Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

PPK BLUD UPT PUSKESMAS CICURUG


JL.Raya Siliwangi No 113 Cicurug-Sukabumi Telp (0266) 6725183
Email : puskesmascicurug1@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PERTEMUAN PMO (PENGAWAS MINUM 0BAT)

A. PENDAHULUAN
Tbc merupakan penyakit infeksi yang sudah sangat lama dikenal manusia, setua
peradaban manusia. Pada awal penemuan obat anti tuberculosis (OAT), timbul harapan
penyakit ini akan dapat ditanggulangi. Namun dengan perjalanan waktu, terbukti penyakit
ini tetap menjadi masalah kesehatan yang sangat serius, baik dari aspek gangguan tumbuh
kembang, morbiditas, mortalitas dan kecacatan. Dengan meluasnya kasus HIV – Aids,
tuberculosis mengalami peningkatan bermakna secara global. Indonesia menduduki
peringkat ketiga dunia dalam jumlah total pasien TBC setelah Cina dan India. Namun dari
porposi jumlah pasien dibanding jumlah penduduk, Indonesia menduduki peringkat pertama.
Tbc anak yang tidak diobati secara tepat akan menjadi sumber penularan infeksi TBC pada
saat dewasa. Penderita dengan BTA Positif merupakan sumber penularan yang paling
infeksius.
B. LATAR BELAKANG
Salah satu permasalahan dalam penanggulangan TBC adalah pengobatan yang
tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap di masa lalu yang diduga telah
menimbulkan kekebalan ganda kuman TBC terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) atau
Multi Drug Resistance (MDR). TBC bukan hanya masalah bagi penderita tetapi juga
masalah bagi masyarakat khusus nya keluarga.
Kunci utama keberhasilan pengobatan TB adalah keyakinan bahwa penderita TB
meminum semua obatnya sesuai dengan yang ditetapkan dan tidak lalai atau putus berobat.
Hal tersebut bisa dipastikan bila ada orang yang mengawasi atau memantau penderita TB
pada saat minum obat. Sesuai dengan nama strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse) yang artinya pemberian obat dilakukan secara jangka pendek di bawah
pengawasan langsung yaitu oleh seorang pengawas minum obat (PMO).
Pada pasien yang dirawat di RS yang bertindak sebagai PMO berasal dari petugas
kesehatan. Pada pasien rawat jalan, yang bertindak sebagai PMO bisa berasal keluarganya
yang tinggal serumah dengan penderita TB seperti: suami/istri, orang tua, anak, saudara dan
lain-lain. Apabila penderita TB tinggal sendirian, yang menjadi kader PMO dapat
berasal dari saudara, tetangga, ketua RT, TOMA dan TOGA.
C. TUJUAN
Umum
Meningkatkan keberhasilan pengobatan /kesembuhan bagi penderita TBC.
Khusus
 Untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan
pada awal pengobatan,
 Untuk menghindari penderita dari putus berobat sebelum waktunya,
 Untuk mengurangi kemungkinan pengobatan dan kekebalan terhadap OAT
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Mengusulkan pemantauan kepatuhan minum obat lewat dana BOK
2. Melakukan kunjungan rumah sekaligus membawa Oat
3. Melakukan konseling intensif pada pasien dan keluarga
4. Melanjutkan pengobatan sesuai panduan sebelumnya
5. Membuat laporan hasil kegiatan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kunjungan rumah dan Tanya jawab.
F. SASARAN
Semua penderita TB Paru yang telat mengambil obat
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Disesuaikan dengan jadwal
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan setiap bulan masing-masing untuk mengetahu tingkat kepatuhan
penderita dalam menjalani pengobatan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan setiap bulan, laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi dan di Evaluasi setiap 3 bulan sekali

Mengetahui Cicurug, Januari 2019


Kepala puskesmas Cicurug Programmer P2TB

Dr.Hj.Damayanti Pramasari
NIP.197212052006042012 Indah Wiyawati,AMK

Anda mungkin juga menyukai