Anda di halaman 1dari 1

KASUS JIWA ( Kasus 5 ) Dosen Pendamping : Habid Al Hasbi, S.Kep., Ns., M.Kep. Sdr.

A, 23 th, diantar
keluarganya ke poliklinik dengan keluhan selama 1 bulan sulit tidur. Sehari-hari ia banyak menyendiri
di kamar, tak mau kuliah, bahkan tak mau bersosialisasi. Raut mukanyapun cenderung murung,
sering mengatakan merasa bersalah, merasa bodoh, bahkan belakangan ini iapun sering mengatakan
bahwa hidupnya tak ada gunanya, dan beberapa kali mengatakan ingin mati saja. Sehari-hari ia
jarang makan, mandipun hanya 2-3 hari sekali, itupun dengan diingatkan. Penderita yang tadinya
selalu rapi, kini tak lagi memperhatikan penampilan.

I. KLARIFIKASI ISTILAH/KONSEP
Harga diri rendah adalah semua pemikiran, kepercayaan dan keyakinan yang merupakan
pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain.
Harga diri terbentuk waktu lahir tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman unik seseorang
dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan dengan realitas dunia (Stuart,2006)

Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri
yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan

II. MENETAPKAN/IDENTIFIKASI MASALAH


Data Suyektif :
1. Menintrokpeksi diri sendiri
2. Menilai Perasaan diri sendiri yg berlebihan
3. Selalu merasa bersalah
4. Perasaan tidak mampu dalam segala hal
5. Sikap selalu negative pada diri sendiri
6. Sikap selalu sensitive pada diri sendiri
7. Bersikap pesimis dalam kehidupannya
8. Mengeluh sakit fisik
9. Merasa takut dan cemas dalam suatu keadaan
Data Obyektif :
1. Tindakan menarik diri dari hubungan social
2. Mengungkapkan rasa bersalah dan malu
III. III. ANALISA MASALAH

IV. MENYIMPULKAN HASIL ANALISIS PADA LANGKAH KETIGA

V. MERUMUSKAN LEARNING ISSUES

VI. BELAJAR MANDIRI

VII. SINTESIS

Anda mungkin juga menyukai