Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiono (2009), adalah metode
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi
atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian
dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik yang bertujuan menguji
hipotesis yang sudah ditetapkan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional menurut
Sugiono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2008). Populasi penelitian ini adalah pasien dengan CKD yang

menjalani hemodialisis di RS Roemani pada bulan januari 2017 dengan

total regular pasien berjumlah 20 pasien.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Sampel penelitian ini

adalah pasien dengan CKD yang menjalani hemodialisis di RS Roemani


memenuhi kriteria.

Besar sampel dapat dihitung dengan rumus :

N
n= 2
1+ N (d )

20
n=
1+20 ( 0,0025 )

n=13

Keterangan : n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

N = perkiraan jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan sebesar

0,05

Dari rumus diatas pasien dengan CKD yang menjalani hemodialisis

di RS Roemani pada bulan januari 2017 berjumlah 20 pasien regular, maka

jumlah responden yang diambil berjumlah 13 responden.

3. Teknik Pengumpulan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2009). Dalam penelitian

ini sampel diambil dengan teknik nonprobability sampling yaitu purposive

sampling. Purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu

yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat yang sudah

diketahui sebelumnya. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini harus

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :


a. Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel

(Hidayat, 2009). Kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini adalah :

1) Pasien CKD yang menjalani hemodialisis regular di RS Roemani

2) Bersedia menjadi responden.

b. Ekslusi

Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai

sampel penelitian (Hidayat, 2009). Kriteria ekslusi sampel dalam

penelitian ini adalah :

1) Pasien dengan diagnosa gagal ginjal akut

2) Pasien yang tidak menjalani hemodialisis

C. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS Roemani, karena disamping jarak

tidak terlalu jauh dari tempat universitas dimana peneliti menimba ilmu dan

memungkinan untuk mendapatkan sampel sesuai dengan kriteria penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan maret 2017, mulai dari

pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil penelitian.


D. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala


Operasional
1 Tingkat Gangguan Beck 1-10=normal Nominal
Depresi mental yang Depression 11-16=gangguan
serius yang Inventory mood ringan
ditandai Instrument 17-20=batas
dengan depresi
perasaan sedih borderline
dan cemas 21-30=depresi
sedang
31-40=depresi
berat
>40=depresi
ekstrim
2 Dukungan Dukungan Kuesioner Patuh : skor 11- Nominal
sosial yang dimiliki dengan 11 27
terhadap pasien yang pertanyaan Tidak patuh :
penerimaan dapat dengan skor 28-44
diri mencegah skala likert.
berkembangan Pertanyaan
masalah akibat berbentuk
tekanan yang favourable
dihadapi dan
unfavourabl
e

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen penelitian

a. Kuesioner I

Berisi pertanyaan tentang mekanisme koping responden. Alat

ukur ini berisi 11 pertanyaan yang merefleksikan mekanisme koping

responden, Kuesioner I menggunakan skala guttman. Skala guttman

dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu

permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono, 2008). Untuk pertanyaan


favourable (pertanyaan 1,3,4,5 dan 7) untuk jawaban ya diberi skor 1

dan jawaban tidak diberi skor 0. Sedangkan untuk pertanyaan

unfavourable (pertanyaan 2,6,8,9,10 dan 11) untuk jawaban ya diberi

skor 0 dan jawaban tidak diberi skor 1.

b. Kuesioner II

Berisi pertanyaan tentang tingkat kepatuhan diet. Alat ukur ini

terdiri dari 11 pertanyaan yang melukiskan kepatuhan diet. Adapun

skala yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial, setiap item

insrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono, 2008).

Pertanyaan favourable (pertanyan 1,6,8,9 dan 10) untuk jawaban

Selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang dengan skor 2, dan

tidak pernah diberi skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan unfavourable

(pertanyaan 2,3,4,5,7 dan 11) untuk jawaban selalu diberi skor 1, sering

dengan skor 2, kadang dengan skor 3, dan tidak pernah diberi skor 4.

Untuk menguji apakah instrumen penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan atau tidak, maka terlebih dahulu harus diuji

validitas dan realibilitasnya.

1) Uji validitas

Uji yang digunakan untuk untuk mencari validitas instrumen

pada penelitian ini adalah dengan korelasi Pearson Product Moment.


Jika hasil rhitung > rtabel maka Ho ditolak, artinya pertanyaan valid, begitu

juga sebaliknya jika hasil rhitung < rtabel ; maka Ho gagal ditolak, artinya

pertanyaan tidak valid (Arikunto, 2006). Perhitungan validitas

instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0.

Uji validitas dilakukan di RSUD kota Semarang, kuesioner

diujicobakan kepada 30 responden yang mempunyai kriteria inklusi dan

ekslusi. Hasil uji validitas kuesioner mekanisme koping dan kepatuhan

diet masing-masing terdapat 11 pertanyaan yang valid, karena r hitung

pada corrected item-total corelation lebih dari rtabel dengan nilai kritis

0,361 pada taraf signifikansi 0,05 (5%).

2) Uji realibilitas

Uji yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen pada

penelitian ini adalah alpha cronbach. apabila alpha cronbach > 0,6

maka instrumen realibel sedangkan apabila alpha cronbach < 0,6 maka

instrumen tidak reliabel (Arikunto, 2006). Perhitungan reliabilitas

instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0.

a) Kuesioner mekanisme koping

Hasil uji realibilitas pada kuesioner mekanisme koping

didapatkan hasil alpha cronbach’s 0,799. Nilai alpha cronbach’s

tersebut lebih besar dari tabel yaitu > 0,60 sehingga kuesioner

dikatakan realibel.

b) Kuesioner kepatuhan diet

Hasil uji realibilitas pada kuesioner kepatuhan diet


didapatkan hasil alpha cronbach’s 0,841. Nilai alpha cronbach’s

tersebut lebih besar dari tabel yaitu > 0,60 sehingga kuesioner

dikatakan realibel.

F. Metode pengumpulan Data

Peneliti terlebih dahulu mengajukan usulan atau proposal penelitian

untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Program Studi atau Dosen

Pembimbing sebelum melakukan penelitian. Pengajuan izin kepada pihak-

pihak terkait dengan proses penelitian ini yaitu pihak berwenang dengan

tempat dilakukannya penelitian dan responden berada selain itu juga dengan

responden itu sendiri untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden.

Pengumpulan data dilakukan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain

yang terkait dengan melalui penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu

pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis, dimana kuesioner diberikan

langsung di RSUD kota Semarang. Peneliti melakukan pendekatan kepada

calon responden untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian. Peneliti kemudian meyakinkan kepada calon responden bahwa

partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela dan kerahasiaan akan dijaga.

Apabila bersedia menjadi responden, responden kemudian dibagikan

kuesioner dan diminta untuk mengisi seluruh pernyataan yang tersedia tanpa

menyebutkan nama. Peneliti menunggu kuesioner yang dijawab oleh

responden untuk menjaga kevalidan data yang didapat. Setelah responden

mengisi secara lengkap, responden diminta untuk mengembalikan kuesioner

kepada peneliti. Peneliti memeriksa kelengkapan jawaban pada kuesioner, jika


belum lengkap, peneliti mengembalikan ke responden pada saat itu juga untuk

melengkapi jawabannya.

G. Rencana Analisa Data

1. Rencana Pengolahan data

a. Editing

Peneliti mengoreksi data yang telah diperoleh yang meliputi

kebenaran pengisian, kelengkapan jawaban, konsistensi, dan relevansi

jawaban terhadap kuesioner. Editing dilakukan dilokasi sehingga jika

ada kuesioner yang masih belum diisi maka saat itu juga responden

diminta untuk melengkapi jawaban.

b. Coding

Coding dilakukan dengan mengklasifikasi jawaban-jawaban

yang ada menurut jenisnya. Dilakukan dengan memberi tanda panah

pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, selanjutnya

dimasukkan dalam lembar tabel kerja untuk mempemudah pembacaan.

c. Scoring

Peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah

ditentukan berdasarkan kuesioner yang tersusun.

d. Tabulating

Peneliti memasukan data-data hasil penelitian ke dalam tabel

sesuai kriteria yang telah ditentukan.

e. Data entry

Peneliti memasaukan data dalam komputer melalui salah satu


program statistika. Sebelum dilakukan analisa dengan komputer,

dilakukan pengecekan ulang terhadap data.

f. Clearing

Kegiatan pengecekan kembali data yang sudahb dientry, apakah

ada kesalahan atau tidak.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-

masing variabel. Analisa dilakukan dengan menentukan distribusi

frekuensi dan presentase dari tiap variabel meliputi usia, jenis kelamin,

tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita diabetes melitus,

mekanisme koping dan kepatuhan diet.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk menganalisa efektifitas antara

variabel dependent dan independent. Pada penelitian ini digunakan

untuk mengetahui efektifitas hubungan antara mekanisme koping

dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus. Karena kedua

variabel menggunakan skala nominal maka untuk menganalisa

hubungan keduanya menggunakan uji fischer’s exact sedangkan untuk

menguji keeratan hubungan keduanya menggunakan uji koefisien

kontingency (Sugiyono, 2010). Analisa bivariat dengan menggunakan

program SPSS 15.0.

Apabila p value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima


artinya ada hubungan yang siginfikan sedangkan apabila p value >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada hubungan

yang signifikan (Riwidikdo, 2009).

Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap


koefisien korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

H. Etika Penelitian

1. Lembar persetujuan responden

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti.

Peneliti akan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan

dilakukan seta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah

pengumpulan data. Jika calon responden bersedia diteliti, maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan (Informed Consent) tersebut.

Jika responden menolak untuk menjadi responden, maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Kerahasiaan nama

Masalah etika keperawatan merupakan masal yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

(kuesioner) dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang disajikan.


3. Kerahasiaan

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai