Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS 1 (Penemuan dan Jejaring Tuberkulosis)

dr. Ditra Putri Sandia

RS Hermina Mekarsari

1. Data diri yang perlu ditanyakan ke Tn Mico :


- Nama lengkap, Tanggal lahir, Jenis kelamin (Identitas diri)
- NIK KTP
- Alamat tempat tinggal
- Nomer Telf/Handphone aktif yang dapat dihubungi
- Tanggal registrasi
- Berat badan Pasien
- Riwayat pengobatan TB
- Riwayat DM (Diabetes)
- Riwayat HIV
- Fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk

2. Jejaring Internal
Setelah dilakukan skrining, data pasien di catat dan petugas di Poli Umum menghubungi Tim TB
DOTS. Lalu pasien di arahkan dari Poli umum ke poli TB
Saat tiba di Poli TB, pasien dilakukan pemeriksaan baik dari anamnesa, gejala maupun
pemeriksaan fisik. Saat pasien diduga sebagai tersangka TB, data pasien di catat di TB 06 lalu
pasien diberikan form pemeriksaan laboratorium untuk melakukan pemeriksaan dan Form TB 05
Lalu pasien di arahkan ke laboratorium/ sputum booth untuk pengambilan sample dahak
sebanyak 2 pot didampingi oleh petugas (Sambil dipantau apakah cara pengeluaran sample dahak
nya tepat atau tidak), setelah sample dahak tertampung, sample dikemas oleh petugas
Laboratorium dan dikirim ke RS rujukan setempat untuk dilakukan pemeriksaan TCM.
Dokter mendiagnosa dan memutuskan untuk menjalani pengobatan TB atau tidak setelah hasil
TCM sudah ada.
Jejaring Eksternal
Setelah pasien melakukan pengambilan sample untuk pemeriksaan TCM, Petugas/Tim TB DOTS
menginput data di SITB dan SITRUST untuk pengiriman sample. Dalam aplikasi SITRUST terdapat
pilihan pengiriman sample oleh kurir internal atau kurir eksternal contohnya PT POS. SITRUST itu
sendiri merupakan aplikasi sebagai wadah kerjasama antara 3 pengguna/user (faskes pengirim,
faskes penerima, dan kurir) yang mana merupakan sistem informasi khusus pengiriman spesimen
dahak. SITRUST dapat memantau pergerakan pengiriman spesimen dimulai dari pemesanan
(order) oleh faskes pengirim, penjemputan dan pengiriman oleh kurir, serta konfirmasi
penerimaan dan umpan balik (feedback) oleh faskes penerima. Setelah sample diterima oleh
petugas lab rujukan TCM setempat (faskes penerima), maka petugas tersebut akan menginput
data sample diterima dalam kondisi baik atau rusak.

3. Apabila pasien sudah dinyatakan terkonfirmasi/terinfeksi Tuberkulosis, maka dilakukan pelacakan


dan identifikasi Kontak dan kunjungan rumah/ menyarankan kontak ke Faskes. Saat Pasien (Tn
Mico) mengisi Form TB 01, maka petugas akan mendapatkan data terkait kontak serumah.
Dilakukan penapisan/skrining pada kasus kontak (baik kontak dewasa maupun kontak anak), jika
hasil skrining positif (kontak yang terduga tbc) maka keluarga tersebut akan dianjurkan/di rujuk
ke Puskesmas/ RS setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut, jika hasilnya juga terdiagnosis TB
maka akan dilakukan pengobatan. Namun jika hasil skrining negative, maka dilakukan edukasi dan
evaluasi ulang tiap 6 bulan hingga 2 tahun setelah paparan.
Pelaksanaan kegiatan Investigasi Kontak ini harus dicatat dan dilaporkan baik dalam kartu
pengobatan pasien TBC yang merupakan kasus indeks (Form TB 01) maupun formulir pemeriksaan
kontak.

Anda mungkin juga menyukai