Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

KANKER SERVIKS

DISUSUN OLEH :
FARHATUL AULIA LUTFA
191101025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
PRODI D-III KEPERAWATAN
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
GYNEKOLOGI / KB

A. DATA UMUM KLIEN


1. Initial klien : Ny. S Initial suami : Tn.J
2. Usia : 56 tahun Usia : 59 tahun
3. Status perkawinan : menikah
4. Pekerjaan : petani Pekerjaan : petani
5. Pendidikan terakhir :SD Pendidikan terakhir: SD
6. Alamat : Jl. Pdam Km 12 RT 18 Bengkayang
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Saat dikaji tanggal 20 Agustus 2021 pada pukul
09.15 WIB, pasien mengatakan keluar sedikit darah dari kemaluan
dan terasa nyeri pada perut bagian bawah.
2. Riwayat kesehatan dahulu: Pasien mengatakan sebelumnya pernah di
rawat di rumah sakit karena sakit kanker serviks 4 bulan yang lalu
dan sudah dilakukan pengobatan.
3. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang menderita penyakit kanker ataupun penyakit lainnya
seperti Hipertensi, Diabetes melitus dan lainnya.
4. Riwayat keperwatan sekarang: Pasien mengatakan sebelum masuk
rumah sakit mengalami keputihan dan keluar darah dari kemaluan
selama 2 minggu disertai nyeri perut bagian bawah. Lalu pasien
dibawa ke RS Bengkayang tanggal 20 April 2021 dan menjalani
pemeriksaan biopsy dan barulah pasien mengetahui telah menderita
kanker serviks. Pasien kemudian di rujuk ke rumah sakit umum
Sudarso Pontianak untuk menjalani kemoradioterapi. Pasien
mengatakan sudah dilakukan pengobatan dengan radioterapi
sebanyak 2 kali dan saat ini menunggu untuk proses kemoterapi.
Pasien masuk ke rumah sakit umum Sudarso melalui IGD tanggal 19
Agustus 2021 pukul 16.24 WIB karena mengalami perdarahan dari
kemaluan dan mual muntah. Saat dilakukan pengkajian 20 Agustus
2021 jam 09.15 WIB Ny.S mengatakan keluar darah bergumpal dari
kemaluan, tidak nafsu makan, terasa mual, nyeri di perut bagian
bawah , skala nyeri 4, seperti ditusuk-tusuk selama 3-4 menit terasa
hilang timbul,badan terasa lemas dan kepala pusing, pasien
mengatakan dibantu suami saat akan ke kamar mandi/wc. Pasien
terlihat pucat, lemas dan terkadang meringis menahan sakit saat nyeri
timbul.
P : nyeri perut bagian bawah
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : perut bawah
S:4
T : Hilang timbul
5. Riwayat Obstetri :
Status Obstetri : P 3 A0

Anak Usia Jenis Penolong Ket


ke Sekarang kelamin Hidup/Mati
1 21 tahun Laki-laki dokter hidup
2 17 tahun perempuan dokter hidup
3 11 tahun Laki-laki dokter Hidup
Usia saat menikah pertama : 18 tahun
Pernikahan ke : pertama

6. Riwayat reproduksi :
Menarche : 14 tahun
Siklus menstruasi : 28hari lama : 7hari
Masalah menstruasi : keputihan
RIwayat KB :
- Alat kontrasepsi yang pernah dipakai : pil
- Kapan dipakai : tahun 1997
- Tujuan : berhenti punya anak
- Lama : 18 tahun
- Kapan berhenti : 2015
- Alasan berhenti : sudah tidak haid
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Keadaan umum : kesadaran : Compos Mentis E4M6V5
Pasien terlihat lemas dan pucat Posisi pasien berbaring dan
sesekali duduk di tempat tidur Terpasang alat medis IVFD
2. Tanda vital :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36.9 °C
3. Kepala :
a. Leher : Tidak terdapat pembasaran kelenjar tyroid , tidak
ada peningatan vena jugularis.
b. Kepala : Simetris, kepala bersih, penyebaran rambut merata,
warna rambut hitam mulai beruban muka pucat, dan kepala
terasa pusing.
c. Mata : Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada
edema, refleks cahaya +, pupil isokor.
d. Hidung : Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum
nasal simetris, lubang hidung bersih, tidak ada penurunan
ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan
e. Mulut : Warna bibir merah muda, lidah warna merah muda,
mukosa lembab, ukuran tonsil normal, letak uvula simetris
ditengah
f. Telinga : daun telinga simetris, klien dapat mendengar
dengan baik
4. Dada :
a. Jantung :
1. Tidak ada keluhan nyeri dada
2. Inspeksi
- Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis
- CRT > 2 detik
- Tidak ada sianosis
3. Palpasi
- Ictus Kordis teraba di ICS 5
- Akral Hangat
4. Perkusi
- Batas atas : ICS II line sternal dekstra
- Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra
- Batas kanan : ICS III line sternal dekstra
- Batas kiri : ICS III line sternal sinistra
5. Auskultasi
- BJ II Aorta : Dub, reguler dan intensitas kuat
- BJ II Pulmonal : Dub, reguler dan intensitas kuat
- BJ I Trikuspid : Lub, reguler dan intensitas kuat
- BJ I Mitral : Lub, reguler dan intensitas kuat
- Tidak ada bunyi jantung tambahan
- Tidak ada kelainan
b. Paru :
- Keluhan : Pasien tidak ada keluhan sesak nafas, nyeri
waktu bernafas dan batuk
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 18
kali/menit, irama nafas teratur, pernafasan cuping hidung
tidak ada, penggunaan otot bantu nafas tidak ada, pasien
tidak menggunakan alat bantu nafas.
- Palpasi : Vokal premitus teraba diseluruh lapang paru
Ekspansi paru simetris, pengembangan sama di paru kanan
dan kiri Tidak ada kelainan
- Perkusi : Sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara
nafas tambahan
c. Payudara : kebersihan payudara cukup bersih.
kesimetrisan bentuk payudara simetris kanan/ kiri
5. Abdomen :
a. Inspeksi :
- Bentuk : Bulat
- Tidak ada bayangan vena
- Tidak terlihat adanya benjolan
- Tidak ada luka operasi pada abdomen
- Tidak terpasang drain
b. Auskultasi : bising usus : Peristaltik 8 kali/menit
c. Palpasi :
- Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah
- Tidak teraba adanya massa
- Tidak ada pembesaran pada hepar dan lien
d. Perkusi :
- Shifting Dullness (-)
- Tidak ada nyeri pada pemeriksaan perkusi ginjal
6. Perineum dan Genetalia :
a. Kebersihan : parineum utuh, integritas kulit Labia mayora dan
minora bersih, keadaan vulva bersih
b. Vagina : Terdapat perdarahan pervaginam
7. Ekstriminasi :
- Pergerakan sendi bebas
- Kekuatan otot 5 5 5 5
- Tidak ada kelainan ekstremitas
- Tidak ada kelainan tulang belakang
- Tidak ada fraktur tidak terpasang traksi
- Kulit berwarna kemerahan
- Turgor kulit menurun
- Tidak terdapat luka
- Tidak ada pitting edema
- Nilai risiko dekubitus , pasien dalam kategori 17 (resiko
rendah)
D. POLA FUNGSIONAL
1. Manajemen kesehatan : pola hidup sehat
2. Eliminasi :……………..
a. BAB :
Sebelum masuk RS Klien mengatakan BAB 1 x/sehari dengan
warna kuning, konsistensi lembek
Saat masuk RS klien mengatakan belum ada BAB
b. BAK :
sebelum masuk RS Klien mengatakan BAK 4-5x sehari dengan
waktu tidak menentu, warna kuning, bau khas, tidak ada keluhan
selama BAK.
Saat masuk RS klien mengatakan BAK 4-5X/hari dengan tidak
menentu, warna kuning, bau khas, tidak ada keluhan selama BAK.
3. Nutrisi dan cairan
a. Asupan nutrisi :
- sebelum masuk RS klien mengatakan mkan 3 kali sehari
dengan porsi nasi, sayur, dan lauk. Klien mengatakan nafsu
makan baik, tidak ada makanan yang tidak disukai, kebiasaan
klien sebelum makan mencuci tangan dan berdoa
- saat masuk RS klien mengatakan makan 3x sehari dengan
jenis diet BTKTP, klien mengatakan tidak ada nafsu makan
dengan porsi makan hanya habis 2-3 sendok makan
b. Asupan cairan Sebelum masuk RS klien mengatakan minum
+- 1900 cc/hari air putih
c. Saat masuk RS klien mengatakan minum +- 1000 cc/hari air
putih, terpasangan infus Rl 20 tpm pada tangan kiri 1440ml
4. Istirahat dan pola tidur
a. Pola tidur : Sebelum masuk RS Klien mengatakan tidur 8
jam sehari, 7 jam pada malam hari 1 jam pasa siang
hari.kebiasaan sebelum tidur berdoa dan klien mengatakan
tidak ada keluhan saat tidur.
Saat masuk RS klien mengatakan sulit tidur karena nyeri
pada daerah abdomen bagian bawah, klien mengatakan sering
terbangun, klien mengatakan tidur malam 5 jam, tidur siang
1 jam, kebiasaan klien sebelum tidur adalah membaca doa.
8. Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi
- Sebelum masuk RS klien mengatakan bekerja sebagai petani,
klien mengatakan tidak ada keterbatasan dalam bergerak
- Saat masuk RS klien mengatakan nyeri saat melakukan
pekerjaan berat pada abdomen bagian bawah
9. Persepsi sensori dan kognitif
Keluhan ketidaknyamanan: klien mengatakan nyeri perut bagian
bawah, seperti ditusuk-tusuk, berlokasi di perut bawah, dengan
skala 4 , dengan nyeri Hilang timbul
penyakitnya: Ca.serviks
10. Pola seksual dan reproduksi :
perubahan pola seksualitas: ada
Keluhan dalam melakukan hubungan seksual: klien mengatakan
saat melakukan hubungan seksual bersama suami
11. Hubungan dan peran : klien dirumah sebagai ibu dan istri
12. Mekanisme koping dan stress : klien mengatakan takut akan
penyakit yang sedang ia hadapi
Penerimaaan terhadap penyakitnya : klien mengatakan hanya bisa
pasrah akan kehendak yang maha esa
Koping yang digunakan : klien mengatakan hanya bisa berdoa
pada yang maha esa
13. Spritual/keyakinan: klien mengatakan allah akan bantu
sembuhkan penyakit yang dideritanya
E. Obat-obatan:
- Asam Traneksamat (IV) 3 x 500 mg
- Antrain (IV) 2 x 1amp
- Ceftriaxone (IV) 2x 1 gr
- Metoclopramide (IV) 3x 1 amp
- RL (IVFD) 20 tpm
F. Hasil pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 20-08-21
1. Leukosit 11,53 10^3/𝜇L (Normal: 4,80-10,80 10^3/𝜇L)
2. Eritrosit 4,24 10^6/𝜇L (Normal: 4,20-5,40 10^6/𝜇L)
3. Haemoglobin 8,8 g/dl (Nomal: 12-16 g/dl)
4. Hematokrit 26,7 % (Normal: 37-54%)
b. Rontgen tanggal 20-08-21
Kesan : Foto thorax dalam batas normal
c. Echocardiography tanggal 20-08-21
Kesan : Normal Echocardiography
d. USG tanggal 20-08-21
Kesan : tampak lesi hiperedoic diproyeksi cerviks ukuran 3,9 x 5,2
cm. Penyokong gambaran massa serviks.
e. Patologi Anatomi Kesimpulan : Cervix, biopsi : carsinoma cervix
invasive

G. Analisa Data
N DATA ETIOLOGI DIAGNOSA
O
1 DS : Penurunan Perfusi perifer
- Kien konsentrasi tidak efektif b.d
mengatakan hemoglobin penurunan
keluar konsentrasi
sedikit hemoglobin
darah dari
(D.0009)
kemaluan
- Klien
mengatakan
badan terasa
lemas dan
kepala
pusing
- DO :
- Klien
terlihat
pucat
- Klien
terlihat
lemas
- Konjungtiva
Anemis
- CRT >
2Detik
- Haemoglobi
n 8,8 g/dl
(Nomal: 12-
16 g/dl)
- Hematokrit
26,7 %
(Normal:
37-54%)
- TTV :
TD : 150/90
mmHg
Nadi : 98
kali/menit
RR : 20
kali/menit
Temp : 36.9
°C
2 DS : Penekanan syaraf Nyeri kronis b.d
- Klien lumbosakrlis penekanan syaraf
mengatakan (D.0078)
nyeri pada
perut bagian
bawah
- P : Klien
mengatakan
nyeri pada
perut bagian
bawah
- Q : Klien
mengatakan
nyeri seperti
ditusuk-
tusuk
- R : Klien
mengatakan
nyeri pada 1
titik yaitu di
perut bagian
bawah
- S : Klien
mengatakan
nyeri
berskala 4
- T : Klien
mengatakan
nyeri sering
hilang
timbul
DO :
- Klien telihat
kadang
meringis
menahan
sakit saat
nyeri timbul
- Nyeri tekan
pada perut
bagian
bawah
- Klien
tampak
lemah
- TTV :
TD : 150/90
mmHg
Nadi : 98
kali/menit
RR : 20
kali/menit
Temp : 36.9
°C
3 DS : Ketidakseimbanga Intoleransi
- Klien n antara suplai dan aktivitas b.d
mengatakan kebutuhan oksigen ketidakseimbanga
dibantu n antara suplai
suami saat dan kebutuhan
akan
oksigen (D.0056)
kekamar
mandi/WC
- Klien
mengatakan
badan terasa
lemas dan
kepala
pusing
DO :
- Klien
terlihat
pucat
- Klien
tampak
Lemas
- Posisi
pasien
berbaring
dan sesekali
duduk di
tempat tidur
Terpasang
alat medis
IVFD
- Haemoglobi
n 8,8 g/dl
(Nomal: 12-
16 g/dl)
- TTV :
TD : 150/90
mmHg
Nadi : 98
kali/menit
RR : 20
kali/menit
Temp : 36.9
°C

H. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi
hemoglobin (D.0009)
2. Nyeri kronis b.d penekanan syaraf (D.0078)
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen (D.0056)
I. Intervensi Keperawatan
NO SDKI SLKI SIKI RASIONAL
1 Perfusi perifer Perfusi perifer Perawatan 1. Untuk
tidak efektif b.d (L.02011) Sirkulasi memantau
penurunan Setelah (I.02079) sirkulasi klien

konsentrasi dilakukan 1. Periksa 2. Untuk

hemoglobin asuhan sirkulasi mengetahui


keperawatan perifer faktor resiko
(D.0009)
3x24 jam, 2. Identifikasi gangguan
perfusi perifer faktor resiko sirkulasi klien
meningkat gangguan 3. Untuk
dengan kriteria pada sirkulasi mengetahui
hasil: 3. Monitor gejala yang
1. Denyut nadi adanya panas, terjadi pada
perifer kemerahan, klien
menurun nyeri atau 4. Untuk
2. Pengisian bengkak memantau
kapiler ekstermitas perkembangan
membaik 4. Catat hasil Hb dan Ht klien
3. Tekanan lab Hb dan Ht 5. Untuk
darah sistolik 5. Jelaskan memberikan
membaik kepada pasien informasi
4. Tekanan dan keluarga tentang tindakan
darah tentang pemberian
diastolik tindakan transfusi darah
membaik pemberian 6. Agar tidak
tranfusi darah terjadinya
6. Berikan kekurangan
tranfusi darah darah pada klien
2 Nyeri kronis b.d Tingkat nyeri Manajemen nyeri a) Untuk
penekanan syaraf (L.08066) (I.08238) mengetahui
(D.0078) Setelah 1.Identifikasi lokasi,
dilakukan lokasi, karakteristik,
asuhan karakteristik, durasi,
keperawatan durasi, frekuensi,
3x24 jam, frekuensi, kualitas,
tingkat nyeri kualitas, intensitas nyeri.
menurun dengan intensitas nyeri. b) Untuk
kriteria hasil : 2.Identifikasi memantau skala
a. Keluhan skala nyeri nyeri klien
nyeri 3.Identifikasi c) Untuk
menurun respons nyeri mengetahui
b. Meringis non verbal respon nyeri
menurun 4.Berikan teknik non verbal klien
c. Frekuens nonfarmakologi d) Untuk
i nadi s untuk memberikan
membaik mengurangi teknik relaksasi
rasa nyeri nyeri pada klien
3 Intoleransi Toleransi Manajemen 1. Untuk
aktivitas b.d aktivitas energi ( I.05178) mengetahui
ketidakseimbanga (L.05047) 1. Monitor lokasi lokasi yang

n antara suplai dan Setelah dan membuat klien

kebutuhan oksigen dilakukan ketidaknyama merasa tidak


asuhan nan selama nyaman
(D.0056)
keperawatan melakukan 2. Untuk
3x24 aktivitas memberikan
jam,toleransi 2. Fasilitas kebebasan klien
aktivitas duduk di sisi bergerak
meningkat tempat tidur, 3. Agar tidak
dengan kriteria jika tidak terjadi sesuatu
hasil : dapat yang lebih
1. Frekuensi berpindah atau parah
nadi berjalan 4. Untuk melihat
menurun 3. Anjurkan tirah batas
2. Kemudahan baring kemampuan
dalam 4. Anjurkan klien
melakukan melakukan 5. Jika tidak ada
aktivitas aktivitas terjadi
sehari-hari secara perubahan
3. Perasaan bertahap
lemah 5. Anjurkan
menurun menghubungi
4. Tekanan perawat jika
darah tanda dan
membaik gejala
kelelahan
tidak
berkurang

J. Implementasi dan Evaluasi


NO TGL/ TINDAKAN PR EVALUASI (SOAP) PRF
HARI F
1 21- 1. Periksa sirkulasi perifer S:
08-21 2. Identifikasi faktor resiko - Kien mengatakan
gangguan pada sirkulasi keluar sedikit darah
3. Monitor adanya panas, dari kemaluan
kemerahan, nyeri atau - Klien mengatakan
bengkak ekstermitas badan terasa lemas
4. Catat hasil lab Hb dan dan kepala pusing
Ht - Klien mengatakan
5. Jelaskan kepada pasien nyeri pada perut
dan keluarga tentang bagian bawah
tindakan pemberian O:
tranfusi darah - Klien terlihat pucat
6. Berikan tranfusi darah - Klien terlihat lemas
- Konjungtiva Anemis
- CRT > 2Detik
- Haemoglobin 8,8
g/dl (Nomal: 12-16
g/dl)
- Hematokrit 26,7 %
(Normal: 37-54%)
- TTV :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36.9 °C
- Memberitahu klien
dan keluarga tentang
pemberian tranfusi
darah adalah suatu
pengobatan
- Asam Traneksamat
(IV) 3 x 500 mg
- RL (IVFD) 20 tpm
- Klien diberikan
tranfusi darah
sebanyak 2 kantong
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 1. Identifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, - Klien mengatakan
frekuensi, kualitas, nyeri pada perut
intensitas nyeri. bagian bawah
2. Identifikasi skala nyeri - P : Klien
3. Identifikasi respons nyeri mengatakan nyeri
non verbal pada perut bagian
4. Berikan teknik bawah
nonfarmakologis untuk - Q : Klien
mengurangi rasa nyeri mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
- R : Klien
mengatakan nyeri
pada 1 titik yaitu di
perut bagian bawah
- S : Klien
mengatakan nyeri
berskala 4
- T : Klien
mengatakan nyeri
sering hilang timbul
O:
- Klien telihat kadang
meringis menahan
sakit saat nyeri
timbul
- Nyeri tekan pada
perut bagian bawah
- Klien tampak lemah
- TTV :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36.9 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 1. Monitor lokasi dan S:
ketidaknyamanan selama - Klien mengatakan
melakukan aktivitas dibantu suami saat
2. Fasilitas duduk di sisi akan kekamar
tempat tidur, jika tidak mandi/WC
dapat berpindah atau - Klien mengatakan
berjalan badan terasa lemas
3. Anjurkan tirah baring dan kepala pusing
4. Anjurkan melakukan - Klien mengatakan
aktivitas secara bertahap nyeri pada perut
5. Anjurkan menghubungi pada bagian bawah
perawat jika tanda dan O:
gejala kelelahan tidak - Klien terlihat pucat
berkurang - Klien tampak Lemas
- Posisi pasien
berbaring dan
sesekali duduk di
tempat tidur
Terpasang alat medis
IVFD
- Haemoglobin 8,8
g/dl (Nomal: 12-16
g/dl)
- TTV :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36.9 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1 22- 1. Periksa sirkulasi perifer S:
08-21 2. Identifikasi faktor resiko - Kien mengatakan
gangguan pada sirkulasi masih mengeluarkan
3. Monitor adanya panas, sedikit darah dari
kemerahan, nyeri atau kemaluan
bengkak ekstermitas - Klien mengatakan
4. Catat hasil lab Hb dan badan sudah sedikit
Ht lebih bertenaga dan
5. Jelaskan kepada pasien kepala masih pusing
dan keluarga tentang - Klien mengatakan
tindakan pemberian nyeri pada perut
tranfusi darah bagian bawah
6. Berikan tranfusi darah O:
- Klien terlihat pucat
- Klien terlihat lemas
- Konjungtiva Anemis
- CRT > 2Detik
- Haemoglobin 9 g/dl
(Nomal: 12-16 g/dl)
- Hematokrit 26,7 %
(Normal: 37-54%)
- TTV :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 92 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 37,0 °C
- Memberitahu klien
dan keluarga tentang
pemberian tranfusi
darah adalah suatu
pengobatan
- Asam Traneksamat
(IV) 3 x 500 mg
- RL (IVFD) 20 tpm
- Klien diberikan
tranfusi darah
sebanyak 1 kantong
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 1. Identifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, - Klien mengatakan
frekuensi, kualitas, nyeri pada perut
intensitas nyeri. bagian bawah sedikit
2. Identifikasi skala nyeri lebih berkurang
3. Identifikasi respons - P : Klien
nyeri non verbal mengatakan nyeri
4. Berikan teknik pada perut bagian
nonfarmakologis untuk bawah
mengurangi rasa nyeri - Q : Klien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
- R : Klien
mengatakan nyeri
pada 1 titik yaitu di
perut bagian bawah
- S : Klien
mengatakan nyeri
berskala 3
- T : Klien
mengatakan nyeri
sering hilang timbul
O:
- Klien telihat kadang
meringis menahan
sakit saat nyeri
timbul
- Nyeri tekan pada
perut bagian bawah
- Klien tampak lemah
- TTV :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 92 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 37,0 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 1. Monitor lokasi dan S:
ketidaknyamanan - Klien mengatakan
selama melakukan dibantu suami saat
aktivitas akan kekamar
2. Fasilitas duduk di sisi mandi/WC
tempat tidur, jika tidak - Klien mengatakan
dapat berpindah atau badan sedkit lebih
berjalan bertenaga dan kepala
3. Anjurkan tirah baring masih pusing
4. Anjurkan melakukan - Klien mengatakan
aktivitas secara nyeri pada perut
bertahap pada bagian bawah
5. Anjurkan menghubungi O:
perawat jika tanda dan - Klien terlihat pucat
gejala kelelahan tidak - Klien tampak lebih
berkurang bertenaga
- Posisi pasien
berbaring dan
sesekali duduk di
tempat tidur
Terpasang alat medis
IVFD
- Haemoglobin 9 g/dl
(Nomal: 12-16 g/dl)
- TTV :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 92 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 37,0 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1 23- 1. Periksa sirkulasi perifer S:
08-21 2. Identifikasi faktor resiko - Kien mengatakan
gangguan pada sirkulasi masih kemaluan
3. Monitor adanya panas, klien sudah tidak
kemerahan, nyeri atau lagi mengeluarkan
bengkak ekstermitas darah
4. Catat hasil lab Hb dan - Klien mengatakan
Ht badan sudah sedikit
5. Jelaskan kepada pasien lebih bertenaga dan
dan keluarga tentang kepala masih pusing
tindakan pemberian - Klien mengatakan
tranfusi darah nyeri pada perut
6. Berikan tranfusi darah bagian bawah
O:
- Klien terlihat pucat
- Klien terlihat lemas
- Konjungtiva Anemis
- CRT > 2Detik
- Haemoglobin 11 g/dl
(Nomal: 12-16 g/dl)
- Hematokrit 26,7 %
(Normal: 37-54%)
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 85 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36,5 °C
- Memberitahu klien
dan keluarga tentang
pemberian tranfusi
darah adalah suatu
pengobatan
- Asam Traneksamat
(IV) 3 x 500 mg
- RL (IVFD) 20 tpm
- Klien diberikan
tranfusi darah
sebanyak 1 kantong
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 1. Identifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, - Klien mengatakan
frekuensi, kualitas, nyeri pada perut
intensitas nyeri. bagian bawah lebih
2. Identifikasi skala nyeri berkurang
3. Identifikasi respons - P : Klien
nyeri non verbal mengatakan nyeri
4. Berikan teknik pada perut bagian
nonfarmakologis untuk bawah
mengurangi rasa nyeri - Q : Klien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
- R : Klien
mengatakan nyeri
pada 1 titik yaitu di
perut bagian bawah
- S : Klien
mengatakan nyeri
berskala 2
- T : Klien
mengatakan nyeri
sering hilang timbul
O:
- Klien telihat kadang
meringis menahan
sakit saat nyeri
timbul
- Nyeri tekan pada
perut bagian bawah
- Klien tampak lebh
bertenaga
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 85 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36,5 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 1. Monitor lokasi dan S:
ketidaknyamanan - Klien mengatakan
selama melakukan kekamar mandi/WC
aktivitas sudah dapat
2. Fasilitas duduk di sisi melakukan sendiri
tempat tidur, jika tidak - Klien mengatakan
dapat berpindah atau badan lebih
berjalan bertenaga dan kepala
3. Anjurkan tirah baring masih pusing
4. Anjurkan melakukan - Klien mengatakan
aktivitas secara nyeri pada perut
bertahap pada bagian bawah
5. Anjurkan menghubungi O:
perawat jika tanda dan - Klien terlihat pucat
gejala kelelahan tidak - Klien tampak lebih
berkurang bertenaga
- Posisi pasien
berbaring dan
sesekali duduk di
tempat tidur
Terpasang alat medis
IVFD
- Haemoglobin 11 g/dl
(Nomal: 12-16 g/dl)
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 85 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Temp : 36,5 °C
- Antrain (IV) 2 x
1amp
- RL (IVFD) 20 tpm
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai