Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

Kehamilan Aterm dengan Eklampsia


Pembimbing: dr. Sulistyowati, Sp.OG

Safira Firdaus 22004101030

Laboratorium Ilmu Obstretik dan Ginekologi


RSUD Blambangan Banyuwangi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
2022
Identitas Pasien
Nama: Ny. DN Pendidikan: SMP

Usia: 26 tahun Pekerjaan: Karyawan

Jenis Perempuan Agama: Islam


Kelamin:
Dsn .
Alamat: Krajan, Kec. Suku: Jawa
Licin

Status: Menikah
Anamnesis
Keluhan utama: Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang:

16-5-2022
Kaki mulai bengkak

23-5-2022 (16.00)
Pusing berkunang-kunang-
>Kejang pertama selama 15
menit di rumah

23-5-2022 (16.30)
Kejang kedua selama 15
menit di PKM Licin
Anamnesis

R. Menikah R. Menstruasi R. Kontrasepsi


2x Menarche: 12 tahun
Suami pertama: 8 tahun (2 anak) Menstruasi teratur, siklus 28 hari, -
Suami kedua: 5 bulan lama 7 hari

R. Penyakit Sebelumnya R. Penyakit R. Gizi dan Gaya


Keluarga Hidup
Hipertensi (-) Hipertensi (-)
Makan 3-4 kali/hari
DM (-) DM (-)
Merokok (-)
Penyakit Jantung (-) Penyakit Jantung (-)
Minum Alkohol (-)
Asma (-) Asma (-)
Anamnesis
Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Hamil pertama
Aterm, spontan ditolong BPM,
Perempuan, BBL 2800 gram, usia
7 tahun
Hamil kedua
Aterm, spontan ditolong BPM,
perempuan, BBL 2700 gram,
usia 5 tahun.
Hamil ini
ANC
Tempat TD BB UK TFU DJJ
Keluhan Hasil lab
Pemeriksaan/Tanggal (mmHg) (kg) (mg) (cm) (x/mnt)

Golongan
darah: O+
Puskesmas Licin/ Hb: 12,1
T.A.A. 90/60 83   25 130
14-3-2022 g/dl
PPIA: NR
 

RSUD Blambangan/
T.A.A. 120/80 83   33 144 -
22-5-2022
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Status Generalis
K/L: Anemis (-)/Ikterik (-)/Cyanosis(-) /Dyspnea(-)
KU: baik
Thorax: Cor: S1-S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
GCS: 456 Compos Mentis
Pulmo: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
BB/TB: 83 kg/150 cm
Abdomen: Perut membesar, BU (+) Normal
BMI: 36,8 kg/m2
Ekstremitas: Akral hangat +/+
Edema -/-
+/+
Vital Sign Pemeriksaan Obstetrik
TFU : 33 cm
TD: 169/100mmHg Leopold I : teraba lunak
HR: 102x/menit
Leopold II : punggung kanan
RR: 20x/menit Leopold III : teraba kepala
T: 36,0ºC Leopold IV : kepala belum memasuki pintu atas panggul
DJJ: 136x/menit, sulit didengar
Vaginal thoucher: Pembukaan (-), effacement (-), pervag bersih
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Pemeriksaan Penunjang
EKG

kriteria minimal Left


Ventricle Hypertrophy
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax

Cardiomegaly
Infiltrat paracardial dextra
Tatalaksana

-IVFD RD5 20 tpm


Diagnosis
-MgSO4 full dose
G3P2002 aterm + (pump 20% 2 gr)
J/T/H/I + letak kepala +
-Nifedipin 3x10 mg SL
eklampsia
-Metildopa 3x500 mg
-SC+IUD
-Profilaksis: cefazolin 2gr
Resume

• Pasien Ny. DN berusia 26 tahun datang dengan keluhan kejang. Kejang dialami sebelum
MRS, selama 15 menit sebanyak 2 kali, dan diantara kejangnya mengalami penurunan
kesadaran. Sebelum kejang pasien sempat nyeri kepala. Keluhan lain berupa kedua kaki
bengkak sejak seminggu yang lalu.
• Riwayat pernikahan, pasien menikah usia 18 tahun, dengan suami pertama selama 8
tahun dan suami kedua selama 5 bulan.
• Riwayat kehamilan, hamil I melahirkan aterm secara pervaginam di bidan dg BBL 2800
gram berjenis kelamin perempuan usia 7 tahun, hamil II Aterm, spontan ditolong BPM,
perempuan, BBL 2700 gram, usia 5 tahun.
• Pada pemeriksaan didapatkan BB 83 kg, TB 150 cm, IMT 36,8 kg/m2, GCS 456 compos
mentis, TD: 169/100mmHg, edema ekstremitas bawah dextra dan sinistra.
Resume

• Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 33 cm Leopold I teraba


lunak, Leopold II punggung kanan, Leopold III teraba kepala,
Leopold IV kepala belum memasuki pintu atas panggul, DJJ:
136x/menit. Vaginal thoucher: Pembukaan (-), effacement (-),
pervaginam bersih.
• Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis, BUN
meningkat, dan proteinuria.
• pada pemeriksaan EKG didapatkan kriteria minimal LVH namun
tidak spesifik
• Pada foto thorax didapatkan cardiomegaly.
• Tatalaksana pada kasus ini adalah diberikan MgSO4 20% dan
antihipertensi, kemudian dilakukan SC+IUD.
Pembahasan
Patofisiologi Preeklampsia
Abnormalitas invasi trofoblas

Remodeling A. spiralis buruk

↓ suplai darah ke plasenta

↑ resistensi dan vasokontriksi

Hipoperfusi ke organ lain (otak, renal, hepar,


Iskemia plasenta dan stress oksidatif (protein proinflamasi) uteroplasenta)

Disfungsi endotel vaskuler Vasokontriksi, ↑ permeabilitas vaskuler,


agregasi platelet
Pembahasan: TD 159/100mmHg
Anamnesa &Pemeriksaan Fisik

Vasokontriksi Vasokontriksi sistemik Hipertensi

Kegagalan
autoregulasi

vasospasme
↑ permeabilitas vaskuler Cairan berpindah dari intravaskuler
ke interstisial Edema Dilatasi kuat

Iskemia plasenta dan Edema serebri


stress oksidatif Edema Mengubah struktur
ekstremitas otak dan hipoperfusi Kompresi otak

Neurokinin B Infark/herniasi gejala klasik neurologis


sitokin proinflamasi,
aktivator plasminogen Mengganggu konvulsi Nyeri kepala, konvulsi
jaringan eksitabilitas neuron
Pembahasan:
Pemeriksaan Penunjang

Disfungsi endotel glomerulus Iskemia Plasenta


Vasokontriksi di renal

Permeabilitas glomerulus meningkat Inflamasi


GFR menurun

Proteinuria 4+ mg/dL Leukositosis


Ekskresi nitrogen urea menurun
(17,2x103/microliter)

Molekul protein lolos


BUN meningkat
(4,3 mg/dL)
Podosit tidak mampu menjaga integritas barrier
filtrasi

VEGF menurun
Pembahasan:
Pemeriksaan Penunjang

● Kriteria minimal Left


● Cardiomegaly (CTR >50%) Ventricular
● Hipertensi Hiperthrophy
Infiltrat di paracardial dextra
(keradangan spesifik)
Batuk berdahak
Preeklampsia pada Pasien
Faktor risiko:
● Obesitas
● MAP >90

hipertensi dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg yang baru terjadi pada
kehamilan/diatas usia kehamilan 20 minggu disertai adanya gangguan organ.

Late onset: ketidakseimbangan antara perfusi maternal


normal dan kebutuhan metabolik dari plasenta dan fetus Faktor risiko:
(terjadi pada UK >34 minggu) Obesitas dan TD
tinggi
Tindakan Bayi Lahir
Bayi lahir, laki-laki, AS 7-8,
Manajemen aktif->Tindakan Ketuban jernih, BB: 3000 g,
operatif SC atas indikasi PB: 50cm, anus (+).
eklampsia dan pemasangan IUD
Kesimpulan
• Diagnosa pasien pada kasus ini adalah
G3P2002 aterm + J/T/H/I + letak kepala +
eklampsia, sesuai dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
Daftar Pustaka
● Bartal, M. F., Lindheimer, M. D., & Sibai, B. M. (2020). Proteinuria during pregnancy:
definition, pathophysiology, methodology, and clinical significance. Elsevier.
● Burton, G. J., Redman, C. W., Roberts, J. M., & Ashley, M. (2019). Pre-eclampsia:
pathophysiology and clinical implications. British Medical Journal.
● Canzoneri, B. J., Lewis, D. F., & Wang, Y. (2009). Increased Neutrophil Numbers Account
for Leukocytosis in Women with PReeclampsia. American Journal of Perinatology, 729-
732.
● Emilzon, T. (2013). Patofisiologi Kejang dan Perubahan Susunan Saraf Pusat pada
Eklampsia. Jurnal Neuroanestesia Indonesia, 60-73.
● Gupte, S., & Wagh, G. (2014). Preeclampsia-eclampsia. National Library of Medicine.
● Magley, M., & Hinson, M. R. (2022). Eclampsia. Treasure Island: StatPearls Publishing
[internet].
● Manaj, A., Rrugia, A., & Manoku, N. (2011). The Impact of Preeclampsia in Pregnancy.
Journal of Perinatal Medicine, 19-22.
● POGI. (2016). Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre-
Eklampsia. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia dan Himpunan Kedokteran
Feto Maternal.
● Suyama, D. (2019). Cardiomegaly. Radiopaedia.
● Wasseff, S. (2008). Mechanisms of convulsions in Eclampsia. Elsevier, 49-51.
Terimakasih
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics and images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai