Dipresentasikan Oleh :
ADE PUTRI MUSTIKAWATI
J510 1650 62
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
Umur
: 57 tahun
Jenis Kelamin
: laki laki
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Status
: menikah
Alamat
: Brangkal 1/13 Karangrejo,
Karanganyar
Masuk Rumah Sakit : 27 Oktober 2016
Tanggal Pemeriksaan pre-operatif : 28 Oktober
2016
No. RM
: 3857xx
ANAMNESIS
Asma
Hipertensi
DM
Alergi obat
Keluhan serupa
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Asma
Hipertensi
DM
Keluhan serupa
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
ANAMNESIS SISTEM
Sistem
Cerebrospinal
Sistem
Cardiovascular
Sistem Respiratorius
berdebar-debar (-)
Batuk (-), Sesak Napas (-)
Sistem
Genitourinarius
Sistem
Gastrointestinal
Sistem
(dbn)
Badan terasa lemas (-), atrofi otot (-),
Musculosceletal
Sistem
Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
: TD : 140/90 mmHg N = 80 x/menit , R =
18x/menit
S=36,4 oC
Kepala
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: KGB tidak teraba membesar
Thoraks
: Bentuk dan gerak simetris
Pulmo
: Sonor, VBS normal kiri=kanan, ronkhi -/-, wheezing
-/-,
Cor
: Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular, murmur (-)
Abdomen
: Datar, lembut, Hepar dan lien tidak teraba,
Bising Usus (+) Normal, teraba masa (+) diregio
inguinal sinistra ,lihat lokalis
Ekstremitas
: akral hangat, udeme (-)
STATUS LOKALIS
a. Abdomen
Inspeksi :
Perut tampak rata, benjolan (-)
Auskultasi :
bising usus (+) normal
Palpasi :
a. Permukaan
: Teraba benjolan berukuran . 2x2 cm
di
regio inguinalis sinistra.
b. Konsistensi
: Padat Kenyal
c. Suhu Raba
: Lebih hangat dari suhu jaringan sekitar
d. Pergerakan
: Dapat digerakkan dari jaringan sekitar
e. Massa tumor : Terletak pada regio inguinalis sinistra,
Perkusi :
timpani, nyeri ketok (-)
Kesan : konsistensinya padat kenyal, permukaan rata, berbatas
tegas, dapat digerakkan dari jaringan sekitar , nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
Nilai Rujukan
Leukosit
12.55
Ul
5000-10000/uL
Eritrosit
4,77
uL
4,0-5,0 juta/uL
Hemoglobin
13,7
Gr/dl
Hematokrit
41,7
37,00 47,00 %
MCV
87,5
Femtoliter
82-92 fl
Pikograms
27-31 pg
MCH
27,8
MCHC
32,3
g/dl
32-37 g/dl
Trombosit
268.000
uL
150.000-300.000/uL
Limfosit
19,1
25 - 40%
Monosit
4,7
3,0 9,0%
Basofil
0,5
0.0-1.0%
HBS Ag
negative
GDS
107
mg/dl
70 150
Ureum
31
mg/dl
10 50
Creatinin
0.96
Mg/dl
0,5 0,9
Pemeriksaan Ro Thorax
Kesan :Cor dan Pulmo Dalam batas
normal
EKG
RESU
ME
Anamnesis
Pasien laki laki usia 57tahun datang dengan keluhan :
Benjolan di perut kiri bawah, Benjolan awalnya dirasakan sebesar
biji kedelai, kemudian membesar sampai saat ini sebesar kelereng.
Benjolan tidak disertai kemerahan di kulit, dan tidak disertai nyeri.,
menetap, mobile dan berwarna kemerahan dengan ukuran 2 cm.
Pasien tidak mengeluhkan lemas dan tidak nafsu makan dan adanya
penurunan berat badan. Mual (-), muntah (-) nafsu makan menurun.
(-) keringat malam malam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan fisik
Status generalis : Dalam batas normal
Status lokalis
:
abdomen: Teraba benjolan berukuran . 2x2 cm di regio
inguinalis sinistra, menetap, mobile berbatas tegas dengan
konsistensi kenyal
Pemeriksaan Penunjang
- Lab darah
: Dalam batas normal
- Foto rontgent thoraks : Paru-paru dan jantung dalam
Diagnosis Kerja
Limfadenitis TB
Terapi
konservatif
Inf RL 20tpm
Inj ceftriaxone/12jam
Inj santagesik/8jam
Inj metronidazole/8j
op 28 Oktober2016
PENDAHULUAN
Dari semua penyakit infeksi, tuberkulosis masih merupakan
penyebab kematian tersering. TB pulmoner adalah yang paling
banyak. TB ekstrapulmoner merupakan 15-20% dari semua kasus
TB pada pasien HIV-negatif, dimana limfadenitis TB merupakan
bentuk terbanyak (35% dari semua TB ekstrapulmoner).
Sedangkan pada pasien dengan HIV-positif TB ekstrapulmoner
adalah lebih dari 50% kasus TB, dimana limfadenitis tetap yang
terbanyak yaitu 35% dari TB ekstrapulmoner.
Tinjauan Pustaka
LIMFADENI
TIS TB
TINJAUAN PUSTAKA
Limfadenitis TB
Epidemiologi
ETIOLOGI
Limfadenitis tuberkulosis disebabkan oleh
Penularan Tuberkulosis
Menurut Beyers et al :
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Lokasi limfadenitis
meliputi:
Stadium 1 :pembesaran
Stadium 2 :pembesaran
Stdium 3
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaa
Pemeriksaa
n
n Fisik
penunjang
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Mikrobiologi
1. Px. Mikroskopis dengan pewarnaan ZiehlNeelsen. Diperlukan minimal 10.000 basil TB agar
perwarnaan dapat positif. 5
2. Adanya 10-100 basil/mm3 cukup untuk membuat hasil
kultur positif. Hasil kultur positif hanya pada 10- 69%
kasus.
Tes Tuberkulin
Infeksi TB alamiah
Tidak ada infeksi TB
Infeksi TB tanpa sakit
TB (infeksi TB laten)
Infeksi TB dan sakit TB
TB yang telah sembuh
Imunisasi BCG (infeksi TB Dalam masa inkubasi
buatan)
infeksi TB
Infeksi mikobakterium
atipik
Alergi
Uji Interferon
Serologi
Patologi Anatomi
PENATALAKSANAAN
Terapi Non Farmakologis
Prosedur pembedahan yang dapat dilakukan adalah
dengan:
1. Biopsi eksisional : Limfadenitis yang disebabkan oleh
atypical mycobacteria
2. Aspirasi
3. Insisi dan drainase
Indikasi pembedahan pada limfadenitis adalah ketika
pusat radang tuberkulosis sudah terdiri dari pengejuan
dan dikelilingi jaringan fibrosa
Terapi Farmakologis