Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan

peneliti (Setiadi, 2007).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian

analitik korelasi, dimana peneliti ingin mengetahui hubungan antara dukungan

keluarga dengan motivasi pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSU

Astrini Wonogiri. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian cross sectional. Menurut Nursalam (2016) penelitian Cross

Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/observasi dari variabel independen dan dependen sekali dalam

satu waktu, dalam penelitian ini peneliti akan memberikan kuesioner

dukungan keluarga dengan kuesioner motivasi pada responden dalam waktu

yang sama.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Lokasi dalam penelitian ini adalah Poliklinik Penyakit Dalam RSU Astrini

Wonogiri.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari s.d Maret 2021.

39
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Nursalam (2013), Populasi adalah setiap subyek yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua

penderita hipertensi di Poli Penyakit Dalam RSU Astrini Wonogiri.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian kecil populasi yang digunakan dalam uji untuk

memperoleh informasi statistik mengenai keseluruhan populasi. Sampel

terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini

menggunakan total sampling, dengan kriteria inklusi :

a. Penderita Hipertensi yang bersedia menjadi responden

b. Penderita yang sebelumnya sudah mempunyai riwayat hipertensi

c. Penderita Hipertensi dengan tekanan darah sistol >140 dan diastole

>90

d. Penderita Hipertensi yang bisa membaca dan menulis

e. Penderita Hipertensi yang tinggal bersama keluarga

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini

digunakan total sampling dimana teknik ini mengambil semua responden

yang ada.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independen)

40
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah dukungan keluarga.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan

oleh variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah motivasi pasien hipertensi dalam kunjungan ulang.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

fenomena (Hidayat, 2009). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

41
Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor
Independen: Dukungan yang 1. Dukungan Intrumental yaitu mencakup Kuesioner Ordinal Rumusan :
Dukungan diberikan oleh anggota penyediaan waktu, sarana dan prasarana berupa Setiap jawaban dilembar
Keluarga keluarga pelayanan finansial dan materi yang dapat kuesioner berisi 2 item :
sebagai upaya menunjang pengobatan penderita hipertensi Jika Jawaban ya = 1
meningkatkan 2. Dukungan Emosional yaitu memberikan Jika Jawaban tidak = 0
motivasi perasaan nyaman kepada penderita hipertensi Kategori dukungan
pada penderita sehingga penderita merasa dicintai dan dihargai Baik : 100% - 76%
hipertensi untuk oleh anggota keluarga Cukup : 56% - 75%
melakukan kunjungan 3. Dukungan Informasional yaitu keluarga Kurang : < 55%
ulang mengingatkan kepada penderita hipertensi Penilaian
untuk rutin untuk melakukan kunjungan ulang n
4. Dukungan Penilaian yaitu dorongan, motivasi
%= x 100
N
dan pujian yang diberikan keluarga kepada Ket:
penderita hipertensi sehingga penderita merasa n= jumlah nilai yang
berharga dan berguna diperoleh
responden
N= jumlah nilai maksimal
Dependen: Motivasi diartikan 1. Motivasi Intrinsik adalah dorongan yang Kuesioner Ordinal Rumusan: setiap jawaban
Motivasi sebagai berasal dari dalam diri penderita penyakit dilembar kuesioner berisi 2
penderita dorongan intrinsik dan hipertensi, meliputi keinginan dalam diri sendiri item:
hipertensi ekstrinsik dalam diri untuk melakukan pengontrolan tekanan darah Jika Jawaban ya = 1
dalam seseorang untuk 2. Motivasi Ekstrinsik adalah dorongan yang Jika Jawaban tidak = 0
untuk melakukan kegiatan berasal dari luar diri penderita penyakit Kategori motivasi
melakukan dan dorongan dalam hipertensi yang merupakan pengaruh dari orang Baik : 100% - 76%
kunjungan untuk melakukan lain atau lingkungan. Cukup : 56% - 75%
ulang kunjungan ulang Kurang : < 55%

42
F. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek yang

diperlukan dalam penelitian (Nursalam, 2013).

1. Proses Pengumpulan Data

Setelah mendapat ijin dari Rektor STIKES Estu Utomo Boyolali, Ketua

Program Studi Sarjana Keperawatan dan Direktur Rumah Sakit Astrini,

maka peneliti akan mengambil sampel yaitu responden yang berkunjung

sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyiapkan Informed

Consent. Setelah mendapat persetujuan, peneliti memberikan kuesioner

dukungan keluarga dan kuesioner motivasi pasien hipertensi dalam

melakukan kunjungan ulang untuk di isi oleh responden setelah itu peneliti

mengumpulkan kuesioner tersebut dan data yang telah dikumpulkan dapat

digunakan sebagai data penelitian.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah

daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Saryono, 2010).

a. Instrumen untuk menilai dukungan keluarga dan dibuat dalam bentuk

kuesioner, berupa daftar pertanyaan yang kemudian diberikan jawaban

oleh responden dan dinilai atas pertanyaan yang jawabannya benar dan

pertanyaan yang jawab salah. Jumlah pertanyaan 16 untuk jawaban

yang benar diberikan skor 1 dan yang salah diberikan skor 0, sehingga

skor tertinggi skor 20 dan terendah 0. Kuesioner baku dukungan

keluarga yang sudah diuji validitas dan reliabilitas oleh Ridwan

43
Stanley Naimasus (2015) dengan hasil menunjukkan kuesioner

dukungan keluarga dengan nilai Corrected Item-Total Correlation

masing-masing kuesioner lebih besar dari r tabel = 0,561, sehingga

kuesioner tersebut valid. Nilai Cronbach’s Alpha untuk kuesioner

dukungan keluarga sebesar 0,974 > 0,7 sehingga kuesioner ini reliabel.

b. Instrumen motivasi diambil dari penelitian yang dilakukan

sebelumnya. Kuesioner tersebut kemudian diuji validitas dan

reabilitas, peneliti menggunakan 15 item pertanyaan. Nilai r tabel

(r=0,433), Sehingga pertanyaan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9,

P10, P11, P12, P13, P14, dan P15 dinyatakan valid.

G. Analisis Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk tujuan pokok

penelitian yang mengungkap fenomena. Data mentah yang di dapat, tidak

serta merta menggambarkan informasi yang diinginkan untuk menjawab

masalah penelitian (Nursalam, 2013).

1. Editing

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data. Jika terdapat beberapa kuesioner yang masih belum

diisi, atau pengisian yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak

relevannya jawaban dengan pertanyaan sebaiknya diperbaiki dengan jalan

menyuruh isi kembali kuesioner yang masih kosong pada responden

semula (Setiadi, 2013).

Setelah lembar kuesioner sudah terisi penuh semua peneliti memeriksa

kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada penelitian

44
ini, kuesioner dukungan keluarga dan motivasi pasien hipertensi untuk

melakukan kunjungan ulang yang di isi responden dapat digunakan

seluruhnya yaitu sebanyak 53 responden.

2. Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

ke dalam bentuk angka/bilangan. Biasanya klasifikasi ini dilakukan

dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing

jawaban. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat

analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data (Setiadi, 2013).

Setelah melakukan editing untuk mempermudah pengelolahan data maka

peneliti melakukan coding dengan pemberian kode pada masing- masing

kuesioner yang telah diisi.

1) Dukungan Keluarga

a) Dukungan keluarga baik diberi kode 1.

b) Dukungan keluarga cukup diberi kode 2.

c) Dukungan keluarga kurang diberi kode 3.

2) Motivasi

a) Motivasi baik diberi kode 1.

b) Motivasi cukup diberi kode 2.

c) Motivasi kurang diberi kode 3.

3. Scoring

Menentukan skor/nilai untuk tiap-tiap item pertanyaan, tentukan nilai

terendah dan tertinggi (Hidayat, 2009). Scoring disini menilai variasi

45
perhitungan presentase dukungan keluarga terhadap motivasi pasien

dengan menderita hipertensi untuk melakukan kunjungan ulang adalah :

a. Untuk variabel independen setiap jawaban dilembar kuesioner berisi 2

item. Jawaban ya = 1 dan jawaban tidak = 0, kategori dukungan Baik:

100% - 75%, Cukup: 56% - 75%, Kurang: < 56%.

3) Untuk variabel dependen setiap jawaban dilembar kuesioner barisi

2 item. Jawaban ya = 1 dan jawaban tidak = 0, kategori motivasi

Baik : 100% - 75%, Cukup : 56% - 75%, Kurang : < 56%.

n
%= x 100
N

Keterangan :

n = jumlah nilai yang diperoleh responden

N = jumlah nilai maksimal

b. Tabulating

Tabulating merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dan

mengatur semua angka sehingga dapat dihitung sebagai kategori. Data

hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel.

c. Analisis Penelitian

Uji statistik dalam penelitian ini adalah analisis dengan uji statistik

korelasi Spearman Rank pada tingkat signifikan 5% atau (0,05).

Korelasi speaman rank (Rho) adalah uji statistik yang digunakan untuk

mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang

berskala ordinal, menggunakan program komputer SPSS, sehingga

didapatkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan motivasi

pasien hipetensi dalam melakukan kunjungan ulang di Poliklinik

46
Penyakit Dalam RSU Astrini Wonogiri, sehingga H1 dapat diterima.

(Nursalam, 2016).

H. Prosedur Penelitian

Kerangka kerja merupakan tahapan atau langkah-langkah dalam aktifitas

ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian yaitu kegiatan awal sampai

akhir (Nursalam, 2016).

Adapun kerangka kerja (framework) dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Populasi target : Semua penderita Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSU


Astrini Wonogiri tahun 2022 sebanyak 53 orang

Populasi Terjangkau: Semua penderita hipertensi yang melakukan rutin kontrol


tekanan darah pada bulan Desember 2021 di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Astrini
Wonogiri yang berjumlah 100 orang
Penderita Hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi :
a. Penderita Hipertensi yang bersedia menjadi responden
b. Penderita yang sebelumnya sudah mempunyai riwayat hipertensi
c. Penderita Hipertensi dengan tekanan darah sistol >130 dan diastole > 90
d. Penderita Hipertensi yang bisa membaca dan menulis
e. Penderita Hipertensi yang tinggal bersama keluarga

Sampel Responden: 53 responden

Informed Consent

Pengumpulan data dengan menggunakan


kuesioner

Editing

Coding

47
Scoring

Tabulating

Analisa statistik dengan menggunakan uji Spearman Rank

Penyajian Hasil

Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Dukungan Keluarga Dengan
Motivasi Pasien Hipertensi Dalam Melakukan kunjungan
Ulang

I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin untuk

melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas Sikumana. Setelah mendapat

persetujuan, peneliti melakukan penelitian dengan menekankan pada etika

penelitian yang meliputi:

1. Lembaran Persetujuan (Informed Consent)

Informend Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian (Hidayat, 2011). Informed Consent diberikan

sebelum melakukan penelitian. Informed Consent ini berupa lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Lembar persetujuan ini diberikan

kepada responden yang diteliti dan memenuhi criteria inklusi. Lembar ini

juga dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian. Jika

subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti tidak boleh memaksa dan

harus tetap menghormati keputusan responden dan mengganti atau

mencari responden lain.

48
2. Tanpa Nama (Anonimity)

Anonimity merupakan jaminal dalam penggunaak subjek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur (Hidayat, 2011). Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti

tidak akan mencantumkan nama responden secara lengkap, tetapi dengan

menggunakan nama inisial.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Confidentiality merupakan jaminan kerahasiaan hasil penelitian baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2011). Peneliti

mengolah data yang sesuai dengan kepentingan penelitian dan data yang

didapatkan tidak dipublikasikan pada orang lain diluar kepentingan

penelitian.

49

Anda mungkin juga menyukai