Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR TILIK

INSTRUMEN HASIL PENYELIAAN FASILITATIF KIA BERDASARKAN


ANALISA DAN INSTRUMEN PENYELIAAN KIA DI KABUPATEN
SUKABUMI

Provinsi : Jawa Barat Tanggal Kunjungan : ………………………


Kabupaten : Sukabumi Tim :
Nama Puskesmas : Puskesmas Cipari
1………………………………………………………
2………………………………………………………
3. ……………………………………………………..

DATA
A Data Dasar PUSKESMAS

1 Jumlah Kecamatan 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 5

B Data Sasaran Tahun 2022

1 Jumlah Penduduk 38.177

2 Jumlah Ibu Hamil 647

3 Jumlah Ibu Bersalin 619

4 Jumlah PUS 8637

C Sarana dan Prasarana

1 EMAIL PUSKESMAS puskesmasciparinew@gmail.com

2 PUSTU 0

3 POSKESDES 0

4 PMB 10

5 DPS 0

6 POSYANDU 61

7 lain-lain ……………………

D Ketenagaan Tahun 2022

1 Jumlah seluruh Bidan 14


2 Jumlah Bidan di Puskesmas 2

3 Jumlah BdD 10

4 Jumlah BdD tinggal di Desa 10

5 Jumlah seluruh Dokter Umum 2

6 Jumlah Dokter Umum di Puskesmas 1

BAGAIMANA LAPORAN KESEHATAN KELUARGA

A PWS KIA

Setiap bulan maksimal tanggal berapa Tepat

1 (cek tanggal pengiriman) Tidak tepat

2 Apakah sudah menggunakan format baru? Ya

Jika belum, alasan………

Apakah sudah continuum of care dengan


program lain

- Gizi
Ya
- Imunisasi

- KB

3 - Lain-lain

Apakah sudah diberi warna per zonasi untuk Ya


4 capaian perbulan?

5 Apakah sudah di grafikkan setiap bulan? Ya

Apakah sudah dilakukan analisa bersama Ya


bidan desa setiap capaian program baik yang
diatas target maupun bukan?

6 Lihat notulen..

B Laporan Kesga

Maksimal Tanggal 5 setiap


1 Tanggal pengiriman bulannya
2 Apakah sheet sudah terisi semua? Ya

3 Apakah data yang dimasukkan sudah sesuai DO? Ya

4 Apakah ada miss data dengan PWS KIA? Tidak

Apakah sudah koordinasi dengan program lain

- Lansia
Ya
- Gizi

- imunisasi

Apakah cara pengisian sudah sesuai? Ya

Apakah estimasi sudah sesuai dengan tahun


Ya
sekarang?

Apakah sudah diberi warna per zonasi untuk


Ya
capaian perbulan?

Desa dengan capaian terendah adalah Desa


Cisaat

Analisa :
Latar belakang pendidikan masyarakat serta
akses menuju pelayanan kesehatan yang cukup
jauh untuk dijangkau disebabkan karena lokasi
pelayanan kesehatan yang bertempat bukan
didaerah yang dijangkau atau dilalui oleh
kendaraan umum. Kendala lainnya adalah
keterbatasan petugas kesehatan di wilayah
tersebut / desa Cisaat karena hanya ada bidan
desa yang bertugas serta kurangnya promosi
kesehatan yang disampaikan oleh tenaga
kesehatan tersebut kepada masyarakat.

INOVASI YANG SUDAH DILAKUKAN atau


pemecahan masalah yang sudah dikerjakan :
1. Melakukan penyeliaan fasilitas bidan di
desa.
2. Melakukan Review kejadian kematian
pada Ibu dan Anak
3. Melakukan kegiatan kelas Ibu hamil
minimal 1x dalam sebulan.
4. Melaksanakan Inovasi EMAS BUMIL
(Edukasi Masyarakat Sadar pemeriksaan
Ibu Hamil) yang merupakan cara
penyampaian secara komunikasi antara
petugas kesehatan dengan sasaran serta
pemangku kebijakan.
5. Bidan Desa mengikuti Transfer of
Knowledge yang dilaksanakan
dipuskesmas.

B Tambahan

Bagaimana kesiapan puskesmas menyongsong


web online? Siap dalam menyongsong web
online

Apakah sudah tersosialisasi? Sudah

Adakah SK penanggungjawab web sudah ada?


Sudah

Apakah MDN sudah di SK kan? Sudah

Apakah petugas web dan MDN sama? Sama

Apakah ada kendala? Terkendala dengan sarana


maupun prasarana

Bagaimana e kohort dijalankan? Sudah


dilaksanakan oleh Bidan yang memberikan
pelayanan Antenatal care

Berapa persen capaian input: 42,3 %

Kendala dan hambatan :

Data yang terlambat diinput oleh petugas serta


jaringan atau signal yang kurang mendukung
saat proses penginputan.

Hasil dari instrument penyeliaan fasilitatif KIA:


1. Dari struktur fisik ruang persalinan secara keseluruhan sudah cukup baik sekitar 48,2%
sesuai dengan standar untuk pelayanan KIA
2. Perlengkapan dalam ruangan persalinan sekitar 72,0% sudah sesuai dengan standar
dan untuk kelengkapan dalam ruangan pelayanan KIA sekitar 71,5%
3. Dalam memberikan imunisasi secara umum sudah cukup baik 67,2% sesuai dengan
standar.
4. Pelayanan ISPA secara umum masih kurang dan baru tercapai 40,3% pelayanan yang
sudah sesuai dengan standar.
5. Pelayanan Diare secara umum masih kurang dan baru tercapai 44,8% pelayanan yang
sudah sesuai dengan standar.
6. Pelayanan Antenatal, postnatal dan anak sekitar 76,4% sudah sesuai dengan standar.
7. Untuk tingkat kepatuhan bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak
sudah cukup baik yaitu 70% sesuai dengan standar pelayanan.
8. Untuk peralatan yang digunakan dalam pertolongan persalinan sudah cukup baik
76,5% sesuai standar.
9. Bahan habis pakai yang digunakan oleh bidan dalam menolong persalinan 75,6%
sesuai standar.
10. Obat-obatan yang digunakan dalam memberikan pertolongan persalinan 68,0% sesuai
standar.
11. Prosedur klinis yang dilakukan oleh bidan dalam menolong persalinan 75,3% sudah
sesuai standar.
12. Asuhan bayi baru lahir yang diberikan oleh bidan 74,5% sudah sesuai standar.
13. Bayi dengan BBLR diberikan pelayanan sudah cukup baik 65,7% sesuai dengan standar
yang ditentukan.
14. Prosedur pencegahan infeksi yang dilakukan oleh bidan sudah cukup baik 67,5%
sesuai standar.
15. Proses pencatatan pelaporan dalam pertolongan persalinan sudah cukup baik 69,8%
sesuai dengan standar.
16. Sekitar 86% bidan sudah mengikuti pelatihan yang diperlukan dalam melakukan
pertolongan persalinan.
17. Untuk tingkat kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan persalinan sudah cukup baik
yaitu 82% sesuai dengan standar pelayanan.
Hasil kesepakatan
1. Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan pada pemegang program KIA sebagai penentu kebijakan dapat
berperan aktif dalam memberikan bimbingan yang bersifat membangun khususnya
untuk Puskesmas yang mengalami masalah berdampak langsung maupun tidak
langsung untuk program KIA diwilayah Kabupaten Sukabumi.
2. Puskesmas Cipari
Sebagai perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi hendaknya
puskesmas lebih aktif untuk melakukan kerjasama terutama secara lintas sektor untuk
mendukung keberhasilan program KIA khususnya diwilayah Puskesmas Cipari dalam
mencegah terjadinya kematian pada Ibu dan Bayi.
3. Bidan di Puskesmas Cipari:
a. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara optimal sesuai dengan petunjuk
pencatatan dan pelaporan KIA yang telah disepakati.
b. Mengoptimalkan Tupoksi bidan dalam mendukung keberhasilan program.
c. Proaktif dalam memberikan pelayanan KIA terutama yang dilaksanakan di Desa.
d. Meningkatkan pengetahuan baik secara formal maupun nonformal untuk
menambah wawasan serta meningkatkan kualitas pelayanan.

Puskesmas Cipari

Kepala Puskesmas Bidan Koordinator

dr. Bagus Jatiswara Ai Imas, S.Tr.Keb


NIP. 198507112011011001 NIP. 197404082006042017
II. INFORMASI SPESIFIK PENCEGAHAN PENULARAN HIV, SIFILIS DAN HEP B DARI IBU KE ANAK

INPUT :

Keterangan
Ketersediaan Ada Tidak
No
1 Sumber Daya Manusia Kesehatan :
 Petugas kesehatan terpapar/terlatih Ada
PPIA
 Petugas kesehatan terpapar/terlatih Ada
PKPR
 Petugas kesehatan terpapar/terlatih Ada
Kespro Catin
 Petugas kesehatan terpapar/terlatih
perencanaan kehamilan bagi
pasangan ODHA/Lembar balik
perencanaan kehamilan bagi
pasangan ODHA
 Petugas kesehatan terlatih PDP Ada
(perawatan, dukungan &
pengobatan)

2 Sumber Daya Sarana dan Prsarana: Bila Ya,


Sebutkan
Jumlah

 Puskesmas yang mampu PKPR Tidak Ada


 Puskesmas yang melaksanakan PPIA Tidak Ada
 FKTP Lain yang melaksanakan PPIA Ada RS
 Puskesmas yang memiliki sarana Tes Ada 1
HIV (KT HIV)
 Puskesmas yang memiliki sarana tes Tidak Ada
Sifilis
 Puskesmas yang memiliki sarana tes
Hepatitis B Ada 1
 Puskesmas yang memiliki Poli IMS
 Puskesmas yang melaksanakan EID
(Early infant Diagnosis)
 RS yang melaksanakan PPIA
 Fasyankes (RS / PKM) Mampu ARV Tidak Ada
3 NSPK :
 Pedoman pelaksanaan PPIA Tidak Ada
 Pedoman manajemen PPIA Tidak Ada
 Buku saku Kespro Calon Pengantin Tidak Ada
 Lembar balik kespro Calon Pengantin Tidak Ada

7
 Lembar balik ABPK – KB Ada Tidak Ada 1
 Lembar balik perencanaan Tidak Ada
kehamilan bagi pasangan ODHA
 Buku pedoman manajemen terpadu Tidak Ada
pelayanan kesehatan remaja (MT –
PKR)
 Ketersediaan media KIE tentang HIV Tidak Ada
AIDS dan PPIA
4 Logistik
 Ketersediaan rapid test HIV Ada
 Ketersediaan rapid test Sifilis Tidak Ada
 Ketersediaan rapid test Hepatitis B Ada 75
 Ketersediaan alat dan obat Ada Suntik KB
kontrasepsi (semua metode) Pil KB
IUD
Implan
Kondom
 Ketersediaan kertas saring (DBS) Tidak Ada

5 Pembiayaan Sumber
pembiayaan
(APBN, APBD,
JKN, Lain-lain)
 Pelatihan APBD hanya
sosialisasi
 Ketersediaan RDT
 Pertemuan koordinasi
 Monitoring

PROSES :
Keterangan
No. Kegiatan ADa Tidak
1 Peningkatan Kapasitas terkait PPIA (pelatihan, Ada
orientasi, pendampingan/OJT)
2 Pelatihan/ Peningkatan Kapasitas Terkait PKPR Ada
(pelatihan, orientasi, pendampingan/OJT)
3 Pelatihan/ Peningkatan Kapasitas Terkait Ada
pelayanan kesehatan reproduksi Calon
Pengantin (pelatihan, orientasi,
pendampingan/OJT)
4 Pelatihan/Peningkatan Kapasitas lainnya Tidak
terkait PPIA. Ada
Sebutkan :
a...
b…
5 Pertemuan Koordinasi Berkala terkait PPIA Tidak Ada

8
6 Pemantauan dan Evaluasi Berkala Tidak Ada
7 Sinkronisasi Pencatatan dan Pelaporan PPIA Tidak Ada
Pembentukan dan Pembinaan Jejaring Tidak Ada
Kerjasama dengan LSM dan KDS terkait PPIA
8 Kendala di lapangan

OUTPUT (DATA PPIA):

No. CASCADE 2020 2021 Jan-Juni 2022


PELAYANAN
PENCEGAHAN HIV
DARI IBU KE ANAK
1 K1 725 100,7 553 85,5 320 49,5
Bulan Juni
2 K4 657 91,3 485 75,0 294 45,4

3 Jumlah ibu hamil 0 30 10


yang dites HIV
4 Jumlah ibu hamil 0 1 1
yang positif HIV
5 Jumlah ibu hamil 0 1 1
positif HIV yang
menerima ARV
6 Jumlah bayi lahir 0 0 1
dari ibu HIV positif
7 Jumlah bayi lahir 0 0 0
dari ibu HIV positif
yang menerima ARV
profilaksis
8 Jumlah bayi dengan 0 0 0
HIV positif (PCR/EID)
9 Jumlah bayi lahir 0 0 1
dari ibu HIV positif
yang menerima
kotrimoksazol
profilaksis
10 Jumlah anak dengan 0 0 0
HIV positif (18
bulan)
11 Jumlah ibu hamil 0 0 0
dengan kehamilan
tidak diinginkan
12 Jumlah pasangan 0 0 Direncanakan untuk
ODHA yang pengembangan
mendapat konseling sistem pencatatan
9
perencanaan
0kehamilan
(termasuk KB)
13 Jumlah pasangan 0 0 0
ODHA ber-KB
14 Jumlah catin yang di 0 30 10
tes HIV

No. CASCADE PELAYANAN PENCEGAHAN 2020 2021 Jan-Juni


SIFILIS DARI IBU KE ANAK 2022
1 Jumlah ibu hamil yang di tes sifilis 0 0 0
2 Jumlah ibu hamil yang positif sifilis 0 0 0
3 Jumlah pasangan ibu hamil positif 0 0 0
sifilis yang di tes sifilis
4 Jumlah ibu hamil positif sifilis yang 0 0 0
diobati
5 Jumlah pasangan ibu hamil positif 0 0 0
sifilis yang diobati
6 Jumlah bayi lahir hidup dari ibu sifilis 0 0 0
7 Jumlah bayi diperiksa titer sifilis 0 0 0
(kohort bayi)
8 Jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang 0 0 0
diterapi

No. CASCADE PELAYANAN PENCEGAHAN 2020 2021 Jan-Juni


HEPATITIS B 2022
PADA IBU HAMIL
1 Jumlah ibu hamil yang di tes Hep B 55 40 128
2 Jumlah ibu hamil yang positif Hep B 0 0 1
3 Jumlah ibu hamil positif Hep B yang 0 0 0
diobati
4 Jumlah ibu hamil positif Hep B yang 0 0 1
dirujuk
5 Jumlah bayi lahir dari ibu Hep B yang 0 0 1
diberi vaksinasi Hep B0 (kohort bayi)
6 Jumlah bayi lahir dari ibu Hep B yang 0 0 1
diberi HBIG (kohort bayi)

10

Anda mungkin juga menyukai