Anda di halaman 1dari 4

TERKENDALI

No. Salinan: 01VI/2023

UPTD PUSKESMAS CIPAKU


TATALAKSANA ILTB TPT

No. Dokumen : CPK/SOP-


UKM/095
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Febuari
2023
SOP Halaman: 1 dari 4

UPTD PUSKESMAS
dr. Wida Widiawati .M.Kes
CIPAKU
1971061820050120003

Sebuah keadaan respon imun yang persisten dalam


menstimulasi antigen Mycobacterium tuberculosis dengan
tanpa adanya manifestasi klinis TB aktif untuk
mengidentifikasi infeksi Mycobacterium tuberculosis pada
manusia secara langsung orang dengan HIV AIDS, kontak
1. Pengertian serumah, pasien imunokompremais, sekolah berasrama,
pengguna narkoba suntik, petugas kesehatan. Sebagian
besar orang yang terinfeksi tidak memiliki tanda dan gejala
TB tetapi beresiko berkembang menjadi penyakit TB aktif
untuk pengobatannya dengan penggunaan Terapi
Pencegahan Tuberculosis ( TPT )
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
2. Tujuan
tatalaksana ILTB TPT
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cipaku No. 440/SK-
010/PKM.CPK/II/2023 tentang penetapan Penanggung
3. Kebijakan jawab Unit pelayanan dalam dan Luar Gedung di UPTD
Puskesmas Cipaku

1. PERPRES No. 67 Tahun 2021 Tentang


4. Referensi
Penanggulangan Tuberkulosis
2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA No HK.01.07/MENKES/755/2019
Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tata Laksana Tuberkulosis
3. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis
Tahun 2014
4. Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten
Tuberculosis ( ILTB ), KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020

1. Persiapan bahan dan alat


- Form TB 01, 02
- Komputer
- TPT sesuai kategori dewasa atau anak
2. Petugas yang melaksanakan
- PP TB
- Farmasi
3. Langkah – langkah prosedur
a. Kontak erat atau populasi beresiko telah
dilakukan mantouk dan telah dibaca oleh
5. Prosedur/ dokter pemeriksa bila hasil > 10 mm ( 1 cm )
Langkah Kerja pasien di rujuk ke poli DOTS bila < 10 mm ( <
1 cm ) pasien di observasi oleh PP TB selama
pasien TB selesai pengobatan
b. Dokter pemeriksa dan PP TB melaksanakan
pemeriksaan menggunakan algoritma
pemeriksaan ILTB
c. Dokter pemeriksa merujuk ke poli DOTS untuk
pemberian TPT bila hasil mantouk > 10 mm (
1 cm ) atau sesuai algoritma
d. PP TB menerima rujukan ILTB dari dokter
pemeriksa
e. PP TB menjelaskan ILTB TPT pada konker
keluarga yang akan diberikan TPT
f. PP TB memilih panduan TPT
N Sasaran Pilihan panduan TPT
o 3HP 3HR 6H
1 Kontak serumah usia < 2 thn v v
2 Kontak serumah usia 2-4 thn v
3 Kontak serumah usia ≥5 thn v
4 ODHA usia < 2 thn *) v
5 ODHA usia ≥ 2 thn **) v v
6 Kelompok resiko lainnya v
*) Bila 3HR belum tersedia maka dapat menggunakan TPT
6H
**) ODHA yang mendapatkan jenis ARV yang memiliki
interaksi dengan rifampisin, kehamilan, ibu menyusui dan
malaria berat kontraindikasi panduan berbasis rifampisin
seperti 3HP dan 3HR maka dapat menggunakan 6H
g. Panduan dosis lihat di tabel karakteristik
panduan TPT pada orang dengan ILTB
h. PP TB memberikan TPT sesuai jenis dan
dosis dan menjelaskan lamanya dan caranya
minum TPT
i. PP TB mencatat jadwal kembali pengambilan
obat TPT di form TB 02
j. Pasien ke farmasi untuk mengambil obat yang
diresepkan oleh dokter pemeriksa
k. Pasien pulang dengan membawa form 02
l. PP TB mencatat di form TB 01 dan menginput
di SITB
m. PP TB menaruh obat TPT di farmasi
6. Diagram Alir -
1. Poli ISPA
7. Unit terkait 2. Poli Umum
3. Farmasi

9. REKAMAN HISTORIS
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai