Anda di halaman 1dari 36

CASE REPORT

FIBROADENOMA MAMMAE DEXTRA

Pembimbing:
Dr.Haryono Sp.B

Dipresentasikan Oleh :
ADE PUTRI MUSTIKAWATI
J510 1650 62
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. I
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Pekerjaan : siswa
Agama : Islam
Status : belum menikah
Alamat : Macanan, kb kramat, Karanganyar
Masuk Rumah Sakit : 31 Oktober 2016
Tanggal Pemeriksaan pre-operatif : 1 Oktober 2016
No. RM : 3852xx
ANAMNESIS

Didapatkan secara autoanamnesis pada


tanggal 1 November 2016

Keluhan Utama : benjolan pada payudara kanan


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke poli bedah RSUD Karanganyar dengan


keluhan benjolan yang tidak terasa nyeri pada payudara
kanan sebesar kelerang yang semakin lama semakin
bertambah besar sehingga sekarang sebesar telur puyuh
sejak 1 bulan SMRS. Tidak ditemukan adanya kulit diatas
benjolan menjadi kemerahan, kulit yang melekuk ke
dalam, puting yang tertanam ke dalam ataupun borok.
Riwayat keluar cairan, darah dari puting susu tidak ada
maupun adanya benjolan di tempat lain tidak ada.
Keluhan tidak disertai dengan demam, batuk, sesak, sakit
kepala hebat, rasa penuh di ulu hati, nyeri pada tulang
punggung maupun paha. Keluhan benjolan tidak disertai
dengan bengkak pada lengan.
`Penderita haid pertama pada usia
13 tahun, siklus 28 hari, teratur.
Riwayat benjolan maupun operasi
di payudara sebelumnya tidak ada.
Riwayat benjolan payudara pada
keluarga tidak ada. Riwayat radiasi
pada daerah dinding dada tidak
ada.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit jantung : disangkal
Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Alergi obat : disangkal
Keluhan serupa : disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Penyakit jantung : disangkal
Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Keluhan serupa : disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN
Riwayat Merokok : disangkal
Riwayat minum alkohol : disangkal
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Gelisah (-), Lemah (-), Demam (-)
Cerebrospinal
Sistem Akral hangat (+), Sianosis (-), Anemis (-),
Cardiovascular berdebar-debar (-)
Sistem Respiratorius Batuk (-), Sesak Napas (-)

Sistem Nyeri saat BAK (-)


Genitourinarius
Sistem Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), BAB
Gastrointestinal (dbn)
Sistem Badan terasa lemas (-), atrofi otot (-),
Musculosceletal kelemahan otot (-)
Sistem Sikatriks (-), keringat dingin (-)
Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N = 76 x/menit , R =
18x/menit S=36,4 oC
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Pulmo : Sonor, VBS normal kiri=kanan, ronkhi -/-, wheezing
-/-,
Cor : Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular, murmur (-)
Abdomen : Datar, lembut, Hepar dan lien tidak teraba,
Bising Usus (+) Normal, teraba masa (+) diregio
inguinal sinistra ,lihat lokalis
Ekstremitas : akral hangat, udeme (-)
STATUS LOKALIS
a Regio mama dextra
Inspeksi : bentuk normal, benjolan(-), kerutan kulit (peu dorange) (-),
retraksi papilla mama (-), keluar cairan dari putting (-).
Palpasi : teraba benjolan bulat pada superior lateral, berjumlah 1,
mobile, kenyal, tidak bernodul, batas tegas, diameter ukuran 2cm x
2cm x, NT (-), cairan dari putting (-).
Regio mama sinistra
Inspeksi : bentuk normal, benjolan(-), kerutan kulit (peu dorange) (-),
retraksi papilla mama (-), keluar cairan dari putting (-).
Palpasi : tidak teraba benjolan, NT (-), cairan dari putting (-).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN Nilai Rujukan

Leukosit 5.44 Ul 5000-10000/uL


Eritrosit 4,77 uL 4,0-5,0 juta/uL
Hemoglobin 12.2 Gr/dl 12,00 16,00 g/dl
Hematokrit 41,7 % 37,00 47,00 %
MCV 87,5 Femtoliter 82-92 fl

MCH 27,8 Pikograms 27-31 pg

MCHC 32,3 g/dl 32-37 g/dl


Trombosit 212.000 uL 150.000-300.000/uL
Limfosit 19,1 % 25 - 40%
Monosit 4,7 % 3,0 9,0%
Basofil 0,5 % 0.0-1.0%
HBS Ag Negative
GDS 88 mg/dl 70 150
Ureum 27 mg/dl 10 50
Pemeriksaan Ro Thorax
Kesan :Cor dan Pulmo Dalam batas
normal
RESU
Anamnesis

ME
Pasien perempuan 19 tahun dengan benjolan pada payudara
kanan ukuran 2x2 cm sejak 1 bulan, membesar dan tidak nyeri.
Infiltrasi ke jar sekitar mammae (-), kulit (-), cairan pd puting
susu (-).
Nodul axilla (-), nodul supraklavikula (-)
Metastasis pada tulang tulang (-), batuk (-), sesak napas (-),
hepar (-).
Konsistensi tumor kenyal, batas tegas, licin, mobille.
Pemeriksaan fisik
Status generalis : Dalam batas normal
Status lokalis :
Regio mama dextra
Inspeksi : bentuk normal, benjolan(-), kerutan kulit (peu dorange) (-),
retraksi papilla mama (-), keluar cairan dari putting (-).
Palpasi : teraba benjolan bulat pada superior lateral, berjumlah 1,
mobile, kenyal, tidak bernodul, batas tegas, diameter ukuran 2cm x 2cm
x, NT (-), cairan dari putting (-).
Hasil Patologi Anatomi
Telah dilakukan pemeriksaan Patologi anatomi
dengan hasil
MAKROS
Diterima jaringan 4x3x2cm, putih, kenyal,
kapsul +, cetak 1 coupe
MIKROS :
Sediaan dari mammae menunjukan neoplasma
jinak fibroepitelial jenis fibroadenoma mamma
intra et perikanalikuler
Kesimpulan : Fibroadenoma mammae
VI. DIAGNOSIS KERJA
FIBROADENOMA MAMMAE DEXTRA
VII. DIAGNOSA BANDING
CA MAMMAE
VIII. PEMERIKSAAN USULAN
USG mammae
Biopsi
Lab DL
Foto thorax
X. TERAPI
MASTECTO MI
Prognosis
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
op 1 November 2016
Tinjauan Pustaka

FIBROADENO
MA MAMMAE
payudara merupkan suatu
kelenjar yang terdiri atas
lemak, kelenjar dan jaringan
ikat yang terdapat di bawah
kulit dan diatas otot dada.
Payudara terletak pada
hemithorak kanan dan kiri
dengan batas-bats yang
tampak sebegai berikut :

Superior : iga 2 atau 3


Inferior : iga 4 atau 6
Medial : pinggir sternum
Lateral : linea aksilaris
anterior
untuk mempermudah menyatakan letak suatu
kelainan, payudara dibagi menjadi lima regio :
1. Kuadran atas bagian medial (inner upper
quadrant)
2. Kuadran atas bagian lateral (outer upper
quadrant)
3. Kuadran bawah bagian medial (inner lower
quadrant)
4. Kuadran bawah bagian lateral (outer lower
quadrant)
5. Regio papilla mammae (nipple)
DEFINISI
etiologi
Peningkatan aktivitas estrogen
PatofiSiologi
peningkatan estrogen Sensitivitas jaringan setempat
yang berlebihan terhadap estrogen mammary displasia
proliferasi abnormal jaringan periduktus ke dalam
lobulus.
Sering ditemukan dikuadran lateral atas karena dibagian ini
distribusi kelenjar paling banyak.
Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi
fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi
epitel dengan bentuk dan ukuran berbeda
gejala
Fibroadenoma pada sebagian besar penderita tidak menunjukkan g
PEMERIKSAAN FISIK
Secara klinik, fibroadenoma biasanya
bermanifestasi sebagai massa soliter, dan
mudah digerakkan, selama tidak terbentuk
jaringan fibroblast disekitar jaringan
payudara, dengan diameter rata-rata 1-3 cm,
tetapi ukurannya dapat bertambah sehingga
membetuk nodul dan lobus. Dapat
ditemukan diseluruh bagian payudara, tetapi
lokasi tersering adalah pada kuadran laetral
atas payudara. Tidak terlihat perubahan
kontour payudara, dan penarikan kulit.
Klasifikasi fibroadenoma
Common Giant fibroadenoma Juvenille
fibroadenoma fibroadenoma
memiliki ukuran 1-3 cm Memiliki ukuran dengan sekitar 10-25% pasien
dengan juvenille
Biasanya terjadi pada diameter lebih dari 5 cm.
fibroadenoma memiliki
kelompok umur muda 20- Biasanya ditemui pada lesi yang multiple atau
bilateral.
25 tahun wanita hamil dan menyusui
ketika fibroadenoma Ditandai dengan ukuran Lebih banyak ditemukan
pada orang afrika, dan india
dirasakan sebagai benjolan, yang besar dan pembesaran
barat.
benjolan itu biasanya masa enkapulasi payudara
berbentuk bulat atau oval, yang cepat.
halus, tegas, dan bergerak Dapat merusak bentuk
sangat bebas. payudara dan menyebabkan
Biasanya tunggal. tidak simetris karena
bentuknya yang sangat
besar.
Massa berbatas
tegas

Massa berbatas tegas


dan memiliki kapsul
yang tebal
Histologis
Terapi

Terapi tergantung dari beberapa hal :


1. Ukuran
2. Ada rasa nyeri atau tidak
3. Usia pasien
4. Hasil biopsi
Terapi FAM dilakukan dengan
pengangkatan tumor, biasanya
dengan general anaesthetic.
Pemeriksaan Radiologi

Mammografi : digunakan untuk


mendiganosa wanita dengan usia tua
sekitar 60-70 tahun.

Ultrasonography (USG) : untuk


mendeteksi luka-luka pada daerah
payudara usia muda, karena
fibroadenoma pada wanita muda tebal.
Prognosis dari fibroadenoma mammae adalah
baik, bila diangkat dengan sempurna, tetapi
bila masih terdapat jaringan sisi dari hasil
operasi dapat kambuh kembali.
Pencegahan
Menhindari faktor pencetus
Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran
SADARI
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai