Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATALAKSANA KASUS MEDIS


Jl. Jend. Sudirman No. 37 Duri - Riau RUMAH SAKIT PERMATA HATI
Telp: 0765 – 595799 / 598101
Email: rspermatahati@yahoo.co.id TAHUN 2019

PROSEDUR PEMASANGAN CIMINO

1. Pengertian (definisi) Suatu tindakan pembedahan dengan cara menghubungkan arteri radialis
dengan vena cephalica sehingga terjadi fistula arteriovena sebagai akses
dialisis.

2. Indikasi Pasien dengan End Stage Renal Disease (ESRD) yang memerlukan akses
vaskular untuk dialisis berulang dan jangka panjang

3. Kontra Indikasi  Lokasi pada vena yang telah dilakukan penusukan untuk akses
cairan intravena, vena seksi atau trauma.
 Pada vena yang telah mengalami kalsifikasi atau terdapat atheroma.
 Tes Allen menunjukkan aliran pembuluh arteri yang abnormal.

4. Persiapan dan 1. Persiapan sebelum oprasi


Prosedur
 Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakun
 Pasien atau keluarga yang bertanggung jawab menandatangani surat
persetujuan tindakan cimino.
 Observasi tanda tanda vital
 Cek laboratorium lengkap
 Pasien diantar ke ruang operasi

1. Ruang Bedah
 Pasien dilakukan oprasi cimino oleh dilakukan oleh dokter spesialis
bedah umum
 Dilakukan pembiusan lokal tapi dengan kondisi pasien tertentu bisa
dilakukan pembiusan umum
 Penyambungan pembuluh darah ada beberapa system,antara lain :
 End to End ( ujung dengan ujung)
 End to Site (ujung dengan sisi)
 Side to Side (sisi dengan sisi)
 Tangan tempat cimino dibalut dengan perban elastic
 Pasien kembali keruangan

2. Sesudah Operasi (ruang rawat)


 Dokter memberi tanda penyambungan cimino dan memberi arah
mana arteri line dan arah mana venus line untuk memudahkan
fungsi.
 Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien.
 Perhatikan perdarahan pada balutan cimino dan keluhan pasien
 Tujuan perawatan cimino untuk mencegah terjadinya infeksi,
stenosis trombo embolik dan aneurisma, antara lain:
 Anjurkan tangan yang ada cimino ditinggikan dengan 1
bantal.
 Jika ada perdarahan, laporkan ke dokter penanggung
jawab pelayanan.
 Dengarkan desiran cimino 2x sehari dengan stetoskop,
catat dalam status pasien.
 Jika desiran kurang jelas atau bertambah pelan, laporkan
ke dokter penanggung jawab pelayanan

 Larangan tempat cimino:


 Jangan untuk mengukur tekanan darah ( tensi )
 Jangan untuk ambil darah ( sampel darah )
 Jangan memakai jam tangan, gelang, dan sejenisnya
 Jangan membawa barang berat di tempat cimino
 Jangan mengenakan pakaian yang berlengan ketat di
tempat cimino
 Jangan tertindih, tertekuk, dan digaruk pada tempat
cimino

 Kapan cimino dapat digunakan untuk proses dialysis ?


 Aliran pmbuluh darah lancar, ditandai dengan desiran cimino
jelas
 Pembuluh darah teraba jelas dan besar
 Luka jahitan kering, sudah angkat jahitan
 Digunakan setelah minimal 1 bulan sesudah operasi
 Sebelum cimino dimulai, anjurkan pasien menggunakan
catheter double lumen.

5. komplikasi Komplikasi pasca pembedahan ialah terjadi stenosis, trombosis, infeksi,


aneurysma, sindrom “steal” arteri, gagal jantung kongestif:

7. Tingkat IV
Evidens

8. Tingkat C
Rekomendasi

9. Penelaah S
Kritis

14. Indikator prosedur


tindakan

15. Kepustakaan K/DOQI guidelines tahun 2000

Anda mungkin juga menyukai