Anda di halaman 1dari 3

CLINICAL PATHWAY

PERITONEAL DIALISIS BERKESINAMBUNGAN


(CONTINOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS/CAPD)

Perkiraan Length of Stay (LOS) : 14 hari


JENIS RAWAT JALAN (PRA- RAWAT INAP (PRA-CAPD) RAWAT INAP (POST-CAPD)
AKTIVITAS/TINDAKAN CAPD)
Assessment/Penilaian PENGKAJIAN : EVALUASI BAHAN DAN PENGKAJIAN KOMPLIKASI :
Awal  Pasien dikaji di ALAT :  Hipotensi
poliklinik  Larutan dialisat  Mual, muntah, nafsu makna
 Rencana  Volume larutan 1-2 liter berkurang
pemeriksaan,  Susunan elektrolit  Nyeri sendi, nyeri tulang,
pengobatan, dan dialisat kram
perawatan  Konsentrasi dekstrosa  Perasaan lelah
 Edukasi kepada 1.5%  Infeksi kulit sekitar tempat
pasien dan  Transfer set insersi kateter
keluarga  Variasi sambungan  Peritonitis
mengenai CAPD untuk CAPD  Evaluasi keluhan 1 minggu
 Sebagai salah satu  Modifikasi konektor paska implantasi
dari Terapi pada CAPD
Pengganti Ginjal  Kateter Tenchkhoff
selain HD dan
Transplantasi
Ginjal
 Mengevaluasi
indikasi dan
kontraindikasi
CAPD
Investigation/Pemeriksaan EVALUASI SEBELUM IMPLANTASI KATETER  Monitoring ulang ureum,
PEMASANGAN AKSES CAPD kreatinin, gula darah,
PD  Teknik implantasi elektrolit, AGD
Penilaian risiko dapat secara  Mencatat cairan CAPD yang
operasi : pembedahan, masuk dan keluar
 Faktor risiko perkutaneus, dan  Monitoring ulang ureum,
rutin : jantung, peritoneoskopik kreatinin, gula darah,
paru, ginjal,  Arah exit-site elektrolit, AGD
hematologi sebaiknya downward  Mencatat cairan CAPD yang
 Pemeriksaan untuk menurunkan masuk dan keluar
golongan darah, risiko infeksi
darah lengkap,  Dilakukan tes patensi
hemostasis, kimia dan aliran kateter
darah pada saat
 Koreksi kelainan pemasangan kateter
elektrolit jika ada untuk memastikan
 EKG inflow-outflow yang
 Foto rontgen dada adekuat tanpa ada
perembesan
Antisipasi  Pemasangan atau
pembedahan : implantasi kateter
 Pemilihan kateter. Tenchkhoff untuk
Kateter yang peritoneal dialisis
dipilih adalah dilakukan oleh dokter
kateter yang Sp. PD-KGH, Sp. PD
menghasilkan yang terlatih, atau Sp.
aliran dilaisat B yang terlatih
cepat, tidak
mudah bocor, dan PASKA IMPLANTASI
infeksi. Kateter KATETER CAPD
Tenchkhoff adalah  Perawatan luka exit-
kateter CAPD site sebaiknya
yang standar dilakukan oleh
 Tipe prosedur perawat CAPD sampai
pembedahan sembuh sempurna
 Pasien rawat jalan dengan teknik aseptik
atau rawat inap  Gunakan balutan yang
 Tipe anastesia mudah menyerap
 Waktu mulainya (absorbent dressing)
pembedahan dan jaga exit-site
 Lamanya tetap kering.
pembedahan Penggantian
absorbent dressing
EVALUASI PENDERITA dilakukan 1 minggu
 Status sirkulasi sekali.
dan hemodinamik  Fiksasi kateter dengan
 Hemodinamik menggunakan plester
stabil  Evaluasi posisi kateter
 Menilai kontrol dengan pemeriksaan
gula darah, foto polos abdomen
dehidrasi, dan  Lakukan pembilasan
status asam basa setiap 3 hari untuk
 Evaluasi adanya memastikan
hernia, hemoroid, kelancaran kateter.
atau kelemahan Inisiasi CAPD
pada dinding disarankan 2 minggu
abdomen paska implantasi
 Penentuan posisi kateter
exit-site kateter
 Dilakukan enema
atau laksan pada
malam sebelum
operasi
 Antibiotika
profilaksis :
cefalosporin
generasi pertama
diberikan 1 jam
sebelum operasi
dalam dosis
tunggal
Treatment/Medikasi OBAT-OBATAN YANG  Perawatan exit-site
DIBERIKAN SELAMA kateter Tenckhoff,
10-14 HARI dilakukan setiap hari
 Untuk resep oleh pasien sendiri atau
program CAPD bantuan anggota
 Volume cairan keluarga untuk
dialisis : mencegah infeksi
pergantian cairan  Alat dan obat yang
4 kali/hari, dibutuhkan :
masing-masing 2 kassa steril
liter (8 liter/hari) plester
 Jam pertukaran : gunting
08.00 immobilizer kateter
12.00 betadin/NaCl 0.9%
16.00  Sebelum bekerja cuci
22.00-24.00 tangan dengan
 Ultrafiltrasi : sabun/desinfektan
untuk 3 kali  Memakai masker
pertukaran penutup mulut
pertama dialisat  Bersihkan exit-site
standar (1.5%), dengan kassa yang
untuk malma dibasahkan betadin
sebelum tidur (funakan NaCl 0.9% bila
dialisat hipertonis psien tidak tahan
2.5% (dalam terhadap betadin
keadaan khusus) dengan cara memutar
 Komposisi cairan dari bagian dalam ke
dialisat : luar)
Na 132 mEq/L  Gunakan 1 sisi kassa
Cl 98 mEq/L, steril setiap kali
Ca 3.5 mEq/L pemakaian
Mg 0.5 mEq/L  Bersihkan kateter
laktat 40 mEq/L dengan immobilizer
sehingga tidak mudah
tertarik
 Observasi daerah
kateter untuk
memeriksa apakah
terdapat kebocoran,
robek, atau rusak
 Jika pasien merasa
sakit, kemerahan,
bengkak, atau ada
nanah pada daerah
exit-site, lakukan
pemeriksaan kultur dan
melapor ke dokter
untuk mendapatkan
pengobatan
Diit  Edukasi kepada  Anjurkan pasien untuk  Diit : tinngi kalori dan protein.
pasien dan tidak memakai pakaian Protein tinggi 1.2-1.3
keluarga yang ketat gram/kgBB/hari
mengenai kondisi  Jika banyak yang  Edukasi kepada pasien dan
pasien sebeleum berkeringat, dianjurkan keluarga mengenai kondisi
dan setelah CAPD untuk membersihkan pasien sebeleum dan setelah
 Menjelaskan exit-site sesering CAPD
kemungkinan mungkin  Menjelaskan kemungkinan
yang dapat terjadi yang dapat terjadi selama
selama dialisis dialisis dengan CAPD
dengan CAPD  Menjelaskan kemungkinan
 Menjelaskan terjadinya komplikasi
kemungkinan  Evaluasi keluhan 1 minggu
terjadinya paska implantasi
komplikasi
Outcome Terindentifikasi gejala Terindentifikasi gejala dan
dan keluhan sesuai keluhan sesuai diagnostik
diagnostik

Anda mungkin juga menyukai