Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

IBU HAMIL NORMAL

DISUSUN OLEH :

FARHATUL AULIA LUTFA

191101025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

PRODI D-III KEPERAWATAN

2020/2021
A. Konsep penyakit
a. Pengertian
kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus
didalam tubuhnya. Awal terjadinya kehamilan terjadi pada saat sel telur
perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur. Kehamilan adalah
dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Janin akan
membuat tubuh ibu hamil mengalami perubahan fisik maupun psikis. Perubahan
fisik yang menonjol adalah membesarnya rahim. Payudara, penghitaman kulit
didaerah tertentu, melunaknya alat kelamin, dan mengendurnya sendi panggul.
Secara alamiah perubahan tersebut dimaksudkan untuk member kesempatan,
tempat, dan jaminan bagi janin untuk tumbuh dan berkembang sampai saat lahir.
(Wiknjosastro, 2012)
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita terdapat hasil
konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa).Kehamilan merupakan suatu proses
yang alamiah dan fisiologis (Yanti, 2017)
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu
hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman
(Yuliana, 2015).
Trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh
pada 28 – 40 minggu. Pada trimester ketiga rasa lelah, ketidaknyamanan, dan
depresi ringan akan meningkat. Tekanan darah ibu hamilbiasanya meninggi, dan
kembali normal setelah melahirkan (Wardani,2012).
b. Etiologi
Pada ibu hamil yang memasuki usia kehamilan trimester ( 28-40 minggu) akan
menyebabkan terjadinya :
1. Kenaikan berat badan
2. Sakit punggung dan panggul
3. Muncul kontraksi palsu
4. Napas jadi lebih pendek
5. Merasakan panas perut
6. Bengkak di beberapa bagian tubuh
7. Sering buang air kecil
8. Timbul ambeien dan varises di kaki
c. Patofisiologi
Pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3 (28-40 minggu) sangat rentan
terjadi perubahan, baik secara fisiologis ataupun psikologis. Perubahan secara
psikologis dapat mengakibatkan terjadi perubahan pada sistem muskuloskletal.
Pada sistem muskuloskletal terjadi peningkatan massa abdomen yang mana itu
menyebabkan penekanan pada syaraf lumbal, sehingga merangsang reseptor nyeri
perifer, rangsangan tersebut kemudian diimpuls menuju otak, sehingga terjadilah
sensasi nyeri. Sedangkan pada perubahan secara fisiologis terdapat 2 perubahan
yaitu pada sistem pencernaan dan gangguan pola tidur. Pada perubahan sistem
pencernaan terjadi peningkatan progesteron yang mana hal tersebut dapat terjadi
peningkatan asam lambung pada ibu, hal tersebut menyebabkan terjadi mual serta
muntah, sehingga terjadilah resiko defisit nutrisi. Sedangkan untuk gangguan pola
tidur disebabkan oleh lingkungan dan sensasi nyeri yang dialami ibu, yang mana
hal tersebut dapat menurunkan kualitas tidur sehingga kepuasaan dalam tidur tidak
terpenuhi.
d. Pathway

e. Komplikasi
1. Preeklampsia
2. Persalinan prematur
3. Berat badan lahir rendah
4. Solusio plasenta
5. Plasenta previa
6. Insomnia
7. Masalah pernapasan
8. Diabetes gestasional
9. Depresi
10. Deep vein thrombosis
f. Pemeriksaan penunjang
1. Tes darah
- Tes golongan darah
- Hemoglobin (Hb)
- Tes gula darah
- Skrining penyakit infeksi
- Pemeriksaan genetik
2. Tes urin antenatal
- Ultasonografi (USG)
g. Penatalaksanaan medis
1. Memberitahu ibu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kondisi ibu
dan jannnya saat ini baik
2. Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan trimester III, yaitu salah satunya
sesak nafas. Bahwa rasa sesak yang ia rasakan adalah normal. Rasa sesak
tersebut disebabka karena perut ibu yang semakin membesar sehingga
menekan diafragma. Tetapi rasa sesak tersebut dapat dikurangi dengan jika
tidur, ibu tidur dengan posisi miring ke kiri
3. Memberikan ibu tablet Fe dan kalsium seperti biasanya. Tablet Fe (zat besi)
sebanyak 10 tablet diminum 1x1 pada malam hari dan kalsium sebanyak 10
tablet diminum 1x1 pada pagi hari
4. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan, yaitu :
- Kencang-kencang teratur pada perut semakin lama semakin sakit
- Keluarnya lendir darah dan jalan lahir serta keluarnya air ketuban
- Memberitahu ibu jika terdapat tanda-tanda persalinan seperti yang
disebutkan, meminta ibu segera datang ke klinik, puskesmas atau petugas
kesehatan terdekat.
B. Konsep asuhan keperawatan
a. Pengkajian keperawatan
1. Data umum klien yang terdiri dari inisial klien, usia, suku/bangsa, agama,
status perkawinan, pekerjaan, pendidikan terakhir, alamat
2. Riwayat keperawatan
- Riwayat menstruasi
- Riwayat ginekologi
- Riwayat obstetri
- Riwayat kehamilan saat ini
- Riwayat penyakit yang lalu
- Riwayat penyakit keluarga
- Pola kesehatan
- Riwayat psikologis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang
- Obat-obat yang dikonsumsi saat ini
b. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis ( D.0077)
2. Gangguan pola tidur b.b hambatan lingkungan (D.0055)
3. Resiko defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien (D.0032)
c. Intervensi keperawatan

N SDKI SLKI SIKI RASIONAL


O
1 Nyeri akut b.d Tingkat nyeri
Manajemen nyeri 1. Untuk mengetahui
agen pencedera (L.08066).
(I.08238) lokasi, karakteristik,
fisiologis Setelah
1.Identifikasi lokasi, durasi, frekuensi,
(D.0077) dilakukan
karakteristik, kualitas, intensitas
asuhan
durasi, frekuensi, nyeri.
keperawatan
kualitas, intensitas 2. Untuk memantau
3x24 jam,
nyeri. skala nyeri klien
tingkat nyeri
2.Identifikasi skala 3. Untuk mengetahui
menurun dengan
nyeri respon nyeri non
kriteria hasil :
3.Identifikasi verbal klien
a. Keluhan
respons nyeri non 4. Untuk memberikan
nyeri
verbal teknik relaksasi
menurun
4.Berikan teknik nyeri pada klien
b. Meringis
nonfarmakologis
menurun
untuk mengurangi
c. Gelisah
rasa nyeri
menurun
d. Kesulitan
menurun
2 Gangguan pola Pola tidur Dukungan tidur 1. untuk memantau
tidur b.d ( L.05045).setel (I.05174). aktifitas dan istirahat
hambatan ah melakukan 1. Identifikasi pola klien
lingkungan asuhan aktifitas dan tidur 2. untuk mengurangi
( D.0055) keperawatan 2. Identifikasi faktor faktor pengganggu
3x24 jam, pola pengganggu tidur tidur klien
tidur membaik 3. Modifikasi 3. untuk memberikan
dengan kriteria lingkungan kenyamanan pada
hasil : 4. fasilitasi klien
a. Keluhan sulit menghilangkan 4. untuk memberikan
tidur stres sebelum relaksasi pada klien
menurun tidur 5. untuk memberikan
b. Keluhan 5. lakukan prosedur kenyamanan pada
sering terjaga untuk klien
menurun meningkatkan
c. Keluhan kenyamanan
tidak puas
tidur
menurun
d. Keluhan pola
tidur berubah
menurun
3 Resiko defisit Status nutrisi Manajemen nutrisi 1. Untuk memantau
nutrisi b.d ( L.03030) (I.03119) status nutrisi klien
ketidakmampua Setelah 1. Identifikasi status 2. Untuk memberikan
n mengabsorbsi dilakukan nutrisi kebutuhan kalori
nutrien asuhan 2. Identifikasi dan jenis nutrien
( D.0032) keperawatan kebutuhan kalori sesuai kebutuhan
3x24 jam, status dan jenis nutrien klien
nutrisi membaik 3. Monitor asupan 3. Untuk memantau
dengan kriteria makanan asupan makanan
hasil : 4. Berikan makanan klien
a. Porsi tinggi serat untuk 4. Untuk mengurangi
makanan mencegah terjadinya konstipasi
yang konstipasi pada klien
dihabiskan 5. Berikan makanan 5. Untuk mengurangi
meningkat tinggi kalori dan terjadinya
b. Nyeri tinggi protein kekurangan gizi
abdomen pada klien dan calon
menurun bayi
c. Nafsu makan
membaik
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI, (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI
Rachmawati, A. I., Puspitasari, R. D. & Cania, (2017). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil. Jurnal
Kesehatan Universitas Lampung, VII(10), pp. 72-76.
PPNI (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai