Anda di halaman 1dari 45

RESPONSI STASE KULIT DAN KELAMIN

Kandidiasis vulvovaginalis

Pembimbing:
DISUSUN OLEH :
F I FA YU N I A R M I dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK
2 0 1 7 1 0 4 0 1 0 11 0 3 3
G28
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
TINJAUAN
BAB 1 PUSTAKA
PENDAHULUAN
KANDIDIASIS
VULVOVAGINALIS
Kandidiasis  jamur yang bersifat akut
atau subakut disebabkan spesies candida,
biasanya oleh spesies candida albicans
dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit,
kuku, bronki atau paru
Definisi
KVV  infeksi mukosa vagina dan
atau vulva (epitel tidak berkeratin)
yang disebabkan oleh jamur spesies
Candida
Sinonim
Mycotic Vulvovaginitis
kandidosis vulvovaginalis

Kandidiasis Vulvovaginalis Rekurens (KVVR)  Infeksi KVV berulang minimal 4 kali / lebih episode
simtomatik dalam setahun
EPIDEMIOLOGI
- KVV >> wanita muda
- paling sedikit satu kali selama hidupnya (70-75%)
- 3-5 dari 40-50% akan mengalami kekambuhan (KVVR)

15-30% wanita  simptomatik

Amerika serikat  KVV merupakan penyebab infeksi vagina tersering kedua setelah
vaginosis bakteri
• Candida albicans merupakan
penyebab 80-90% KVV
Etiologi • Candida glabrata
Candida sp  jamur
sel tunggal, berbentuk
bulat sampai oval.
Candida sp
memperbanyak diri
dengan membentuk
blastospora (budding
cell).

Berbagai bentuk morfologi Candida albicans


FAKTOR RISIKO
DM (Diabetes militus)

penggunaan steroid

alat kontrasepsi (terutama estrogen)

memakai celana ketat dan baju sintetik

peningkatan estrogen

penggunaan antibioti dan imunosupresi.

Kehamilan
PATOGENESIS
FAKTOR PREDISPOSISI

PATOGENITAS PERTAHANAN HOST

-DAYA LEKAT - IMUNITAS


- GLIOTOKSIN
-ENZIM FOSFOLIPASE
DAN PROTEINASE
SPESIIFIK NON SPESIFIK
KLASIFIKASI

KVV KVV
tanpa komplikasi dengan komplikasi
Episoda gejala Sporadis (infrequent) Rekuren (>4 kali per tahun)

Tingkat Ringan sampai sedang Berat


keparahan
Spesies penyebab Candida albicans Candida non-albicans

Faktor hospes Wanita normal, tidak hamil, Wanita hamil, wanita dengan DM tidak
non-immunocompromised terkontrol, immunocompromised

Terapi Antimikotik jangka pendek Regimen intensif (hindari pemberian


jangka pendek)
MANIFESTASI KLINIS
Subjektif Objektif
- gatal yang berat - sekret vagina seperti susu/krim,
- rasa terbakar dapat sedikit cair, seperti susu pecah
- Nyeri pada vaginal, iritasi - plak keputih-putihan pada dinding
vagina dengan dasar eritema dan
- dispareunia, dan disuria dikelilingi edema yang dapat menyebar
ke labia dan perineum.
- Vaginal pH ≤4.5
KANDIDIASIS VAGINALIS
PEMERIKSAAN Inspeksi genetelia eksterna
FISIK
dan interna

PENUNJANG
-MIKROSKOPIS (PEWARNAAN
GRAM+KOH)
- PH
- KULTUR
- AGLUTINASI LATEX
TERAPI
Topikal Sistemik
1. Mikonazole / klotrimazole 200 Tablet ketokonazole 2x1 / hari selama 7
mg intravaginal perhari selama 3 hari
hari
2. Klotrimazole 500 mg intravaginal
dosis tunggal
3. Nistatin 100.000 IU intravaginal
perhari selama 14 hari

Penyakit kulit dan kelamin, FK Unair Surabaya,edisi ke 2


BCCDC Non-certified Practice Decision Support Tool Vulvovaginal
Candidiasis (VVC) ,2014
NAMA OBAT SEDIAAN DOSIS
KETOKONAZOL 200 mg tablet 2 x 1 tab / 5 hari
ITRAKONAZOL 100 mg kapsul 2 x 1 kap / 3 hari
2 x 2 kap / 1 hari selang 8 jam

FLUKONAZOL 150 mg tablet Dosis tunggal


50 mg tablet 1 x 1 tablet / 7 hari
KLOTRIMAZOL 1% krem 5 g / 1 hari
2% krem 5 g / 3 hari
100 mg vagina supp 100 mg / 7 hari
200 mg vagina supp 200 mg / 3 hari
500 mg vagina supp 500 mg / 1 hari
MIKONAZOL 2% krem 5 g / 7 hari
100 mg vagina supp 100 mg / 7 hari
200 mg vagina supp 200 mg / 3 hari
1200 mg vagina supp 1200 mg / 1 hari
NISTATIN 100.000 unit vagina supp 1 x 1 tab / 12 hari

AMPHOTERESIN B 50 mg tablet vagina 1 x 1 tab / 7-12 hari


PENATALAKSANAAN DG KOMPLIKASI

1. KVV C. non albicans


Nonflukonazole oral  7 – 14 hari
2. KVVR
Topikal azol  7-14 hari
Flukonazol 150 mg / 3 hari  3 dosis (hari ke-1, ke-4 dan ke-7)
Profilaksis :
- Ketokonazol 100 mg / hari  6 bulan
- Itakonazol 2 x 200 mg / bulan  6 bulan
- Flukonazol 150 mg / hari  6 bulan
3. HAMIL
Trimester I : nistatin 100.000 u vaginal supp
Topikal azol  7 hari
4. HIV
Terapi profilaksis jangka panjang
Flukonazol 200 mg setiap minggu
Pedoman nasional penanganan infeksi menular
seksual,KEMENKES,2015
TERAPI NON- FARMAKOLOGI

Mengeliminasi faktor predisposisi

Menghindari aktifitas seksual untuk sementara waktu

Menjaga daerah kewanitaan keadaan bersih dan tidak lembab  pakaian


dalam yang cukup menyerap keringat atau terbuat dari jenis kain katun.

Menghindari penggunaan sabun vagina  perubahan PH


Diagnosis Banding Bacterial Vaginosis Trichomoniasis vaginalis Kandidiasis vulvovaginalis

Definisi Infeksi bakteri akibat Infeksi protozoa anaerobik Infeksi jamur pada vagina
terganggunya keseimbangan
flora normal.

Etiologi Hilangnya Lactobacillus spp., Trichomonas vaginalis Candida albicans


meningkatnya bakteri anaerob

Gejala Klinis Tanda inflamasi sedikit, cairan Sekret vagina banyak dan Panas atau iritasi pada vulva,
vagina homogen, berbau amis, berbau, warna kehijauan dan sekret vagina seperti
banyak, terasa gatal. berbusa, strawberry cerix susu/krim, dapat sedikit cair,
seperti susu pecah
Diagnosis Banding Bacterial Vaginosis Trichomoniasis vaginalis Kandidiasis vulvovaginalis

Pemeriksaan Penunjang Whiff tes (ditetesi KOH) positif pH > 5, mikroskopis sediaan pH normal, whiff test negatif,
berbau amis, pH > 4,5, basah tampak Trichomonas mikroskop ada bentuk yeast,
mikroskopis wet mount bergerak dan ada peningkatan blastospora bentuk lonjong,
didapatkan clue cells, leukosit jumlah leukosit. pseudohifa, kadang ada hifa
normal bersepta

Gambaran Klinis
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

Komplikasi Prognosis

• KVVR  empat • BAIK BILA MAMPU


ELIMINASI FAKTOR
atau lebih PREDISPOSISI
episode setiap ( • PENGOBATAN
Candida glabrata LANJUTTAN PADA
dan Candida KVVR
parapsilosis)
BAB 2 TINJAUAN
KASUS
IDENTITAS
Nama • Ny. N
Umur • 21 tahun
Jenis Kelamin • Perempuan
Agama • Islam
Suku • Jawa
Pekerjaan • Jualan di kantin sekolah
Alamat • Malang
Tanggal Pemeriksaan • 16 november 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama
•Vagina gatal + Keputihan
RPS
Lokasi • Genitalia

Onset • 5 hari yang lalu

• Vagina gatal terus menerus disertai dengan


Kronologi keputihan

Kualitas • warna putih susu , bau amis (-)

Kuantitas • Keputihan tidak terlalu banyak

• belum berobat, penggunaan celana jeans ketat


Faktor memperberat sepanjang hari, celana dalam tidak meyerap
keringat dan ganti 2x/sehari
RPD
Keluhan seperti ini
sebelumnya (-)

DM (-)

Sedang hamil (-)


RPK
• Tidak ada yang keluhan serupa.

Riwayat Sosial
• Jualan di sekolah
• Sering memakai celana ketat
• Mengeringkan daerah kewanitaan setelah basah (-)
• Pernah menggunakan sabun vagina  terakhir 1 bulan yll
• Mengganti pakaian dalam 2 x sehari, bahan celana dalam tidak
menyerap keringat
• membersihkan genitalia dari belakang ke depan
• Kontrasepsi : pil kombinasi
RIWAYAT MENSTRUASI

Penderita mengaku menstruasi


terakhir 20 oktober 2018
teratur dengan siklus 28 hari
dengan lama menstruasi rata-
rata 5 hari. Sehari ganti
pembalut 2x
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
Keadaan umum • Baik
Kesadaran • Compos Mentis
GCS • 456
Kepala • Dalam batas normal
Leher • Dalam batas normal
Thorax • Dalam batas normal
Abdomen • Dalam batas normal
Ekstremitas • Dalam batas normal
Genitalia • Lihat status lokalis
Glutea • Dalam batas normal
STATUS LOKALIS

Vulva hiperemi (+), massa (-), fluor


albus (+) berwarna putih susu,
bergumpal (+) bau (-)
Problem list
- Gatal di vagina
- Keputihan
Diagnosis

Kandidiasis
Vulvoganilasi Diagnosis Banding

Trichomoniasis Vaginalis
Bakterial vaginosis
PLANNING TERAPI
Non farmakologi :
- Jaga higiene , tidak memakai celana jeans ketat terus menerus
- Menghindari aktifitas seksual untuk sementara waktu ,
- Menjaga daerah kewanitaan keadaan bersih dan tidak lembab  pakaian dalam
yang cukup menyerap keringat atau terbuat dari jenis kain katun.
- Menghindari penggunaan sabun vagina  perubahan PH

Farmakologi :
R/ sporacid 100 mg No. XV
S 2 dd tab 1
R/ cetirizine 10 mg No. X
S 0-0-1
BAB 3 PEMBAHASAN
wanita 21 tahun,
Usia reproduksi

Menikah,seksual aktif

Penggunaan kontrasepsi kombinasi (estrogen)


Faktor predisposisi

Faktor higine dan kelembaban

Rasa gatal ++ disertai Keputihan warna putih susu ,


bergumpal , tidak berbau
Manifestasi Klinis KVV
Vulva vagina nampak hiperemi (+)

KOH : pseudo hifa


Pemeriksaan KOH , KULTUR (tidak dilakukan )
Kultur jamur (+)
PLANNING DIAGNOSIS

TINJAUAN PUSTAKA KASUS

LABORATORIUM  KOH tidak dilakukan


10%  pseudohifa pemeriksaan lab
PLANNING TERAPI
TINJAUAN PUSTAKA KASUS
1. Mikonazole / klotrimazole 200 mg R/ sporacid 100 mg No XV
intravaginal perhari selama 3 hari S 2 dd tab 1
2. Klotrimazole 500 mg intravaginal dosis R/ Cetirizine 10 mg No. X
tunggal S 0-0-1
3. Nistatin 100.000 IU intravaginal perhari
selama 14 hari
4. Tablet ketokonazole 2x1 / hari selama 7 hari
• Candida albican  lini pertama • Gol triazole (lini ke 2)
(first choise) • Digunakan saat resistensi thd
• Spektrum luas flukonazole
• Rentang dosis luas • Spektrum luas
• ES : rendah (mual, perut tidak • ES : mual, perut tidak nyaman ,
nyaman , muntah , diare) muntah , diare
• Cocok untuk anak – lansia • KI : px peningkatan enzim hati
(terutama px khusus anak sakit • Lebih mudah didapat dan relatif
berat / AIDS) lebih murah

Flukonazole Itrakonazol

The use fluconazole and itraconazole in the treatmenr of


candida albican ,jounal antrimicrobial, Oxford academi,2000
DIAGNOSIS BANDING
Bakterial vaginosis Trichomoniasis Vaginalis

• Tanda inflamasi sedikit, • Keputihan yang banyak


cairan vagina dan gatal bau,
homogen, berbau amis, berwarna kehijauan
banyak, terasa gatal. dan berbusa, dan jika
• Whiff tes (ditetesi KOH) parasit banyak akan
positif berbau amis, pH tampak gambaran
> 4,5, mikroskopis wet strawberry cervix
mount didapatkan clue
cells, leukosit normal
BAB 4 KESIMPULAN
Kesimpulan dari pasien
ini berdasarkan data- Pemilihan terapi
data yang diperoleh litertur 
dari anamnesis, flukonazole oral
pemeriksaan fisik, dan 150 mg dosis
pemeriksaan tunggal dan
penunjang maka dapat pemberian
ditegakkan diagnosis
Kandidiasis antihistamin oral
vulvovaginalis Pasien diminta
dengan diagnosis kontrol kembali jika
banding Bakterial setelah 7 hari
vaginosis dan keluhannya tidak
Trichomoniasis membaik.
Vaginalis.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai