Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

TUBERCULOSIS

Disusun oleh:
Kevin Gabriel – 1865050018

Pembimbing :
dr. Nurbani, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR MINGGU JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019
PENDAHULUAN

Tuberculosis disebabkan oleh infeksi


Mycobacterium tuberculosis
Sekitar 1 juta anak terkena TB pada tahun 2017,
233.000 diantaranya meninggal akibat TB
Indonesia masuk dalam daftar 30 high TB burden
countries dengan menyumbang 8% dari total kasus
TB di seluruh dunia.
Mayoritas anak tertular TB dari pasien TB dewasa
Manifestasi klinis TB pada anak tidak menunjukkan
gejala
Diagnosis TB pada anak sulit sehingga sering
terjadi misdiagnosis
DEFINISI

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan


oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya.
EPIDEMIOLOGI

TB IS
THE TOP
INFECTIOUS
KILLER
IN THE
WORLD
IN 2017
1.6 MILLION
PEOPLE DIED
FROM TB
EPIDEMIOLOGI
KASUS TB ANAK DI INDONESIA
100%

90% 250.000 kasus TB


80%

70%
baru di Indonesia
60% setiap tahun
50%

40%
± 100.000 kematian
30% tiap tahun
Berusia antara 5-15
20%

10%

2010 2011 2012 2013 2014 2015


0% tahun.
Variasi proporsi ini mungkin menunjukkan endemisitas yang berbeda
antara provinsi, tetapi bisa juga karena perbedaan kualitias diagnosis
TB anak pada level provinsi.
ETIOLOGI

Mycobacterium
tuberculosis

 berbentuk batang lurus atau


sedikit melengkung,
 tidak berspora dan
 tidak berkapsul.
 berukuran lebar 0,3 – 0,6 µm dan
panjang 1 – 4 µm.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis TB pada anak seringkali
tidak menunjukkan gejala
DIAGNOSIS

ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
UJI TUBERCULIN
(MANTOUX TEST) 1 2 3

1. Indurasi 10 mm atau lebih → reaksi positif


2. Indurasi 5 – 9 mm → reaksi meragukan
3. Indurasi 0 – 4 mm → reaksi negatif.
FOTO RONTGEN

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
SKORING TB

Sistem skoring hanya digunakan untuk diagnosis, bukan untuk


menilai hasil pengobatan.
TATALAKSANA
Dosis OAT pada anak
Dosis Efek
Nama Obat Dosis maksimal
harian Samping
5-15 300
Isoniazid (H) Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas
(mg/kgBB/hari) (mg/hari)
Gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis,
10-20 600
Rifampisin (R) trombositopenia, peningkatan enzim hati, cairan
(mg/kgBB/hari) (mg/hari)
tubuh berwarna oranye kemerahan
15-30
Pirazinamid (Z) - Toksisitas hepar, atralgia, gastrointestinal
(mg/kgBB/hari)
Streptomisin (S) 15-40 1250

(parenteral) (mg/kgBB/hari) (mg/hari)


Neuritis optic, ketajaman mata berkurang, buta
15-20
Etambutol € - warna merah hijau, hipersensitivitas,
(mg/kgBB/hari)
gastrointestinal
Paduan OAT dan
lama pengobatan
TB pada anak
KDT PADA ANAK
PEMANTAUAN TERAPI

Respons pengobatan dikatakan baik jika gejala klinis


berkurang, nafsu makan meningkat, berat badan
meningkat, demam menghilang, dan batuk berkurang.
EDUKASI ORANGTUA
1. Pengobatan TB berlangsung lama, minimal 6 bulan, tidak boleh terputus,
dan harus kontrol teratur tiap bulan.
2. Obat rifampisin dapat menyebabkan cairan tubuh (air seni, air mata,
keringat, ludah) berwarna merah.
3. Obat sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong yaitu 1 jam sebelum
makan/ minum susu, atau 2 jam setelah makan. Khusus untuk rifampisin
harus diminum dalam keadaan perut kosong.
4. Bila timbul keluhan kuning pada mata, mual, dan muntah, segera periksa ke
dokter walau belum waktunya.
PROGNOSIS

Dipengaruhi oleh banyak faktor seperti umur anak, lamanya


mendapat infeksi, keadaan gizi, keadaan sosial ekonomi
keluarga, diagnosis dini, pengobatan adekuat dan adanya
infeksi lain seperti morbili, pertusis, diare yang berulang dan
lain-lain.
KESIMPULAN

Tuberkulosis merupakan satu diantara 10 penyebab kematian utama di dunia.


Penyakit ini dapat menyerang semua umur, baik pada anak maupun orang dewasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat lebih dari 250.000 anak
menderita TB dan 100.000 diantaranya meninggal dunia.
Penyebab penyakit ini adalah kuman Mycobacterium tuberculosis yang merupakan
bakteri tahan asam.
Penyakit ini memerlukan pengobatan yang lama dan teratur sehingga memerlukan
kesabaran dan peran serta dari keluarga dan dokter yang memberi pengobatan.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Respirologi Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): Jakarta; 2012: 162-260
2. Global Tuberculosis Report. WHO. France: 2018.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB
Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta: Ikatan Dokter Anak
Indonesia. 2011.
5. Buku Saku Pelayanan Kesahatan Anak di Rumah Sakit. WHO Indonesia. Jakarta; 2008: 113-9.
6. Herchline T. Tuberculosis. [Online]. 2007 Jan 8 [cited 2007 Sept 10];[15 screens]. Available
from:URL:http://www.eMedicine.com

Anda mungkin juga menyukai