Anda di halaman 1dari 42

EVALUASI PROGRAM

CAKUPAN IBU HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SATELIT TAHUN 2017
Oleh :
Jose Adelina Putri, S. Ked (1518012237)

Pembimbing :
dr. Azelia Nusadewiarti, MPH

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


DIVISI KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Permasalahan Masih banyaknya ibu
utama yang saat ini hamil kurang
masih dihadapi menyadari pentingnya Hal ini kemungkinan
berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan disebabkan oleh
kesehatan ibu di menyebabkan tidak rendahnya tingkat
Indonesia adalah masih terdeteksinya faktor- pendidikan dan
tingginya angka faktor resiko tinggi kurangnya informasi.
kematian ibu yang yang mungkin dialami
berhubungan dengan oleh mereka.
persalinan.
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di Indonesia angka kematian
Indikator derajat kesehatan maternal dan perinatal masih
dan kesejahteraan tinggi. Hasil Survei
masyarakat adalah Demografi Indonesia (SDKI)
menurunkan angka kematian pada tahun 2003, Angka
maternal dan perinatal.. Kematian Ibu (AKI) yaitu
307/100.000 kelahiran
hidup
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Definisi Kematian Ibu Ketidakpatuhan dalam
(WHO) : Kematian yang pemeriksaan kehamilan
terjadi pada saat Empat Pilar Safe Mother dapat menyebabkan tidak
kehamilan, persalinan atau Hood yaitu; 1) Keluarga dapat diketahuinya
dalam 42 hari setelah berencana, 2) Pelayanan berbagai komplikasi ibu
persalinan dengan antenatal care, 3) yang dapat
penyebab yang Persalinan yang aman, 4) mempengaruhi kehamilan
berhubungan langsung Pelayanan obstetric atau komplikasi hamil
atau tidak langsung dari essensial. . sehingga tidak segera
kehamilan atau dapat diatasi.
persalinannya.
Rumusan Masalah
Adanya kesenjangan antara cakupan dan target
yang diharapkan pada Program Kunjungan Ibu
Hamil dengan resiko Tinggi sebagai Sub Program
KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Satelit pada tahun
2017 yaitu 147 ibu hamil dari target 108 ibu
hamil. Bagaimanakah pemecahan masalah
tersebut ?
TUJUAN PENULISAN

Tujuan
Umum
Tujuan
Khusus
Tujuan Umum
Dipahaminya Program Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil dengan resiko tinggi sebagai Sub Program
KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Satelit mulai dari
perencanaan sampai evaluasi program, secara
menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan pada masyarakat serta
tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan Khusus

Mengetahui
permasalahan

Alternatif
Prioritas masalah pemecahan
masalah
BAB 2
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki
janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada
umumnya di dalam rahim).Kehamilan pada manusia berkisar
40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi
terakhir sampai melahirkan.

Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau
tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis lainnya
adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko
kesakitan dan kematian pada ibu hamil.Resiko tinggi adalah
keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab
langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui jalan
lahir, eklamsia, dan infeksi.
Pemeriksaan Kehamilan
Penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil
Mendeteksi ibu dengan kehamilan normal
Cakupan K1 : gambaran besar ibu hamil yang
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan
K4 : ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan distribusi
pemberian pelayanan minimal 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan dua kali
pada triwulan ketiga umur kehamilan
Pemeriksaan kehamilan dilaksanakan sesuai standar
7T yaitu 1:
(Timbang) berat badan

Ukur (Tekanan) darah

Ukur (Tinggi) fundus uteri

Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)

Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet


selama kehamilan
Tes terhadap penyakit menular sexual

Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.


jadwal pemeriksaan kehamilan adalah:
Minimal 1 kali pada trimester I (sebelum 14

minggu)
Minimal 1 kali pada trimester II (antara minggu 14-

28)
Minimal 2 kali pada trimester III. (antara minggu

28-36 dan sesudah minggu ke-36).


Indikator Pemantauan
Kelas Ibu Hamil
kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu
(menjelang persalinan) dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang.
Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama,
diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan
Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis
serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan
berkesinambungan.
Tujuan kelas ibu hamil
Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman
antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan
antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu
hamil tentang: Kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat
setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu
dan anak, penyakit menular (IMS, informasi dasar
HIV-AIDS dan pencegahan dan penanganan
malaria pada ibu hamil), akte kelahiran
Sasaran Kelas Ibu Hamil
Peserta kelas ibu hamil berdasarkan buku panduan
kelas ibu hamil (Kemenkes, 2011) sebaiknya ibu
hamil pada umur kehamilan 4 s/d 36
minggu,karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu
sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif
untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas
ibu hamilmaksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
Suami/keluarga ikut serta minimal 1kali pertemuan.
METODE EVALUASI
Tolak ukur penilaian
Evaluasi dilakukan pada program cakupan kunjungan
ibu hamil dengan resiko tinggi di Puskesmas Satelit
pada tahun 2017.
Pengumpulan data yang dilakukan berupa:
Sumber Data Primer: Pengamatan di Puskesmas Satelit,
Wawancara dengan koordinator pelaksana Program KIA di
Puskesmas Satelit.
Sumber Data Sekunder: Laporan tahunan program cakupan
ibu hamil dengan resiko tinggi di Puskesmas satelit tahun
2017
Cara Analisis
Menetapkan beberapa tolak ukur dari unsur
keluaran

Menentukan satu tolak ukur yang akan


digunakan

Membandingkan pencapaian keluaran


program dengan tolak ukur keluaran.

Menetapkan prioritas masalah

Membuat kerangka konsep dari masalah


yang diprioritaskan
Cara Analisis

Identifikasi penyebab
masalah

Membuat alternatif
pemecahan masalah

Menentukan prioritas
cara pemecahan masalah
Gambaran Wilayah Kerja
PKM Satelit

Wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit


seluas 853 Ha dan mempunyai 7 Kelurahan di
Kecamatan Kedamaian, yaitu:
1. Kelurahan Tanjung Gading
2. Kelurahan Tanjung Raya
3. Kelurahan Kedamaian
4. Kelurahan Bumi Kedamaian
5. Kelurahan Tanjung Baru
6. Kelurahan Kali Balau Kencana
7. Kelurahan Tanjung Agung Raya
Batas wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Satelit:
Sebelah Utara: berbatas dengan Kecamatan Way
Halim dan Sukarame
Sebelah Selatan: berbatas dengan Kecamatan Bumi
Waras dan Enggal
Sebelah Barat: berbatas dengan Kecamatan Tanjung
Karang Timur
Sebelah Timur: berbatas dengan Kecamatan
Sukabumi

Secara topografi merupakan dataran rendah dan


berbukit.
Gambaran Demografi

Jumlah Jumlah Luas


No. Kelurahan Jumlah KK
Penduduk Rumah Wilayah
1 Tanjung Gading 3903 780 1.005 165 Ha
2 Tanjung Raya 6784 1.276 1.731 97 Ha
3 Kedamaian 8315 1.929 2026 120 Ha
4 Bumi Kedamaian 7371 1.556 1.794 91 Ha
5 Tanjung Baru 6037 1.538 1.539 110 Ha
6 Kali Balau Kencana 8675 1.926 2189 155 Ha
7 Tanjung Agung 534 436 457 15 Ha
Raya
Jumlah 41.619 9.431 10.751 853 Ha

Data Riil Jumlah Penduduk, Jumlah KK, Jumlah Rumah dan Luas Wilayah per
Kelurahan di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit tahun 2016
Mata Kelurahan
No Jumlah
Pencaharian TG TR KDM BK TB KBK TAR
1 PNS 660 6 1.189 269 228 120 103 2.575
2 TNI/POLRI 11 0 416 0 33 25 6 491
3 Tani 42 49 119 29 12 0 0 251
4 Tukang 174 302 297 353 231 155 49 1.561
5 Buruh 685 103 1.214 2434 746 691 302 6.175
6 Pensiunan 114 137 773 45 105 52 103 1.329
7 Pedagang 427 250 2.199 705 273 248 137 4.239
8 Lain-lain 1.790 4.689 1.777 3.508 1.378 7.384 250 20.785

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas
Rawat Inap Satelit tahun 2016
Kelurahan
No. Pendidikan Jumlah
TG TR KDM BK TB KBK TAR
1 Sarjana 304 1.209 3.151 652 353 545 215 6.429
Sarjana
2 90 1.130 2.428 297 145 742 86 4.918
Muda
3 SLTA 1065 1.275 563 1.918 965 1.781 1.150 8.717
4 SLTP 665 1.427 807 1.329 733 2.530 105 7.596
5 SD 665 1.187 525 1.609 601 2.491 225 7.303
6 TK 137 0 127 554 405 252 41 1.516
Belum
7 977 556 383 885 307 334 132 3.574
sekolah
8 Buta huruf 0 0 0 127 28 0 0 155

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit tahun 2015
Kelurahan
No. Agama Jumlah
TG TR KDM BK TB KBK TAR
1 Islam 3.633 5.542 7.440 5.131 4.952 7.807 1.934 36.439
2 Protestan 192 620 147 1.041 257 373 8 2638
3 Khatolik 58 505 136 1.050 436 194 7 2.386
4 Budha 11 75 257 80 205 287 12 927
5 Hindu 9 42 4 69 163 14 3 304

Jumlah Penduduk Menurut Agama di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit tahun 2015
HASIL EVALUASI
Pencapaian program KIA tahun 2017
Matriks Prioritas Masalah dengan
menggunakan USG
Kerangka Konsep
Diagram Fishbone
Tabel Kriteria Matriks
Alternatif Pemecahan Masalah
Prioritas Jalan Keluar
Simpulan
Berdasarkan evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak
Sub program Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Resiko Tinggi
di Puskesmas Satelit pada periode januari juni tahun
2017 , didapatkan masalah yaitu capain angka cakupan
kunjungan ibu hamil resiko tinggi melebihi target. (dari
target 108 ibu hamil tercapai 147 ibu hamil)
Faktor utama penyebab masalah internal adalah masalah
pengetahuan ibu dan keluarga mengenai penyebab ibu
hamil dengan resiko tinggi dan nilai budaya yang melekat
pada masyarakat setempat mengenai pendapat banyak
anak banyak rezeki.
Prioritas masalah yang paling utama setelah
diidentifikasi adalah masalah pengetahuan ibu dan
keluarga mengenai penyebab ibu hamil dengan
resiko tinggi.
Alternatif pemecahan masalah (jalan keluar) :
Pelaksanaan kelas ibu hamil.
Saran
Bagi petugas kesehatan untuk terus melakukan
penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya
nya kehamilan resiko tinggi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sehingga dapat mengurangi
dampak negatif yang ditimbulkan.
Melakukan lokakarya mini dan melibatkan tokoh
masyarakat sehingga terjalin kerjasama baik
dalam pencegahan terjadinya ibu hamil resiko
tinggi maupun pencegahan timbulnya kematian
akibat kehamilan resiko tinggi.
Daftar Pustaka
Saifudin AB. Issues in training for essential maternal healthcare in Indonesia. Medical Journal of Indonesia Vol 6
No. 3, 1997: 140 148.
Suwanti E. 2002. Hubungan kualitas perawatan kehamilan dan kualitas pertolongan persalinan dengan
kematian maternal di kabupaten klaten. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Tim Kajian AKI-AKA, Depkes RI. 2004. Kajian kematian ibu dan anak di Indonesia. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta; Depkes R.I.
Hanafiah, 2006. Perawatan Antenatal dan Peranan Asam Folat dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ibu
Hamil dan Janin. Diperoleh dalam: http://www.pidatohanafiah.pdf. Diakses tanggal 12 Mei 2015.
Wiknjosastro, H. 2006. Pengawasan Wanita Hamil. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Edisi
Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 154-163.
Pencapaian Kinerja Puskesmas Gedong Tataan.2014.
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009. hal. 495-
502
Rochjati, Poedji, 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Airlangga University Press: Surabaya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai