Anda di halaman 1dari 47

PROPOSAL

HEMODIALISA
Latar Belakang
• Rumah sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal
Latar Belakang
• RSUD H.Damanhuri Barabai merupakan rumah
sakit milik pemerintah kabupaten Hulu Sungai
Tengah, yang mempunyai letak geografis yang
sangat strategis, yang berada di tengah-tengah
wilayah banua enam.
• Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat Hulu Sungai tengah dan
sekitar nya, maka RSUD.H.Damanhuri Barabai
akan membuka pelayanan Unit Haemodialisa (
cuci darah ), mengingat banyaknya pasien dari
Hulu Sungah Tengah yang memerlukan
pelayanan cuci darah ke rumah sakit daerah
lain.
Menurut Data Rekam medis RSUD.H.Damanhuri Barabai,
Agustus 2015 s/d Juli 2016 penderita rawat jalan

No Diagnose Jumlah

1 CKD 64

2 AKI 1

3 ARF 1

Jumlah 66
Menurut Data Rekam medis RSUD.H.Damanhuri Barabai,
Agustus 2015 s/d Juli 2016 penderita rawat Inap

No Diagnose Jumlah

1 CKD 104

2 AKI 47

3 ARF 10

Jumlah 161
Menurut Data dari beberapa rumah sakit, pasien dari Hulu
Sungai Tengah yang sedang di cuci darah di RS lain

Jarak Tempuh dari


RSUD.
No Nama Rumah Sakit Jumlah pasien H.Damanhuri ke tempat
tujuan

RSU.Ulin Banajarmasin 8 165 KM


1

RSUD. Ratu Zaleha 1


2 Martapura 120 KM

RSUD.H.Hasan Basri 16
3 Kandangan 30KM

RSUD.Tanjung 1
4 65 KM

Jumlah 26
TUJUAN
 Meningkatkan kualitas hidup penderita Gagal
Ginjal Kronik agar tetap aktif dan produktif.
 Memperoleh laba usaha sesuai dengan tujuan
misi dan visi, minimal demi kelangsungan
penyelenggara dialysis.
 Usaha sosial dalam rangka meringankan beban
penderita Gagal Ginjal Kronik.
Pengertian
Unit dialysis didirikan terutama untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas
hidup penderita Gagal Ginjal Kronik agar
dapat aktif dan produktif dan tidak
sekedar memperpanjang hidup.
SDM yang kita miliki
• 1 orang dr. Internist yang sudah di latih dibidang dialysis

• Perawat dialysis yang bersertifikat 2 orang ( 1-2 perawat


untuk menangani 4 mesin dialysis) dan perawat yang
belum mempunyai sertifikat 6 orang, jadi jumlah tenaga
perawat yang kita miliki sebanyak 8 orang

• Sedang kan untuk lebih meningkatkan pelayanan di bidang


dialysis, sedang kita berangkatkan untuk mengikuti diklat
perawat dialysis selama 3 bulan di RSCM. Jakarta terhitung
mulai 10 Agustus s/d 10 Nopember 2016 sebanyak 2 orang

• Tenaga penunjang antara lain : ahli gizi, pekerja sosial,


administrasi, pembantu perawat dan tehnisi
DENAH RSUD H. DAMANHURI BARABAI

JL. MURAKATA

PINTU MASUK
PASIEN HD
LOBI UTAMA LABORATORI
IGD
POLIKLINIK IGD UM

RADIOLOGI REHAB
FARMASI
MEDIK
OK ICU
R.VIP OBGYN DAN
R. BERSALIN
SUPE
R.
RVIP HEMO
R.PERAWATAN R.PERAWATAN
DIALIS BEDAH ANAK
A
R. PERAWATAN
R.PERAWATAN PENY. DALAM
PENY. DALAM PRIA WANITA
GEDUNG RAWAT
INAP BARU

LOUNDRY/ KAMAR
IPSRS KESLING INST. GIZI JENAZAH
INSINE LINEN
RATOR
Denah akses Hemodialisa
RSUD.H.Damanhuri Barabai
Denah bangunan unit hemodialisa

KURSI KURSI KURSI

TOILET
TUNGGU TUNGGU TUNGGU

WASTAFEL
3M
PINTU MASUK PINTU MASUK
PASIEN RUANG TUNGGU KELUARGA PASIEN PETUGAS

pintu
Pintu
masuk
BED PASIEN
HD
RUANG GUDANG
RUANG HD WATER
ADMINISTRASI BED PASIEN
TREATMENT
SPOEL
HOCK
BED PASIEN 8M
HD
PINTU KELUAR
KOTOR
HD

BED PASIEN
AREA KOTOR
RUANG TOILET
PERTEMUAN
NURSE
STATION TROLEY RUANG
EMERGENCY
pintu REUSE
18 M

PENYIMPANAN BAKHP
5M
RUANG PIMPINAN & KONSUMABLE
LINEN BERSIH WASTAFEL
PINTU

NURSE
STATION

RUANG PIMPINAN PENYIMPANAN BAKHP DAN


LINEN
CONSUMABLE
Alur unit hemodialisa
STRUKTUR ORGANISASI UNIT HEMODIALISA

Plt. DIREKTUR
Drg.H. Kusudiarto, M.AP

KABID PELAYANAN
H. Kursani, SKM

SMF ILMU PENYAKIT DALAM

Supervisor (KGH)

Penanggung Jawab (Internis)


dr. H. Aris Sugiharjo, Sp.PD

PERAWAT PELAKSANA
Perawat Mahir 1.Asrihani,AMK Administrasi
Hemodialisis 2. Isana, S.kep, Ns
1. Padli, Amk 3.Sarnani, AMK Teknisi
2. Istiqamah, S.Kep 4.Zahratul Muna, AMK Pekarya
5. Taufikkurrahman, AMK
6. Marifah, AMK
Fasilitas sarana yang kita miliki
1.Ruang Hemodialisis dengan segala
perlengkapannya antara lain :

• Tempat tidur pasien sebanyak 5 buah, mesin hemodialisis


5 buah ( yang bisa diopersianal kan 4 buah ) sedangkan1
buah untuk mengback-up kalau ada terjadi trouble

• Demi kenyamanan pasien dan untuk mengusir kebosanan


selama berlangsungnya terapi hemodialisis, ruang
hemodialisis dilengkapi dengan alat pengatur suhu
ruangan (AC) dan 2 buah perangkat televisi

• Di ruang tunggu pasien juga disediakan televisi 1 buah


untuk yang menunggu serta dilengkapi pendingin ruangan
( AC )
Fasilitas sarana yang kita miliki

1. Ruang administrasi
2. Ruang pertemuan
3. Ruang linen bersih
4. Ruang area kotor
5. Ruang Konsultasi Dokter
6. Ruang Perawat/nurse station
7. Ruang Gudang Penyimpanan
BAKHP dan Consumable Goods
Fasilitas sarana yang kita miliki
8. Ruang Water Treatment di mana sistem
pemurni air yang dipakai adalah Reverse
Osmosis (RO) dengan perangkat seperti tangki
air, pompa air, multimedia-filter, activated
carbon, softener, tabung reverse osmosis,
ultravioletfilter, bacteria filter dan lain
sebagainya.
9. Sumber air yang kita gunakan dari PDAM.
Dan kebutuhan air RO adalah sebagai
berikut :
• Reuse ( 1 x ) 20 liter / 1 dializer
• Desinfektan mesin 18 liter / tindakan
• Tindakan dialysis 180 liter / 6 jam
Fasilitas sarana yang kita miliki
11.Ruang reuse dialyzer di mana dialyzer
yang sudah dipakai dibersihkan atau
diproses untuk dapat dipakai kembali
pada pasien yang sama pada terapi
hemodialisis berikutnya
12.Ruang Kamar Mandi ( Pasien dan
Perawat )
13.spoolhook
RUANG TINDAKAN HEMODIALISA
WASTAFEL PASIEN
RUANG ADMINISTRASI
RUANG PIMPINAN
RUANG RAPAT
NURSE STATION
RUANG TUNGGU
TOILET PETUGAS
WATER TREATMENT
STERILISATOR AUTOCLAVE
RUANG REUSE OTOMATIK (RENATRON) DAN
MANUAL
PERLENGKAPAN HEMODIALISA
MEJA INSTRUMENT
EKG DAN DEFIBRILATOR (DC SHOCK)
APAR
RUANG LINEN
GUDANG
Pembuangan limbah dialysis dan
kebutuhan listrik
• Limbah dialysis sudah terpisah dengan pembuangan wastafel dan
kamar mandi. Limbah dialysis dapat disatukan dengan air reuse
dializer dengan septic tank tersendiri, terpisah dari septic tank
pembuangan air besar ( MCK )

• limbah B3 bekerja sama dengan PT. Artama Sentosa Indonesia


sebagai transforter disebut sebagai pihak ke-2 dan PT. Tenang Jaya
Sejahtera di sebut pihak ke-3 sebagai pengolahan limabah B3, surat
perjanjian kontrak kerjasama

• Sesuai rekomendasi dari BPFK Surabaya tentang perbaikan Instalasi


listrik sdh di lanjuti dan sdh dilaporkan ke BPFK Surabaya
Standar prosedur operasional unit
hemodialisa
• TERLAMPIR
Kerjasama dalam pembiayaan

Dalam hal pembiayaan pasien Cuci darah:


• Besaran tarif untuk pasien umum sesuai tarif
tindakan haemodialisa perda tahun 2014
• Sedangkan untuk pasien JKN, kerjasama
dengan BPJS masih dalam proses, perjanjian
kerja sama
• Dalam hal pemeliharaan alat dan maintence
BAKHP kita melakukan kontrak servis dengan
PT.B.Braun Medical Indonesia
Ruangan dialysis kita miliki
1.Tindakan dialysis (4 mesin + 4 tempat tidur)
2.Kamar konsultasi dokter / ahli gizi
3.Kamar kepala perawat dialysis
4.Kerja pelaksana perawat ( nurse station )
5.Reverse Osmosis ( pre treatment dan RO )
6.Reuse ( otomatis atau manual ),
7.Gudang cairan ( konsentrat )
8.Disposable lainnya
Ruangan dialysis kita miliki
9. Ruang Tunggu pasien dan keluarga sesuai kebutuhan
10. Administrasi
11. Ruang ganti pakaian perawat pria terpisah wanita
terpisah
12. Toilet pasien , perawat , dokter terpisah.
13. Wastafel ada 1 buah dan handscrub di masing2 bed
14. Wastafel ada 1 buah didekat pintu masuk ruang
dialysis.
15. Disposal ( alat kotor )
16. Ruang linen bersih
Bahan Habis Pakai (Consumable Goods) yang
terdiri dari antara lain:

• Dialyzer (ginjal buatan) dan blood-lines (selang darah)


• Pada pasien GGT, hemodialisis dilakukan dengan
mengalirkan darah melalui selang darah kedalam dialyzer
atau ginjal buatan yang terdiri dari dua kompartemen
• Cairan dialisat merupakan cairan dengan komposisi khusus
yang dipakai dalam proses hemodialisis, yang terdiri dari
cairan acidic dan bicarbonate.
• Bahan medis lain yang dibutuhkan seperti set infus, cairan
infus, spuit, kapas alkohol, kassa steril, cairan antiseptik
(seperti bethadine solution), powderantibiotic, plester
micropore, band-aid (pelekat), verban gulung, sarung
tangan dan lain sebagainya.
Peralatan medis antara lain:
1. DC Syok
2. Suction
3. Lampu baca EKG
4. Trolly emergensi
5. Klem, gunting, piala ginjal (nierbeken), thermometer, alas perlak,
senter, tourniquet, steteskop, mangkok,gelas ukur, tensimeter,
ECG monitor, tabung oksigen, kertas observasi, status pasien,
apron, masker, bantalan pasir berbagai ukuran dan lain
sebagainya.
6. Untuk bahan linen antara lain: selimut, sprei, sarung bantal,
waslap,handuk kecil, serbet tangan, dan sebagainya lainnya.
7. Untuk perawatan mesin diperlukan cairan desinfectant enzymatic
sterizyme untuk bagian luar mesin dan Citric Acid 50% untuk
bagian dalam ( B Braun Dialog +)
Persiapan sebelum dimulai
RO dan mesin
• Pemeriksaan air RO (standard AAMI)
• Pengecekan mesin ( test mesin dan kalibrasi )
• Pemeriksaan kualitas air terhadap : elektrolit
(mesin) dan bakteri
• Pengecekan alat penunjang ( tensi, timbangan
BB, ECG
• Inventaris barang yang datang dan akan
dipakai
Pasien

• Melakukan dialysis pada pasien


baru/pertama kali dinyatakan gagal ginjal
(first treatment dialysis) dan hanya
menerima dialysis untuk pasien yang sudah
dilakukan secara rutin
Operasional Pelayanan Hemodialisis

kontrak kerjasama dengan PT. Artama Sentosa


Indonesia pengolahan limbah B3 dan kontrak servis
dan maintenance BAKHP dengan PT.B.Braun Medical
Indonesia, masih dalam proses. Setelah selesai
penandatangan kontrak tersebut, kita mengajukan
proposal perbaikan ini ke Pernefri untuk melakukan
presentasi dan visitasi, jadual dan tempat menunggu
konfirmasi dari Pernefri Surabaya. Setelah keluar ijin
tersebut baru kita minta pendapingan dari Pt B Braun
untuk lounching pengoperasian hemodialisa.
Sekian
&
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai