No.RM BB Kg
Nama Pasien TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk Jam
Jenis Kelamin Tgl. Keluar Jam
Diagnosa Masuk RS Kode ICD
Lama Rawat Hari
Penyakit Utama Kode ICD
RencanaRawat
Penyakit Penyerta Kode ICD
RuangRawat/Klas
Komplikasi Kode ICD
Rujukan Ya/Tidak
Tindakan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
ASESSMEN LANJUTAN
Asesmen Medis Dokter DPJP Visite harian
Dokter Ruangan Indikasi/Emergency
Asesmen Keperawatan Perawat penanggung jawab
Asesmen Gizi Tenaga gizi
Asesmen Farmasi Telaah Resep
Rekonsiliasi Obat
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis Penyakit Ginjal Kronik
Komplikasi :
Diagnosis Keperawatan Kelebihan volume cairan (00026)
Gangguan pertukaran gas (00030)
Intoleransi aktivitas (00092)
Nyeri akut (00132)
Mual (00134)
Risiko ketidakseimbangan cairan (00025)
Cemas (00146)
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
Diagnosis Gizi NI-2.1 Asupan makan oral tidak adekuat berkaitan dengan tidak
nafsu makan, mual, muntah ditandai dengan asupan makan
50% kebutuhan.
NI-5.4 Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan disfungsi
ginjal ditandai dengan ureum dan kreatinin meningkat.
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal ditandai dengan tidak normalnya kadar
ureum, kreatinin.
Edukasi dan Konseling Gizi Kepatuhan diet untuk membantu mengendalikan kadar
ureum, kreatinin dan tekanan darah dalam batas normal dan
mencegah komplikasi
Edukasi Keperawatan Edukasi tentang penyakit
Regimen terapi dan monitoring tekanan darah yang teratur
Aktifitas fisik
Perubahan pola makan
Kepatuhan terhadap terapi
Menghindari nefrotoxin
Edukasi Farmasi Informasi obat
Konseling obat
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Injeksi O2 2-4 liter/menit
Iron sucrose/iron dextran diencerkan dalam 100 ml NaCl 10%
TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
TLI Medis Pemasangan double lumen Sesuai indikasi
Hemodialisis Sesuai indikasi
Transfusi Sesuai indikasi
TLI Manajemen cairan, elektrolit, pemberian produk darah (NIC
Keperawatan 2080;2000;4030)
Monitor pernafasan, tera[i oksigen dan manajemen asam basa (NIC
3350;3320;1910)
Terapi aktivitas, manajemen energi, bantuan perawatan diri ADL
(NIC.430;0180;1805)
Manajemen Nyeri (NIC.1400)
Manajemen mual (NIC.1450)
Pengurangan kecemasan (NIC.5820)
Peningkatan koping (NIC.5230), kepatuhan dalam manajemen penyakit
dan peningkatan sistem dukungan (NIC.5440)
TLI Gizi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi/Gizi
TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
MONITORING & EVALUASI
Dokter DPJP Hemodialisis rutin
MOBILISASI/REHABILITASI
Medis Bertahap sebagian/mandiri
Keperawatan
Fisioterapi
OUTCOME/HASIL
Medis Hemodinamik stabil
Perbaikan fungsi ginjal
Tidak ada infeksi nosokomial
Tarakan,
( ) ( )
No.RM BB Kg
Nama Pasien TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk Jam
Jenis Kelamin Tgl. Keluar Jam
Diagnosa Masuk RS Kode ICD
Lama Rawat Hari
Penyakit Utama Kode ICD
RencanaRawat
Penyakit Penyerta Kode ICD
RuangRawat/Klas
Komplikasi Kode ICD
Rujukan Ya/Tidak
Tindakan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
ASESSMEN LANJUTAN
Asesmen Medis Dokter DPJP Visite harian
Dokter Ruangan Indikasi/Emergency
Asesmen Keperawatan Perawat penanggung jawab
Asesmen Gizi Tenaga gizi
Asesmen Farmasi Telaah Resep
Rekonsiliasi Obat
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis Penyakit Ginjal Kronik
Komplikasi :
Diagnosis Keperawatan Kelebihan volume cairan (00026)
Gangguan pertukaran gas (00030)
Intoleransi aktivitas (00092)
Nyeri akut (00132)
Mual (00134)
Risiko ketidakseimbangan cairan (00025)
Cemas (00146)
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
Diagnosis Gizi NI-2.1 Asupan makan oral tidak adekuat berkaitan dengan
tidak nafsu makan, mual, muntah ditandai dengan asupan
makan 50% kebutuhan.
NI-5.4 Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan
disfungsi ginjal ditandai dengan ureum dan kreatinin
meningkat.
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal ditandai dengan tidak normalnya kadar
ureum, kreatinin.
Edukasi dan Konseling Gizi Kepatuhan diet untuk membantu mengendalikan kadar
ureum, kreatinin dan tekanan darah dalam batas normal
dan mencegah komplikasi
Edukasi Keperawatan Edukasi tentang penyakit
Regimen terapi dan monitoring tekanan darah yang
teratur
Aktifitas fisik
Perubahan pola makan
Kepatuhan terhadap terapi
Menghindari nefrotoxin
Edukasi Farmasi Informasi obat
Konseling obat
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Injeksi O2 2-4 liter/menit
Iron sucrose/iron dextran diencerkan dalam 100 ml NaCl 10%
TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
TLI Medis Transfusi (PRC)
Pemasangan double lumen Sesuai indikasi
Hemodialisis Sesuai indikasi
TLI Manajemen cairan, elektrolit, pemberian produk darah (NIC
Keperawatan 2080;2000;4030)
Monitor pernafasan, tera[i oksigen dan manajemen asam basa (NIC
3350;3320;1910)
Terapi aktivitas, manajemen energi, bantuan perawatan diri ADL
(NIC.430;0180;1805)
Manajemen Nyeri (NIC.1400)
Manajemen mual (NIC.1450)
Pengurangan kecemasan (NIC.5820)
Peningkatan koping (NIC.5230), kepatuhan dalam manajemen
penyakit dan peningkatan sistem dukungan (NIC.5440)
TLI Gizi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi/Gizi
TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
MONITORING & EVALUASI
Dokter DPJP Hemodialisis rutin
MOBILISASI/REHABILITASI
Medis Bertahap sebagian/mandiri
Keperawatan
Fisioterapi
OUTCOME/HASIL
Medis Hemodinamik stabil
Nilai laboratorium dalam batas normal
Perbaikan fungsi ginjal
Tidak ada infeksi nosokomial
Keperawatan Manajemen nyeri (NOC.1400)
Manajemen lingkungan : keselamatan (NOC.6486)
Pengurangan kecemasan (NOC.5820)
Pengajaran : Proses penyakit (NOC.5602)
Tarakan,
( ) ( )
Keterangan : beri tanda √ bila sudah dikerjakan
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN
UTARA
DINAS KESEHATAN CLINICAL PATHWAY RSUD TARAKAN
UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. SMF ILMU PENYAKIT DALAM
JUSUF SK PENYAKIT GINJAL KRONIK PADA
Jl. Pulau.Irian No. 01 Kotak Pos 180. Telp. (0551) 21166, 21720 Fax.
21720 DIABETES MELLITUS TIPE 2
Website : rsudtarakan.kaltaraprov.go.id; Email: rsudtarakan.kaltara@gmail.com
TARAKAN 77131
No.RM BB Kg
Nama Pasien TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk Jam
Jenis Kelamin Tgl. Keluar Jam
Diagnosa Masuk RS Kode ICD
Lama Rawat Hari
Penyakit Utama Kode ICD
RencanaRawat
Penyakit Penyerta Kode ICD
RuangRawat/Klas
Komplikasi Kode ICD
Rujukan Ya/Tidak
Tindakan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
ASESSMEN LANJUTAN
Asesmen Medis Dokter DPJP Visite harian
Dokter Ruangan Indikasi/Emergency
Asesmen Keperawatan Perawat penanggung jawab
Asesmen Gizi Tenaga gizi
Asesmen Farmasi Telaah Resep
Rekonsiliasi Obat
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis Penyakit Ginjal Kronik
Diagnosis Keperawatan Kelebihan volume cairan (00026)
Gangguan pertukaran gas (00030)
Intoleransi aktivitas (00092)
Nyeri akut (00132)
Mual (00134)
Risiko ketidakseimbangan cairan (00025)
Cemas (00146)
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
Diagnosis Gizi NI-2.1 Asupan makan oral tidak adekuat berkaitan dengan
tidak nafsu makan, mual, muntah ditandai dengan asupan
makan 50% kebutuhan.
NI-5.4 Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan
disfungsi ginjal ditandai dengan ureum dan kreatinin
meningkat.
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal ditandai dengan tidak normalnya kadar
ureum, kreatinin.
Edukasi dan Konseling Gizi Kepatuhan diet untuk membantu mengendalikan kadar
ureum, kreatinin dan tekanan darah dalam batas normal
dan mencegah komplikasi
Edukasi Keperawatan Edukasi tentang penyakit
Regimen terapi dan monitoring tekanan darah yang
teratur
Aktifitas fisik
Perubahan pola makan
Kepatuhan terhadap terapi
Menghindari nefrotoxin
Edukasi Farmasi Informasi obat
Konseling obat
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Injeksi O2 2-4 liter/menit
Iron sucrose/iron dextran diencerkan dalam 100 ml NaCl 10%
Insulin
Oral Antihipertensi (ACEi/ARB/CCB/Thiazide/Beta blocker
ESA (Erythropoetin Stimulating Agent)
Phospate binder
Asam folat
Obat antidiabetes
TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
TLI Medis Hemodialisis Sesuai indikasi
Pemasangan double lumen Sesuai indikasi
MOBILISASI/REHABILITASI
Medis Bertahap sebagian/mandiri
Keperawatan
Fisioterapi
OUTCOME/HASIL
Medis Hemodinamik stabil
Nilai laboratorium dalam batas normal
Perbaikan fungsi ginjal
Tidak ada infeksi nosokomial
Keperawatan Manajemen nyeri (NOC.1400)
Manajemen lingkungan : keselamatan (NOC.6486)
Pengurangan kecemasan (NOC.5820)
Pengajaran : Proses penyakit (NOC.5602)
Tarakan,
( ) ( )
No.RM BB Kg
Nama Pasien TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk Jam
Jenis Kelamin Tgl. Keluar Jam
Diagnosa Masuk RS Kode ICD
Lama Rawat Hari
Penyakit Utama Kode ICD
RencanaRawat
Penyakit Penyerta Kode ICD
RuangRawat/Klas
Komplikasi Kode ICD
Rujukan Ya/Tidak
Tindakan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
KONSULTASI
ASESSMEN LANJUTAN
Asesmen Medis Dokter DPJP Visite harian
Dokter Ruangan Indikasi/Emergency
Asesmen Keperawatan Perawat penanggung jawab
Asesmen Gizi Tenaga gizi
Asesmen Farmasi Telaah Resep
Rekonsiliasi Obat
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis Penyakit Ginjal Kronik
Diagnosis Keperawatan Kelebihan volume cairan (00026)
Gangguan pertukaran gas (00030)
Intoleransi aktivitas (00092)
Nyeri akut (00132)
Mual (00134)
Risiko ketidakseimbangan cairan (00025)
Cemas (00146)
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
Diagnosis Gizi NI-2.1 Asupan makan oral tidak adekuat berkaitan dengan
tidak nafsu makan, mual, muntah ditandai dengan asupan
makan 50% kebutuhan.
NI-5.4 Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan
disfungsi ginjal ditandai dengan ureum dan kreatinin
meningkat.
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal ditandai dengan tidak normalnya kadar
ureum, kreatinin.
Edukasi dan Konseling Gizi Kepatuhan diet untuk membantu mengendalikan kadar
ureum, kreatinin dan tekanan darah dalam batas normal
dan mencegah komplikasi
Edukasi Keperawatan Edukasi tentang penyakit
Regimen terapi dan monitoring tekanan darah yang
teratur
Aktifitas fisik
Perubahan pola makan
Kepatuhan terhadap terapi
Menghindari nefrotoxin
Edukasi Farmasi Informasi obat
Konseling obat
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Oral Amoksisilin 3 x 500 mg
Parasetamol 3 x 500 mg
TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
TLI Medis Pemasangan AV Shunt
Hemodialisa Sesuai indikasi
Tarakan,
( ) ( )
Pemeriksaan Fisik Ronki (+),pericardial rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer, tekanan darah yang tinggi, kardiomegali, pericardial
rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer, proximal myopathy (jika penyebab misalnya DM: neuropati perifer,
retinopati), anemia, pigmentasi kulit yang kuning, kulit kering, kuku kecoklatan, purpura, bengkak, ekskoriasi, edema tungkai
atau palpebra
Pemeriksaan 1. Pemeriksaan darah lengkap: ureum meningkat, kreatinin serum dapat meningkat. Dari kadar kreatinin serum dapat
Penunjang dilakukan perhitungan estimasi LFG dengan rumus Cockcrof-Gault atau studi MDRD
2. Pemeriksaan elektrolit : hyperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia, hipermagnesemia
3. Pemeriksaan kadar glukosa darah, profil lipid (hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, LDL meningkat)
4. Analisis gas darah : asidosis metabolik (pH menurun, HCO3 menurun)
5. Urinalisis dan pemeriksaan albumin urin
6. Sedimen urin: sel tubulus ginjal,sedimen eritrosit, sedimen leukosit, sedimen granuler kasar, dan adanya eritrosit yang
dismorfik merupakan tanda patognomonik jejas ginjal
7. Pemeriksaan protein urin kuantitatif 24 jam (PUK)
8. Pencitraan : USG ginjal, BNO-IVP
9. Pemeriksaan lain (untuk komplikasi): EKG, foto polos toraks, dan ekokardiografi (Atas indikasi).
Konsultasi Sesuai dengan lokasi organ
Terapi / tindakan 1. O2
(ICD 9-CM) 2. Nitrate sublingual atau intravena
3. Diuretik (furosemide)
4. Hemodialisis
5. Kontrol tekanan darah.
6. Target tekanan darah <130/80 mmHg (tanpa proteinuria) <127/75 mmHg (dengan proteinuria). Antihipertensi yang
disarankan adalah ACE inhibitor, ARB, CCB nondihidropiridin
7. Restriksi asupan protein. Untuk mencegah malnutrisi. Rekomendasi asupan protein :
- PGK pre-dialisis: 0,6-0,75 g/KgBB ideal/hari
- PGK hemodialysis: 1,2 g/KgBB ideal/hari
- PGK dialysis peritoneal: 1,2-1,3 g/KgBB ideal/hari
- Transplantasi ginjal: 1,3 g/KgBB ideal/hari pada 6 minggu pertama pasca transplantasi dilanjutkan 0,8-1 g/KgBB
ideal/hari
- Kontrol kadar glukosa darah. Target: HbA1C <7%.
8. Restriksi cairan. Rekomendasi asupan cairan pada PGK adalah
- PGK pre-dialisis: cairan tidak dibatasi dengan produksi urin yang normal
- PGK hemodialysis: 500 ml/hari + produksi urin
- PGK dialysis peritoneal : 1500-2000 ml/hari, lakukan pemantauan harian
- Transplantasi ginjal: pada fase akut pasca transplantasi, pasien dipertahankan euvolemik/ sedikit hipervolemik
dengan insensible water loss diperhitungkan sebesar 30-60 ml/jam. Untuk pasien normovolemik dan graft berfungsi
baik, asupan cairan dianjurkan minimal 2000ml/hari. Untuk pasien oliguria, asupan cairan harus seimbang dengan
produksi urin ditambah insensiblewater loss 500-750 ml.
9. Restriksi asupan garam. Rekomendasi asupan NaCl adalah
- PGK pre-dialisis: < 5 g/hari
- PGK hemodialysis: 5-6 g/hari
- PGK dialysis peritoneal : 5-10 g/hari
- Transplantasi ginjal: <6-7 g/hari. Ntrium hanya dibatasi pada periode akut pasca operasi dimana mungkin terjadi
fungsi graft yang buruk atau hipertensi pasca transplantasi.
10. Terapi dislipidemia. Target LDL <100mg/dL. Apabila trigliseride >200 mg/dL, target kolesterol non HDL <130 mg/dL
Tingkat Evidens IV
Tingkat C
Rekomendasi
Penelaah Kritis Tim Penyusun Clinical Pathway dan Panduan Praktek Klinik RSUD Tarakan
Indikator Medis Terdeteksi penyakit ginjal kronis, komorbid dan komplikasi meliputi penyakit tulang dan mineral terkait penyakit ginjal kronis,
kejadian pulmokardiovaskuler, komplikasi nutrisi dan saluran cerna, anemia, hiperparatiroidisme sekunder
Edukasi Modifikasi gaya hidup. Indeks masa tubuh ideal (20-22,9 kg/m2), dilakukan pengaturan berat badan dan olahraga 30 menit
minimal 3 hari dalam seminggu, serta berhenti merokok. Edukasi pasien mengerti tentang PGK, faktor progresifitas, pilihan
modalitas terapi pengganti ginjal.
Kepustakaan 1. Tanto, Chris. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. Jakarta. 2014.
2. Wolfson AB, Gregory WH, Louis JL, Carlo LR, Jeffrey JS, Ghazala QS. Harwood-Nuss’ clinical practice of emergency medicine sitxh
edition. Lippincott Williams & Wilkins. 2012.472.
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed. Ke 6 jilid 2. Interna Publishing, Jakarta. 2014.
PEMBUATAN AV SHUNT HEMODIALISA
Indikasi 1. Akut
a. Kelebihan cairan yang refrakter, hiperkalemia (kalium plasma >6,5 mEq/L) atau peningkatan kadar kalium secara
cepat, asidosis metabolik (pH <7,35), asidosis refrakter, tanda-tanda uremia (ureum darah > 200 mg dengan
gejala perikarditis, neuropati atau perubahan status mental), intoksikasi alkohol dan obat
b. Kegagalan terapi untuk mengontrol kelebihan cairan\laju filtrasi glomerulus (LFG) < 10 ml/menit dengan gejala
uremia atau malnutrisi
c. LFG< 7 ml/menit atau malnutrisi
2. Khusus
a. Adanya komplikasi akut (edema paru, hiperkalemia, asidosis metabolik berulang) pada pasien diabetik nefropati
dapat dimulai lebih awal (LFG<15 ml/menit)
b. Penyakit ginjal akut stadium III
Persiapan 1. Pasien:
- Surat persetujuan tindakan
- Puasa diputuskan saat akan dilakukan tindakan
- Anamnesa dan pemeriksaan fisik
- Faal hemostasis
- Foto thorax
- Mapping vena, bila memungkinkan
2. Alat dan obat
- Set vaskular
- Alat bedah steril
3. Alat steril habis pakai
- Spuit
- Bisturi
- Sarung tangan
- Kateter Fogarty, sesuai indikasi
- NaCl 0,9% + heparin
- Benang propilen 7.0 atau 8.0
- Benang absorable
Tingkat Evidens IV
Tingkat C
Rekomendasi
Penelaah Kritis Tim Penyusun Clinical Pathway dan Panduan Praktek Klinik RSUD Tarakan
Kepustakaan 1. Tanto, Chris. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. Jakarta. 2014.
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed. Ke 6 jilid 2. Interna Publishing,
Jakarta. 2014.
ANEMIA PADA GAGAL GINJAL KRONIK
Anamnesis 1. Lemas
2. Mual
3. Pucat
4. BAK berkurang
5. Adanya riwayat gangguan ginjal
Pemeriksaan Fisik Pigmentasi kulit yang kuning, kulit kering, kuku kecoklatan, purpura, bengkak, ekskoriasi, edema tungkai atau palpebral,
Ronki (+),pericardial rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer, tekanan darah yang tinggi, kardiomegali, pericardial
rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer.
Kriteria Diagnosis Diagnosa anemia pada dewasa dan anak umur 4-15 tahun dengan CKD konsentrasi Hb adalah <13.0 g/dl (<130 g/l) pada
laki-laki dan <12.0 g/dl (<120 g/l) pada wanita.
Diagnosa anemia pada anak dengan CKD jika konsentrasi Hb adalah <11.0 g/dl (<110 g/l) pada anak umur 6 bulan – 5
tahun, <11.5 g/dl (115 g/l) pada anak usia 5-12 tahun dan <12.0 g/dl (120 g/l) pada anak umur 12 -15 tahun.
Pemeriksaan 1. Pemeriksaan darah lengkap meliputi konsentrasi Hb, sel darah merah, WBC dan hitung jenis WBC, trombosit, jumlah
Penunjang retikulosit, kadar serum ferritin, kadara transferrin saturation serum (TSAT), kadar vitamin B12 serum dan kadar folat
serum
2. Pemeriksaan kadar ureum dam kreatinin
3. Pemeriksaan elektrolit : hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia, hipermagnesemia
4. Pemeriksaan kadar glukosa darah, profil lipid (hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, LDL meningkat)
5. Analisis gas darah : asidosis metabolik (pH menurun, HCO3 menurun)
6. Urinalisis dan pemeriksaan albumin urin
7. Sedimen urin: sel tubulus ginjal,sedimen eritrosit, sedimen leukosit, sedimen granuler kasar, dan adanya eritrosit yang
dismorfik merupakan tanda patognomonik jejas ginjal
8. Pemeriksaan protein urin kuantitatif 24 jam (PUK)
9. Pencitraan : USG ginjal, BNO-IVP
10. Pemeriksaan lain (untuk komplikasi): EKG, foto polos toraks, dan ekokardiografi (Atas indikasi).
Konsultasi -
Tingkat Evidens IV
Tingkat A
Rekomendasi
Penelaah Kritis Tim Penyusun Clinical Pathway dan Panduan Praktek Klinik RSUD Tarakan