PUSKESMAS MASBAGIK
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat, dalam hal ini Dinas kesehatan Kabupaten Lombok Timur telah
menetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan tahun 2013-2018
yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
1. Keadaan Umum
Luas wilayah kerja Puskesmas Masbagik sebesar ±5,47 km2 atau 30% dari luas wilayah
Kecamatan Masbagik yang terletak dipusat kota Kecamatan Masbagik. Wilayah kerja
Puskesmas Masbagik meliputi 2 desa yaitu:
a. Desa Paokmotong dengan 10 dusun
2. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Masbagik tahun 2018 sebesar 29.570
jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 14.346 jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 15.224 jiwa. Sex ratio laki-laki : perempuan adalah 6.12%. Kepadatan
penduduk diwilayah kerja Puskesmas Masbagik mencapai 942 jiwa /km²
4
3. Lumb.rejo 3,33 3.557 3.595 7.152 2.234 2.151
3. Sosial Ekonomi
Keberhasilan program pembangunan masyarakat sangat tergantung dari kondisi sosial
ekonomi masyarakat. Adapun indikator kondisi sosial ekonomi masyarakat dapat dillihat
diantaranya dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan masyarakat. Data Statistik
tingkat Kecamatan Tempel menunjukan bahwa keadaan sosial ekonomi masyarakat
diwilayah kerja Puskesmas Masbagik dilihat dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
sebagai berikut:
a. Tingkat Pendidikan
1. Tidak tamat SD : 1.652 ( 5,78 % )
2. Tamat SD : 6.799 ( 23,70 % )
3. Tamat SMP :5.183 ( 18,15 % )
4. Tamat SLTA : 7.449 ( 26,09 % )
5. Tamat PT : 1.816 ( 6,36 % )
b. Tingkat Pekerjaan
1. Petani : 9.647 ( 33,79 % )
2. PNS : 1.438 ( 5,03 % )
3. TNI : 460 ( 1,41 % )
4. Pedagang : 2.212 ( 7,74 % )
5. Buruh : 5.299 ( 18,56 % )
4. Sumberdaya Manusia
Jumlah sumber daya manusia, Sampai dengan Desember 2014 jumlah tenaga yang
bekerja di lingkungan Puskesmas Masbagik Pegawai Negeri Sipil sebanyak 33 orang
dan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 3 orang, 1 orang dokter MoU, 1 orang
Psykolog, 1 orang akuntansi dan 3 orang honor harian lepas.
5
5. Pencapaian Pembangunan Kesehatan
Data yang menyangkut derajat kesehatan untuk tahun 2013 yang dinyatakan
dengan umur harapan hidup waktu lahir (Eo), angka kematian bayi, angka kematian
balita, angka kematian ibu maternal, status gizi dan angka kematian kasar. Gambaran
derajat kesehatan di Puskesmas Masbagik sebagai berikut:
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR TARGET (%)
2012 2013
6
12 Cakupan peserta KB aktif 84% 81,01 86,6
Tahun 2013, jumlah sasaran Ibu Hamil ada 410 jiwa, Ibu Bersalin ada 365 jiwa,
dan Ibu Nifas 365 jiwa. Kunjungan Ibu Hamil untuk yang pertama kali atau yang
disebut dengan K-1 masih bisa dipertahankan sama seperti tahun 2012 yaitu
mencapai 410 jiwa (100%), ini berarti bahwa tingkat kesadaran Ibu Hamil dalam
memanfaatkan pelayanan kesehatan sudah baik, sedang untuk kunjungan K-4
mengalami peningkatan dari 88,44%(2012) menjadi 98,78%, pencapaian ini
melebihitarget standar nasional sebesar 95%. Kondisi ini disebabkan karena tingkat
kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya di fasilitas pelayanan kesehatan dan
juga sistem pencatatan dan pelaporan ibu hamil sudah baik.
Jumlah kematian maternal (Ibu hamil, bersalin dan nifas) pada tahun 2013
tidak ada, kegiatan yang dilakukan adalah dengan selalu memberikan promosi
kepada ibu-ibu hamil dengan mencegah 3T (terlambat), yaitu dengan mengenali
bahaya dan mengambil keputusan, mencapai fasilitas yankes, dan mendapat
pelayanan adekuat di RS, dan juga cegah (4T) terlalu Muda untuk menikah, terlalu
tua untuk hamil, terlalu sering untuk hamil, dan terlalu banyak untuk melahirkan.
7
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja telah dilaksanakan oleh
puskesmas Ramah Remaja di Kabupaten Lombok Timur, dengan kegiatan
pembentukan kader sebaya, konseling remaja oleh psikolog, penyuluhan dan
pembinaan langsung.
3. Gizi Masyarakat
Tabel. Pencapaian Kegiatan Program Gizi
PENCAPAIAN (%)
NO INDIKATOR TARGET
2012 2013
8
6 Cakupan balita mendapat Vit A 2 kali
98% 86,90 98,65
pertahun
9 Ibu hamil mendapat tablet Besi (Fe) 90 tablet 97% 87,60 97,31
Jumlah seluruh balita di posyandu tahun 2013 adalah 2.040 Balita, yang
melakukan penimbangan secara teratur mencapai 1.849 Balita (90%), hal ini
menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat untuk menimbangkan balitanya di
posyandu sudah cukup baik. Hasil PSG (Pemantauan Status Gizi) jumlah balita
yang dipantau, menurut penilaian status gizi balita terdapat balita gizi buruk
sebanyak 13 anak (0,70%), gizi kurang mencapai sebanyak 186 (10,06%), gizi baik
mencapai 1619 (87,56%), dan gizi lebih sebanyak 31 anak (1,68%) apabila
dibandingkan dengan tahun 2012 angka gizi buruk mengalami peningkatan namun
angka gizi lebih mengalami penurunan.
9
Program pemberian kapsul vitamin A untuk balita berjalan baik, untuk
anak balita (usia 1-4 tahun) yang mendapat 2 x vitamin A dosis 200.000 IU dalam
setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustusi adalah 98,65%.
Jumlah Rumah Tangga bebas asap rokok dari 695 RT. Yang sudah bebas
asap rokok ada 52,81%(target 50%). Jika dilihat dari pengelolaan sampah dalam
rumah tangga sampel tersebut 23% sudah mengeola sampah dengan baik dan
benar.
10
Program Desa Siaga Puskesmas Masbagik terdapat 4 desa termasuk
kriteria desa siaga aktif dari 4 desa yang menjadi binaan Puskesmas Masbagik.
Masing-masing desa memiliki minimal 1 Poskesdes dengan Bidan sebagai
koordinator dibawah tanggungjawab Kepala Desa. Kegiatan di Poskesdes adalah
mengakomodasikan kegiatan-kegiatan UKBM (Posyandu, Poksila/Kelompok Usia
Lanjut, GSI/Gerakan Sayang Ibu, surveilens penyakit menular, pendataan risiko
tinggi, PHBS, Kesehatan Lingkungan, dll), sedang untuk masalah kuratif
(pengobatan) dan rehabilitatif dilakukan dengan kerjasama atau sistem rujukan ke
pelayanan kesehatan (Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Balai Pengobatan,
Klinik Ibu & Anak, Rumah Sakit, dll). Pelayanan Kesehatan dasar pasien
masyarakat miskin mencapai 94,96% dan rujukan pasien masyarakat miskin 100%
11
dengan terbukti angka kesakitan yang makin menurun. 100% diare pada
Balita telah ditangani sehingga kematian Balita karena diare dilaporkan nihil.
Dalam program P2 Diare di Pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
lingkungan tidak bisa lepas dari program dan kegiatan di lintas sektor dan
program.
12
penanggulangan DBD antara lain karena belum adanya vaksin untuk upaya
preventif, dan upaya promosi yang telah ada belum dapat benar-benar
membudayakan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang
Nyamuk DBD (PSN-DBD). Tanpa kesadaran masyarakat untuk memutus
mata rantai penularan DBD dengan gerakan PSN maka upaya aparat
pemerintah tidak akan berarti. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk
pencapaiannya adalah 20/100.000(target 50 orang per 100.000)
d. Program Imunisasi
Program imunisasi untuk bayi di Puskesmas Masbagik telah menunjukkan
hasil yang baik dilihat dari persentase cakupan bayi yang mendapat imunisasi
lengkap telah tercapai melebihi 100%. Pemberian pelayanan immunisasi
langsung ke sasaran bayi, ibu hamil, wanita subur (calon pengantin) dan anak
13
sekolah Cakupan imunisasi tahun 2013 dengan sasaran 372 anak adalah
sebagai berikut :
1. BCG : 372(100%)
2. DPT I : 372(100%)
3. HB : 371(99,7%)
4. CAMPAK : 372(100%)
5. IPV : 372(100%)
Hasil kegiatan BIAS tahun 2013 mencapai 99,89 % dengan sasaran 250 siswa
adalah sebagai berikut:
14
6 Cakupan SPAL 95% 75
Sedangkan menurut hasil pengawasan kualitas air pada tahun 2013 telah
memeriksa kualitas air sebanyak 48 sampel terdiri dari pemeriksaan kualitas air
sebanyak 24 sampel diperiksa bakteriologi dan 24 sampel diperiksa secara
kimia. Jumlah sampel air yang diperiksa secara bakteriologis memenuhi syarat
sebanyak 9 sampel (37,5%) yang memenuhi syarat, dan secara kimiawi dari uji
petik sebanyak 24 sampel sampel (100%) sampel yang diperiksa secara kimia
memenuhi syarat.
Penyehatan Perumahan
15
Pada tahun 2012 data jumlah rumah sebanyak rumah sebanyak 8.604 buah dan
dari jumlah rumah tersebut kategori sehat sebanyak 5.919 rumah atau
(68,79%).Untuk menunjang P2DBD pelaksanaan sanitasi lingkungan sangat
penting dilakukan terutama dalam pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) yang dapat dinilai dalam kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
dengan indikator Angka Bebas Jentik (ABJ). Pada tahun 2012 dari rumah yang
dipantau sejumlah 1.830 rumah dengan rumah bebas jentik sebanyak 1.771
(96.77%)., untuk itu upaya promosi kesehatan masyarakat untuk memotivasi
membudayakan PSN perlu terus dilakukan.
b. Sanitasi Permukiman
Pada tahun 2012 dari 8.706 KK telah dilakukan pemeriksaan jamban sebanyak
5.919 rumah, dan dari jumlah tersebut memenuhi syarat kesehatan sebanyak
5.919 (100%), sedangkan bangunan menggunakan SPAL diperiksa sebanyak
4.525 unit, sedangkan rumah dengan tempat sampah memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 8.604.
16
Penyuluhan P3 Napza oleh petugas kesehatan sebagai salah satu upaya
promotif preventive untuk mengurangi angka penggunaan Napza baik di
masyarakat maupun institusi. Pencapaian penyuluhan P3 Napza tahun 2012
tercapai sebesar
a. SE secara pasif adalah jemaah haji secara aktif mengirimkan K3JH (Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji) setelah 14 hari setibanya asal ke
Puskesmas pemeriksaan awal/terdekat.
b. SE secara aktif adalah petugas puskesmas mengunjungi ke rumah
jemaah haji untuk mengetahui kondisi kesehatannnya apabila setelah 14
hari jemaah haji tidak mengirimkan K3JH.
Tahun 2010 dilakukan pemantauan haji sebanyak 41 orang yang tersebar di 4
desa.
TAHUN
NO BULAN
2010 2011 2012
17
3 Maret 3.687 3405 2990
4,000
3,500
3,000
2,500
2,000 2010
1,500 2011
1,000 2012
500
-
18
Dari Tabel dan grafik diatas dapat dilhat terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien
terutama untuk tahun 2012, hal ini sudah dapat dilihat pada awal tahun. Apabila dilihat
pada system pembayaran, ternyata pasien yang menggunakan fasilitas jamkesmas
yang mengalamai penurunan.
20,000
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
2011
8,000
6,000 2012
4,000
2,000
-
Kunjungan pasien untuk tahun 2012 masih di dominasi oleh BPU kemudian berturut-
turut diikuti KIA&KB, Laboratorium, BP.Gigi dan Konsultasi.
19
KIA&KB 6.104 5.191
20
DATA SARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PUSKESMAS MASBAGIK
Jumlah sumber daya manusia, Sampai dengan Desember 2012 jumlah tenaga
yang bekerja di lingkungan Puskesmas Masbagik Pegawai Negeri Sipil sebanyak
33 orang dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 3 orang bidan,1 orang
dokter MoU, 1 orang Psykolog dan 3 orang honor harian lepas.
21
Tabel Ketenagaan Puskesmas Masbagik Tahun 2012
No Jabatan Jumlah
Kelompok Jabatan Struktural
Kepala Puskesmas 1
Ka.Sub Bag TU 1
Kelompok Jabatan Fungsional Umum
Penyusun Program dan Laporan 0
Pengadministrasi Barang 1
Pengadministrasi Keuangan 2
Pengadministrasi Umum. 4
Kelompok Jabatan Fungsional Khusus
Dokter Umum 2
Dokter Gigi 1
Bidan 5
Perawat 6
Perawat Gigi 2
Asisten Apoteker 2
Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1
Sanitarian 1
Nutrisionis 1
Pranata Laboratorium 1
Perkam Medis 2
Tenaga MoU & Pegawai Tidak Tetap
Dokter Umum 1
Psykolog 1
Bidan Desa 3
22
23
POLA SEPULUH BESAR PENYAKIT
24
Kasus terbanyak yang terdiaknosisadalah Common Cold/Nasopharyngitis
Akut sebanyak 1603 kasus, penyakit pulpa dan jaringan peripikal sebanyak
814 kasus, diikuti Schizophrenia 524 kasus, data selengkapnya dapat dilihat
dari selengkapnya sebagai berikut:
Untuk Usia 45 – 54 tahun
Kasus terbanyak pada kelompok umur 45-54 tahun adalah common
cold/Nasopharyngitis sebanyak 805 kasus, hipertensi primer sebanyak 631
kasus, gangguan sendi 463 kasus, data selengkapnya lihat lampiran.
Untuk Usia 55 – 59 tahun
Kasus terbanyak yang terdiagnosis adalah hipertensi primer 363 kasus,
common cold/nasopharyngitis akut sebanyak 328 kasus, Gangguan sendi 250
kasus.
Untuk usia 60 – 69 tahun
Kasus yang ditemukan pada kelompok umur ini adalah hipertensi primer
sebanyak 700 kasus, Common Cold/Nasopharyngitis Akut sebanyak 463
kasus, gangguan sendi sebanyak 426 kasus, data selengkapnya dapat dilihat
Lampiran.
Untuk usia > 70 tahun
Kasus yang ditemukan pada kelompok umur ini adalah hipertensi primer
sebanyak 589 kasus, gangguan sendi 326 kasus, Common
Cold/Nasopharyngitis Akut sebanyak 276 kasus, data selengkapnya dapat
dilihat dalam Lampiran.
Untuk semua golongan umur
Common Cold/Nasopharyngitis Akut sebanyak 6.673 kasus, hipertensi primer sebanyak
2.600 kasus, gangguan sendi ada 1.890 kasus. penyakit pulpa dan jaringan peripikal
sebanyak 1.642 kasus, sindroma nyeri kepala sebanyak 1.258 kasus. Diabetes melitus
(NIDDM) sebanyak 928 kasus, dermatitis kontak alergi sebanyak 903 kasus Gout
sebanyak 865 dan Anemia defisiensi besi 776 kasus. Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran.
25
BAB III
VISI, MISI, TATA NILAI PUSKESMAS
A. Visi
Reformasi di bidang kesehatan telah menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur “Terwujudnya Masyarakat Lombok
Timur Sehat yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkeadilan”. Perwujudan
masyarakat yang maju dan tercukupi kebutuhan lahiriah dan batiniahnya ditandai
dengan meningkatnya kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Pencapaian kondisi
sejahtera dalam arti masyarakat yang keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan
serta spiritualnya baik adalah dengan upaya peningkatan kreatifitas untuk mencapai
keunggulan/prestasi sehingga dapat bertahan dan bersaing dalam berbagai bidang
kehidupan, disamping upaya untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender
dengan peningkatan akses dan partisipasi perempuan dalam pembangunan.
26
Puskesmas Masbagik dalam mewujudkan visi Kabupaten tersebut mempunyai
visi “Menjadi Mitra Utama dan Pertama dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat”
utamanya untuk masyarakat diwilayah kerja puskesmas Masbagik.
Untuk dapat mewujudkan Visi “Menjadi Mitra Utama dan Pertama dalam
Pelayanan Kesehatan Masyarakat”, ditetapkan lima misi pembangunan kesehatan
sebagai berikut.
27
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
KaSubBag TU
KELOMPOK JABATAN
Pengadministrasi Umum
FUNGSIONAL :
Pengadministrasi Keuangan
DOKTER Pengadministrasi Barang
DOKTER GIGI Penyusun Program dan
BIDAN Laporan
PERAWAT
PERAWAT GIGI
ANALIS KESEHATAN
NUTRISIONIST
SANITARIAN
PENYULUH KESEHATAN
ASISTEN APOTEKER
PEREKAM MEDIS
PSIKOLOG
28
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
KEPALA
PUSKESMAS
29
BAB VI
URAIAN JABATAN
30
masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang
kesehatan gigi dan mulut.
c. bidan Memberikan pelayanan
kesehatan ibu dan reproduksi
perempuan, pelayanan
Keluarga Berencana,
pelayanan kesehatan bayi dan
anak-anak, serta pelayanan
kesehatan masyarakat.
d. perawat Memberikan pelayanan
keperawatan berupa Asuhan
Keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
Pembinaan peran serta
masyarakat dalam rangka
kemandirian Keperawatan.
e. perawat gigi Memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
Memberikan pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut
pada masyarakat
f. sanitarian Melaksanakan pengamatan,
kesehatan lingkungan,
pengawasan kesehatan
lingkungan dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka
perbaikan kualitas kesehatan
lingkungan untuk dapat
memelihara, melindungi dan
meningkatkan cara-cara hidup
bersih dan sehat.
g. asisten apoteker Melaksanakan penyiapan
pekerjaan kefarmasian yang
meliputi penyiapan rencana
kerja, penyiapan pengelolaan
perbekalan farmasi dan
pelayanan farmasi klinik.
h. nutrisionis Melaksanakan pelayanan di
bidang gizi, makanan dan
dietetic yang meliputi
pengamatan, penyusunan
program, pelaksanaan,
penilaian gizi bagi perorangan,
kelompok di masyarakat.
i. pranata laboratorium kesehatan Melaksanakan tugas pelayanan
laboratorium kesehatan meliputi
bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan,
patologi anatomi (histopatologi,
31
sitopatologi, histokimia,
imunopatologi, patologi
molekuler), biologi dan fisika.
j. epidemiologi
k. rekam medis Melaksanakan pelayanan
rekam medis guna tertib
administrasi dan tersedianya
informasi kesehatan yang
berdaya guna dan berhasil
guna.
l. apoteker Belum ada
m. promosi kesehatan (PKM) Melaksanakan kegiatan
advokasi
Melaksanakan kegiatan bina
suasana
Melaksanakan pemberdayaan
masyarakat
Melakukan penyebarluasan
informasi kesehatan dalam
berbagai bentuk dan saluran
komunikasi
Membuat rancangan media,
baik media cetak, elektronika
maupun luar ruang
Melakukan
pengkajian/penelitian perilaku
masyarakat yang berhubingan
dengan kesehatan
Merencanakan intervensi dalam
rangka mengembangkan
perilaku masyarakat yang
mendukung kesehatan
32
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Organisasi :
1. Setiap kepala satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggungjawab kepada atasannya dan menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya.
2. Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh kepala satuan organisasi diolah
dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan.
3. Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan, untuk tembusan laporan
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
33
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
34
21. Fuad Masykuri, SKM. PKM 1. Kepegawaian
2. PJ Posyandu
3. PJ Batra
4. PJ Akta Kelahiran
5. Auditor
22. Subari Pelayanan Laboratorium 1. Tim Pengadaan
Barang dan Jasa
2. Malaria
3. Auditor
23. Ilmi Jazmiyati 1. Pelayanan Apotik 1. Auditor
2. PJ Gudang Obat
24. Rafikasari, A.Md. Pelayanan Rekam 1. PJ SP2TP
Medis 2. Pengelola BPJS
3. Back Up Data
25. Kristina Saptati Pelayanan Rekam 1. Pengelola
Medis Jamkesos
2. Pengelola
Jamkesda
26. Sri Wardani, S.E. Pengadministrasi 1. PJ Absensi
Barang 2. Dokumen Kontrol
27. Karsilah Pengadministrasi Urusan
Keuangan Kerumahtanggaan
(Pengeluaran)
28. Tri Handayaningsih Pengadministrasi
Keuangan (Penerimaan)
29. Liza Ariyanti,S.E. Akuntansi Keuangan
30. Sarjono Pengadministrasi Umum Arsip
31. Sudiman Pengemudi PJ Ambulance
32. Kholinjah Psikolog 1. Kesehatan Jiwa
2. Tim Penanganan
Keluhan
Pelanggan
33. Suroyo
34. Wike Nurhidayah,A.Md.Keb. Bidan Program SDIDTK
35. M.S. Wahyuni,A.Md.Keb. Bidan 1. Program Kespro
2. Program HIV/AIDS
36. Faridatun Nafia,A.Md.Keb. Bidan Program MTBS
37. Sulistiyono Pengadministrasi Umum Pelayanan Obat
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
35
BAB XI
PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
36
BAB IV
BAB VII
PENUTUP
37