Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS PANGGUL
JL. Panggul-Dongko RT.05 RW.02 Ds. Nglebeng Kec. Panggul Kab. Trenggalek
Telp. 082234705052 Email: randuwok.pkmpanggul@gmail.com
TRENGGALEK 66364

ContohKERANGKA ACUAN PROGRAM KIA


PUSKESMAS PANGGUL

A. PENDAHULUAN
Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World
Healt Organitation ( WHO ) karena angka kematian ibu dan anak yang
masih tinggi di bandingkan dengan negara lain. Perencanaan program
disusun berdasarkan perencanaan puskesmas dan mengacu pada pedoman
program untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Perencanaan
program dilakukan bersama dengan program yang lain secara integrasi
melalui tahapan perencanaan puskesmas yaitu penyususnan Rencana Usulan
Kegiatan ( RUK ) untuk tahun anggaran mendatang, Rencana Pelaksanaan
Kegiatan ( RPK ) untuk tahun berjalan.

B. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dampak
Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), di samping Angka Kematian Bayi
(AKB). AKI dan AKB merupakan indikator keberhasilan pembangunan
daerah dan juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam
menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Secara tren AKI di indonesia saat ini telah berhasil di turunkan dari
tren 390 per 100.000 ( SDKI 1990) kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000
kelahiran hidup( SDKI 2012 ), namun demikian jika di bandingkan dengan
target MDGs pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup masih
cukup jauh. Sementara itu AKB berdasarkan SDKI 2012 adalah 32 per 1000
kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDGs yaitu 23 per 1000
kelahiran hidup.
Pada tahun 2015, AKI Provinsi Jawa Timur mencapai 89,6 per
100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai 93,52 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
angka ekmatian bayi pada tahun 2015 25,3 angka dari BPS Prov. AKB Jatim
sampai dengan tahun 2015 masih diatas target MDG’s.
Sedangkann Angka kematian Ibu di Kabupaten trenggalek tahun 2013
sebanyak 11 ibu. Sedangkan angka kematian bayi di Kabupaten Trenggalek
Tahun 2013 sebanyak 70 bayi .
Pada tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Panggul 42.679 jiwa, dari jumlah tersebut diperkirakan untuk Pelayanan ibu
hamil sesuai standar ( K4 ) tercapai 78.4 % dari target 95%, untuk Pelayanan
persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tercapai 93.3 % dari
target 95 %, sedangkan Penanganan Neonatal Komplikasi tercapai 76.2%
dari target 80%. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pelayanan ibu hamil sesuai standar ( K4 ) tidak mencapai target
berdasarkan data estimasi dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek.
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tidak
mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek.
3. Penanganan Neonatal Komplikasi tidak mencapai target berdasarkan data
estimasi dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Trenggalek

Tata nilai Puskesmas Panggul


Tata nilai yang diterapkan pada Puskesmas Panggul adalah
“BerAKHLAK”:
1 Berorientasi : Komitmen memberikan pelayanan prima
Pelayanan demi kepuasan masyarakat.
2 Akuntabel : Bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan.
3 Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

4 Harmonis : Saling peduli dan menghargai perbedaan


5 Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
Bangsa dan Negara.
6 Adaftif : Terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan dan menghadapi perubahan.
7 Kolaboratif : Membangun kerjasama yang sinergis
Setiap kegiatan program KIA di puskesmas Panggul harus
mencerminkan tata nilai Puskesmas Panggul.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi dengan
cara menemukan & menangani sejak dini resiko tinggi penyebab
kesakitan kematian ibu dan bayi secara optimal sehingga angka
kesakitan kematian ibu bayi dapat ditekan seminimal mungkin .
2. TUJUAN KHUSUS
a. Tercapainya pelayanan ibu hamil sesuai standar ( K4 ) 89 % dari
sasaran bumil
b. Tercapainya pelayanan persalinan oleh nakes ( PN ) 96 % dari
sasaran bulin
c. Tercapainya pelayanan persalinan oleh nakes di fasilitas kesehatan
96 % dari sasaran bulin
d. Tercapainya pelayanan ibu nifas oleh tenaga kesehatan 96 % dari
sasaran bufas
e. Tercapainya penanganan komplikasi kebidan minimal 80 % dari
(20 %) sasaran bumil
f. Tercapainya pelayanan kesehatan neonates awal ( KN 1 ) 98% dari
sasaran bayi lahir hidup
g. Tercapainya pelayanan kesehatan neonatus 0-28 hari (KN lengkap)
96% dari sasaran bayi lahir hidup
h. Tercapainya penanganan Neonatal Komplikasi minimal 80 % dari
(15%) sasaran bayi lahir hidup
i. Tercapainya pelayanan bayi 29 hari -11 bulan 96 % dari sasaran
bayi
j. Tercapainya pelayanan anak balita 12 -11 bulan 84 % dari
sasaran anak balita
k. Tercapainya pelayanan anak prasekolah 60 - 72 bulan 80 % dari
sasaran anak prasekolah.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok : Kesehatan Ibu dan Anak
2. Rincian Kegiatan
Upaya untuk mensukseskan Program KIA di Puskesmas Panggul,
direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut :
a. Pertemuan Kemitraan Bidan-Dukun
b. Kunjungan rumah penanganan dan pemantauan bumil resiko
tinggi,
c. Pelacakan kasus kematian ibu & neonatal wilayah kerja Puskesmas
d. SDDITK bayi/balita/Apras
e. Kujungan rumah penemuan bumil baru & bumil DO,
f. Validasi Data KIA :
g. Kelas Ibu hamil
h. Kelas Ibu Balita
i. AMP Kasus Kematian

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Pertemuan Kemitraan Bidan-Dukun dilakukan oleh bidan koordinator,
bidan desa, dukun bayi dalam 1 tahun 4 kali
2. Kunjungan rumah penanganan dan pemantauan bumil resiko tinggi
3. Bufas, neonatal resti : kegiatan kunjungan rumah dilakukan oleh Bidan
Desa, Perawat Desa, & / Kader Pendamping ibu hamil resiko tinggi , ibu
nifas, neonatal resiko tinggi di 10 desa wilayah kerja Puskesmas
4. Pelacakan kasus kematian ibu & neonatal dilakukan oleh
bidan/perawatdesa dilakukan pada saat terjadi kasus di 10 desa wilayah
kerja Puskesmas.
5. SDDITK bayi/balita/Aprasdilakukan setiap bulan diP
Posyandu,TK/PAUD oleh Bidan Desa , Perawat Desa , Guru TK/PAUD
6. Kujungan rumah penemuan bumil baru &bumil DO, pelaksanaan
Pemasangan stiker P4K kegiatan dilakukan oleh Bidan Desa, Perawat
Desa, Kader di 10 desa wilayah Puskesmas jika ada kasus/sasaran
7. Validasi data KIA dilakukan oleh dokter,Bidan koordinator dan Bidan
desa di Puskesmas setiap 3 bulan 1x
8. Kelas Ibu hamil dilakukan oleh Bidan Desa dan Perawat Desa , di 10
desa, @ kelas 4x pertemuan
9. Kelas Ibu Balita dilakukan oleh Bidan Desa dan Perawat ada 5 desa yang
mempunyai kelas balita, @ kelas 2x pertemuan
10. AMP Kasus Kematian Ibu dan Bayi dilakukan di Puskesmas oleh
dokter, Bidan coordinator, Bidan Desa dan bidan terkait kasus kematian
1x pertemuan
F. SASARAN
1. Pencapaian Pelayanan Bumil sesuai standar tahun 2017 sebesar 89 %
atau 593 orang
2. Pecapaian Persalinan oleh tenaga Kesehatan tahun 2017 sebesar 96 %
atau 621orang
3. Pecapaian Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tahun
2017 sebesar 96 % atau 621 orang
4. Pecapaian pelayanan ibu nifas oleh tenaga kesehatan tahun 2017
sebesar 96 % atau 621 orang
5. Pencapaian Penanganan komplikasi kebidanan. tahun 2017 sebesar 85
% atau 188 orang
6. Pencapaian pelayanan kesehatan neonates pertama ( KN ! ). tahun 2017
sebesar 98 % atau 610 orang
7. Pencapaian pelayanan kesehatan neonatus 0-28 hari ( KN lengkap )
tahun 2017 sebesar 96 % atau 597 orang
8. Pencapaian penaganan komplikasi neonatus. tahun 2017 sebesar 80 %
atau107 orang
9. Pencapaian pelayanan kesehatan bayi 29 hari- 11 bulan. tahun 2017
sebesar 96 % atau 597 orang
10. Pencapaian pelayanan kesehatan anak balita 12 - 59 bulan. tahun 2017
sebesar 84 % atau 2059 orang
11. Pencapaian pelayanan kesehatan anak prasekolah 60 - 72 bulan. tahun
2017 sebesar 80 % atau 455 orang.

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


a. Peran lintas Program
PROMKES : Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya
pemeriksaan kehamian, deteksi bumil resti,
pentingnya persalinan di Fasilitas Kesehatan
GIZI: 1. Penyuluhan tentang gizi pada CPW, ibu
hamil,bulin, bufas
2. Deteksi adanya pembesaran kelenjar
gondok
3. Konsultasi penanganan bumil KEK dan
anemia
KESLING: 1. Penyuluhan tentang lingkungan sehat
2. Pembinaan Lingkungan Bersih dan sehat
3. Pembinaan CTPS
PERKESMAS: 1. Kunjungan rumah berdsarkan 12 indikator
utama penandaan status kesehatan
2. Pembinaan keluarga dalam meningkatkan
kemandirian keluarga
3. Asuhan Keperawatan pada ibu hamil
resti ,KEK,balita KEK,miskin bayi,balita,
apras yang mengalami gangguan
kesehatan
KESEHATAN: 1. Penyuluhan kesehatan tentang Gigi dan M
GIGI DAN Mulut pada bumil
MULUT 2. Penanganan masalah gigi pada bumil
3. Rujukan ke rumah sakit apabila
diperlukan
KESEHATAN: 1. Penyuluhan Kesehatan tentang kesehatan
INDERA indera ibu hamil
2. Screening kesehatan mata : kelainan visus
dan gangguan mata yang lain
3. Rujukan ke rumah sakit apabila
diperlukan
KESEHATAN : 1. Penyuluhan kesehatan tentang kesehatan
JIWA Jiwa pada ibu hamil
2. Screening kesehatan mental, emosional,
dan intelegensia
3. Deteksi dini gangguan mental, emosional,
dan intelegensia
4. Konseling
5. Rujukan ke rumah sakit apabila di
perlukan.
b. Peran Lintas Sektor
1. Dinas : Membina, Penyandang dana,
Kesehatan, penanggung jawab, pelaksana
Pengendalian dan pengendalian Program KIA
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
2. Desa : Pembina, Penanggung jawab,
penyelenggaraan pengendalian
progam

3. Kecamatan : Pembina, Penanggung jawab,


penyelenggaraan pengendalian
Program KIA tingkat
kecamatan.

4. Karang Taruna : Sebagai Penggerak di wilayah


sekitarnya, anggota sekaligus
contoh bagi remaja yang lain

5. RT/RW : Pembina, Penanggung jawab,


penyelenggaraan pengendalian
program KB menjalin kerjasama
yang serasi dengan kader
tingkat RT/RW

 6. Sekolah : Menjalin kerjasama yang serasi


dengan guru dan orang tua
murid, instansi lain dan
masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian program
KIA dengan sasaran siswa
sekolah

H. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan program KIA ini dilaksanakan dalam 1 Tahun

BULAN KE, 2023


KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pertemuan
Kemitraan Bidan- V V V V
Dukun
Kunjungan rumah
penanganan dan
pemantauan
bumil resiko V V V V V V V V V V V V
tinggi
bufas, neonatal
resti
BULAN KE, 2023
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelacakan kasus
kematian ibu & Sesuai Kasus
neonatal :
dilakukan oleh
bidan/perawatdes
a dilakukan
pada saat terjadi V V V V V V V V V V V V
kasus di 10 desa
wilayah kerja
Puskesmas
SDDITK
bayi/balita/Apras
: dilakukan setiap V V V V V V V V V V V V
bulan di
Posyandu,TK/PA
UD +
Kujungan rumah
penemuan bumil
baru & bumil DO, V V V V V V V V V V V V
pelaksanaan
Pemasangan
stiker P4K

Validasi data KIA V V V V

Kelas Ibu hamil V V

Kelas Ibu balita V V

AMP Kasus
Kematian Ibu dan V
Bayi

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan
tersebut. Evaluasi pelaksanan kegiatan meliputi evaluasi perencanaan
kegiatan, evaluasi proses pelaksanaan kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan Program KIA dilakukan setiap bulan. Laporan hasil
kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Penanggung Jawab UKM Esensial
puskesmas Panggul. Laporan Program KIA ke bagian Unit Pelayanan
Kesehatan Seksi Kesehatan Ibu dan Gizi di Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek dilakukan setiap
bulan, laporan berupa format laporan LB3 KIA, PWS KIA. Laporan
Kematian Ibu dan Bayi.

Trenggalek, 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Panggul Pengelola Program KIA

Ns. SUWARTO, S.Kep. Nama


Penata Tk.I ......................
NIP. 19680611 199103 1 016 NIP.

Anda mungkin juga menyukai