Anda di halaman 1dari 6

PROFIL INDIKATOR MUTU NASIONAL TAHUN 2022

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien


JudulIndikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
DasarPemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk
menjamin keselamatan pasien selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pasien.
3. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pasien maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor
tingkat kepatuhan pemberi pelayanan dalam
melakukan proses identifikasi. Dengan adanya
indikator tersebut diharapkan pemberi pelayanan akan
menjadikan identifikasi sebagai proses rutin dalam
proses pelayanan.

DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk melakukan
identifikasi pasien dalam melakukan tindakan pelayanan.

DefinisiOperasional 1. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan


tenaga kesehatan.
2. Identifikasi pasien secara benar adalah proses
identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan
menggunakan minimal dua penanda identitas seperti:
nama lengkap, tanggal lahir,nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan diRumahSakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti:
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumahsakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel, pungsi
lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain-lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasienbayi,
pasien tidak sadar,bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode observasi

Denominator Jumlah pember ipelayanan yang diobservasi dalam


(penyebut) Periode observasi

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: KriteriaInklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.

Kriteria Eksklusi:
Tidakada

Formula
Jumlah pemberi pelayanan yang
melakukan identifikasi pasien secara
benar dalam periode observasi
X 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
Metode
Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan
Data

Besar Sampel 1. Total sampel ( apabila jumlah populasi ≤30 )


2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi >30)
Cara Non Probability Sampling–ConsecutiveSampling
Pengambilan
Sampel

Periode Bulanan
Pengumpulan
Data

PenyajianData □ Tabel
□Runchart
Periode Analisis Bulanan,Triwulanan,Tahunan
Dan Pelaporan
Data

Penanggung Sub Komite Keselamatan Pasien


Jawab
2.

2. KepatuhanUpayaPencegahanRisikoPasienJatuh

Judul Indikator KepatuhanUpayaPencegahanRisikoPasienJatuh


Dasar Permenkes mengenai Keselamatan Pasien
Pemikiran

DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan dalam
menjalankan upaya pencegahan jatuh agar terselenggara
asuhan pelayanan yang aman dan mencapai pemenuhan
sasaran keselamatan pasien.
Definisi 1. Upaya pencegahan risiko jatuh meliputi:
Operasional a. Asesmen awal risiko jatuh
b. Assesment ulang risiko jatuh
Instrumen Formulir
c. Upaya Pencegahan
Intervensi Risiko
pencegahan Pasien
risiko Jatuh
jatuh
Pengambilan
2. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Data
adalah pelaksanaan ketiga upaya pencegahan jatuh
Besar Sampel 1. pada
Total pasien
sampel rawatjumlah
( apabila inap yang berisiko
populasi≤30 ) tinggi jatuh
2. sesuai
Rumus dengan
Slovin standarjumlah
(apabila yang ditetapkan rumah sakit.
populasi>30)
Cara Probability Sampling–Stratified Random Sampling
JenisIndikator
Pengambilan Proses
(berdasarkanUnitPelayanan)
Sampel
Satuan Persentase
Pengukuran
Periode Bulanan
Numerator (
Pengumpulan Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang
pembilang )
Data mendapatkan ketiga upaya pencegahan risiko jatuh

PenyajianData □ Tabel
Denominator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang
□ Runchart
diobservasi
(penyebut)
Periode Analisis Bulanan,Triwulanan,Tahunan
Target Pelaporan
dan 100%
Pencapaian
Data
Kriteria Kriteria Inklusi:
Penanggung Sub Komite Keselamatan Pasien
Pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh
Jawab

KriteriaEksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun
edukasi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa
yang sudah melewati fase akut, dan pasien menolak
intervensi

Formula Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi


jatuh yang mendapatkan ketiga upaya
Pencegahan risiko jatuh
x 100 %
Jumlah pasien rawat inap yang berisiko
tinggi jatuh yang diobservasi

Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data

SumberData Data sekunder menggunakan data dari rekam


medis

Anda mungkin juga menyukai