Anda di halaman 1dari 39

SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLAN

Demam • Pmx fisik • Kriteria diagnosis Pirimetamin 50 – 75 mg sehari


Malaise Limfadenopati leher Gejala influeza untuk 3 hari
Keringat malam Pembesaran KGB mulut Malaise +sulfonamide dosis awal 50 –
Nyeri otot Adenopati kelenjar mesentrial Pembengkakan KGB 100 mg/kgBB/hari 3 minggu –
Sakit tenggorok • Pmx penunjang Gangguan penglihatan 1 bulan
Eritema makulopapular Pmx lab – IgG dan IgM +asam folinik 2-4 mg sehari
Hepatomegali PCR – medeteksi T. gondii •Hamil
Splenomegali Sulfadiazin 4 g
Gangguan penglihatan +pirimetamin 25 mg
+asam folat 15 mg/hari hingga
persalinan
•Bayi
Sulfadiazin 50 mg/kg 2dd1
+pirimetamin 1 mg/kgBB/hari
+asam folat 5 mg/kgBB/hari
sedikitnya 6 bulan
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN

Duh vagina yg terasa gatal, • Non-infeksi • Diagnosa ditegakkan • Terapi kausatif


nyeri Benda asing berdasarkan  Vaginosis bacterial
Disuria Alergi Anamnesis Metronidazol/klindamisin
Nyeri panggul Iritasi Pmx spekulum p.o/pervaginam
Perdarahan antar mens Tumor Palpasi bimanual  Vulvovaginal kandidiosis
Perdarahan pasca coitus Vaginitis atropik Uji ph duh vagina Azol antifungal
Prolaps uteri swab p.o/pervaginam
• Infeksi  Chlamydia
Kandidiasis Azitromisin 1 gr single dose/
Vaginosis bacterial Doksisiklin 100 mg 2dd1 7
Servisitis, chlamedia hari
Trichomoniasis  Trikomonas vaginalis
PID, chlamedia Metronidazol
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Keluar cairan hijau • Pmx fisik • Ddx • X coitus
kekuningan disertai Tampak eritem Isk • Antibiotik
disuria, nyeri Edema Herpes simpleks Tiamfenikol 3,5 gr
abdomen bawah ektropion_orifisium Uretritis P.O single dose
uretra eksterna Ofloksasin 400mg
P.O single dose
• Pmx penunjang Kanamisin 2 gr IM
 In speculo – single dose
serviks merah,
erosi, sekret
mukopurulen
 Pmx
mikroskopis
sediaan langsung
duh tubuh dgn
pewarnaan gram
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Nyeri • Pmx fisik • Ddx • Belum ada yang
Gatal Eritema Sifilis memuaskan
Disuria Nyeri • Pad umumnya di
Demam Discharge • pmx penunjang beri
Malaise Demam Lab : tes Tzank di  Asiklovir P.O
warnai dengan 200 mg 5dd1 10-
pengecatan 14 hari.
giemsa – terlihat Intravena 5
sel raksasa mg/kgBB/8 jam
berinti banyak 5 hari. Topikal.
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

 DISCHARGE
 Eritema Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Yellow, greenish, tidak berbau
 Pada kasus yang extreme -pH vagina  >4.5 -estradiol vagina cream 0.01% 
 
 Vagina terasa kering dapat menyebabkan eritema -KOH test  negatif 2-4 g/hari
 Terasa panas -Mikroskopik  terdapat - conjugated estrogen vaginal
 Dyspareunia
 dysuria leukosit cream  2-4 g/hari

   
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

 PRURITUS  karena
 Eritema Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
reaksi alergi
-pH vagina  NORMAL - Menghentikan pemakaian
 Burning
-KOH test  NORMAL bahan-bahan yang dapat
 Nyeri
-Mikroskopik  NORMAL membuat alergi dan iritasi.
 Minimal discharge
-Ditanyakan riwayat kontak
 
dengan bahan-bahan iritant

 
Fx lactobacillus:
1.Mempertahankan pH 4.0-4.5
2.Menghambat pertumbuhan
mikroorganisme
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

 50% asimtomatik
 Pada pemeriksaan fisik tidak Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
 DISCHARGE -pH vagina  >4.5 -Metronidazole p.o 500mg 2x
didapatkan tanda tanda
Malodorous (berbau busuk); -Whiff test  adanya bau amis
inflamasi sehari selama 7 hari
homogenous; clear, white,
or gray; fishy odor ketika ditetesi 10% potassium -Metronidazole pervagina 2x
hydroxide solution. sehari selama 5 hari
 
-Mikroskopik  Clue cell -Krim klindamisin 2% pervagina
sebanyak 20%. 1x sehari selama 7 hari.
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

•  Gatal/panas, biasanya  Pada pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana

ketika kencing atau adanya tanda-tanda -pH vagina  normal (4.0-4.5) -Fluconazole 150 mg single dose
inflamasi  eritema, edem -Whiff test  - -Itraconazole 200 mg 2x1.
berhubungan badan.
-Mikroskopik  Budding yeast
• Keputihan
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

•  Demam  Nyeri di daerah supra Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana

• Susah buang air kecil simfisis -Urinalisa  melihat sedimen Non medika mentosa:
leukosit dan bakteri -Minum air putih sebanyak 2 L /
• Dysuria
hari
• Perasaan ingin kencing
Medikamentosa
yang tidak dapat
-Sulfonamid + natrium
ditahan bikarbonat--> karena basa bukan
lingkungan yang disenangi oleh
bakteri
SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLAN

GONORHEAL CERVICITIS GONORHEAL CERVICITIS Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana


-Irregular vaginal bleeding -cervix erythema - cervicitis g,o terdapat Cervicitis G.O
-Discharge (mucoporulent) bakteri gram negatif -Cefixime 400 mg p.o single
-Disuria intraceluller diplococcus dose kombinasi dengan
- Cervicitis chlamydia  azithromisin 1 g p.o single dose
CHLAMYDIAL CERVICITIS enzyme like immunoassay, Chlamydial infection
-asimtomatik monocholonal antibody (pada -Azithromycin 1g p.o single
- Melihat faktor resikonya populasi yang mempunyai dose
(hampir sama dengan faktor resiko tinggi) -Doxycycline 100 mg 2x selama
gonorheal cervicitis) 7 hari p.o
Subjective Objective Assessment Planning
• Asimtomatik (75%)  Papil dapat soliter/ Ddx : KRS = bila kecil, diberi
• Dapat pula disertai : multiple yg verukosa/ -Kondiloma akuminata larutan podofilin 10-25%
Rasa terbakar seperti jengger ayam -Kondiloma lata (Sitotoksik = merusak jar.
Nyeri  Seperti bunga kol -Karsinoma sel squamosa Yang terinfeksi)
Tenesmus (cauli flower)
Perdarahan  Lokasi : vulva, Wdx :
Pruritus anogenital perineum, perianal Kondiloma akuminata
vagina, dan servix uteri

MRS = Bila luas,


dilakukan pembedahan /
kauterisasi
Manifestasi klinis Assessment
Wanita Ddx :
-Akut- Trikomoniasis
•Duh tubuh vagina (kuning kehijauan, mukopurulen, brbusa) Vaginosis bacterial
•Bercak hemoragik pd vagina dan servix (spt stroberi) Kandidiasis
-Kronis- Uretritis non gonore
•Gatal-gatal
•Dispareunia Pemeriksaan penunjang :
•Sekresi vagina sedikit bercampur dgn mucus 1.Swab vagina, TV berflagel
•Menjadi sumber utama penularan parasit 2.pH vagina, >4.5 maka bisa TV
-Asimtomatik- atau Vaginosis bacterial
•25-50% asimtomatik 3.Tes whiff, memeriksa adanya
•pH vagina normal flora normal vagina amino dg + KOH = bau seperti ikan,
menyingkirkan ddx vaginosis
Pria bacterial
-Karier Asimtomatik-
•Diidentifikasi secara tidak langsung melalui pemeriksaan pasangan seks Wdx :
yang terinfeksi Trikomoniasis
-Akut-
•Uretritis purulent yang berat
-Asimtomatik ringan –
•Sulit dibedakan dengan urethritis non gonokokkus
Subjective Objective Assessment Plan
• Nyeri Vulva • Kantung Kista • Bartholin Gland • Sitz Bath
• Ketidaknyamanan (seperti Malignancy • Marsupialisasi
Sex (Dispareunia) benjolan/edema di • PMS • Drainase
• Ketidaknyamanan vulva/bagian Kelenjar • Ceftriaxone 250 mg
saat berjalan & duduk Bartholin) IM sekali +
• Demam • Eritema azitromisin 1 g PO
• Jika pecah keluar sekali
nanah (nanah) • Ciprofloxacin 250-
500 mg PO sekali
Pemeriksaan Penunjang:
• Darah Lengkap
(Leukosit )
• STD Test (bakteri
pada PMS)
• Biopsy (mendeteksi
keganasan)

Anda mungkin juga menyukai