Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
prosesif sampling dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah perawat
jiwa di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Peneliti menggunakan pendekatan cros-sectional karena penelitian bertujuan
untuk mengidentifikasi stress kerja pada perawat jiwa yang ada di RSKD Provinsi
Suawesi Selatan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan
2. Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai pada tanggal 1 Mei 2016 s.d tanggal 27
Juli 2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan perawat jiwa yang ada di
RSKD Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Sampel
Metode pengumpulan sampel adalah Nonprobability Sampling dengan
menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu cara pengambilan sampel ini
dilakukan dengan memilih sebagian sampel dari seluruh anggota populasi yang
memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengambilan sampel didasarkan pada kriteria
inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk menentukan dapat dan
tidaknya sampel tersebut digunakan. Besar sampel yang didapatkan dengan
menggunkan teknik purposive sampling yaitu 40 perawat jiwa.
a. Kriteria inklusi
Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
1) Bersedia menjadi responden penelitian
2) Responden dari usia 28-60 tahun
b. Kriteria Eksklusi

Pada penelitian ini yang termasuk kriteria eksklusi adalah:


1) Responden yang sakit
2) Responden yang pindah
3) Responden yang meninggal
4) Responden yang tidak bersedia
D. Instrument Penelitian
Deskripsi Instrumen
Instrument Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan data. Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur tingkat stress seseorang yaitu
OSI-R

TM

(Occupational Stress Inventory-Revised Edition) oleh (Osipow & Spokane,

1998) yang telah dimodifikasi penggunaannya dan telah diuji validitas dan reabilitas
dengan skor total item minimum r = 0,2 oleh Novianita (2008). Pertanyaan yang
diajukan untuk mengukur tingkat stres sebanyak 25 pertanyaan dengan pilihan skor 15. Nilai terendah pada penelitian ini adalah 56 dan nilai tertinggi 97.
E. Variabel Penelitian
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Umur
Jumlah tahun yang terhitung dari tanggal kelahiran responden sampai
pada saat penelitian berlangsung. DEPKES
Kriteria Objektif:
a. Masa dewasa awal 26-35 tahun.
b. Masa dewasa akhir 36-45 tahun.
c. Masa lansia awal 46-55 tahun.
d. Masa lansia akhir 56-65 tahun.
2. Masa kerja
Lamanya responden bekerja terhitung sejak awal bekerja sebagai
perawat jiwa sampai penelitian berlangsung.
Kriteria Objektif:
a. 3-6 bulan
b. . 10 tahun. Skala ukur ordinal
3. Status perkawinan

men diabetes responden melalui wawancara terpimpin di rumah masing-masing responden selama

Kesimpulan
Status perkawinan responden secara resmi pada saat penelitian.
Kriteria Objektif:
1. Menikah 2. Belum menikah 3. Pernah menikah. Skala ukur nominal.
4. Shift kerja
Persepsi responden terhadap shift kerja selama bekerja sebagai seorang
perawat
Kriteria Objektif:.
Hasil ukur 1. Berat 2. Sedang 3. Ringan. Skala ukur ordinal
5. Tingkat pendidikan
Jenjang pendidikan terakhir responden selama penelitian berlangsung.
Kriteria Objektif:
Hasil ukur 1. S1 2. Ners 3. S2 4. S3. Skala ukur nominal.
6. Hubungan interpersonal
Persepsi responden menegenai hubungannya dengan perawat yang

lain.
Kriteria Objektif:
Hasil ukur 1. Akrab 2. Biasa 3. Buruk. Sakala ukur ordinal.
7. Konflik interpersonal
Persepsi responden terhadap konflik yang ada dalam dirinya serta
Pengelolaan dan analisa data dengan meng
Penyajian
dan pembahasan
konflik terhadap
perawathasil
lainnya.
Kriteria Objektif:
Hasil ukur 1. Internal 2. Eksternal. Skala ukur ordinal.
8. Beban kerja
Persepsi responden terhadap beban kerja yang diterima saat bekerja
sebagai seoarang perawat jiwa.
Kriteria Objektif:
Hasil ukur 1. Berat 2. Sedang 3. Ringan. Skala ukur ordinal.

F. Alur Penelitian

Skema 4.1. Alur Penelitian


G. Pengolahan Dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan
tujuan mengubah data menjadi informasi. Adapun langkah-langkah dalam
melakukan pengelolaan data yaitu:
a. Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa kelengkapan data, ksinambungan data dan
kesragaman data. Editing dilakukan dengan mengoreksi data yang diperoleh
meliputi kebenaran pengisian, kelengkapan dan kecocokan data yang
dihasilkan. Editing langsung dilakukan setelah responden mengisi kuesioner.
Peneliti memeriksa lembar kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden.
Jika masih ada yang kurang seperti jawaban yang masih kosong atau tulisan
yang tidak jelas, maka peneliti kembali mendatangi responden dan meminta
kesediaan responden untuk memperbaiki dan melengkapinya lagi.
b. Coding
Memberikan kode atau symbol tertentu untuk setiap jawaban. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan tabulasi dan
analisa data. Pada penelitian ini, setelah data dikorksi dan lngkap maka diberi
kode sesuai dengan definisi operasional. Pada data demografi jenis kelamin
misalnya peneliti akan memberikan 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
c. Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau dengan mambuat tabel kontigensi. Pada penelitian

ini data diolah jika peneliti telah yakin bahwa data yang ada telah benar, baik
dari kelengkapan maupun pengkodeannya. Selanjutnya peneliti memasukkan
data satu persatu ke dalam paket program computer untuk kemudian
dilanjutkan dengan penglolaan data
d. Tabulating/Processing
Proses perhitungan yang telah di tempatkan ke dalam masing-masing kategori
dan disusun dalam tabel yang mudah dimengerti (Sugiyono, 2010).
2. Analisa Data
Analisa data yag akan peneliti lakukan adalah analisa univariat dan bivariat, yaitu
sebagai berikut:
a. Analisa univariat
Analisis ini untuk mendapatkan gambaran pada masing-masing variabel.
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari
masing-masing variabel terikat yaitu umur, jenis kelamin, masa kerja , beban
kerja, tingkat pendidikan, shift kerja.
H. Etika Penelitian
Secara umum terdapat 3 (tiga) prinsip utama dalam etika penelitian keperawatan
menurut Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) (2011) yaitu:
1. Menghormati sesama manusia (respect for person)
Penelitian dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat
responden. Subjek penelitian memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan
pilihan ikut atau menolak menjadi responden penelitian (autonomy). Dalam
melaksanakan penelitian ini awalnya peneliti memberikan lembar penjelasan
penelitian kepada subjek mengenai maksud dan tujuan penelitian.
Subjek yang tidak menyetujui untuk dijadikan responden, peneliti selanjutnya
akan menjelaskan secara lisan agar subjek benar-benar dapat mengerti secara lengkap
dan terbuka mengenai penelitian tersebut. Namun pada saat penjelasan penelitian,
peneliti tidak boleh memaksa subjek untuk menjadi responden jika penjelasan telah
dilakukan sebanyak tiga kali tetapi subjek tetap menolak untuk berpartisipasi maka
peneliti tidak akan memberikan sanksi atau tetap memaksa subjek untuk menjadi

responden. Tetapi subjek yang telah memahamai penjelasan tersebut dan bersedia
berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian, selanjutnya peneliti memberikan
lembar persetujuan responden untuk ditandatangani oleh subjek sebagai bentuk
persetujuan menjadi responden (informed consent).
2. Mempertimbangkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (beneficience
nonmaleficience)
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut

and

antara lain segala

sesuatu yang berhubungan dengan kondisi responden maupun identitasnya akan


dirahasiakanhi dari pihak lain yang tidak berkepentingan (anonymity) dan responden
akan mendapatkan tambahan ilmu agar responden mampu mengontrol dirinya supaya
terhindar dari stres kerja.
3. Menghormati Keadilan (Justice)
Penelitian ini dilaksanakan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan
secara profesional. Penelitian ini memberikan keuntungan dan beban secara merata
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan responden. Peneliti menyediakan kuesioner
tanpa mencantumkan identitas responden (anonymity). Peneliti membagikan
kuesioner

kepada

pengisiannya.

masing-masing

responden

dengan

menyamakan

waktu

Anda mungkin juga menyukai