Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi dan sampel, tempat

penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, prosedur

pengumpulan data, pengolahan data, dan rencana analisa data.

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dilakukan terhadap responden dengan menggunakan Quasi

Eksperimental dengan desain “One Group Pretest Posttest Design”. Rancangan

ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah

dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan –

perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program).

(Notoatmodjo,2018)

4.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan.

Tempat penelitian ini dilakukan di ruangan KIA Puskesmas Ciputat, Tangerang

selatan.

26
27

4.3 Waktu Penelitian

Setelah mengajukan judul proposal dan sudah disetujui oleh pebimbing, peneliti

kemudian memberi proposal kepada pihak Puskesmas dan menerima

persetujuan. Proses penelitian dimulai pada bulan mei - juli 2019.

4.4 Populasi dan sempel

4.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti

(Notoatmodjo, 2018). Jadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

trimester 1 yang melakukan kunjungan pertama pada bulan januari – maret

2019 di Puskesmas Ciputat sejumlah 119 ibu hamil.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah objek yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo,2018). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

trimester 1 yang melakukan kunjungan pertama di Puskesmas Ciputat pada

bulan juni-juli 2019. Berdasarkan rumus sample size lemeshow di dapatkan

hasil sebesar 17 responden.

4.4.3 Teknik dan Kriteria Sample

Teknik yang dilakukan pada pengambilan sample ini dengan cara penelitian

ini adalah purposive sampling artinya pengambilan sampel didasarkan pada

suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri
28

atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo,

2018).

Berdasarkan rumus sample size lemeshow, rumus yang digunakan untuk

menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu:


n=

= 17

Keterangan:

n : Besar sampel

Z1-α : Tingkat kepercayaan 95% =1,96

Z1-β : Kekuatan uji 90%= 1,28

σ : Standar deviasi populasi penelitian sebelumnya = 5,902

σ2 : Varian populasi penelitian sebelumnya

µ0 : Rata-rata intervensi sebelum penelian sebelumnya = 24,67

µa : Rata-rata intervensi setelah penelian sebelumnya = 17,87 (Wiswadewa

et al., 2017)
29

Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini, penulis mengacu pada

penelitian yang berjudul Inhalasi lemon Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu

Hamil Trimester Satu.

Subjek (ibu hamil) di dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berikut ini adalah kriteria inklusi dan

eksklusi pada penelitian ini:

a. Kriteria inklusi :

1. Bersedia menjadi responden.

2. Ibu hamil trimester 1.

3. Ibu hamil yang mengalami mual muntah ringan dan sedang.

4. Ibu hamil yang menyukai aromaterapi lemon.

5. Sehat jasmani dan rohani.

b. Kriteria eksklusi :

1. Tidak bersedia menjadi responden.

2. Ibu hamil yang tidak mengalami mual muntah.

3. Ibu hamil yang tidak menyukai aromaterapi lemon.

4. Ibu hamil yang sedang sakit.


30

5. Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner

dan minyak essensial aromaterapi lemon kepada ibu hamil yang berkunjung

di Puskesmas Ciputat. Kuesioner yang di gunakan pada penelitian ini terdiri

ata dua bagian yaitu :

a. Kuesioner A berisi tentang data demografi responden berupa nama (inisial),

usia, pekerjaan, paritas responden diminta untuk mengisi dan memilih satu

jawaban dari setiap pertanyaan dengan memberikan tanda ceklis ().

b. Kuesioner B merupakan kuesioner Rhodes INVR (Rhodes Index for Nausea,

Vomitting, and Retching) yang terdiri dari 8 pertanyaan dengan skala liket

0-4. Skor diinterpretasikan dengan 0-32 dengan 0 adalah nilai terendah

sendangkan 32 adalah nilai tertinggi. Responden diminta untuk mengisi dan

memilih satu jawaban dari setiap pertanyaan yang mewakili pendapat

responden dengan cara memberi tanda celis (√) pada jawaban.

Kuesioner RINVR merupakan kuesioner baku yang banyak digunakan

dalam penelitian yang berhubungan dengan mual muntah, sehingga peneliti

tidak melakukan uji validitas dan reabilitas lagi.

4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar

mengukur dan dapat diukur (Notoatmodjo, 2018). Sedangkan Reliabilitas


31

adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat

dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2018).

Menurut beberapa peneliti kuesioner Rhodes INVR (Rhodes Index for

Nausea, Vomitting, and Retching) memiliki instrumen ini sederhana tetapi

validitas dan reliabilitasnya tinggi yaitu dengan cronbach alpha nilainya

0,912-0,968, spearman’s coeficient 0,962 –1,000, P < 0,0001. Kuesioner ini

memiliki nilai validitas konstruk 0.87 dan reliabilitas yang diuji dengan

Alpha-Cronbach 0.98.

4.6 Pengumpulan data

Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam

melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengajukan

pembuatan surat izin penelitian di PSIK FIK UMJ. Setelah surat dari PSIK

FIK UMJ diajukan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, setelah

mendapatkan persetujuan dari DINKES Kota Tangerang Selatan selanjutnya

peneliti meminta izin kepada Kepala Puskesmas Ciputat dan sekaligus

meminta izin untuk memberikan kuesioner kepada para pengunjung di

Puskesmas Ciputat
32

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan peneliti mengidentifikasi responden berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Setelah itu peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan kepada responden sekaligus berkenalan. Selanjutnya

peneliti bertanya dahulu kepada responden apakah bersedia menjadi

responden untuk diteliti. Apabila responden bersedia maka peneliti meminta

responden untuk mengisi data demografi dan kuesioner. Setelah

diberikannya kuesioner responden diberi minyak essensial aromaterapi

lemon serta peneliti menjelaskan cara pemakainnya. Penelitian ini dilakukan

selama 3 kali pertemuan setiap pagi hari. Setelah melakukan menggunakan

aromaterapi dan kemudian peneliti menanyakan keadaan responden setelah

pemberian aromaterapi, peneliti mengakhiri pertemuan tersebut. Lalu

penelitian selesai peneliti melakukan pengolahan data hingga tersusun

laporan hasil penelitian tersusun laporan hasil penelitian.

3. Tahap Terminasi

Tahap terminasi ini yaitu setelah dilakuan observasi selesai, peneliti

mengecek kembali kelengkapan data yang telah diisi oleh responden dan

setelah mengunakan minyak essensial aromaterapi lemon peneliti

memasukan hasil data mual muntah kedalam lembar kuesioner, kemudian

peneliti mengakhiri kontrak waktu dengan responden.


33

4.7 Etika penelitian

Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti

(subjek peneliti) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2018). Tujuan etika penelitian

memperhatikan dan mendahulukan hak-hak responden (Notoatmodjo, 2018).

Melakukan penelitian ini peneliti mendapatkan izin dari kepala Puskesmas

Ciputat Tangerang Selatan untuk melakukan penelitian, khususnya pada ibu

hamil yang sedang melakukan pemerikasaan kehamilan di Puskesmas.

barulah peneliti melakukan penelitian dengan memperhatikan dan

menekankan pada masalah etika yang meliputi :

1) Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Responden harus mendapatkan hak dan informasi tentang tujuan penelitian

yang akan dilakukan. Peneliti juga harus memberikan kebebasan kepada

responden untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi.

Untuk menghormati harkat dan martabat responden, peneliti harus

mempersiapkan formulir persetujuan (inform concent).

2) Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu peneliti

tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitad dan kerahasiaan


34

responden. Peneliti cukup menggunakan inisial sebagai pengganti identitas

responden.

3) Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an

inclusiveness)

Seorang peneliti harus memiliki prinsip keterbukaan dan adil, yakin dengan

menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini mejamin responden

memperoleh perlakukan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan

gender, agama, etnis, dan sebagainya.

4) Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Dalam sebuah penelitian sebisa mungkin memperoleh manfaat semaksimal

mungki bagi masyarakat dan khususnya responden. Peneliti harus

meminimalisasi dampak kerugiaan untuk responden.

4.8 Pengolahan data

Langkah-langkah pengolahan data secara manual menurit Notoatmodjo,

2018 adalah :

a. Editing

Editing adalah pemeriksaan kelengkapan data yang diperoleh atau

dikumpulkan melalui kuesioner. Jika ternyata masih ada data atau informasi
35

yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka

kuesioner tersebut dikeluarkan (drop out).

b. Coding

Coding adalah kegiatan setelah data diteliti makan selanjutnya diberikan

kode dengan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka/bilangan sehingga memudahkan peneliti dalam memasukan data ke

dalam komputer.

c. Entry data

Entry data adalah mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau

kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Cleaning

Yang membersihkan data yang merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah dimasukan apakah ada kesalahan atau tidak dalam

penelitian ini menghilangkan data yang tidak sesuai dan tidak diperlukan

oleh peneliti.
36

4.9 Analisa data

Analisa data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisa univariat analisa

bivariat :

1. Analisa Deskriptif (univariat)

Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing

variabel yang diteliti (hastono, 2007) analisis univariat ini digunakan untuk

melihat karakteristik responden meliputi usia, pekerjaan serta paritas dalam

penelitian data yang dilakukan analisa univariat berupa data kategorik dan

data numerik. Data kategorik yaitu karakteristik pekerjaan, serta paritas.

Sedangkan data numerik menyajikan usia responden.

2. Analisa Analitik (bivariat)

Analisa bivariat mempunyai tujuan untuk menganalisis hubungan dua

variabel. Analisis bivariat akan menguraikan mean variabel mual muntah.

Dengan mengetahui mual muntah sebelum dan sesudah intervensi

pemberian aromaterapi lemon. Aromaterapi ini secara rutin di gunakan

sebnayak 1 kali dalam waktu 3 hari setiap pagi hari. Analisa bivariat

dilakukan dengan uji statistik paired sampel-test untuk mengetahui pengaruh

penurunan mual muntah sebelum dan sesudah dilakukan pemberian

aromaterapi lemon. Uji statistik untuk seluruh analisis tersebut dianalisis

dengan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05). Tahapan yang harus dilakukan

terlebih dahulu uji normalitas, setelah diketahui hasilnya normal maka

dilakukan pengujian dengan uji T Paired. Analisa bivariat menggunakan


37

Dependent T-test untuk mengidentifikasi ada tidaknya perbedaan penurunan

mual muntah sesuadah pemberian aromaterapi lemon, Uji beda dua mean

dependent (paired sample) dilakukan untuk mengetahui “apakah ada

penurunan mual muntah antara sebelum dan sesudah pemberian aromaterpi”

Syarat :

- Distribusi data normal

- Kedua kelompok data dependent

- Jenis variabel : numerik dan kategorik (dua kelompok)

Rumus :

Keterangan :

d : Rata-rata devisisasi atau selisih sampel 1 dengan sampel 2

SD-d : standar devisisasi

n : jumlah sampel

untuk mencari nilai SD-d dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

√∑

Anda mungkin juga menyukai