Anda di halaman 1dari 9

INDIKATOR MUTU RUANG NUSA INDAH TAHUN 2019

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien

Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien


menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum
pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan
pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar
oleh petugas pada saat, antara lain :

I. Pemberian obat
II. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi
III. Pemberian darah dan produk darah
IV. pengambilan specimen
V. sebelum melakukan tindakan diagnostik/ therapeutic.

Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses tersebut


di atas dan menghasilkan lima sub indicator yaitu:

1. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian


obat
2. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengobatan
termasuk pemberian nutrisi pada diet khusus
3. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian
transfusi darah dan produk darah.
4. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pengambilan specimen pemeriksaan

Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum melakukan


tindakan diagnostik ( contoh: pungsi lumbal, endoskopi dsb)
danterapi (operasi, debridement dll)

Tujuan 1.Memastikan ketepatan pasien yang akan yang akan menerima


layanan atau tindakan
2.Menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan yang
dibutuhkan oleh pasien

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan PMK NO 11 Tahun 2017


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilang) Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasis ecara benar

Denumerator ( Penyebut) Jumlah proses pelayanan yang di observasi


Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 100%

Metodologi Pengumpulan PIC mengambil data setiap hari dengan melakukan observasi
Data

Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan


Data

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data
dari waktu ke waktu
Sumber Data Sensus pada saat pengambilan data/ observasi

Penanggung Jawab Kepala Ruang Nusa Indah


Pengumpul Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

2. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis

Judul Indikator Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis

Definisi Operasional Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis sebagai DPJP adalah
kunjungan dokter spesialis untuk melihat perkembangan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari kerja
sebelum jam 14.00.

Catatan :
Pasien baru masuk batasan pukul14.00

Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan


waktu pemberian pelayanan
Dimensi Mutu Aksesibilitas, Kesinambungan pelayanan

Dasar Pemikiran/ Alasan Kepmenkes No 129 Tahun 2008


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng) Jumlah visite dokter spesialis sebelum jam 14:00 pada hari
berjalan
Denumerator ( Penyebut) Jumlah visite dokter spesialis pada hari berjalan
Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 80%

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melakukan observasi

Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu
Sumber Data Laporan Visite Rawat Inap dalam rekam medik

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

3. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh Pada Pasien
Rawat Inap

Judul Indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien


Jatuh pada pasien Rawat Inap
Definisi Operasional Upaya pencegahan jatuh meliputi :

1. Screening di rawat jalan/ IGD


2. Asesmen awal risiko jatuh
3. Edukasi pencegahan pasien jatuh.

1. Asesmen Awal risiko jatuh adalah suatu proses untuk


mengidentifikasi dan menangani pasien yang beresiko
jatuh, Dewasa dengan Skala Morse, Anak -anak
dengan Skala Humty Dumpty
2. Asesmen Ulang risiko jatuh adalah asesmen yang
dilakukan terhadap pasien risiko jatuh untuk
mengidentifikasi adanya perubahan kondisi pasien
berupa kondisi yang memburuk/ kondisi yang
membaik
3. Edukasi pencegahan pasien jatuh
adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi diri pada pasien risiko jatuh
Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya
pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh Rumah Sakit

Catatan :

1. Assessment awal dilakukan pada pasien rawat inap


2. Untuk pasien rawat jalan dan IGD dilakukan
screening

Tujuan Mencegah terjadinya insiden pasien jatuh selama perawatan


di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan PMK NO 11 Tahun 2017


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng) Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan


pasien jatuh
Denumerator ( Penyebut) Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh

Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 100%

Kriteria Inklusi Semua kasus berisiko jatuh

Kriteria Eksklusi Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun
edukasi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang
sudah melewati fase akut, dan pasien menolak edukasi.

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melakukan observasi

Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu

Sumber Data Sensus data/ observasi

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data
Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

4. Kemampuan menangani BBLR 1500 gram- 2500 gram

Judul Indikator Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr

Definisi Operasional BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr-
2500 gr
Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani
BBLR
Dimensi Mutu Efektifitas, Fokus kepada pasien, Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan Program Nasional


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng)
Jumlah BBLR 1500 gr-2500 gr yang berhasil ditangani
Denumerator ( Penyebut)
Jumlah seluruh BBLR 1500 gr-2500 gr yang ditangani
Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 100%

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melihat sensus harian

Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu
Sumber Data Sensus harian

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

5. Kepatuhan Perawatan Metode Kanguru Pada BBLR

Judul Indikator Kepatuhan Perawatan Metode Kanguru Pada BBLR

Definisi Operasional Perawatan Metode kanguru adalah perawatan untuk bayi


berat lahir rendah atau prematur dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu.

Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat


badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir tanpa
memandang usia kehamilan.

Bayi prematur adalah bayi yang di lahirkan dengan masa


kehamilan kurang dari 37 minggu.
Tujuan Menghangatkan bayi dengan menggunakan suhu tubuh
ibunya
Dimensi Mutu Efektifitas, Fokus kepada pasien, Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan Program Nasional


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng) Jumlah BBLR yang dilakukan PMK

Denumerator ( Penyebut) Jumlah seluruh BBLR yang masuk kriteria PMK

Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 80%

Kriteria Inklusi BBLR >1200 sampai dengan < 2500 gram, Usia kehamilan
>32-37 minggu dengan Persetujuan Dokter Spesialis Anak

Kriteria Ekskusi BBLR >1200 sampai dengan < 2500 gram, Usia kehamilan
>32-37 minggu yang mengalami gawat nafas, ada gangguan
hemodinamika dan metabolik, ada kelainan kongenital, Ibu
kondisi sakit, Ibu berhalangan/ menolak dilakukan PMK

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melihat status rekam
medis
Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu
Sumber Data Sensus harian

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM


6. Kelengkapan Asesmen Medis DalamWaktu 24 Jam Setelah PasienMasuk Rawat Inap

Judul Indikator Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah


pasien masuk rawat inap
Definisi Operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24
jam setelah pasien masuk rawat
Inap adalah :
1. Proses kegiatan mengevaluasi pasien
2. Oleh tenaga medis
3. Paling lambat 24 jam setelah pasien
Masuk rawat inap

Meliputi mengumpulkan informasi, menganalisa informasi


dan membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi
Tujuan Tergambarnya pemahaman dan kedisiplinan tenaga medis
dalam melakukan pengkajian/ asesmen awal pada saat
pasien masuk rumah sakit
Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan Untuk menegakkan diagnosa penyakit pasien dan dalam
Pemilihan Indikator rangka membantu proses penyembuhan penyakit sehingga
kepuasan pasien terjamin untuk peningkatan mutu
pelayanan
Numerator ( Pembilng) Jumlah asesmen lengkap yang dilakukan oleh tenaga medis
dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Denumerator ( Penyebut) Jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24
jam
Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 100%

Kriteria Inklusi Seluruh pasien baru

Kriteria Eksklusi Pasien pindah ruangan ≤ 24 jam, pasien meninggal ≤ 24 jam


Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melihat rekam
medis pasiem baru
Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu
Sumber Data Sensus harian
Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah
Data
Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

7. Kejadian Pasien Jatuh

Judul Indikator Kejadian pasien jatuh

Definisi Operasional Pasien jatuh di lingkungan rumah sakit oleh sebab apapun

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan efektif bagi


pasien dalam upaya mencapai pemenuhan Sasaran
Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Dasar Pemikiran/ Alasan PMK No 11 Tahun 2017


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng) Jumlah insiden pasien jatuh

Denumerator ( Penyebut) Jumlah total pasien dalam bulan tersebut

Formula Numerator
X 100%
Denumerator
Target 0%

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melihat adanya
laporan insiden pasien jatuh
Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu
Sumber Data Rekam Medis

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM


8. Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri

Judul Indikator Kejadian pulang atas permintaan sendiri

Definisi Operasional Pulang atas permintaan sendiri adalah pulang atas


permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan
pulang oleh dokter

Tujuan Tergambarnya penilain pasien terhadap efektifitas pelayanan


rumah sakit

Dimensi Mutu Efektifitas

Dasar Pemikiran/ Alasan Kepmenkes No 129 Tahun 2008


Pemilihan Indikator

Numerator ( Pembilng) Jumlah pasien pulang paksa dalam satu bulan

Denumerator ( Penyebut) Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan

Formula Numerator

X 100%

Denumerator

Target ≤5%

Metodologi Pengumpulan Data PIC mengambil data setiap hari dengan melihat Rekam
Medis Pasien Pulang

Cakupan Data Total sampel

Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan

Frekuensi Analisis Data Tiga bulan sekali

Metodologi Analisis data Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan


data dari waktu ke waktu

Sumber Data Rekam Medis

Penanggung Jawab Pengumpul Kepala Ruang Nusa Indah


Data

Publikasi Data Dipublikasikan ke publik sesuai alur di MIRM

Anda mungkin juga menyukai