Anda di halaman 1dari 3

Contoh Skenario Anamnesis :

Dokter : Selamat pagi Ibuk.


Pasien : Selamat pagi dok.
Dokter : Silahkan duduk buk.
Pasien : Oh ya Terima kasih Dok.
Dokter : Ibuk. Perkenalkan nama saya Badri Zam Zammi dari fakultas kedokteran UI
yang saat ini dalam tahap pembelajaran. Disini saya menggantika Dokter
Upit yang berhalangan hadir. Akan tetapi jangan khawatir buk disini saya
memiliki ilmu yang cukup. Oh ya apakah saya boleh tahu nama ibuk?

Pasien : Nama saya Salwa Nur Avivah.


Dokter : Sebaiknya saya memanggil ibuk dengan buk nur atau bagaimana?
Pasien : Panggil saja ibuk salwa Dok.
Dokter : Baik Ibu Salwa, apakah saya boleh tahu umur, tinggi badan, berat badan,
pekerjaan, dan alamat ibuk?
Pasien : Sekarang umur saya 25 tahun,tinggi saya 175 cm dan berat badan saya
100kg, saya seorang kontraktor, alamat saya di pakjo
Dokter : Baik Ibuk salwa apakah ada yang bisa saya bantu dari Ibuk?
Pasien : Ini dok saya mengalami sakit kepala.
Dokter : Sakit kepala disebelah mana ya buk?
Pasien : Di semua bagian kepala.
Dokter : Oh di semuanya ya buk. Lalu bisa dijelaskan seperti apa rasanya buk?
Pasien : Rasanya berat sekali dan sakit dok.
Dokter : Mulai sejak kapan ya pak sakitnya muncul?
Pasien : Sejak beberapa hari ini dok.
Dokter : Bisa dijelaskan buk kapan munculnya sakit kepala ini. Apakah saat bergerak.
Atau saat berfikir keras?
Pasien : Oh itu sakit kepala ini saya rasakan hampir di sebagian waktu lebih tepatnya
hampir disetiap waktu dok.
Dokter : Ehm begitu ya buk. Berarti Ibuk terus-terusan mengalaminya?
Pasien : Sebenarnya tidak dok saat saya beristirahat. Sakitnya sedikit hilang. Tapi
akhir-akhir ini terasa lebih berat dok.
Dokter : Pasti sangat mengganggu ya buk? Lalu apakah ada keluhan lain buk?
Pasien : Ya dok saya merasakan pundak saya terasa berat dan hari ini saya
merasakan tubuh saya sangat lemas dan juga saya hampir pingsan dok.
Dokter : Oh berarti selain sakit kepala ibuk juga merasakan pundak terasa berat,
badan terasa lemas dan bapak hampir mengalami pingsan ?
Pasien : Benar dok.
Dokter : Apakah ada yang ingin ditanyakan buk?
Pasien : Oh tidak dok.
Dokter : Baik buk kalau begitu saya akan menanyakan beberapa pertanyan kepada
ibuk. Apakah boleh buk?
Pasien : Boleh dok. Silahkan.
Dokter : Saya akan menanyakan riwayat penyakit ibuk. Ini sangat penting untuk
membantu menyelesaikan maslah ibuk. Apakah dahulu ibuk pernah
mengalami keluhan yang sama dengan sekarang?
Pasien : Sepertinya tidak dok. Klo pusing biasa sih kadang saya mengalami tetapi
tidak seperti ini dok.
Dokter : Apakah dahulu ibuk pernah mengalami penyakit lain selain penyakit ini pak?
Di masa kecil mungkin? Atau saat dewasa?
Pasien : Saya rasa tidak dok.
Dokter : Apakah keluarga bapak memiliki penyakit kronis atau penyakit turunan.
Mungkin dari ayah, ibu kakek dan nenek?
Pasien : Sepertinya keluarga saya tidak memiliki penyakit seperti itu dok.
Dokter : Apakah ibuk memiliki masalah di keluarga dan pekerjaan ibuk?
Pasien : Ehm .. Keluarga dan pekerjaan saya baik-baik saja dok.
Dokter : Berarti tidak ada masalah ya buk di keluarga dan pekerjaan.
Pasien : Iya dok.
Dokter : Lalu bisa jelaskan pak bagaimana pola makan dan olahraga ibuk?
Pasien : Jujur saja dok sebagai orang yang sangat sibuk saya jarang mengonsumsi
masakan yang menyehatkan seperti sayur, buah, daging, susu dan lain2, saya
kalo makan lebih sering delivery dok selain cepat, enak pula. Dan tidak
mengganggu waktu kerja saya. Kalo olahraga jangan ditanya lagi pasti tidak
pernah dok karena saya tidak ada waktu.

Dokter : Oh berarti ibuk tidak memiliki riwayat penyakit kronis lainnya, suka makan
makanan cepat saji ya pak dan jarang berolah raga.. Benar begitu buk?
Pasien : benar dok.
Dokter : Baik buk saya akan melakukan pemeriksaan fisik/badan terhadap buk.
Silahkan merebahkan diri di sini pak.
Pasien : Oya dok baik.
Dokter : (periksa detak jantung, takanan darah, dll) baik pak silahkan duduk kembali.
Pasien : Oya terima kasih dok.
Dokter : Sekarang saya akan menyampaikan hasil pemeriksaan saya tadi buk. Dari
pemeriksaan tadi tekanan darah ibuk meningkat sampai 180/100mg. Tekanan
darah normal itu berkisar antara 100-120/100mg ya buk. Jelas disini tekanan
darah ibuk sangat tinggi diatas tekanan darah normal. Tidak heran jika ibuk
mengalami sakit di pundak yang ibuk bilang seperti membawa beban berat
dipundak karena kalau tensi naik ya seperti itu akan terasa berat dan nyeri.
Lalu disini ibuk juga mengalami berat badan meningkat. Melihat tinggi 175
dan berat badan ibuk 100kg, itu sudah tidak bagus karena jika tingginya 175
maka berat badan yang sesuai 75kg dan sekarang ini ibuk termasuk
mengalami obesitas. Berdasarkan pemeriksaan tersebut ibuk mengalami
hipertensi grade 2. Sebelumnya apa ibuk pernah mendengar apa itu hipertensi
grade 2?

Pasien : Saya taunya hipertensi itu darah tinggi yang disebabkan karena kebanyakan
makan daging dok.
Dokter : Iya kurang lebih begitu tapi saya tambahkan bahwa hipertensi grade 2 ini
sama artinya dengan hipertensi tingkat 2 hipertensi yang sedikit lebih parah
dari hipertensi biasa yang tekanan darahnya 160-180. Ini bisa disebabkan
karena pola hidup yang kurang sehat seperti kurang makan makanan yang
mengandung asupan gizi yang cukup seperti sayur, buah dan susu, kurang
olahraga, merokok, minum alcohol dan obesitas atau kegemukan. Apakah
ibuk mengerti?

Pasien : Mengerti dok. Jadi saya harus bagaimana sekarang dok?


Dokter : Disini tentunya bapak harus banyak beristirahat untuk meringankan penyakit
ibuk. Lalu kurangi makan makanan cepat saji ya buk. Usahakan makan
makan yang banyak mengandung vitamin dan mineral agar asupan gizi bapak
tercukupi. Lalu ini resepnya ya buk disini ada obat tablet yaitu captropil 25
mg , di minum 2 kali sehari ya pak pagi dan sore, 1 jam sebelum makan. Lalu
juga ada obat tablet yaitu parasetamol 500 mg di minum 3 kali sehari, klo
bisa obatnya dihabiskan ya buk. Ini bukan untuk menyembuhkan tapi
mengurangi rasa sakit karena hipertensi tidak bisa disembuhkan tapi
diturunkan tekanan darahnya.

Pasien : Untuk menurunkan tekanan darahnya bagaimana dok?


Dokter : Menurunkan berat badan dengan diet sehat , makan teratur dan makan sayur
terutama, olahraga teratur dengan frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu
dan paling baik 5 x perminggu dengan waktu 20 25 menit sekali latihan ,
mengurangi konsumsi daging, perbanyak buah dan minum air putih. Kurangi
tidur malam dan jika sudah menerapkan pola hidup sehat seperti itu maka
penyakit yang bapak derita juga bisa dikontrol.
Pasien : Baiklah dok saya akan mencoba saran dokter untuk merubah pola hidup
saya, terimakasi atas sarannya
Dokter : Sama2 buk. Apa ada yang ingin bapak tanyakan lagi?
Pasien : Tidak dok
Dokter : Baik ibuk apabila tidak ada yang ditanyakan lagi. Semoga cepat sembuh
ibuk. Apabilaada yang ditanyakan bapak bisa menghubungi nomor yang
ada di kartu nama saya ini bapak.
Pasien : Ya dok. Terima kasih atas bantuannya.
Dokter : Sama-sama ibuk.

Anda mungkin juga menyukai