RS H.L
MANAMBAI
ABDULKADIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
..... ..... 1 s/d 2
STANDART Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
OPERATING Direktur RS H.L Manambai Abdul Kadir
PROSEDUR
PROSEDUR A. Prosedur
1. Pengkajian
Cek kembali program medic seperti surat permintaan
untuk tindakan HD
Pastikan surat persetujuan tindakan sudah ada
Kaji Hasil pemeriksaan lab yang ada seperti
kreatinin,ureum, DPL, Elektrolit, Anti Hbs-Ag,HCV, HIV,
AGD, MP3,PTT
Kaji Kondisi pasien secara umum kesadaran dan keluhan
Kaji TTV, status cairan, ( BB, Auskultasi paru, edema ,
turgor, membrane mukosa, intake output)
Nilai Akses Vaskuler yang akan digunakan
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman bd prosedur
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit:
lebih/kurang
Kecemasan berhubungan dengan tindakan yang akan
dilaksanakan
3. Perencanaan
Persiapan Alat
Mesin HD sudah siap pakai dalam posisi dialyzer
prime
Sirkuit darah sudah dipriming dan sudah
ditempatkan pada mesin HD
Alat penunjang lain seperti suction dan oksigen
Peralatan sesuai akses vaskuler yang tersedia :
o AV fistula/abocath
o Infuse set
o Spuit : 50 cc, 5 cc, dll ; insulin
o Heparin inj
o Xylocain (anestesi local)
o NaCl 0,90 %
o Kain kasa/ Gaas steril
o Duk steril
o Sarung tangan steril
o Bak kecil steril
o Mangkuk kecil steril
o Klem
o Plester / hepafik
o Desinfektan (alcohol + bethadine
o Karet plastic
o Gelas ukur
Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan..
4. Pelaksanaan
a. Insersi / punksi fistula / cimino
Membawa peralatan kedekat pasien
Letakan pengalas karet/plastic pada daerah yang
akan dilakukan insersi
Pakai masker dan maskort/apron, cuci
tangan,pakai sarung tangan
Desinfeksi daerah fistula/cimino dengan
bethadine sol dimulai dari titik tempat
insersi/punksi kearah luar dengan radius 3-5 cm
biarkan selama 3 menit lalu bersihkan dengan
alcohol.
Letakan duk steril secara melebar sebagai
pengalas dan penutup
Lakukan insersi/punksi outlet (pilih vena yang
besar untukmemasukan darah kembali ke tubuh
pasien )usahakan lengan yang sama dengan
cimino, fiksasi dan tutup engan kain kasa ( Bila ada
permintaan darah ambil untuk lab ) lalu bolus
dengan heparin yang telah diaplus dengan NaCl
0,9 % 5 cc
Lakukan insersi/punksi inlet ( minimal 3 cm dari
anastomosis) fiksasi dan tutup dengan kasa, bila
inlet dan outlet satu aliran minimal berjarak 5 cm,
bagi pasien yang tidak tahan sakit dapat anastesi
sebelun di insersi, seperti topical,spray, krim,
salep.
b. Insersi vena femoralis
Bawa pralatan kedekat pasien
Letakan pengalas karet/plastic pada daerah outlet
atur posisi femoral yang akan di punksi jika perlu
femoral diganjal dengan bantalkecil, tentukan
area yang akan di insersi
Pakai maskort, masker, cuci tangan kemudian
pakai sarung tangan
Disinfeksi daerah vena( outlet) dan lipatan femoral
(inlet) caranya sama insersi fistula /cimino
Letakan duk steril sebagai pengalas dan penutup
pada daerah inlet dan oulet
Lakukan insersi outlet dan fiksasi tutup dengan
kasa, berikan heparin dosis awal yang telah diaplus
dengan NaCl 5 cc
Berikan anestesi lokal pada insersi femoral
Lakukan punksi femoral secara percutanneus
sambil di aspirasi( usahakan dapat vena ) fiksasi
dan tutupdengan kassa