Definisi
Jejaring eksternal adalah hubungan kerja timbal balik untuk mendapatkan kemudahan akses
layanan TBC sesuai standar, yaitu kerjasama antar fasyankes sehingga penemuan kasus
meningkat dan memastikan semua pasien TBC di wilayahnya mendapat pengobatan sesuai
standar. Rumah sakit melakukan koordinasi berkala dengan dinas kesehatan, puskesmas, dan
organisasi komunitas dalam menjalankan jejaring eksternal layanan TBC.
Tujuan
1. Membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait akses diagnostik dengan
pemeriksaan laboratorium, akses logistik OAT dan non-OAT, rujukan pengobatan
TBC antar fasyankes, pelacakan pasien TBC mangkir dan Lost to Follow Up (LTFU),
investigasi kontak serta pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)
2. Memudahkan terduga dan pasien TBC dalam mendapatkan akses layanan TBC yang
berkualitas dan sesuai standar serta menyelesaikan pengobatannya hingga sembuh
Ketentuan Umum
1. Rumah sakit berperan sebagai layanan rujukan pasien TB dengan penyulit/komorbid
dari layanan primer (FKTP)
2. RS yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan laboratorium dapat merujuk pasien atau
spesimen ke fasyankes lain untuk diagnosis maupun follow up pasien TBC
3. Pengaturan rujukan pasien/spesimen ke fasyankes TCM dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai beban kerja masing-masing laboratorium TCM
4. RS berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk investigasi kontak pasien TBC dan
pemberian TPT, pasien mangkir beroba/LTFU, maupun pindah pengobatan
Prosedur
1. Jejaring Layanan Diagnostik TBC
- Tim TBC/DOTS di RS berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk
pengaturan jejaring TCM
- Tim TBC/DOTS di RS berkoordinasi dengan fasyankes rujukan TCM
- Tim TBC/DOTS dapat menggunakan kurir eksternal maupun internal dalam
pengiriman spesimen pemeriksaan diagnostik TBC ke fasyankes TCM
- Permohonan pemeriksaan diagnostik TBC menggunakan sistem informasi
TBC (SITB), form TB (TBC.05) serta dokumen pendukung lainnya
- Tim TBC/DOTS melakukan pemeriksaan berkala hasil pemeriksaan
diagnostik di sistem informasi TBC maupun berkoordinasi langsung dengan
fasyankes rujukan TCM