Disusun Oleh :
P1337420421018
TAHUN 2022
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki – laki
Usia : 65 Tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Alamat : Tunjungan, Blora
Tanggal Masuk RS : 27 April 2021
Tanggal Operasi : 11 Mei 2021 ( Operasi Laparatomy)
Diagnosa Medis : Peritonitis
3. Keluhan Utama
Klien mengeluh perutnya terasa tegang dan sangat nyeri di daerah sebelah kiri dan
rasanya tajam seperti di tusuk-tusuk, saat klien ingin bergerak atau ingin duduk
terasa sangat nyeri sehingga klien sulit untuk duduk dan bergerak tetapi klien selalu
mencoba untuk bergerak agar rasa nyerinya berkurang. Dan klien berharap bisa
melakukan aktivitasnya
7. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – tanda vital
- Suhu tubuh : 37℃
- Tekanan darah : 130/70 mmHg
- Nadi : 84×i
- Pernapasan : 20×i
- Skala nyeri : 4-5
- TB :160 cm
- BB : 50 kg
b. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
- Bentuk : Simetris
- Ubun – ubun : Normal
- Kulit kepala : Bersih
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut : Normal
- Bau : Tidak berbau
- Warna kulit : Normal
Wajah
- Warna kulit :Normal
- Struktur wajah : Simetris
Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : Normal
- Palpebra : Normal
- Konjungtiva dan sklera : Normal
- Pupil : Normal
- Cornea dan iris : Normal
- Visus : Normal
- Tekanan bola mata : Normal
Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Normal
- Lubang hidung : Normal
- Cuping hidung : Normal
Telinga
- Bentuk telinga : Normal
- Ukuran telinga : Normal
- Lubang telinga : Normal
- Ketajaman pendengaran : Normal
Leher
- Posisi trachea : Normal
- Thyroid : Normal
- Suara :Normal
- Kelenjar limfe : Normal
- Vena jugularis : Normal
- Denyut nadi karotis : Normal
Pemeriksaan integumen
- Kebersihan : Baik
- Kehangatan : Baik
- Warna : Normal
- Turgor : Baik
- Kelembaban : Baik
- Kelainan pada kulit : Tidak ada
Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi :simetris, tidak ada benjolan dan massa yang terlihat, tetapi
terjadi distensi abdomen.
- Auskultasi :peristaltik usus ada tapi lemah
- Palpasi : terdapat nyeri tekan pada hypochondriac kiri.
Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas
- Kesimetrisan : ekstremitas lengkap dan simetris
- Kekuatan otot : lima
- Edema : tidak ada edema
b. Perawatan diri
- Kebersihan tubuh : bersih
- Kebersihan gigi dan mulut : terjaga klien menyikat gigi 1 kali sehari
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : dipotong ketika panjang
9. Pola kegiatan/aktivitas
Klien melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan terkadang klien
membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas. Walaupun keluhan nyeri
dirasakan klien tapi klien selalu berusaha untuk bergerak. Klien susah tidur karena
klien merasa nyeri pada abdomen regio hypochondriac sinistra, serta keterbatasan
aktivitas akibat kelemahan, frekuensi tidur 3-4 jam pada malam hari, susah untuk
memulai tidur kembali.
Klien biasanya BAB satu kali sehari. Karakter feses lembek, tidak pernah ada
perdarahan, tidak mengalami diare. Klien BAK 5-6 kali per hari dengan
karakteristik urine kuning dan tidak ada nyeri pada kelamin saat BAK, tidak ada
kesulitan saat BAK, dan tidak terdapat riwayat penyakit batu ginjal.
B. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS :
Klien mengeluh nyeri Akibat infiltrasi dan Nyeri
pada bagian abdomen proliferasi
sebelah kiri atas saat mikroorganismeberasal dari
beraktivitas dan “nyeri penyakit saluran
timbul secara tiba- gastrointestinal.menyebabkan
tiba”.Klien mengatakan edema jaringan dan terjadi
lama nyeri terjadi selama eksudasi cairan ke rongga
10-15 menit. Nyeri yang peritonium. Rangsangan
dirasakan menyebar peritonium menimbulkan
sampai kepinggang dan nyeri tekan.
punggung.
DO :
a. Inspeksi: simetris
b. Palpasi: terdapat nyeri
tekan pada
hypochondriac kiri
c. Auskultasi: peristaltik
usus ada tapi lemah
d. Perkusi:Nyeri ketuk
dan bunyi timpani terjadi
akibat adanya flatulen.
Klien takut bergerak
terlalu banyak
Klien sangat berhati-hati
ketika ingin bergerak
Klien tampak meringis
ketika merasa nyeri
Skala nyeri 4
TD : 130/70 mmhg
HR : 84×/i, RR : 20×/i
T : 37℃
2. DS :
Klien mengeluh tidak Peristaltik usus menurun dan Ketikseimbangan
enak makan dan sering bahkan dapat hilang sehingga nutrisi kurang dari
mual juga, klien minum memicu terjadinya ileus kebutuhan tubuh.
jika klien haus, klien paralitik. Hipovolemia akan
punya penyakit MAAG bertambah berat dengan
yang akut. adanya peningkatan suhu (
DO : demam), intek yang adekuat
Klien jarang serta muntah.
menghabiskan nasi atau
makanan yang di
berikan.
Makanan akan habis jika
di pantau oleh keluarga
atau perawat
Pucat, Lemas.
BB sebelum MRS : 55kg
BB setelah MRS: 50 kg
TB 160 cm
IMT = BB/TB(m)
= 50/(1,6)
= 50/2.56
= 19.53
(underweight)
3. DS :
Klien mengeluh sulit Nyeri yang timbul secara Gangguan pola tidur
untuk tidur bila malam mendadak atau tiba-tiba
hari, dan suka terbangun menyebabkan pola tidur klien
.
dan sulit untuk tidur terganggu, apabila klien
kembali, klien hanya bisa merasa nyeri pada saat
tidur 3-4 jam pada sedang tidur klien langsung
malam hari. Klien tidur terbangun dan tidak dapat
pada siang hari selama 1- tidur kembali.
2 jam saja.
DO :
Sering menguap pada
siang hari
Tampak lingkaran hitam
di bawah mata klien
Mengantuk di siang hari.
C. Masalah Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Gangguan pola tidur
No.
Perencanaan Keperawatan
Dx
1. Tujuan :
Nyeri teratasi/terkontrol
Kriteria Hasil :
- Memperlihatkan teknik relaksasi.
- Metode lain untuk meningkatkan kenyamanan
- Mempertahankan skala nyeri 0-2
- Ekspresi wajah klien rileks.
No.
Perencanaan Keperawatan
Dx
2. Tujuan :
Pemenuhan nutrisi yang adekuat.
Kriteria Hasil :
- Mual, muntah hilang
- Makan habis 1 porsi
- Berat badan normal
Rencana Keperawatan Rasional :
a. Pantau/catat adanya muntah/ a. Muntah/ diare diduga terjadi
diare. obstruksi usus.
b. Auskultasi bising usus, catat b. Hiperaktivitas usus
ada nya hiperaktivitas usus. kemungkinan terjadinya
inflamasi/ iritasi usus.
c. Ukur lingkar abdomen setiap c. Memnerikan bukti perubahan
hari. distensi gaster, usus,
akumulasi asites.
d. Lakukan penimbangan BB d. Kehilangan/ peningkatan dini
secara rutin dan catat hasil BB menunjukkan perubahan
penimbangan. hidrasi.
e. Kaji abdomen dengan sering : e. Identifikasi kembalinya fungsi
adanya distensi, peristaltik usus dan kemampuan untuk
usus, kelancaran flatus. memulai masukan peroral.
f. Berikan diet sesuai indikasi, f. Memberikan diet yang hiti-hati
secara bertahap mulai dari diet dapat menurunkan risiko iritasi
cairan dan meningkatkan gaster.
secara bertahap.
g. Menurunkan mual/ muntah,
g. Berikan perawatan mulut yang
yang dapat meningkatkan
sering.
nyeri intraabdomen
h. Berikan terapi antipiretik
h. Menurunkan mual/ muntah
sesuai program medik
No
Perencanaan Keperawatan
Dx
3. Tujuan :
Pasien dapat tidur 6-8 jam setiap malam dan secara verbal mengatakan dapat
lebih rileks dan lebih segar.
Kriteria Hasil :
- Pola tidur 6-8 jam setiap malam.
- Lebih rileks dan segar.
Rencana Keperawatan Rasional
a. Lakukan kajian masalah a. Memberikan informasi dasar
gangguan tidur klien, dalam menentukan rencana
karakteristik, dan penyebab perawatan.
kurang tidur.
b. Lakukan persiapan untuk tidur b. Mengatur pola tidur
malam setiap jam 9 malam
sesuai dengan pola tidur klien.
c. Keadaan tempat tidur yang c. Meningkatkan tidur
nyaman, bersih, dan bantal
yang nyaman.
d. Bunyi telefon, dan alaram d. Mengurangi gangguan tidur.
diperkecil
e. Berikan pengobatan seperti e. Mengurangi gangguan tidur.
analgetik dan sedatif setengah
jam sebelum tidur.
F. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi Keperawatan
Hari/ No Evaluasi
Implementasi Keperawatan
Tanggal Dx ( SOAP )
Rabu, 1 Mandiri S:
10 Mei a. Mengkaji keluhan nyeri, - Klien mengatakan
2017 catat lokasi, lama, nyeri berkurang.
intensitas ( skala nyeri 4 - Klien sudah mau
) dan karakteristiknya. banyak bergerak.
b. Mempertahankan posisi O :
tidur semi fowler sesuai - Skala nyeri 4
indikasi. - Durasi 10-15 menit
c. Mengajarkan klien - TD : 120/80 mmhg
teknik relaksasi. - HR : 82 x/i
d. Menciptakan - RR : 22 x/i
lingkungan yang A :
menyenangkan bagi - Nyeri bisa timbul
klien, sehingga dapat secara mendadak atau
beristirahat dengan tiba-tiba ketika klien
tenang. melakukan aktivitas.
Kolaborasi P:
a. Memberikan terapi Intervensi dilanjutkan
analgetik, sesuai - Memberi terapi
indikasi. analgetik sesuai
( injeksi ketorolac 1 indikasi ( injeksi
amp/ 24 jam ) ketorolac 1 amp/24
jam)
- Membantu klien
dalam merubah posisi
dari supinasi menjadi
semi fowler.
2. Mandiri S:
Klien mengatakan sudah mau
a. Memantau keadaan
menghasilkan 1 porsi makanan.
umum klien. Tapi tetap mual dan mau muntah
ketika makan.
b. Mengobservasi ada O:
nya muntah/ diare. - Makanan selalu
c. Mengkaji abdomen dihabiskan
dengan sering : adanya - BB kelihatan tetap
distensi, peristaltik usus. - Membran
d. Perawatan mulut yang mukosa lembab
sering A:
Kolaborasi Masih tetap mual dan muntah,
tetapi klien sudah menghabiskan
a. Memberikan diet klien ( 1 porsi makanan nya.
M II bubur ). P:
Intervensi dilanjutkan
b. Memberikan terapi
- Memberikan terapi
antipiretiksesuai
antipiretik sesuai
program medik. ( injeksi
program medik (
ranitidin 1 amp/ 24 jam)
injeksi ranitidin 1
amp/ 24 jam )
S:
- Klien mengatakan
3. Mandiri tetap terbangun pada
a. Memantau keadaan malam hari
umum klien - Klien mengatakan
b. Menganjurkan klien bisa tidur di malam
untuk tidur ketika hari.
ngantuk O:
c. Memfasilitasi keadaan - Klien tampak tenang.
tempat tidur yang
nyaman, dersih, dan
bantal yang nyaman - Mata klien tampak
d. Bunyi telepon dan ada lingkaran hitam
alaram diperkecil. di bawah mata
- Durasi tidur siang
hari 1-2 jam
A:
- Pola tidur tidak
teratur
- Masih sering
terbangun di malam
hari
P:
Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien
untuk melakukan
aktivitas yang
melelahkan
- Menganjurkan klien
untuk menggunakan
teknik relaksasi.
Kamis, 1. Mandiri S:
11 Mei a. Mengkaji keluhan nyeri, - Klien mengatakan
2017 catat lokasi, lama, nyeri berkurang
intensitas dan - Klien sudah mau
karakteristiknya. banyak bergerak
b. Mengobservasi tanda- O:
tanda vital - Skala nyeri 4
c. Mempertahankan posisi - TD : 120/80 mmhg
tidur semi fowler sesuai - HR : 80 ×/i
indikasi - RR : 20 ×/i
d. Mengajarkan klien - T : 37℃
A:
teknik relaksasi
- Nyeri masih tetap
bantal yang nyaman - Mata klien tampak
ada lingkaran hitam
d. Bunyi telepon dan alaram
diperkecil. di bawah mata
- Durasi tidur siang
hari 1-2 jam
A:
- Pola tidur tidak
teratur
- Masih sering
terbangun di malam
hari
P:
Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien
untuk melakukan
aktivitas yang
melelahkan
- Menganjurkan klien
untuk menggunakan
teknik relaksasi.
Kamis, 1. Mandiri S:
11 Mei e. Mengkaji keluhan nyeri, - Klien mengatakan
2017 catat lokasi, lama, nyeri berkurang
intensitas dan - Klien sudah mau
karakteristiknya. banyak bergerak
f. Mengobservasi tanda- O:
tanda vital - Skala nyeri 4
- TD : 120/80 mmhg
g. Mempertahankan posisi - HR : 80 ×/i
tidur semi fowler sesuai - RR : 20 ×/i
- T : 37℃
indikasi A:
h. Mengajarkan klien - Nyeri masih tetap
teknik relaksasi
Kolaborasi pada skala 4.
a. Memberikan terapi - Nyeri selalu timbul
analgetik, sesuai saat klien beraktivitas
indikasi. ( injeksi dengan durasi nyeri
ketorolac 1 amp/ 24 10-15 menit.
jam) - Nyeri timbul secara
tiba-tiba.
P:
Intervensi dilanjutkan
- Memberikan terapi
analgetik sesuai
indikasi ( injeksi
ketorolac 1 amp/24
jam)
- Membantu klien
dalam merubah posisi
dari supinasi menjadi
semi fowler.
2. Mandiri S:
a. Mengobservasi adanya Klien mengatakan sudah mau
muntah/diare menghabiskan 1 porsi makanan.
b. Mengkaji abdomen Tapi tetap mua dan mau muntah
dengan sering : adanya ketika makan.
distensi, peristaltik usus O:
c. Memberikan perawatan - Makanan selslu di
mulut yang sering habiskan
Kolaborasi - BB kelihatan tetap
a. Memberikan diet klien ( - Membran mukosa
M II bubur lembab
b. Memberikan terapi A:
antipiretik sesuai Masalah teratasi sebagian
program medik. ( injeksi Masih tetap mual dan mau
ranitidin 1 amp/ 24 jam) muntah
P:
Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien
untuk menghabiskan
makanannya
- Memberi terapi
antipiretik sesuai
program medik. (
injeksi ranitidin 1
amp/24 jam )
3. Mandiri S:
a. Memantau keadaan - Klien mengatakan
unun klien tetap terbangun pada
b. Menganjurkan klien malam hari
untuk tidur ketika - Klien mengatakan
ngantuk sudah bisa tidur di
c. Memfasilitasi keadaan siang hari
tempat tidur yang O:
nyaman, bersih dan - Klien tampak tenang
bantal yang nyaman - Durasi tidur siang 1-2
d. Bunyi telepon dan jam
alaram dikecilkan
A:
Masalah teratasi sebagian
- Pola tidur tidak
teratur
- Masih sering
terbangun di malam
hari
P:
Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien
untuk melakukan
aktivitas yang
melelahkan
- Menganjurkan klien
untuk menggunakan
teknik relaksasi
misalnya
mendengarkan musik
ketika mau tidur
Jum’at, 1. Mandiri S:
12 Mei a. Mengkaji keluhan nyeri, - Klien mengatakan
2017 catat lokasi, lama, nyeri berkurang.
intensitas, - Klien sudah mau
karakteristiknya. banyak bergerak
b. Mempertahankan posisi O:
tidur semi fowler sesuai - Skala nyeri 3
indikasi - TD : 120/80 mmhg
c. Memberikan tindakan - HR : 84 ×/i
kenyamanan - RR : 22 ×/i
d. Menciptakan A:
lingkungan yang Masalah teratasi sebagian
menyenangkan bagi - Nyeri berkurang jika
klien, sehingga dapat klien beristirahat dan
beristirahat dengan ketika klien
tenang melakukan teknik
Kolaborasi relaksasi.
a. Memberikan terapi P:
analgetik, sesuai Intervensi dilanjutkan
indikasi. ( injeksi - Memberi terapi
ketorolac 1 amp/24 jam) analgetik sesuai
indikasi ( injeksi
ketorolac 1 amp/24
jam)
- Membantu klien dalam
merubah posisi dari supinasi
menjadi semi fowler.
S:
Klien mengatakan sudah mau
menghabiskan 1 porsi makanan.
2. Mandiri Tetapi tetap mual dan mau
muntah ketika makan.
a. Memantau apakah ada O:
muntah/ diare - Makanan selalu di
b. Mengkaji abdomen habiskan
dengan sering : adanya - BB kelihatan tetap
distensi, peristaltik usus - Membran
c. Memberi kan perawatan mukosa lembab
mulut yang sering A:
Kolaborasi Masalah teratasi sebagian Masih
tetap mual dan mau muntah
a. Memberikan diet sesuai P:
toleransi, secara Intervensi dilanjutkan