TINJAUAN PUSTAKA
B. Tujuan Imunisasi
Imunisasi merupakan untuk memberikan sistem kekebalan pada
anak agar dapat mencegah penyakit dan kematian anak serta anak yang
disebabkan oleh penyakit yang sering terjangkit penyakit (Dian, 2014).
Melalui imunisasi diharapkan tubuh tidak mudah terserang penyakit
menular sehingga dapat menurunkan angka kesakitan (morbiditas),
angka kematian (mortalitas) serta mencegah terjadinya kecacatan.
Imunisasi anak bertujuan untuk pencegahan terjadinya penularan
penyakit pada anak dan menghilangkan penyakit menular dari dunia.
Tujuan umum menurunkan angka penyakit yang menyebabkan
kematian, kecacatan akibat penularan dengan (PD3I) Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Tujuan khusus bertujuan untuk
mencapai target Universal Child Immunization (UCI) untuk cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada anak diseluruh dea
atau kelurahan dan memberikan penyuluhan kesehatan yang diarahkan
untuk menunjang informasi program-program imunisasi melalui saluran
terkait yang bisa di manfatkan oleh masyarakat.
C. Jenis Imunisasi
Jenis imunisasi yang wajib diberikan pada bayi adalah BCG,
Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak. Imunisasi berfungsi untuk
mencegah penyakit-penyakit yang dapat meimbulkan kecacatan serta
kematian, seperti TBC, Hepatitis dan Polio.
Imunisasi anak yang telah dipersiapkan selengkapnya mungkin, agar
merupakan penyakit batuk rejan atau batuk 100 hari pada saluran
pernafasan yang sangat menular. Tetanus disebabkan oleh jenis
bakteri yang ditandai dengan kekuatan otot pada anggota gerak.
Vaksin DPT diberikan dalam 3 dosis, yaitu usia 2, 3, dan 4
bulan.
3) Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis b di gunakan untuk memberikan
perlindungan dan mengurangi insiden timbulnya penyakit hati
kronik dan karsinoma hati atau penyakit kuning. Vaksin hepatitis
b diberikan dalam 3 dosis, yaitu pada usia (0-7 hari), 1 dan 6
bulan.
4) Imunisasi Polio
Vaksin polio merupakan vaksin yang digunakan untuk
memberikan kekebalan aktif terhadap poliomyelitis yann dapat
menyebabkan kelumpuhan pada anak dan frekuensi pemberian
imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali dengan cara di
teteskan dengan dosis 2 tetes (0,1 ml) melalui mulut, waktu
pemberian imunisasi polio pada umur 0-11 bulan dengan
interval pemberian 4 minggu.
5) Imunisasi Campak
Imunisasi campak bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit campak. Pemberian vaksin campak diberikan
1 kali dapat diberikan pada umur 9-11 bulan dengan dosis 0,5cc
dengan cara disuntikan di daerah lengan kiri.
3. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif merupakan suatu proses peningkatan
kekebalantubuh dengan cara pemberian zat imunoglobin, yaitu zat
yang dapat menghasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat
berasal dari plasma manusia (kekebalan yanng di dapatkan anak dari
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajaripada situasi dan
kondisi riil(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip
dan sebagainya dalam kontak atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan suatu materi
atau objek ke dalam komponen–komponen tetapi masih didalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama
lain, kemampuan analisis ini dilihat dari penggunaan kata kerja
dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan
sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu
kemampuan untuk menyusun, dapat merencanakan, meringkas,
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian-penilaian itu
berdasrkan suatu kriteria yangn ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada (Notoatmodjo,
2012).
3. Cara Memperoleh Pengetahuan
Pengetahuan manusia biasanya diperoleh dari pengalaman yang
berasal dari berbagai macam sumber, misalnya : media massa,
media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media poster,
kerabat dekat, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitaar
manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
Lingkungan memberikan pengaruh sosial pertama bagi
seseorang dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang
baik daan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat
kelompok dalam lingkungan alam.
2) Faktor Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
mempengaruhi sikap dalam menerima informasi. Pengukuran
pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian.
2) Pengetahuan
Pendidikan seseorang dapat menginformasikan pengetahuannya
serta kesehatan dan penyakit. Informasi merupakan satu organ
membentuk pengetahuan semakin banyak seseorang
memperoleh informasi maka semakin banyak pula
pengetahuannya, sebaliknya semakin kurang informasi yang
didapat maka semakin kurang pengetahuannya (Ismet, 2013).
D. Kerangka Teori
Berdasrkan tinjauan diatas, maka disusun kerangka teori sebagai
berikut :
Bagan 2.2
Kerangka Teori
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi
Dasar Dengan Kepatuhan Dalam Pemberian
Imunisasi Pada Anak (9-12 Bulan) Di Puskesmas
Kecamatan Makasar
1. Pengertian
Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Jenis Imunisasi
4. Jadwal Imunisasi
Kepatuhan Pemberian Imunisasi
1 .Definisi kepatuhan
Keterangan :
: Di teliti
: Tidak di telit
Sumber : Notoatmodjo (2012), Fida dan Maya (2012),Wawan (2010), Hastuti ayu puji (2017)