PENDAHULUAN
Sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin adalah
orang dengan resistensi insulin yang dihubungkan dengan
peningkatan penyakit kardiovaskular. Resistensi insulin suatu
kondisi di mana terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap
kerja insulin sehingga terjadi peningkatan sekresi insulin sebagai
bentuk kompensasi sel beta pankreas, resistensi insulin terjadi
beberapa dekade sebelum timbul penyakit diabetes melitus (DM)
dan kardiovaskular lainnya (Soegondo & Purnamasari, 2009).
Sindroma Metabolik ditandai dengan 1). Peningkatan tekanan
darah (tekanan darah sistolik 130 mmHg, tekanan darah
diastolik
hipertensi);
85
2).
mmHg
atau
Peningkatan
sedang memakai
glukosa
darah
obat
puasa
anti
(kadar
diabetes);
3).
Peningkatan
kadar
sindrom
metabolik
juga
berkembang
seiring
sama
seriusnya
Departemen
Kesehatan
dengan
RI
Diabetes
menyebutkan
Mellitus.
bahwa
Data
kompliksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sindroma Metabolik
Sindrom
metabolik
merupakan
suatu
kumpulan
terjadinya
artherosklerotik.
dislipidemia
peningkatan
penyakit
Faktor
risiko
atherogenik,
kadar
kardiovaskuler
tersebut
peningkatan
glukosa
terdiri
tekanan
plasma,
dari
darah,
keadaan
Education
(NCEP-ATP
Program
III),
Third
Sindrom
Adult Treatment
Metabolik
adalah
dan
untuk
pria
>
102
cm) (Adult
Education
(NCEP-ATP
Program
III),
Third
Sindrom
The
National
Adult Treatment
Metabolik
adalah
glukosa
darah
puasa
(kadar glukosa
dan
(lingkar
untuk
pinggang
pria
>
102
>
88
cm
cm) (Adult
Faktor-faktor
predisposisi
terjadinya
Sindroma
resistensi
vaskuler
perifer
curah
jantung
menyebabkan
resistensi
tekanan darah
terus menerus
sehingga
sintesis
semua karbohidrat
glikogen,
galaktosa
glikolipid
kadar
tingkat
tubuh
seperti
nukleat,
Tingkat
lain di dalam
dalam
laktosa
asam
susu,
dalam
glukosa
di
dalam
darah
darah. Kadar
glukosa
serum,
disebut
glukosa
diatur
dengan
darah
dengan
atau
ketat
di
adalah
terbentuk
suatu
dari
ester
gliserol.
darah
atau
dipengaruhi
lemak
oleh
yang
kadar
ada
di
lemak yang
dalam
asamasam
hormon
bentuk
lemak
trigliserida
dan
gliserol
dari
hasil sintesa
dengan
bantuan
lebih
besar
dari
energi
yang
keluar.
Sel
yang
memecah
trigliserida
menjadi
gliserol
dan
merupakan
penyakit
prediktor
jantung
koroner
(PJK).
4. Patogenesis Sindroma Metabolik
Menurut NCEP-ATP III komponen-komponen sindroma
metabolik terdiri dari :
a. Peningkatan
tekanan
darah
berhubungan
dengan
insulin
populasi
intoleransi glukosa
dengan
sindroma
terjadi pada
metabolik.
sindroma
metabolik
lainnya
dan
berbanding
lurus
atherogenik
kadar
bermanifestasi
dengan
abdominal
paling
kuat
adalah
bentuk
dari
berhubungan dengan
obesitas
sindroma
dan
tanda-tanda
Sindroma
Metabolik
Adapun
gejala
dari
Diabetes
Mellitus
dapat
penyakit
Diabetes
Melitus
dari
satu
menunjukkan
gejala
apa
pun
sampai
saat
pada
penderita
diarahkan
untuk
mencapai
semua
unsur
makanan
esensial
BAB III
KASUS 2
1. Skenario Kasus
10
doctor
gave
metformin,
simvastatin,
and
yang
dideritanya
dalam
jangka
panjang.
menderita
DM
selama
lima
tahun.
Dokter
11
memberikan
metformin.
Metformin
adalah
obat
darah,
amlodipin
dapat
berfungsi
sebagai
cara
melemaskan
dinding
dan
melebarkan
memberikan
pengobatan
medikamentosa,
12
BAB IV
RESEP
dr. Warraihan
NO. SIP : 044/SIP-1/2015/SKA
JL. Semangka No. 27 SKA, Telp : (0271) 123456
Surakarta, 30 Oktober 2015
R / Metformin tab 500 mg No.XXX
S.3.d.d. tab I
R / Simvastatin tab 10 mg No.XXX
S.1.d.d. tab I nocte
R / Amlodipin tab 5 mg No.XXX
S.1.d.d tab I nocte
Pro
Age
: Tn. R
: 50 th
13
BAB V
KESIMPULAN
1. Pasien tidak perlu pemeriksaan penunjang, diberikan terapi
secara rawat jalan.
2. Pasien perlu pengamatan yang lebih sering.
3. Pasien memiliki penyakit Sindroma Metabolik.
4. Selain
harus
patuh
dengan
meminum
obat
yang
14
DAFTAR PUSTAKA
Adult Treatment panel III., 2001. Expert Panel on Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Cholesterol in Adults. Executive Summary
of the Third Report of the National Cholesterol Education Program
(NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2010. Pedoman
Pengendalian Diabetes Mellitus dan Penyakit Metabolik.
Direktorat
Pengendalian
Direktorat
Jenderal
Penyakit
Pengendalian
tidak
Menular,
Penyakit
dan
Penyehatan Lingkungan.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI)., 2011. Konsensus
Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: Pusat Penerbitan
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.
Soegondo, S., Purnamasari, D., 2009. Sindroma Metabolik. Dalam: Sudoyo,
A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S., editors.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.5. Jakarta: Interna Publishing,;
1865-72.
Sutrisna, EM. 2015. Dasar-Dasar Pengobatan Rasional: Buku
Ajar
Blok
Rational.
Surakarta:
Muhammadiyah
University Press.
15
16