Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian iniadalah pre eksperiment yaitu menggunakan seluruh objek

dalam kelompok utuh untuk diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakandengan

pendekatan One-grup pretest and post test design yaitu mengungkapkan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok

diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah

intervensi (Nursalam, 2011).

Rancangan One-grup pretest and post test design


Subjek Pre test Intervensi Post test

K O1 X O2

Keterangan:
K = Subjek bayi BBLR
O1= Pengukuran Suhu dan Penimbangan Berat badan sebelum melakukan

metode kanguru

X = Intervensi metode kanguru

O2= Pengukuran Suhu dan Penimbangan Berat badan setelah melakukan

metode kanguru

B. Tempat dan Waktu Penelitian

27
Penelitian ini akan dilaksanakan diruangan Perinatologi di Rumah Sakit

Mitra Medika Batanghari, Provinsi Jambi Tahun 2020

C. Populasi danSampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang telah diteliti.

Populasi dapat berupa orang, benda, gejala atau wilayah yang ingin diketahui

oleh peneliti (Kartika, 2017). Populasi telah diteliti adalah semua ibu pasien

yang memiliki bayi yang BBLR diruangan Perinatologi di Rumah Sakit Mitra

Medika Batanghari, Provinsi Jambi Tahun 2020.

2. Sampel

Sampel sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012) Pengambilan sampel

dilakukan dalam penelitian ini purposivee sampling yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu (Hidayat, 2007). Jumlah anggota

sampling antara 16 responden.Besar rumus sampel menggunakan rumus

Federer menurut (Supranto, 2007) :

(n-1) (t1)≥15
Keterangan : t = banyaknya kelompok perlakuan

n = jumlah sampel

(n-1 (2-1)≥ 15

= (n-1) 1 ≥ 15=

n ≥ 15+1 = n = ≥16

Berdasarkan rumus di atas, didapatkan jumlah subyek atau sampel minimal

yang dibutuhkan adalah 16 orang.

28
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi subyek penelitian ini adalah:

1) Klien yang suhu tubuh 32-35˚C dan Berat Badan <2500 gram Berat bayi

lahir adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu 1 jam

pertama setelah lahir

2) Ibu Klien bersedia menjadi responden secara tertulis

b. Kriteria Eksklusi subyek penelitian ini:

1) Pasien tidak kooperatif

2) Klien yang tidak bersedia menjadi responden secara tertulis

D. Etika Penelitian

Meurut Kartika (2017) Komite Nasional Etika Penelitian telah membagi

empat etika yang harus ada dalam melakukan penelitian kesehatan yaitu:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).

Peneliti telah mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta

berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan yang

terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia adalah

peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect forprivacy

and confidentiality).

Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu. Pada dasarnya penelitian akan memberikan

akibatterbukanya informasi individu termasuk informasi yang bersifat

29
pribadi. Sedangkan, tidak semua orang menginginkan informasinya diketahui

olehorang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar

individutersebut. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan

informasimengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek

dalamkuesioner untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas

subyek.Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification

number) sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness).

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk

memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hatihati,

profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,

keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek

penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip

keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Keadilan memiliki

bermacam-macam teori, namun yang terpenting adalah bagaimanakah

keuntungan dan beban harus didistribusikan diantara anggota kelompok

masyarakat. Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian

membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan,

kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms

and benefits)

Peneliti telah melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur

penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin

30
bagi subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi

(beneficence) Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi

subyek(nonmaleficence).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan Termometer, Timbangan Berat Badan Bayi Lahir serta lembar

observasi yang berisi pengkajian suhu dan berat badan bayi lahir sebelum dan

sesudah intervensi. Instrumen pengukuran yang digunakan untuk

pengumpulan data berupa termometer suhu aksila, kain, dan baju untuk

perawatan metode kanguru, air savlon, air sabun, aquades, tissue, kapas,

DTT. Selain itu juga menggunakan status pasien, lembar isian data sempel,

lembar kesediaan menjadi responden dan lembar observasi untuk mencatat

hasil pengukuran suhu badan bayi.

2. Cara pengumpulan data

a) Data primer

Data yang diperoleh langsung dari ibu responden, yaitu ibu yang

memiliki bayi BBLR yang akan dilakukan metode kanguru.

b) Data sekunder

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti

dengan tahap pertama mengumpulkan ibu responden dalam suatu tempat

untuk selanjutnya dilakukan perawatan metode KMC, kemudian peneliti

31
mengajarkan prosedur KMC, lalu melakukan pengukuran suhu tubuh pada

responden sebelum diberikan metode KMC yang dicatat di lembar

observasi, setelah itu melakukan pemberian metode KMC sebanyak satu

kali dalam sehari dengan kurun waktu 15 menit sampai 30 menit terhadap

responden. Setelah selesai melakukan metode KMC, kembali melakukan

pengukuran suhu tubuh terhadap responden lalu dicatat di lembar

observasi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode KMC pada

BBL.

c) Langkah-langkah pengumpulan data

1) Mengurus izin pengambilan data dan penelitian dari kampus kemudian

diberikan KeDinas Kesbangpol dan Rumah Sakit Mitra Medika

BatangHari Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

2) Menemui reponden yang memenuhi kriteria inklusi dan mengambil

data responden di Rumah Sakit Mitra Medika BatangHari Kabupaten

Batanghari, Provinsi Jambi diruangan Perinatologi.

3) Setelah itu peneliti memperkenalkan diri, maksud dan tujuan penelitian.

Peneliti meminta ibu responden menandatangani lembar informed

consent bagi responden yang bersedia.

4) Setelah klien bersedia menjadi responden kemudian melakukan kontrak

waktu dengan ibu responden yang akan dilakukan tindakan sebelum

dan sesudah melakukan Metode Kanguru pada responden tersebut.

5) Peneliti ini dibantu oleh 2 orang perawat yang bekerja di ruangan

perinatologi dan telah dijelaskan tentang Metode Kanguru tersebut.

32
6) melakukan pemberian metode KMC sebanyak satu kali dalam sehari

7) Intervensi metode kanguru dengan kurun waktu 15 menit sampai 30

menit terhadap responden

8) Setelah selesai melakukan metode KMC, kembali melakukan

pengukuran suhu tubuh terhadap responden dilakukan 1 menit setelah

diberikan intervensi lalu dicatat di lembar observasi untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh metode KMC pada BBL

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan dari hasil dokumentasi dari pengukuran kemudian

diolah dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing

Langkah ini dilakukan dengan maksud mengantisipasi kesalahan dari

data yang dikumpulkan, juga memonitor jangan sampai terjadi kekosongan

dari data yang dibutuhkan.

2. Coding

Coding Merupakan usaha untuk mengelompokkan data menurut

variabel penelitian. Coding dilakukan untuk mempermudah dalam proses

tabulasi dan analisa data selanjutnya.

3. Proccesing

Proccesing Merupakan pemprosesan data yang dilakukan dengan cara

meng-entry data dari lembar observasi ke paket program computer.

4. Cleaning

33
Cleaning Merupakan pengecekan kembali data yang sudah di entry

dengan missing data, variasi data dan konsistensi data.

5. Tabulating

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel kemudian

diolah dengan bantuan komputer

G. Teknik Analisa Data

Analisa data merupakan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan

oleh peneliti melalui perangkat metodelogi tertentu. Dalam penelitian ini, data

yang sudah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan teknik statistik.

Proses pemasukan data dan pengolahan data menggunakan aplikasi perangkat

lunak komputer.

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat merupakan proses analisis data pada tiap variabelnya.

Pada penelitian ini analisis univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil

penelitian, analisa ini akan menghasilkan distribusi dan frekuensi dari tiap

variabel yang diteliti.

2. Analisa Bivariat

Setelah data-data tersebut ditabulasi, maka dilakukan interpretasi

terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan komputerisasi. Untuk

melihat pengaruh sebelum dan sesudah melakukan intervensi metode kanguru

terhadap suhu tubuh dan berat badan bayi BBLR dilakukan dengan Paired t

test (uji T dependen). Sebelum dilakukan Paired t test data terlebih dahulu

dilakukan uji normalitasnya. Uji normalitas menggunakan uji saphiro-wilk

34
karena termasuk penelitian uji parametrik yang memiliki sampel kecil. Dan

jika data tidak terdistribusi dengan normal maka menggunakan uji

nonparametrik yaitu rumus statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

uji wilcoxon dengan tingkat signifikasi <0,05. Uji ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh metode kanguru terhadap peningkaan suhu

tubuh dan berat badan bayi pada BBLR (Nursalam, 2011).

H. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen


Metode Kanguru Peningkatan suhu tubuh
dan Berat Badan
(Skema 3.1 Kerangka Konsep)

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Merupakan suatu simpulan sementara atau jawaban sementara

dari suatu penelitian. Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ha : Ada pengaruh sebelum dan sesudah Melakukan Metode Kaguru

Terhadap Penigkatan Suhu dan Berat Badan pada BBLR

J. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefenisikan variable secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2008).

Tabel 3.1
Defenisi operasional
N Defenisi Cara Hasih Skala
Variabel Alat ukur
O operasional ukur ukur ukur

1 A. Dependen - Suhu adalah Menggunakan Observasi 36-37˚C Rasio

35
Suhu tubuh pengukuran Termometer dan
Dan Berat keseimbangan suhu aksila dan >2500
Badan BBLR antara panas Timbangan gram
yang Bayi
dihasilkan
oleh tubuh dan
panas yang
hilang dari
tubuh. Derajat
hipotermia
diklasifikasika
n sebagai
ringan (suhu
tubuh 32-
35˚C)
- Berat bayi
lahir adalah
berat badan
bayi yang di
timbang dalam
waktu 1 jam
pertama
setelah lahir.
2 B. Independen Perawatan kain, dan baju
Metode metode untuk
Kanguru kangguru perawatan
merupakan metode
alternatif kanguru, air
metode savlon, air
perawatan bayi sabun,
baru lahir. aquades,
Metode ini tissue, kapas,
adalah salah satu DTT.
teknik yang
tepat dan
sederhana, serta
murah dan
sangat
dianjurkan
untuk perawatan
pada bayi
BBLR.
(Maryunani,
2013).

36
Pemberian metode kangguru ini dirasa sangat efektif untuk memenuhi

kebutuhan bayi yang sangat mendasar seperti kehangatan, air susu ibu,

perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang

(Maryunani, 2013).

Cara Metode Kanguru

a. Informent consent, menjelaskan pelaksanaan metode kanguru

b. Cuci tangan sebelum menggendong

c. Pakaian bayi dala gendongan kanguru pakai popok, kaos kasi

d. Masukkan kedalam gendongan kanguru

e. Kulit bayi menempel kekulit ibu

f. Letakkan antara kulit dada ibu dan bayi seluas-luasnya

g. Pertahankan posisi bayi dengan kain gendongan

h. Sebaiknya ibu atau bapak memakai baju konggar dan berkancing depan

dan tidak menggunakan pakaian dalam (BH atau Kaos dalam laki-laki)

kalau perlu ikat bagian bawah agar bayi tidak jatuh

i. Kepala bayi sedikit mengadahsupaya bayi dapat bernafas dengan baik

dan ibu dapat memandang atau menatap mata bayi

j. Atur posisi menggendong agar nyaman dan tidak jatuh ketika ibu selesai

duduk kemudian berdiri

k. Saat tidur sebaiknya posisi kepala lebih tinggi

37

Anda mungkin juga menyukai