Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif

noneksperimen dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif , yang

bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan tugas kesehatan

keluarga pada keluarga penderita kusta. Selanjutnya dilakukan analisis

terhadap data yang dikumpulkan untuk menguji validitas dan reabilitas.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja se puskesmas yang ada di

Kabupaten Majene yang sementara melakukan pengobatan Kusta strategi

MDT (Multi Drung Treatment), baik pengobatan tipe MB (Multi Basiler)

maupun PB (Pausi Basiler)

2. Waktu penelitian.

Penelitan ini dilakukan mulai tanggal 10 Juli 2012 sampai dengan

10 Agustus 2012.

37
C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

Obyek/Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik (Sugiono,

2004).

Populasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah keluarga

penderita kusta yang ada di wilayah Kabupaten Majene sebanyak 35

keluarga penderita kusta.

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiono, 2011).

1. Besar Sampel
Sampel yang di ambil dalam penelitian adalah seluruh populasi

keluarga penderita kusta yang memenuhi syarat kriterial inklusif

dimana letak penelitian berada dalam wilayah Kabupaten Majene

sebanyak 30 anggota keluarga penderita kusta.

2. Kriteria sampel

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukan

atau layak untuk diteliti (Nursalam, 2003). Adapun kriteria inklusi

dalam penelitian ini adalah :

38
1. Keluarga dan penderita kusta yang bersedia menjadi responden

2. Keluarga yang tinggal bersama dengan penderita kusta.

3. Anggota keluarga yang tidak menderita penyakit kusta.

2) Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat

dimasukan atau tidak layak untuk diteliti (Nursalam, 2003).

Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Keluarga dan penderita kusta yang tidak bersedia jadi

responden.

b. Keluarga dan penderita kusta yang jauh dan tidak bisa di

jangkau oleh peneliti.

3. Sampling

Sampling adalah tekhnik pengambilan sampel (Sugiyono,

2011). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan non probability sampling dengan metode sampling jenuh

39
D. Alur Penelitian
Adapun alur dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Mendapat surat izin penelitian dari PSIK-FK UNHAS

Pengajuan surat izin penelitian kepada Gubernur Sul-Bar Cq


Kepala Badan Kesbang dan Linmas Sulawesi Barat Mamuju

Pengajuan surat izin penelitian kepada Bupati Majene Cq Kepala


Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Majene

Melapor kepada Kepada Dinas Kesehatan majene

Menentukan populasi : 35 orang anggota


keluarga penderita kusta

Tehnik sampling : Sampling jenuh

Menetapkan sampel : 30 sampling

Menyebarkan kuisioner kepada 30 responden

5 Tugas kesehatan keluarga

Pengumpulan lembar kuisioner

Pengolahan dan analisa data:


Univariat

Penyajian data

Kesimpulan dan saran

Bagan 4.1: Alur Penelitian

40
E. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

1. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2011).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasaan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010).

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu

1. Mengenal masalah kesehatan yang dimaksud penelitian ini adalah

mampu mengetahui tentang penyakit yang dialami anggota keluarga

secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga.

Dengan kriterian sebagai berikut :

Baik = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor ≥ 4

Kurang = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor < 4

41
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi

keluarga dengan pertimbangan siap diantara keluarga yang mempunyai

kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga.

Dengan kriterian sebagai berikut :

Baik = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor ≥ 4

Kurang = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor < 4

3. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau tidak dapat

membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu mudah.

Dengan kriteria sebagai berikut :

Baik = Bila responden menjawab pernyataan dengan skor ≥ 20

Kurang = Bila responden menjawab pernyataan dengan skor < 20

4. Mengetahui kemampuan usaha dan memodifikasi lingkungan keluarga

untuk menjamin kesehatan keluarga.

Dengan kriterian sebagai berikut :

Baik = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor ≥ 4

Kurang = Bila responden menjawab pertanyaan dengan skor < 4

5. Pemamfaatan menggunakan pelayanan kesehatan untuk mengetahui

kemampuan keluarga dalam memamfaatkan sarana kesehatan.

42
Dengan kriteria sebagai berikut :

Baik = Bila responden menjawab pernyataan dengan skor ≥ 20

Kurang = Bila responden menjawab pernyataan dengan skor < 20

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen pengumpulan

data dalam bentuk kuesioner. Peneliti memberi tanda ceklis () pada jawaban

yang dipilih oleh responden. Dari hasil dengan menggunakan uji validitas

Corrected Item-Total Correlation. Dari hasil analisis kemudian dibandingkan

antara nilai r hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel berarti valid, sedangkan

jika r hitung < r tabel berarti tidak valid. Pada pernyataan atau pertanyaan

tugas kesehatan keluarga ini nilai r tabel dengan jumlah sampel 30 responden

yakni 0,36 (taraf signifikan 5%) dan hasilnya menunjukan keseluruhan item

pernyataan atau pertanyaan nilai r hitung > r tabel sehingga dinyatakan valid

(nilai r hitung rentang 0,40-0,74). Sedangkan uji reliabilitas menggunakan

metode Alpha (cronbach’s). Jika nilai cronbach’s alpha ≥ 0,6 berarti

pernyataan atau pertanyaan reliabel, sedangkan jika jika nilai cronbach’s

alpha < 0,6 berarti pernyataan atau pertanyaan tidak reliabel. Nilai cronbach’s

alpha pada pernyataan atau pertanyaan tugas kesehatan keluarga yakni 0,957

dengan demikian pernyataan atau pertanyaan reliabel.

43
Kuesioner terdiri dari tiga bagian:

1. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan,

pekerjaan, lama merawat dan hubungan dengan klien.

2. Karakteristik penderita meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan,

pekerjaan, penghasilan dan tipe penyakit.

3. Pertanyaan dan pernyataan tentang tugas kesehatan keluarga yang terdiri

dari mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat

anggota sakit, memelihara lingkungan rumah dan pemamfaatan pelayanan

kesehatan. Kuesioner ini menjelaskan 5 tugas kesehatan keluarga ini

dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dan panduan tentang pengetahuan

keluarga, keperawatan keluarga dan buku pedoman nasional pengendalian

penyakit kusta. Dari 5 tugas kesehatan keluarga ini antara lain :

a. Mengenal masalah kesehatan sebanyak 8 penyataan dengan

menggunakan skala gutman. Responden meminta jawaban tegas

Benar – Salah mengenal masalah kesehatan. Bila responden memilih

jawaban Benar diberi nilai 1 dan jawaban Salah diberi nilai 0.. Dari

hasil uji validitas dinyatakan valid dari keseluruhan 8 item pertanyaan

mengambil keputusan yang tepat.

Nilai median penyataan mengenal masalah kesehatan adalah 4

b. Mengambil keputusan yang tepat sebanyak 8 pertanyaan dengan

menggunakan skala gutman. Responden meminta jawaban tegas Ya -

Tidak mengambil keputusan yang tepat. Bila responden memilih

jawaban Ya diberi nilai 1 dan jawaban Tidak diberi nilai 0. Dari hasil

44
uji validitas dinyatakan valid dari keseluruhan 8 item pertanyaan

mengambil keputusan yang tepat.

Nilai median pertanyaan mengambil keputusan yang tepat adalah 4

c. Merawat anggota sakit sebanyak 8 penyataan dengan menggunakan

skala liker. Responden meminta jawaban tidap pernah, jarang, sering

dan selalu. Bila jawaban memilih jawaban tidak pernah diberi nilai 1,

bila jawaban memilih jarang diberi nilai 2, bila jawaban sering diberi

nilai 3 dan bila jawaban selalu diberi nilai 4. Dari hasil uji validitas

dinyatakan valid dari hasil keseluruhann 8 item pernyataan merawat

anggota sakit.

Nilai median penyataan merawat anggota sakit adalah 20

d. Memelihara lingkungan rumah sebanyak 8 pertanyaan dengan

menggunakan skala gutman. Responden meminta jawaban tegas Ya -

Tidak mengambil keputusan yang tepat. Bila responden memilih

jawaban Ya diberi nilai 1 dan jawaban Tidak diberi nilai 0. Dari hasil

uji validitas dinyatakan valid dari keseluruhan 8 item pertanyaan

memelihara lingkungan rumah.

Nilai median pertanyaan memelihara lingkungan rumah adalah 4

e. Pemamfaatan pelayanan kesehatan sebanyak 8 pernyataan dengan

menggunakan skala liker. Responden meminta jawaban tidap pernah,

jarang, sering dan selalu. Bila responden memilih jawaban tidak

pernah diberi nilai 1, bila jawaban memilih jarang diberi nilai 2, bili

jawaban sering diberi nilai 3 dan bila jawaban selalu diberi nilai 4.

45
Dari hasil uji validitas dinyatakan valid dari hasil keseluruhann 8 item

pemamfaatan pelayanan kesehatan.

Nilai penyataan pemamfaatan pelayanan kesehatan adalah 20

G. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Imron dan Munif (2010) proses kegiatan pengolahan data

(data processing) terdiri dari 3 (tiga) jenis kegiatan, yakni :

a. Memeriksa data (Editing)

Memeriksa data hasil pengumpulan data, yang berupa daftar

pertanyaan, kartu, buku dan lain-lain. Kegiatan ini meliputi hal-hal

berikut:

1) Perhitungan dan penjumlahan


Adalah menghitung lembaran-lembaran kuisioner atau

daftar pertanyaan yang telah diisi dan kembalikan. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mengetahui apakah jumlahnya telah sesuai

dengan jumlah yang disebarkan atau ditentukan.

2) Koreksi
Yang termasuk kegiatan koreksi ini adalah untuk melihat
hal-hal sebagai berikut :

a) Memeriksa kelengkapan data

b) Memeriksa kesinambungan data

c) Memeriksa keseragaman data

46
b. Memberi Kode (koding)

Untuk memudahkan pengolahan data, maka semua jawaban

atau data hasil penelitian dianggap sangat perlu untuk .disederhanakan

agar supaya pada saat pengolahan data dapat dilakukan dengan

mudah. Salah satu cara untuk menyederhanakan data hasil penelitian

tersebut adalah dengan memberikan simbol-simbol tertentu untuk

masing-masing data yang sudah diklasifikasikan.

c. Tabulasi Data (tabulating)


Yang dimaksud dengan tabulasi data, yakni menyusun dan

mengorganisir data sedemikian rupa, sehingga akan dapat dengan

mudah untuk dilakukan penjumlahan, disusun dan disajikan dalam

dalam bentuk tabel atau grafik.

2. Analisa Data

Data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis univariat data

dilakukan untuk mendapatkan gambaran pemenuhan fungsi tugas

kesehatan keluarga pada penderita kusta dengan menggunakan analisis

statistik diskriptif.

Analisis dikriptif digunakan untuk menggambarkan dan meringkas

gambaran anggota keluarga penderita kusta di wilayah Kabupaten Majene

Provinsi Sulawesi Barat. Secara ilmiah dalam bentuk tabel dan grafik.

Data-data yang di sajikan meliputi frekwensi, proporsi dan rasio, ukuran-

ukuran pemusatan (mean, median dan modus). Sehingga menghasilkan

distribusi dan persentase yang dapat menggambarkan pemenuhan fungsi

47
keluarga anggota keluarga penderita kusta, melalui bantuan computer

dengan program windows SPSS versi 16.0.

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu mendapat

rekomendasi dari Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin

dengan mengajukan permohonan izin penelitian kepada institusi/lembaga

tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti melakukan

penelitian dan dalam pelaksanaan penelitian, peneliti tetap memperhatikan

prinsip etik penelitian sesuai Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan

(2007), meliputi :

1. Respect for persons (Prinsip menghormati harkat martabat manusia)

Merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat manusia

sebagai pribadi yang memiliki kebebasan berkehendak atau memilih dan

sekaligus bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya

sendiri. Penelitian yang dilakukan harus menghormati otonomi responden

dan melindungi responden terhadap otonominya yang terganggu atau

kurang. Peneliti menghormati hak subjek penelitian, apakah subjek

tersebut bersedia untuk ikut serta dalam penelitian atau tidak, dengan

memberikan Informen Consent (lembar persetujuan) pada subjek

penelitian.

48
Responden pada penelitian ini ditetapkan setelah terlebih dahulu

mendapatkan penjelasan tentang kegiatan dan tujuan penelitian. Bila salah

satu anggota keluarga penderita kusta menyatakan setuju untuk dijadikan

responden maka secara tertulis menandatangani lembar persetujuan yang

telah disiapkan oleh peneliti. Bila tidak bersedia maka kami tidak

melakukan penelitian terebut oleh karena ada beberapa responden yang

tidak bersedia jadi responden sebanyak 5 anggota keluarga penderita

dengan alasan malu bila diketahui penyakit, malu dengan tetangga, teman

dan keluarga lainnya. Sehingga peneliti tidak melakukan penelitian.

2. Beneficence (Prinsip etik berbuat baik)

Penelitian yang dilakukan dengan mengupayakan manfaat maksimal

dengan kerugiaan minimal, resiko penelitian harus wajar dibanding

manfaat yang diharapkan, memenuhi persyaratan ilmiah, peneliti mampu

melaksanakan penelitian dan sekaligus mampu menjaga kesejahteraan

subyek penelitian serta tidak mencelakakan atau melakukan hal-hal yang

merugikan (non maleficence, do no harm) subjek penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan menitiberatkan pada hal-hal yang

tidak merugikan salah satu anggota keluarga penderita kusta yang

menjadi responden. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian

akan dirahasiakan identitas spesifiknya (nama, gambar, ciri-ciri fisik).

3. Justice (Prinsip etik keadilan)

49
Penelitian yang dilakukan memperlakukan subjek penelitian dengan moral

yang benar dan pantas, memperhatikan hak dari subjek penelitian serta

distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat keikutsertaan

dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengen menekankan aspek etika

dengan bersikap ramah dan sopan pada saat pengumpulan data

50

Anda mungkin juga menyukai