Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN INDIKATOR MUTU R.

R. ISOLASI PERIODE DESEMBER


2022
INDIKATOR MUTU R.ISOLASI
1. Kepatuhan identifikasi pasien
2. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
3. Kelengkapan assesmen awal pasien medis rawat inap <24 jam
4. Kejadian phlebitis setelah pemasangan infus 2 x 24 jam
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul Indikator 1. Kepatuhan identifikasi pasien

Defenisi operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien dalam menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang,label atau bentuk identitas lainnya sebelum
memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di RS
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat antara
lain :
1. Pemberian obat
2. Pemberian darah dan produk darah
3. Pengambilan spesimen
4. Sebelum melakukan tindakan diagnostik/therapeutik

Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses tersebut diatas dan menghasilkan 4
sub indicator :
1.Kepatuhan pengecekan identifikasi pasien sebelum pemberian obat
2.Kepatuhan pengecekan identifikasi identitas pasien sebelum melakukan prosedur tindakan
3.Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian transfusi darah dan produk darah
4.Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengambilan specimen pemeriksaan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan dalam melakukan identifikasi pasien serta meningkatkan
ketelitian dan kecocokan layanan pada pasien

Dasar pemikiran/alasan pemilihan Peraturan Menteri Kesehatan mengenai keselamatan pasien


suatu indikator

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Jumlah pemberi pelayanan yang di observasi dalam periode observasi

Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar
dalam periode observasi dibagi jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
pengukuran dalam periode observasi dikali 100%

Nilai ambang 100%

batas
Inklusi Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan Kesehatan

Ekslusi -

Metodelogi Observasi

pengumpulan data
Sumber data Hasil observasi

Instrumen Formulir observasi kepatuhan identifikasi pasien

pengumpulan data
Besar sampel
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi >30)
Periode pengumpulan Bulanan
data
Penyajian Data Tabel dan Grafik (Run chart)

Periode analisa dan Bulanan, tri wulan,tahunan


pelaporan data
Penanggung jawab Kepala bidang pelayanan medik dan keperawatan
Judul Indikator Target Rumus Capaian Tindak lanjut

Kepatuhan 100% Jumlah pemberi September : % = -


identifikasi pelayanan yang 100%
pasien melakukan Oktober % =
identifikasi 100%
pasien secara
benar dalam
periode November = %=
observasi/ 100%
jumlah pemberi Desember = %=
pelayanan yang
diobservasi
dalam periode
observasi x
100%
no Nama petugas Sebelum Melakukan Sebelum Tindakan
pemberian TTV transfusi prosedur
obat darah
ya tdk ya tdk Ya tdk ya tdk
1 Leni arifatmi v v v v
2 Onery Daud P v v v v
3 Agnes Oksi v V v v
4 Amelia Eka v v v v

1. 4/4 X 100 = 100 %


2. 4/4 = 100 %
3. 100/100X 100 = 100%

Data valid 100% tetap dilakukan pemantauan


KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
120%

100% 100% 100% 100%


100%

80%

60%

40%

20%

0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN


KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO PASIEN
JATUH
Judul Indikator 2. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Defenisi operasional Upaya pencegahan resiko jatuh meliputi :


1. Pemberian pin kuning pada gelang pasien
2. Pemberian segitiga kuning pada bed pasien
3. Pemberian segitiga kuning pada pintu kamar pasien

Tujuan Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif


bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan
pasien

Dasar pemikiran/alasan Peraturan Menteri Kesehatan no. 11 tahun 2017 tentang


pemilihan suatu keselamatan pasien
indikator

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien


Numerator Jumlah pasien R. ISOLASI yang diberi pin/Stiker resiko jatuh dan
diberi tanda segitiga kuning di bed
KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO PASIEN
JATUH
Denominator Jumlah pasien di R.isolasi yang resiko mengalami jatuh

Formula pengukuran Jumlah pasien R.isolasi yang diberi pin/Stiker resiko jatuh dan
diberi tanda segitiga kuning di bed di bagi Jumlah pasien di
R.ISOLASI yang resiko mengalami jatuh di kali 100%
Nilai ambang batas 100%
Inklusi Semua pasien rawat inap di R.isolasi yang beresiko jatuh

Ekslusi -
Metodelogi Pengkajian kepada pasien
pengumpulan data
Sumber data Hasil pengkajian
Instrumen Formulir pengkajian pasien
pengumpulan data
Besar sampel Total sample (Apabila jumlah populasi < 30)
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi >30)
Periode Bulanan
pengumpulan data
Periode pengumpulan data
Penyajian
Bulanan Data Tabel dan Grafik (Run chart)

Periode analisa dan Bulanan, tri wulan,tahunan


pelaporan data

Penanggung jawab Kepala bidang pelayanan medik dan keperawatan


KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
Judul Target Rumus Capaian Tindak lanjut
Indikator
Kepatuhan 100% Jumlah pasien - September -
upaya rawat inap % = 100%
pencegahan berisiko tinggi
risiko jatuh jatuh yang - Oktober=%
mendapatkan
ketiga upaya = 100%
pencegahan
risiko jatuh/ - November%
jumlah pasien = 100%
rawat inap - Desember%
berisiko tinggi = 100%
jatuh yang di
observasi x
100%

1. 33/33 X 100 = 100 %


2. 16/16 = 100 %
3. 100/100X 100 = 100%
Data valid tetap dilakukan pemantauan
TRIWULAN KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN
RISIKO JATUH
UPAYA PENCEGAHAN RESIKO JATUH
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

UPAYA PENCEGAHAN RESIKO JATUH


KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM

Judul indikator 3. Kelengkapan assesmen awal pasien medis rawat inap <24
jam pada
pasien sc emergency

Definisi operasional Asessment yang diisi oleh staf medis dan keperawatan
Assesment awal yang lengkap meliputi : keadaan umum
pasien, pengkajian fisik, pengkajian nutrisi,pengkajian
fungsional, pengkajian resiko jatuh, pengkajian tingkat nyeri,
masalah dan rencana, kebutuhan edukasi,
Assesment awal medis yang lengkap meliputi : Anamnesa,
pemeriksaan fisik, status lokalis, pemeriksaan penunjang,
diagnosa, program kerja.
Waktu 24 jam adalah : sejak pasien diterima di ruamh
perawatan

Tujuan Tergambarnya tanggung jawab staf medis dan keperawatan


dalam kelengkapan informasi pengkajian pasien dalam catatan
pengkajian awal pasien baru masuk dalam waktu selambat-
lambatnya 24 jam sesudah pasien masuk rumah sakit

Dasar pemikiran/alasan pemilihan Untuk menegakkan diagnosa pasien dan dalam rangka
membantu proses penyembuhan penyakit dan peningkatan
suatu indikator mutu pelayanan kesehatan.tanpa didukung oleh sistem
pengkajian pasien yang baik dan benar maka penegakkan
diagnosa tidak akan berhasil sehingga kelengkapan pengkajian
pasien harus dipastikan dan dipatuhi untuk dilaksanakan

Dimensi Mutu Keselamatan pasien

Jumlah asesmen awal pasien baru yang terisi lengkap < 24 jam
Numerator dalam 1 bulan
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM

Denominator Seluruh jumlah pasien rawat inap


Formula pengukuran Jumlah asesmen awal keperawatan
pasien baru
< dari 24 jam / Total pasien
rawat inap x 100%

Nilai ambang batas 100%


Inklusi Semua pasien rawat inap di
R.ISOLASI
Ekslusi -
Metodelogi pengumpulan data Pengkajian kepada pasien
Sumber data Hasil pengkajian
Instrumen pengumpulan data Formulir pengkajian pasien
Besar sampel Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi
>30)
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM

Periode pengumpulan data Bulanan


Penyajian Data Tabel dan Grafik (Run chart)
Periode analisa dan pelaporan data Bulanan, tri wulan,tahunan
Penanggung jawab Kepala bidang pelayanan medik dan
keperawatan
KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM

Judul Indikator Target Rumus Capaian Tindak lanjut

Kelengkapan 100% Jumlah asesmen awal - September=% PDCA


assesmen awal keperawatan pasien = 64%
pasien medis baru
rawat inap <24 < dari 24 jam / - Oktober = % =
Total pasien
jam rawat inap x 61 %
100%
- November=
100% = 73 %
- Desember=100
% = 75 %
no
MCA CALCULATOR
No. RM Nama Pasien MATCH
PENGUMPUL DATA 1 VALIDATOR

1 E E YES
13.07.35 Nn. Nurul
2 E E YES
12.18.79 Tn. Surya
3 E E YES
09.63.04 Tn. Agustian
4 E E YES
08.32.48 Ny. Rahel Vera
5 E E YES
02.10.61 Ny. Diana
6 D E YES
12.59.14 Nn. Octoviana
7 E E YES
08.78.59 Ny. Maryati
8 D E YES
12.86.88 Ny. Rossy
9 D E YES
13.31.55 Ny. Lilis Hermawati
10 E E YES
12.84.89 Ny. Tri Porwanti
11 D D YES
13.26.49 Ny. Chaterina
12 D D YES
13.31.42 Tn. Nurgani
1 D D YES
13.33.33 Ny. Sanih
3 E B NO
08.46.77 Tn. Momon
14 D D YES
07.68.93 Tn. Agus
15 D E YES
13.10.05 Ny. Risah
16 E E YES
10.97.77 Ny. Ayi Rohmah
1. 25/33 X 100 = 75 %
2. 15/16 = 93 %
3. 75/93 X 100 = 81%

Data valid maka dilakukan PDCA


PDCA
N Masalah Analisa PLAN Batas DO CHECK ACTI
O penyebab waktu (Evaluasi) ON
masalah (Tinda
k
Lanjut
)

2. Dari 34 pasien Banyak 1. Terus 1 bulan Monitoring


pada bulan oktober assesment mengingatkan oleh ka.unit
terdapat 25 pasien yang tdk diisi untuk
yang sudah dan di tanda melengkapi dan
lengkap pada form tangani oleh form edukasi koordinasi
assesment medis dokter jaga 2. Dilakukan dengan unit
ruangan, pengecekan terkait
ulang sebelum
status turun ke
RM
TRIWULAN KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL
PASIEN MEDIS RAWAT INAP <24 JAM

Kelengkapan assesmen awal pasien medis rawat


inap <24 jam

73% 75%
65%
61%

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kelengkapan assesmen awal pasien medis rawat inap <24 jam


KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X 24 JAM

Judul indikator 4. Kejadian phlebitis setelah pemasangan


infus 2 x 24 jam
Definisi operasional Phlebitis adalah kejadian yang terjadi
disekitar tusukan jarum infus dan timbul
2x24 jam
Tujuan Menurunnya angka kejadian phlebitis di
rumah sakit
Dasar pemikiran/alasan pemilihan suatu Peraturan MenteriKesehatan Nomor 27
indikator Tahun 2017
Dimensi Mutu Keselamatan danKeamanan
Kesinambungan pelayanan
Berorientasi pada pasien
Numerator Jumlah pasien phlebitis selah 2 x 24 jam
KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X 24 JAM
Denominator Total pasien terpasang infus 2 x 24 jam x
100%

Formula pengukuran Jumlah pasien phlebitis selah 2 x 24 jam /


Total pasien terpasang infus 2 x 24 jam x
100%

Nilai ambang batas < 2%


Inklusi Semua pasien rawat inap di R.ISOLASI
Ekslusi -
Metodelogi pengumpulan data Pengkajian kepada pasien
Sumber data Hasil pengkajian
Instrumen pengumpulan data Formulir pengkajian pasien
KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X 24 JAM

Periode pengumpulan data Bulanan


Penyajian Data Tabel dan Grafik (Run chart)
Periode analisa dan pelaporan data Bulanan, tri wulan,tahunan
Penanggung jawab Kepala bidang pelayanan medik dan
keperawatan
KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X 24 JAM

Judul Target Rumus Capaian Tindak


Indikator lanjut
Kejadian < 2% Jumlah September = -
phlebitis pasien % = 0%
setelah phlebitis
pemasangan selah 2 x Oktober = %
infus 2 x 24 24 jam /
jam Total = 0%
pasien November =
terpasang % = 0%
infus 2 x Desember=%
24 jam x = 0%
100%
TRIWULAN KEJADIAN PHLEBITIS SETELAH PEMASANGAN INFUS 2 X
24 JAM

Kejadian phlebitis setelah pemasangan infus 2 x


24 jam

SEPTEMBER
0% OKTOBER
0% NOVEMBER
0% DESEMBER
0%

Kejadian phlebitis setelah pemasangan infus 2 x 24 jam

Anda mungkin juga menyukai