Defenisi operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien dalam menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang,label atau bentuk identitas lainnya sebelum
memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di RS
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat antara
lain :
1. Pemberian obat
2. Pemberian darah dan produk darah
3. Pengambilan spesimen
4. Sebelum melakukan tindakan diagnostik/therapeutik
Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses tersebut diatas dan menghasilkan 4
sub indicator :
1.Kepatuhan pengecekan identifikasi pasien sebelum pemberian obat
2.Kepatuhan pengecekan identifikasi identitas pasien sebelum melakukan prosedur tindakan
3.Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian transfusi darah dan produk darah
4.Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengambilan specimen pemeriksaan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan dalam melakukan identifikasi pasien serta meningkatkan
ketelitian dan kecocokan layanan pada pasien
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Jumlah pemberi pelayanan yang di observasi dalam periode observasi
Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar
dalam periode observasi dibagi jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
pengukuran dalam periode observasi dikali 100%
batas
Inklusi Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan Kesehatan
Ekslusi -
Metodelogi Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil observasi
pengumpulan data
Besar sampel
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi >30)
Periode pengumpulan Bulanan
data
Penyajian Data Tabel dan Grafik (Run chart)
Formula pengukuran Jumlah pasien R.isolasi yang diberi pin/Stiker resiko jatuh dan
diberi tanda segitiga kuning di bed di bagi Jumlah pasien di
R.ISOLASI yang resiko mengalami jatuh di kali 100%
Nilai ambang batas 100%
Inklusi Semua pasien rawat inap di R.isolasi yang beresiko jatuh
Ekslusi -
Metodelogi Pengkajian kepada pasien
pengumpulan data
Sumber data Hasil pengkajian
Instrumen Formulir pengkajian pasien
pengumpulan data
Besar sampel Total sample (Apabila jumlah populasi < 30)
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi >30)
Periode Bulanan
pengumpulan data
Periode pengumpulan data
Penyajian
Bulanan Data Tabel dan Grafik (Run chart)
40%
20%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM
Judul indikator 3. Kelengkapan assesmen awal pasien medis rawat inap <24
jam pada
pasien sc emergency
Definisi operasional Asessment yang diisi oleh staf medis dan keperawatan
Assesment awal yang lengkap meliputi : keadaan umum
pasien, pengkajian fisik, pengkajian nutrisi,pengkajian
fungsional, pengkajian resiko jatuh, pengkajian tingkat nyeri,
masalah dan rencana, kebutuhan edukasi,
Assesment awal medis yang lengkap meliputi : Anamnesa,
pemeriksaan fisik, status lokalis, pemeriksaan penunjang,
diagnosa, program kerja.
Waktu 24 jam adalah : sejak pasien diterima di ruamh
perawatan
Dasar pemikiran/alasan pemilihan Untuk menegakkan diagnosa pasien dan dalam rangka
membantu proses penyembuhan penyakit dan peningkatan
suatu indikator mutu pelayanan kesehatan.tanpa didukung oleh sistem
pengkajian pasien yang baik dan benar maka penegakkan
diagnosa tidak akan berhasil sehingga kelengkapan pengkajian
pasien harus dipastikan dan dipatuhi untuk dilaksanakan
Jumlah asesmen awal pasien baru yang terisi lengkap < 24 jam
Numerator dalam 1 bulan
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM
60%
55%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM
- November=
100% = 73
%
PDCA
80%
Kejadian phlebitis sete-
40% lah pemasangan infus 2
x 24 jam
0%
E R E R E R
B B B
M O M
PT E KT V
E
O
SE NO
KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X 24 JAM
Definisi operasional Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan
prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan 5
moment, 5 moment yang dimaksud adalah :
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sebelum melakukan tindakan aseptik
• Setelah kontak dengan pasien
• Setelah terkena cairan tubuh pasien
• Setelah kontak dengan lingkungan pasien
suatu indikator
Dimensi Mutu Kenyamanan & keselamatan
Numerator Momen cuci tangan yang dilakukan (E
KEPATUHAN CUCI TANGAN
Denominator Jumlah Opportunity
Formula pengukuran Momen cuci tangan yang dilakukan dibagi
jumlah opportunity dikali 100%
Ekslusi Proses
Metodelogi pengumpulan data Observasi
Sumber data Lembar register kepatuhan hand hygine PPI