DOSEN PENGAMPU:
Nurbani, S.kep.M,kep
kami panjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah konsep keperawatan gerontik
kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang
positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu
keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan .
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................3
A. Latar belakang...............................................................................................4
B. Rumusan masalah..........................................................................................5
C. Tujuan masalah.............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................7
A. Pengertian keperawatan gerontik................................................................8
B. Tujuan keperawatan gerontik......................................................................9
C. Fungsi keperawatan gerontik.....................................................................10
D. Sifat pelayanan gerontik.............................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................14
C. Daftar pustaka...................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada
organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel
serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu dan proses alami
yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial
serta saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi pada lansia
secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan
(impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations), ketidakmampuan
(disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan
proses kemunduran. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pelayanan
lansia, yaitu pelayanan konsultasi, pelayanan mediasi, dan pelayanan advokasi.
Pelayanan ini tidak lain untuk meningkatkan taraf kesejahteraan lansia,
mewuujudkan kemandirian usaha sosial ekonomi lansia. Mengingat proyeksi
penduduk lansia pada tahun 2020 akan meningkat menjadi 11,37% penduduk &
Indonesia, maka keperawatan gerontik memiliki potensi kerja yang cukup besar
di masa mendatang. Perawat perlu membudayakan kegiatan penelitian dan
pemanfaatan hasil'hasilnya dalam praktik klinik keperawatan untuk
mempersiapkan pelayanan yang prima. Praktik yang bersifat evidence'based
harus dibuat sebagai bagian integral dari kebijakan organisatoris pelayanan
kesehatan pada semua tingkatan agar langkah'langkah tersebut dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan tersebut. Budaya
ilmiah juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi akuntabilitas publik, justifikasi
tindakan keperawatan, dan bahan pengambilan keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keperawatan gerontik?
2. Apa tujuan keperawatan gerontik?
3. Apa fungsi keperawatan gerontik?
4. Bagaimana sifat pelayanan gerontik?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian keperawatan gerontik.
2. Memahami tujuan keperawatan gerontik.
3. Memahami fungsi keperawatan gerontik.
4. Memahami sifat pelayanan gerontik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mempertahankan derajat kesehatan pada lanjut usia pada taraf yang setinggi-
tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
2. Memelihara kondisi kesehatan dengan akticitas fisik dan mental
3. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan
diagnosis yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu
4. Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lanjut usia yang menderita
suatu penyakit atau gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
5. Bila para lanjut usia sudah tidak dapat disembuhkan dan bila mereka sudah
sampai pada stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberi
bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian (dalam akhir
hidupnya, memberi bantuan moral dan perhatian yang maksimal sehingga
kematiannya berlangsung dengan tenang).
Tujuan keperawatan gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia,
mempertahankan fungsi tubuh, serta membantu lansia menghadapi kematian
dengan tenang dan damai melalui ilmu dan teknik keperawatan gerontik
(Maryam, 2008).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan
pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional,
perencanaan,
implementasi serta evaluasi.
Keperawatan gerontik bertujuan memberikan asuhan keperawatan yang
efektif terhadap klien yaitu lanjut usia. Asuhan diberikan agar klien
mendapatkan kenyamanan dalam hidup.
Peran perawat dalam gerontik adalah memberikan asuhan keperawatan
dan
membantu klien dalam mengahadapi masalahnya dan membantu memenuhi
kebutuhan yang tidak bias dipenuhi sendiri oleh klien.
B. Saran
Dalam keperawatan gerontik, seorang perawat hendaklah mengetahui
asuhan
keperawatan yang akan diberikan terhadap klien yaitu para lansia sehingga
lansia merasa tercukupi kebutuhannya secara lebih efektif.
Bagi keluarga klien juga hendaklah mengetahui tentang cara'cara asuhan
pada lansia sehingga lansia dapat menjalani masa tuanya dengan lebih baik dan
nyaman.
DAFTAR PUSTAKA