Anda di halaman 1dari 6

DERMATITIS KRONIS

PERBEDAAN NEURODERMATITIS DERMATITIS STATIS DERMATITIS NUMULARIS


SIRKUMSKRIPTA
(DERMATITIS VARIKOSA)
(LIKEN SIMPLEKS
KRONIS)
DEFINISI Peradangan kulit yangPeradangan kulit yang sifatnya kronisPeradangan kulit yang sifatnya
sifatnya kronis yang sangatyang sering terjadi di ekstremitas bawahkronis, ditandai lesi berbentuk
gatal berbentuk sirkumskrip(tungkai) pada pasien dengan riwayatmata uang (koin) atau lonjong,
dengan tanda berupainsufisiensi vena dan hipertensi vena. berbatas tegas dengan
penebalan dan penonjolan efloresensi berupa papul dan
yang menyerupai kulit papulovesikel, biasanya mudah
batang kayu akibat garukan pecah sehingga sifatnya basah
dan gosokan yang berulang. (madidans).
HASIL ANAMNESIS 1. Gejala utama adalah 1. Gejala utama adalah perasaan gatal 1. Gejala utama adalah rasa
gatal sekali pada kulit dan nyeri. gatal dengan bercak merah
yang dapat hilang timbul 2. Pada awalnya kulit berwarna merah yang basah pada predeleksi
sepanjang hari, namun dan bersisik setelah beberapa bulan tertentu
dirasakan terutama kulit tampak berwarna kehitaman 2. Merupakan akibat dari
malam hari atau saat 3. Riwayat sebelumnya pasien sering iritasi menahun dan
tidak sibuk. mengeluh rasa berat di tungkai garukan yang berulang-
2. Apabila sedang stress, disertai nyeri ketika berdiri dan ulang
maka gejala akan timbul edem.
3. Riwayat pasien
menderita kecemasan,
depresi atau gangguan
psikis lainnya.
DERMATITIS KRONIS

4. Apabila terasa gatal,


sulit ditahan untuk
digaruk digaruk hingga
muncul luka baru.
FAKTOR RISIKO 1. Wanita > Pria 1. Usia > 50 tahun, terutama wanita 1. Pria > wanita
2. Pada dewasa-dewasa tua efek hormonal dan kecenderungan Puncak insidensi pada usia
3. Jarang pada anak-anak terjadi thrombosis vena 55-65 tahun, wanita usia
2. Penyakit metabolik dan gangguan 15-25 tahun
jantung -pembuluh darah 2. Riwayat trauma fisik dan
3. Obesitas kimiawi
4. Pada orang yang banyak berdiri 3. Riwayat dermatitis kontak
5. Adanya thrombus atau emboli atau alergi
tumor yang menekan vena 4. Riwayat dermatitis atopic
(pada pasien anak)
5. Konsumsi alkohol
6. Lingkungan dengan
kelembaban rendah
7. Riwayat infeksi kulit
sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK Predileksi : tempat yang Predileksi : pada tungkai bawah di sisi Predileksi : ekstremitas bawah,
mudah dijangkau oleh medial di atas malleolus yang dapat badan, lengan, termasuk
tangan seperti daerah meluas ke sekitar pergelangan kaki. punggung tangan
tengkuk, sisi leher, tungkai
bawah, pergelangan kaki, UKK : makula dan papul Tanda Patognomonis
kulit kepala, paha bagian hiperpigmentasi numular-plakat, tidak 1. Lesi akut berupa vesikel
DERMATITIS KRONIS

medial, lengan bagian berbatas tegas, ditutupi oleh skuama dan papulovesikel,
ekstensor, skrotum dan halus. berbentuk uang logam,
vulva. Kadang-kadang tampak varises yang eritematous, edematous dan
berisi darah berwarna hitam atau berupa berbatas tegas. Lesi lama
Tanda Patognomonis ulkus varikosus dengan dasar kotor dan likenifikasi dan skuama.
1. Lesi akut berupa plak berbenjol-benjol. 2. Adanya tanda eksudasi
eritematous dan karena vesikel mudah
edematous, sekelompok pecah, eskoriasi, kemudian
papul, berbentuk mengering menjadi krusta
lonjong,lenticular dan kekuningan
plakat. 3. Jumlah lesi dapat lebih dari
2. Karena garukan yang satu, multipel dan tersebar,
berulang, lesi bagian bilateral, simetris dengan
tengah menebal, kering, ukuran numular.
berskuama, likenifikasi,
serta pinggirnya
mengalami
hiperpigmentasi dan
berbatas tidak tegas.
3. Jumlah lesi biasanya
satu, namun dapat lebih
dari satu.
PEMERIKSAAN Tidak diperlukan, karena1. Venografi untuk melihat letak Tidak diperlukan, karena
PENUNJANG manifestasi klinis jelas dan sumbatan manifestasi klinis jelas dan
2. Doppler untuk melihat adanya
DERMATITIS KRONIS

klasik diatasi vena yang dalam, thrombosis klasik


atau gangguan katup.

DIAGNOSIS BANDING 1. Neurodermatitis 1. Dermatitis statis 1. Dermatitis numularis


sirkumskripta 2. Dermatitis numularis 2. Neurodermatitis
2. Dermatitis numularis sirkumskripta
3. Liken planus 3. Dermatitis kontak alergi

MANAJEMEN TERAPI Non Medikamentosa Non Medikamentosa Non Medikamentosa


1. Jangan terus menerus 1. Jangan berdiri terlalu lama 1. Hindari faktor yang
menggaruk lesi pada saat 2. Pada pasien yang obesitas diet memprovokasi stress
gatal 3. Untuk mengatasi edema akibat 2. Penggunaan pelembab
2. Menyarankan untuk varises tungkai dinaikkan kulit
konsul dengan psikiatri. (elevasi) sewaktu tidur atau
duduk. Bila tidur kaki Medikamentosa
diusahakan agar terangkat 1. Topical (2 kali sehari) :
melebihi permukaan jantung Kortikostreroid ; Desonid
Medikamentosa krim 0,05% (apabila tidak
selama 30 menit dilakukan 3-4
1. Topikal: tersedia dapat digunakan
glukokortikoid ; kali sehari untuk memperbaiki
mikrosirkulasi dan fluosinolon asetonid krim
betametason dipropionat 0,025%) selama maksimal 2
0,05% 1-3x/hari atau menghilangkan edema
minggu. Pada kasus dengan
metilprednisolon aseponat manifestasi klinis
0,1% 1-2x/hari Medikamentosa likenifikasi dan
2. Sistemik : 1. Topical :
hiperpigmentasi, diberikan
Antihistamin dengan efek Dermatitis akut/ basah (madidans)
golongan betametason
DERMATITIS KRONIS

sedatif; Klorfeniramin diobati secara basah (kompres valerat krim 0,1%. Pada
maleat (CTM)4 mg setiap terbuka). kasus infeksi sekunder dapat
4-6 jam (maks. 24 Subakut losio (bedak kocok), krim dipertimbangkan pemberian
mg/hari). (terutama pada daerah berambut). antibiotic topical/sistemik.
Kronik/kering purol zalf 50 mg.
2. Sistemik : antihistamin
a. Kompres dengan air non sedatif ; Loratadine
keran dingin atau 1x10 mg per hari selama
larutan burrow untuk maksimal 2 minggu
lesi-lesi eksudatif dan
basah selama 20 menit
tiga kali sehari. Hindari
panas disekitar lesi
b. Losio topikal yang
mengandung mentol,
fenol, atau premoksin
sangat berguna untuk
meringankan rasa gatal
sementara Lasio Prax
Cetapil dengan mentol
0,25% dan fenol
0,25%.
c. Kortikosteroid topikal
Mometasone furoate
DERMATITIS KRONIS

1% 2x/hari.
2. Sistemik : Pada kasus ringan
diberikan anti histamine
Loratadine 1x10 mg per hari
selama maksimal 2 minggu

PROGNOSIS Dubia ad bonam Dubia ad malam Kelainan ringan tanpa penyulit


bonam
Kelainan berat dengan penyulit
dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai