik : Ds.
- Keluarga
- Memberikan teknik
mengatakan
non farmakologis
sudah faham
untuk meredakan
terkait teknik
nyeri
meredakan
nyeri
Do.
- Pasien
kooperatif
I&II Jam 11.30 - Diskusikan perilaku Ds.
makanan - Keluarga
- Berikan penguatan mengatakan
positif terhadap sudah faham
keberhasilan target dan mengerti
dan perubahan Do.
perilaku
- Pasien
- Rencanakan program
kooperatif
pengobatan untuk
perawatan dirumah
I Jam 12.00 Kolaborasi dengan ahli Ds: pasien mengatakan
gizi terkiat diit pasien mengikuti aturan diit
yang di jadwalakan
Do.
- Pasien tampak
memakan
makananya
II Jam 12.15 Kolaborasi dengan Ds. -pasien mengatakan
dokter bersyukur karena di
perbolehkan pulang
Do.
- Pasien
diperbolehkan
31
pulang
F. EVALUASI
I Jumat 26 S:
Maret 2021 - Pasien mengatakan sudah tidak nyeri di
bagian perut
P : nyeri perut kanan bawah
S : skala nyeri 1
O:
- Suhu : 36,2 C
- TD : 105/75mmHg
- N : 88 x/m
- SpO : 95 %
32
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
II Jumat 26 S :
Maret 2021 - Keluarga mengatakan porsi makan
meningkat
O:
- Pasien mampu menghabiskan makanannya
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
III Jumat, 26 S: Pasien mengatakan sudah mampu beraktivitas
maret 2021 sendiri
O: Pasien terlihat bisa beraktivitas sendiri tanpa
bantuan kluarga
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
G. DISCHARGE SUMMARY
33
Tempat tinggal pasien dengan ayah ibunya. Pasien pulang mengguanakan
mobil pribadi. Pasien dan keluarga ingin segera pulang, pelayanan
kesehatan yang digunakan adalah rumah sakit. Kontrol 1 minggu setelah
tanggal pemulangan. Diit : makan-makanan lunak dan hindari makanan
pedas
34