Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan

rancangan penelitian survey diskriktif, dimana data penelitian diambil dalam

satu kali pertemuan tanpa dilakukan follow up selanjutnya.

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi

Maluku pada 16 Puskesmas dan 8 Pustu yaitu : (Puskesmas Bula, Puskesmas

Sesar, Puskesmas Sumber Agung, Puskesmas Bangoi, Puskesmas Bula Air,

Puskesmas Waru, Puskesmas Kilga, Puskesmas Kilimuri, Puskesmas Geser,

Puskesmas Gorom Kataloka, Puskesmas Miran, Puskesmas Amarsekaru,

Puskesmas Tamer Timur, Puskesmas Werinama, Puskesmas Batu Asa,

Puskesmas Polin, Pustu Teor, Pustu Belis, Pustu Pulau Paran, Pustu Air

Kasar, Pustu Dawan, Pustu Dai, Pustu Mida dan Pustu Kilkoda. selama 1

bulan.

Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 30 juli 2012

sampai dengan 31 agustus 2012, sesuai surat izin penelitian dari Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar, surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik PEMDA

Kab.SBT dan surat izin penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seram

Bagian Timur .

45
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek atau data dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi penelitian ini

adalah seluruh Perawat yang telah dilatih MTBS yang tersebar di 16

Puskesmas dan 8 Pustu Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi

Maluku.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sudigdo, 2007).

Sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan Perawat

yang telah mendapat pelatihan MTBS dengan teknik pengambilan

sampel adalah total sampling. Dimana jumlah sampel yang akan

dijadikan responden adalah sebanyak 40 orang, yaitu jumlah tenaga

Perawat yang telah mendapat pelatihan MTBS yang tersebar di 16

Puskesmas dan 8 Pustu Kabupaten Seram Bagian Timur (Data Dinas

Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur, 2012).

a. Kriteria Inklusi

1). Bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi

1). Perawat yang tidak hadir pada saat penelitian dilakukan

46
D. Alur Penelitian

Mengajukan Judul Penelitian ke LITBANG UNHAS

Mendapat persetujuan Judul Oleh Pembimbing I dan


Pembimbing II serta LITBANG UNHAS

Mengambilan Data awal di Dinas Kesehatan


Kabupaten Seram Bagian Timur

Menentuan Populasi dan Sampel Penelitian


Total Sampling

Mengurusan Surat Izin Penelitian dari PSIK UNHAS

Melaksanakan Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Memperoleh Izin Penelitian dari KESBANG


LINMAS PEMDA Kabupaten Seram Bagian Timur
Propvinsi Maluku

Melaksanaan Penelitian Bulan Juli - Agustus 2012 di


semua Puskesmas Kabupaten Seram Bagian Timur

Memberikan Informed consent/ Lembar


pesetujuan responden dan pembagian Kuesioner

Mengolah data : editing, coding, tabulating

Menganalisa Data : Univariat

Menyajian Hasil dan Pembahasan serta Simpulan

47
E. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap Perawat dan

penerapan program MTBS.

1. Pengetahuan

Defenisi Operasional

Yang dimaksud pengetahuan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang

diketahui oleh Perawat tentang program MTBS dengan menggunakan alat

ukur berupa kuesioner yang berisikan pertanyaan tentang program MTBS.

Kriteria obyektif :

Baik : bila nilai responden 14 - 18

Cukup : bila nilai responden 11 – 13

Kurang : bila nilai responden < 11

Skala : ordinal

2. Sikap

Defenisi Operasional

Yang dimaksud sikap dalam penelitian ini adalah respon internal Perawat

tentang program MTBS dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner

yang berisikan pertanyan tentang penerapan program MTBS.

Kriteria obyektif :

Baik : bila skor responden skor 31 – 40

Cukup : bila skor responden 23 – 30

Kurang : bila skor responden < 23

Skala : ordinal

48
3. Penerapan MTBS

Defenisi Operasional

Yang dimaksud penerapan MTBS dalam penelitian ini adalah wujud nyata

tindakan yang dilakukan Perawat tentang program MTBS di Puskesmas

dengan mengunakan alat ukur berupa lembaran observasi

Kriteria Objektif :

Ya diterapkan : bila nilai responden > 8

Tidak diterapkankan : bila nilai responden < 8

Skala : ordinal

F. Alat Pengumpul Data

1. Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

instrument penelitian yaitu kuesioner dan lembar observasi kepada subjek

peneliti. Kuesioner MTBS dan lembaran observasi MTBS diambil dari

materi buku bagan MTBS yang dimodipikasi menjadi bentuk-bentuk

pertanyaan.

Peneliti menggunakan 2 orang assisten Perawat yang bertugas di Subid

P2MPL MTBS Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur dengan

inisial (WM & MK) untuk membantu peneliti menyebarkan kuesioner,

Untuk lembar observasi sebelumnya assisten diberi penjelasan terkait

dengan penelitian dimaksud dan juga bersama-sama membantu peneliti

melakukan observasi penerapan MTBS.

49
a. Kuesioner pengetahuan.

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan

berisikan 18 pertanyaan untuk penilaian dan klasifikasi MTBS sebanyak

6 pertanyaan, untuk tindakan dan pengobatan MTBS sebanyak

pertanyaan dan untuk konseling MTBS bagi ibu sebanyak 6 pertanyaan.

menggunakan skala yang dimodifikasi dalam bentuk Clossed Ended

Multiple Choici (pilihan ganda) Setiap pertanyaan jawaban benar diberi

nilai (1) dan apabila jawabannya salah maka nilai (0). Dikategorikan

dalam persentase menurut Nursalam (2008) yaitu : Baik = 76-100%,

cukup = 56-75%, dan kurang <56%.

b. Kuesioner sikap

Kuesioner sikap menggunakan skala likert yang terdiri dari 10

pernyataan dengan kriteria penilaian sikap positif, sangat setuju (4 ),

setuju (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1). Untuk sikap negatif

sangat setuju (1), setuju (2), tidak setuju (3), sangat tidak setuju (4).

Dikategorikan dalam persentase menurut Nursalam (2008) yaitu : Baik =

76-100%, cukup = 56-75%, dan kurang <56%.

c. Lembar observasi penerapan MTBS

Lembar observasi Penerapan MTBS menggunakan skala Gutman

terdiri dari 15 pertanyaan dengan kriteria penilaian, ya diterapkan (1),

tidak diterapkan (0). Dikategorikan ya diterapkan ( > 8 ), tidak

diterapkan ( < 8 ).

50
G. Uji Coba Instrumen

Tujuan dari uji coba instrument adalah untuk mengetahui tingkat validitas

(kesahihan) dan realibilitas (konsistensi). Validitas menunjukan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang diukur. Realibilitas adalah

istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran

relative konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Suatu

instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel, dan pengujian

realibilitas instrument dengan melihat nilai alpha crombach (r alpha)

(Arikunto, 2006).

Setelah selesai ujian proposal peneliti melakukan uji coba instrumen pada

tanggal 15-25 juli 2012 di kabupaten Maluku Tengah dengan krakteristik

yang sama di tempat yang berbeda yaitu untuk 20 responden Perawat yang

telah mengikuti pelatihan MTBS.

Uji instrumen kuisioner pengetahuan yang terdiri dari 18 pertanyaan untuk

20 responden, pada corrected item total correlation nilai r hitung yakni 0,876

tertinggi dan terendah 0,540 maka nilai r hitung dari 18 item pertanyaan lebih

tinggi dari nilai r tabel/nilai r standar yakni 0,444. Untuk uji reabilitas nilai

crombach’s alpha yakni 0,968 diatas nilai standar crombach alpa yakni 0,6.

Maka dari 18 soal pertanyaan instrumen kuesioner pengetahuan diatas

dinyatakan valid dan reliabel untuk dipakai sebagai instrumen penelitian.

Uji instrumen kuisioner sikap yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk 20

responden, setelah dilakukan uji validits untuk corrected item total correlation

nilai r hitung yakni 0,973 tertinggi dan terendah 0,701 maka nilai r hitung

51
dari 10 item pertanyaan lebih tinggi dari nilai r tabel/nilai r standar yakni

0,444. Untuk uji reliabilitas nilai crombach’s alpha yakni 0,977 diatas nilai

standar crombach alpa yakni 0,6. Maka dari 10 soal pertanyaan instrumen

kuesioner sikap diatas dinyatakan valid dan reliabel untuk dipakai sebagai

instrumen penelitian.

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut :

a. Editing data

Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kelengkapan pengisisan

kuesioner, kejelasan jawaban, relevansi jawaban terhadap pertanyaan

dan konsistensi jawaban pada isian kuesioner. Apabila jawaban kurang

atau tidak lengkap dengan pertanyaan maka diperbaiki.

b. Coding data

Coding data merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan (memberi kode). Kegiatan

ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data khususnya

pada saat memasukan (entry) data.

c. Tabulasi

Tahap akhir pengolahan data adalah dengan melakukan

pengelompokkan data menurut kategorinya sehingga data siap

dianalisis baik secara univaria atau bivariat.

52
2. Analisis Data

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan secara deskriptif terhadap setiap variabel

dari hasil penelitian. Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentasi

dari tiap variabel yang diteliti.

I. Etika Penelitian

Sebagai pertimbangan etika, peneliti telebih dahulu menyakinkan bahwa

responden terlindungi dengan memperhatikan pertimbangan etik melalui

penerapan beberapa prinsip yang meliputi,(Loading A.A, 2003)

1. Autonomi

Prinsip autonomy digunakan saat responden dipersilahkan untuk

menentukan keterlibatanya dalam kegiatan penelitian, calon responden

diminta kesediaannya menjadi responden tanpa paksaan. Responden yang

akan diteliti diberika lembar persetujuan atau informed consent disertai

judul dan manfaat penelitian yang akan ditanda tangani.bila respondent

menolak, peneliti tetap menghormati hak-hak dari responden.

2. Beneficience

Prinsip beneficience dalam penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan

penderitaan kepada subyek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus

subyek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau

informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang

dapat merugikan subyek dalam bentuk apaun dan peneliti harus hati-hati

mempertimbangkan resiko dan keuntungannya yang akan berakibat kepada

53
subyek pada setiap tindakan. Prinsip ini tercantum didalam informed

consent.

3. Justice

Dalam prinsip ini, peneliti memperlakukan semua responden secara adil dan

terbuka serta mempunyai hak yang sama, selama dan sesudah penelitian

tanpa adanya diskriminasi

4. Anonimity (tanpa nama)

Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan nama pada

lembar pengumpulan data. Dalam prinsip anonymity responden dijamin

keamanan identitas dirinya dengan tidak menyertakan nama responden sejak

pengumpulan data hingga penyajian hasil penelitian dan tercantum didalam

informed concent.

5. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya data

tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian, prinsip ini tercantum

dalam informed consent. Data yang telah dikumpul disimpan dalam disket

dan hanya bisa diakses oleh peneliti dan pembimbing.

54

Anda mungkin juga menyukai