1. Terpasangnya Cateter Double Lumen (CDL) pada pasien Hemodialisa
Inisiasi/HD Pertama kali Judul indikator : Terpasangnya Cateter Double Lumen (CDL) pada pasien Hemodialisa Inisiasi/HD Pertama kali Dasar pemikiran : Hasil Risk Register Instalasi Hemodialisa Tahun 2022 Dimensi : Keselamatan Tujuan : Memberikan keamanan dan kemudahan akses pada pasien HD inisiasi/pasien pertama kali HD sehingga target dan adekuasi HD tercapai Definisi operasional : Terdapat akses Cateter Double lumen(CDL) pada saat dilakukan cuci darah/HD pertama kali . Jenis indikator : Proses Satuan pengukuran : Presentase Numenator : Jumlah proses Pasien HD Inisiasi dari rawat inap yang terpasang doble lumen Denumerator : Jumlah total Pasien HD Inisisi Target pencapaian : 80% Kriteria : Kriteria Inklusi: semua pasien HD inisiasi dari rawat inap yang tidak terpasang CDL Kriteria Eksklusi: Pasien HD Inisiasi dari rawat inap dengan kondisi emergensi/Cito Formula : Jumlah proses Pasien HD Inisiasi dari rawat inap yang terpasang CDL X 100% Jumlah total Pasien HD Inisiasi Desain pengumpulan : Concurent (survei harian) data Sumber data : Laporan insiden harian Instrumen : Laporan IKP (Insiden Kejadian Pasien) Simutu pengambilan data Besar sampel : Jika ada insiden Frekuensi : Bulanan pengumpulan data Periode pelaporan : Bulanan data Periode analisis data : Triwulan Penyajian data : □ Tabel Controlchart
Penanggung jawab : Kepala Pelayanan Medik
Kepala Instalasi Hemodialisa 2. Kepatuhan Identifikasi Pasien Judul indikator : Kepatuhan Identifikasi Pasien Dasar pemikiran : 1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien pada pasal 5 ayat 5 bahwa salah satu Sasaran Keselamatan Pasien adalah mengidentifikasi pasien dengan benar. 2. Ketepatan identifikasi penting untuk menjamin keselamatan pasien selama proses pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pasien. Untuk mejamin kepatuhan identifikasi maka diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor tingkat kepatuhan pemberi pelayanan dalam melakukan proses identifikasi. Sehingga pemberi pelayanan akan menjadikan identifikasi sebagai proses rutin dalam proses pelayanan pasien. Dimensi mutu : Keselamatan Tujuan : Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dalampelayanan. Definisi operasional : 1.Identifikasi pasien secara benar adalah proses mencocokkan identitas pasien menggunakan minimal dua dari tiga identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk alat identifikasi lainnya sebelum memberikan pelayanan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit. 2. Proses identifikasi pasien oleh petugas dilakukan secara aktif dengan visual dan atau verbal. 3. Peluang adalah indikasi dilakukan identifikasi pasien secara benar pada saat: a. Pemberian pengobatan: pemberian obat, pemberian cairan intra vena, pemberian darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi. b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang ditetapkan rumah sakit. c. Prosedur diagnostic: pengambilan sampel, pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung, pemeriksaan radiologi, dll. Jenis indikator : Proses Satuan pengukuran : Presentase Numerator : Jumlah proses identifikasi pasien yang dilakukan secara benar Denumerator : Jumlah total peluang yang di observasi Target : 100% Kriteria : Kriteria inklusi: semua pasien yang mendapatkan pelayanan dirumah sakit. Kriteria eksklusi: tidak ada Formula : Jumlah proses identifikasi pasien yang dilakukan secara benar X 100% Jumlah total peluang yang di observasi Desain pengumpulan : Concurrent (survei harian) data Sumber data : Data primer Instrumen : Formulir observasi pengambilan data Besar sampel : Menggunakan populasi atau sampel minimal sesuai dengan referensi Frekuensi : Harian pengumpulan data Periode : Bulanan pengumpulan data Periode analisis data Triwulan
Penyajian data □ Tabel Controlchart
□ Runchart Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik Kepala Instalasi Hemodialisa
3. Insiden Tertukarnya Dialiser Reuse
Judul indikator : Insiden Tertukarnya Dialiser Reuse Dasar pemikiran : Hasil Risk Register Instalasi Hemodialisa Tahun 2022 Dimensi : Keselamatan Tujuan : Menggambarkan kepatuhan petugas terhadap prosedur dan ketersediaan fasilitas yang aman Definisi operasional : Terpaparnya cairan tubuh (orang lain/pasien) pada pasien lain karena tidak sesuai identitas antara pasien dengan label dialiser reuse, yang terjadi selama melakukan proses dialis. Jenis indikator : Proses Satuan pengukuran : Presentase Numenator : Insiden tertukarnya dialiser reuse Denumerator : - Target pencapaian : 0% Kriteria : Kriteria Inklusi: semua dialiser reuse yang tidak sesuai Kriteria Eksklusi: dialiser baru Formula : Desain pengumpulan : Concurent (survei harian) data Sumber data : Laporan insiden harian Instrumen : Laporan IKP (Insiden Kejadian Pasien) Simutu pengambilan data Besar sampel : Jika ada insiden Frekuensi : Bulanan pengumpulan data Periode pelaporan : Bulanan data Periode analisis data : Triwulan Penyajian data : 1.Tabel Penanggung jawab : Kepala Pelayanan Medik Kepala Instalasi Hemodialisa